Muridku Itu Jodohku

Hari ini adalah hari pertama Delia ujian sekolah, penentuan kelulusan SMA nya.

Delia sangat berharap lulus dengan nilai yang terbaik. Selain belajar, tak lupa Delia juga berdo'a serta meminta restu kepada kedua orang tuanya.

Hari pertama ujian pelajaran IPA dan bahasa inggris. Delia sangat menyukai pelajaran IPA, namun Delia agak lemah di pelajaran bahasa inggris, naun Delia selama ini sudah berusaha dengan mengikuti kursus bahasa inggris.

Setelah 4 jam lamanya mereka, siswa kelas 3 mengadakan ujian, kini mereka bisa bernapas lega. Karena ujian hari pertama telah usai.

Nampak dari kelas sebelah Delia, keluar Sauqi sembari menenteng tas dan membawa serta kertas hasil ujian anak didiknya.

Sauqi sempat menoleh ke arah kelas nya Delia. Namun, Delia tidak tampak. Ternyata Delia sudah keluar duluan. Delia janji setelah ujian dia akan langsung pulang, dia harus fokus belajar.

Hhmm kemana ya gadisku itu, padahal kemarin janji ketemu di telephone..!"batin Sauqi. Lalu, Sauqi langsung berkirim pesan pada Delia.

Sayang, kamu dimana?kenapa tidak ada di kelas kamu..?"pesan Sauqi terikirim, namun belum dibaca oleh Delia.

Namun, Delia tidak membuka hape nya sama sekali, karena Delia dijemput oleh ayahnya selama ujian sekolah. Memang itu perkataan Handoko kemarin sore pada puterinya.

Handoko akan berusaha antar jemput puterinya itu, selama perjodohan belum terlaksana. Dia takut puterinya kabur dengan pacarnya...hehehe.

Kini Delia sudah tiba di rumahnya, dia langsung mencari ibunya, Salim dan mencium pipi ibunya tersebut. Itu sudah kebiasaan Delia sejak dulu.

"Bagaimana tadi ujian nya, nak..?"tanya Sofia sembari menyerahkan punggung tangan kanannya untuk dicium puterinya.

"Alhamdulillah berjalan lancar Bu, semoga saja nilai Delia, bagus Bu..!"ucap Delia. Dia mencari minuman dingin di kulkas, serta melihat menu makanan yang dimasak ibunya.

"Iyya nak, tapi harus senantiasa belajar dan berdo'a jangan lupa, terus nggak boleh sombong..., Ya sudah sana, mandi, trus ganti baju, lalu kita makan..!"ujar Sofia pada puterinya sembari mendorong punggung puterinya untuk segera naik ke kamarnya.

Kini sesampainya di kamar, Delia meletakkan tasnya di atas sofa, setelahnya itu Delia langsung membersihkan diri, dia belum sempat membuka hape nya.

Sedangkan Sauqi menunggu balasan pesan dari Delia lumayan lama. Menunggu adalah hal yang menjemukan...!"gumam Sauqi tidak sabaran. Sauqi merasa diabaikan oleh Delia hari ini.

Akhirnya Sauqi tampak urung uringan. mulai dari sekolah sampai menuju ke apartemen nya delia belum membalas pesan nya.

Ini kenapa sih dengan Delia...!tidak biasanya dia seperti ini.."batin Sauqi.

Namun beberapa menit kemudian..

Delia langsung mengambil tasnya, dia mencari hape nya..

Pasti mas Sauqi mulai tadi ngubungi aku deh...!"gumam Delia, sambil mengacak acak isi tas nya, mencari hapenya.

Setelahnya, Delia langsung menghubungi Sauqi.

"Mas...maaf ya, aku baru ngabarin kamu..!"Delia merasa bersalah pada kekasihnya itu, mulai tadi dia sibuk dengan kegiatannya.

"Gitu ya..sekarang, sudah mengabaikan mas seharian..!"cemberut Sauqi, dia rebahan di kamar apartemen nya.

"Ya ampun mas,, Delia nggak ada niatan seperti itu. Beneran dehh, Tadi tuh Delia pulang sekolah dijemput ayah, lalu nyampek rumah langsung mandi terus makan,,,!"terang Delia panjang lebar pada sauqi, dia menjelaskan kegiatannya tadi dengan jelas, biar kekasihnya tidak marah.

"Kamu jangan marah dong mas...!"Rajuk Delia pada kekasihnya yang saat ini sedang menggoda Delia.

Hhmmm..hanya gumaman yang keluar dari mulut sauqi.

Tapi Sauqi tidak bisa berlama lama menggoda kekasihnya, takut bila Delia menutup telephone nya...xixixi.

"Mas nggak akan marah, kalau kamu mau kasih hadiah buat mas...!"ujar Sauqi tersenyum penuh seringai mesumnya.

"Memangnya mas maunya hadiah apa dari Delia .?"tanya Delia kemudian.

"Cium...!"goda Sauqi mSambil memajukan bibirnya ke arah layar hape nya.

Namun kini yang ada Delia tampak geli, lalu Delia berusaha menjauh dari layar hape nya. Dia berteriak kegelian.

"hhmm giliran dicium beneran kamunya mau...!"ucap Sauqi frontal, yang mengakibatkan Delia malu, dan langsung menutup wajahnya dengan bantal.

"Hehehe...kan beda mas..!"elak Delia kemudian.

"Beda apanya, atau kamu maunya mas langsung cium sekarang?"tawar Sauqi

"iihh..itu kan mau kamu mas. Udah ahh..!"ujar Delia, sambil melangkah ke arah ranjangnya. Dia ingin rebahan seperti posisi saat ini, posisi PeWe.

"Sayang,, besok mas nggak bisa ke sekolah...!"ujar Sauqi kemudian.

"Loh..kenapa memangnya mas?masalahnya ini kan lagi ujian ?!Apa bisa ditinggal mas...?"tanya Delia.

"Bisa, asalkan mas ada izin ke sekolah..!"ucap Sauqi

"Mas berapa lama yang izin..?"tanya Delia pada kekasihnya itu.

"Hanya 1 hari kok sayang..!"jawab Delia hormat.

"Mau kemana mas?tumben izin..?"Delia tampak tidak percaya, karena kekasihnya itu merupakan orang yang super rajin dan taat peraturan.

"Ada acara keluarga sayang...!"jawab Sauqi kemudian. Akan tetapi, itu hanya alasan Sauqi pada Delia, karena sebenarnya dia izin tuh, besok acara uji coba formula pengobatan yang diciptakan oleh Sauqi untuk pasien post kecelakaan.

"Do'ain, smoga besok acaranya berjalan lancar ya sayang...!"ujar Sauqi dengan senyum termanisnya.

"Iya mas, Pati Delia do'ain untuk mas ku sayang...!!muah muah...!"Delia kemudian mencium Sauqi dari layar hape nya. Mereka tampak seperti pasangan yang berbahagia, padahal saat ini, Delia sangat gelisah dengan rencana perjodohannya.

"hhmm nggak seru tuh kalo nyium dari jauh, mas maunya tuh dicium langsung...!"goda Sauqi sambil tersenyum.

"iihh itu kan maunya mas...!"Delia tampak tersipu malu, wajahnya langsung memerah.

"Duhh cantiknya kekasihku...!"ujar Sauqi kemudian. dia selalu terpesona dengan gaya Delia yang selalu membuat hatinya bergetar.

"Mas..udah dulu ya, aku mau belajar. Besok kan ujian mata pelajaran matematika sama bahasa Indonesia...!"kata Delia berusaha mengakhiri percakapan mereka.

Dan Sauqi berusaha memakluminya, karena memang Delia senantiasa berusaha keras untuk mendapatkan nilai terbaik, untuk meraih cita citanya sebagai dokter. Tentu Sauqi mendukung itu.

"Iya sayang...belajar yang rajin ya. Matematika itu yang terpenting, sayang paham dengan rumus rumus. Semoga besok ujian nya lancar ya sayang..!"do'a Sauqi untuk kekasihnya, Delia.

"Iyya mas, Makasih ya sayang...!"ujar Delia. Tak lupa mereka saling memberikan cium jauhnya.hehehe.

Delia langsung menutup panggilannya, dia langsung menuju ke meja belajarnya, dia ingin fokus dengan ujian sekolah besok.

Sambil belajar, Delia juga tak lupa membawa cemilan ke kamarnya, biar dia tidak bosan.

Cemilan yang dibuat sendiri oleh tangan dari Ny. Sofia.

Kemudian,,

Tak terasa sudah hampir 2 jam lamanya Delia berkutat dengan buku buku nya. Delia sudah menguap berkali kali mulai tadi. Delia melihat jam dinding di kamarnya...

"hhmm makanya aku sudah ngantuk, ternyata sudah jam 21.30..!"gumam Delia pada dirinya sendiri.

Dan Delia kini menutup bukunya serta membersihkan meja belajarnya dari tatanan buku yang berantakan dan juga bungkus cemilannya.

*Post: setelah