NovelToon NovelToon
Istri Figuran

Istri Figuran

Status: tamat
Genre:Tamat / Single Mom / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:39.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: SHy

Menjadi wanita single parent untuk anak laki-laki yang ditemukan di depan kosnya saat kuliah dulu membuat Hanum dijauhi oleh orang-orang terdekatnya bahkan keluarganya karena mereka mengira jika anak itu adalah anak Hanum dari hasil perbuatan di luar nikah.

Hanum hanyalah sosok figuran bagi orang di sekitarnya. Terlihat namun diabaikan begitu saja oleh mereka. Walau begitu Hanum tak mempermasalahkannya karena menurutnya cukup ada anak laki-laki itu di hidupnya itu sudah cukup membuatnya bahagia.

Menjadi sosok figuran ternyata terus berlanjut di hidup Hanum saat ia memutuskan menerima permintaan menikah dengan seorang pria anak dari Dekan fakultasnya yang telah membantunya menyelesaikan studynya saat kuliah dulu.

"Bagaimana bisa Mama memintaku menikahi wanita beranak satu itu?!" Pertanyaan berupa hinaan itu terdengar oleh telinga Hanum dari pria yang berstatus sebagai calon suaminya.

Kehidupan rumah tangga yang ia harapkan dapat bahagia ternyata justru sebaliknya karena pria yang telah menjadi suaminya itu hanya menganggapnya sosok figuran yang hanya terlihat tapi tidak dianggap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Waktumu telah habis

"Ayo dimakan dulu, Dio. Kebetulan Mama dan Papa tadi membelikan makanan untukmu." Ucap Bu Shanty sambil menyodorkan sekotak makanan pada Dio.

"Dio tidak lapar. Dio akan memakannya nanti." Jawab Dio.

Bu Shanty memasang wajah sedihnya. "Ternyata kau sudah jauh berubah semenjak hidup sendiri di sini, Dio. Biasanya kau selalu mau langsung memakan makanan yang Mama bawakan untukmu." Ucap Bu Shanty.

Dio menghela nafas panjang. Tak ingin membuat Mamanya itu terlalu panjang berdrama, Dio pun akhirnya memilih memakan makanan yang Mamanya bawakan itu.

Bu Shanty pun tersenyum melihat putranya yang menurut. Ia pun beranjak menuju dapur untuk mengambil minuman untuk Dio.

Lima belas menit berlalu, Dio telah selesai menghabiskan makanannya. Ia pun beranjak menuju dapur untuk membuang sampah makanannya sekaligus ingin membuang hajatnya yang sejak tadi ia tahan.

"Dia terlihat manis jika menurut seperti tadi." Ucap Bu Shanty pada Tuan Mahesa.

Tuan Mahesa mengangguk membenarkannya. "Sejak dulu kau selalu membilangnya anak yang manis." Ucapnya.

Bu Shanty tersenyum lalu mengangguk membenarkannya.

Tak berselang lama Dio nampak telah kembali dari dapur. Ia pun kembali duduk di atas sofa yang berhadapan dengan kedua orang tuanya. "Kenapa tidak bilang lebih dulu jika Mama dan Papa akan datang ke sini?" Tanya Dio.

"Karena kami ingin membuat kejutan untukmu. Kau pasti senang bukan dengan kedatangan Mama dan Papa ke sini?" Tanya Bu Shanty.

Tidak. Jawab Dio namun hanya dalam hati.

"Dio?" Bu Shanty kembali bersuara.

"Tentu saja Dio sangat senang, Mah." Jawab Dip memaksakan senyumannya.

Tuan Mahesa pun menggeleng melihat interaksi anak dan istrinya itu.

"Dio, bagaimana dengan usahamu selama tiga bulan belakangan ini?" Tanya Bu Shanty yang kini memasang wajah serius.

Dio hanya bisa berdecak dalam hati. Terlalu lama kedua orang tuanya itu berbasa-basi karena hal inilah yang menjadi maksud kedatangan kedua orang tuanya kemari.

"Apa Mama tidak bisa membahas hal yang lain lebih dulu?" Tanya Dio.

Bu Shanty dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Mama sudah tidak sabar menantikan jawaban darimu." Jawab Bu Shanty jujur.

"Berikan Dio waktu tambahan tiga bulan lagi." Ucap Dio.

Bu Shanty tersenyum sinis mendengarnya. "Tidak ada waktu tambahan atau kompensasi apapun itu, Dio." Tekan Bu Shanty. Yang benar saja ia mau memberikan waktu untuk putranya itu karena Bu Shanty yakin jika hasil yang didapatkan Dio tetap sama.

"Mah..." Dio merendahkan nada suaranya berharap Mamanya dapat kasihan padanya.

"Waktu tiga bulan sudah cukup lama Mama berikan untuk kau bisa membawa wanitamu itu ke hadapan Mama dan Papa Dio. Dan saat ini Mama ingin menagih janji yang kau katakan pada Nenekmu beberapa tahun lalu." Ucap Bu Shanty.

"Aku tidak ingin menikah selain bersama Calista, Mah." Tekan Dio.

"Tidak ada penawaran apapun, Dio." Bu Shanty menatap putranya dengan wajah berang. Melihat itu membuat Dio akhirnya memilih diam dan membiarkan ibunya kembali bersuara.

"Kau harus menikah dengan wanita pilihan Mama atau jangan anggap lagi Mama, Papah, adikmu dan Nenek bagian dari keluargamu. Selama ini Mama sudah berendah hati membiarkanmu hidup dengan jalan yang kau pilih sendiri bahkan sampai mengabaikan perusahaan keluarga kita. Tapi kali ini Mama tidak ingin membiarkanmu terlalu lama mengulur waktu untuk menikah. Menikah dengan wanita pilihan Mama atau kau bukan lagi bagian dari keluarga Mahesa." Ucap Bu Shanty tegas.

***

1
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
Emilia Yusuf
waktu kulihat episode novel ini banyak sekali aku ngerasa gak tertarik.karna episode yg terlalu panjang bisa ngabosenin.tp ternyata othor ngibulin aku.klu di novel lain setiap episode isinya banyak.eh di novel ini setiap episode cuma seuprit.pantesan bisa buat sampai ratusan.sepengamatanku ya novel ini klu dibuat durasi per episodenya yg normal,paling banter cuma 100 San episode SDH tamat.ngeprank episode ya thor
bunda
Luar biasa
Asyasya
Tapi ini masih mending sih. Daripada tinggal satu rumah tapi cuma untuk disiksa,jadi lebih baik menghindar.
Anonim
jadi kepikiran ini Calista setelah daddy Berto menyinggung usianya dan mengharapkan Calista segera menikah. Putri satu2nya diharapkan segera mempunyai pasangan dan memberikan keturunan
Anonim
Digo jangan katain Richard bujang lapuk ya.. .kau sendiri nanti jadi bujang lapuk wkwkwk
Anonim
kelak kalau Divan mengetahui siapa dirinya tidak akan kecewa sama Hanum, Tuan Mahesa...bahkan berterima kasih karena telah dirawat, diasuh, dilimpahi kasih sayang seperti putranya kandung sendiri.
Anonim
kebahagiaan keluarga Mahesa mendapatkan warga baru debay Daisy Mahesa
Anonim
selama Hanum dan Dio putri kalian sudah lahir dengan selamat
Anonim
jadi panik kalau yang hamil menangis kesakitan mau lahiran
Anonim
naaaa sudah kontraksi beneran mau lahir tuh putrinya Hanum
Anonim
semoga persalinan Hanum dilancarkan, selamat dan sehat semua
Anonim
Rose...Calista itu sudah merelakan Dio bersama Hanum
Anonim
Dio dan Richard sudah takada sikap permusuhan kan adem jadinya
Anonim
salah sebut Dio....Digo nih othor
Anonim
gajinya gede mau2 aja tuh mama Jelita jadi pembantunya Richard.
Kalau Cita harus diwaspadai lho Richard kau nanti terjebak ranjaunya Cita
Anonim
naaaah Hanum sungguh mulia perbuatanmu bisa memaafkan mama Jelita dan Cita atas perbuatan jahat terhadapmu.
memang selayaknya begitu kamu sedang hamil jadi hatimu damai semoga putrimu kelak mempunyai pribadi sebaik dirimu.
Anonim
iya nih para cowok pada ngerjain mama Jelita dan Cita payah ini parah...parah...
Anonim
Richard dan Digo ini pasti mau memanfaatkan tenaga mama Jelita dan Cita ya..
Anonim
Calista yang tulus dalam menghadapi keadaan yang dia alami semoga benar kata Marvel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!