NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Ayah Mertua

Mengandung Benih Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Patahhati / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cinta Paksa / Tamat
Popularitas:433.3k
Nilai: 5
Nama Author: MZ

Aku Ayu Wulandari, putri tunggal ibu Sarah dan pak Harto, terlahir dari keluarga tak mampu membuat diri ku harus menjadi jaminan hutang orang tua ku.

di usia ku masih lima belas tahun ayah ku kecelakaan saat dia berangkat bekerja sebagai kuli bangunan,
karena musibah itu ibu ku berhutang kepada pak Yasir juragan ikan kaya raya di kampung sebelah.

karena hutang itu aku menikah dengan Farhan Yasir Maulana, putra tunggal pak Yasir yang sekaligus teman SMA ku dulu.

dia adalah laki-laki tampan dan berasal dari keluarga kaya raya hingga dirinya di sukai banyak wanita di sekolah ku.

meski dia adalah laki-laki kaya raya dan juga tampan tidak membuat ku jatuh hati kepadanya.

bagaimana kisah rumah tangga ku? dengan suami yang tidak aku cintai dan sangat aku benci............

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 18

"assalamualaikum Bu" ucap ku

"walaikumsalam, ayu astaga kamu kok pulang tanpa kabari ibu dulu" sahut ibu yang kaget akan kedatangan ku yang tak memberi tahunya terlebih dahulu

"maaf Bu, ayu gak sempet buat kabari ibu, ayu kesini karena ayu merasa kangen sama ibu"

"mmmm, ibu liat kamu pulang bukan karena kangen, raut wajah kamu sangat terlihat murung, apa ada masalah di rumah mertua kamu?" ibu bertanya seakan dia tau isi hati ku

"enggak kok Bu, ayu gak ada masalah, emang gak boleh ayu pulang"

"bukan gak boleh, ini kan rumah mu juga jadi kamu bisa pulang kapan saja"

"ibu lagi ngapain di teras melamun"

"hihi, ibu lagi istirahat yu, ibu capek baru pulang keliling kampung jualan"

"iya udah kita istirahat di dalam, ayu mau bicara juga sama ibu"

Aku mengajak ibu masuk ke dalam rumah, ibu yang sudah terlihat tua dengan rambut yang mulai memutih membuat hati ku merasa sedih, karena belum bisa membahagiakan ibu yang sudah merawat ku dari kecil.

Menjadi seorang anak tunggal membuat ku merasa bersalah karena aku tidak bisa membuat ibu ku bahagia, seorang wanita yang telah mengorbankan nyawanya hanya untuk melahirkan aku ke dunia ini sekarang terlihat sangat tua dengan wajah yang mulai mengeriput.

Andai saja dulu aku bekerja pasti nasib kami tidak seperti sekarang, aku pasti bisa membayar hutang ibu dan tidak menikah dengan Farhan, ternyata benar kata orang penyesalan selalu datang di akhir. Huhhhhh tapi aku juga bersyukur di usia ku sekarang masih bisa melihat ibu ku dengan fisik yang sehat sudah membuat ku bahagia, tidak ada yang lebih berharga bagi ku di dunia ini selain bisa melihat senyum dari ibu ku.

"Bu ayu mau minta maaf sama ibu, ayu belum bisa membahagiakan ibu, ayu belum bisa membuat ibu bangga punya anak seperti ayu, maafkan ayu ya Bu" ucap ku dengan mata yang berkaca-kaca

"astaga yu, kamu gak perlu minta maaf, melihat kamu saja ibu bahagia, gak ada hal yang bisa membuat ibu bahagia selain kamu"

aku memeluk ibu yang tengah duduk di samping ku, di pelukan ibu aku merasa tenang, rasa nyaman jika berada di dekat seseorang yang paling berjasa dalam hidupku.

"ibu merasa bersalah sama kamu nak, gara-gara ibu kamu harus terpaksa menikah dengan seorang laki-laki yang sama sekali tidak kamu cintai"

"ibu kok ngomong gitu, kan ayu udah bilang, ini semua bukan kesalahan ibu, ini sudah menjadi takdir ayu, jadi ibu jangan nyalahin diri ibu sendiri"

"ibu selalu berdoa di setiap akhir tahajud ibu, minta kepada Tuhan agar kamu di beri kebahagiaan dalam rumah tanggamu, semoga pernikahan kalian sakinah mawadah warohmah"

"aku juga selalu mendoakan ibu, meminta agar ibu selalu bahagia"

.........

..........

Karena terlalu sibuk berbincang dengan ibu sampe aku tak sadar hari sudah sore, aku pamit pada ibu untuk pulang ke rumah ayah mertua, aku memeluk dan mencium pipi ibu sebagai ucapan kasih sayang ku kepadanya.

Aku pulang dengan taxi yang mengantar ku ke rumah ibu, di perjalanan aku menangis membayangkan nasib ku yang sekarang, sebuah masalah besar datang dalam hidup ku, masalah yang membuat aku stres jika memikirkannya.

Sesampainya aku di rumah ayah mertua, aku pergi ke dapur untuk melihat Tante Ida yang sedang memasak makanan untuk ayah mertua.

"Tante, tante lagi masak apa? tanya ku

"eh ayu kamu sudah pulang, Tante lagi masak bebalung kesukaan kamu" jawab Tante Ida

"owh ya tante, nanti malam Tante tidur di kamar ayu ya, ayu pengen curhat sama Tante"

"hehe emang boleh?" tanya Tante Ida

"boleh dong tante kan aku yang minta, aku ingin tidur sama tante lagipula aku bosan jika tidur sendirian" alasan ku padahal aku takut jika tidur sendirian karena bisa saja ayah mertua datang lagi ke kamar ku dan menyetubuhi ku lagi.

"iya udah kalo itu mau kamu nanti malem Tante tidur di kamar kamu"

"iya udah, ayu mau mandi dan ganti baju"

Aku pergi ke kamar untuk mandi, karena aku berkeringat pulang dari rumah ibu, di dalam kamar mandi aku melamun membayangkan kejadian tak senonoh yang terjadi kepada ku.

hampir setengah jam aku mandi, aku keluar untuk memakai pakaian, setelah aku keluar dari kamar mandi aku melihat ayah mertua yang tengah berdiri dengan tubuh yang telanjang membuat ku kaget dan sontak teriak.

"astaghfirullah" aku kaget

"usttttttttttt, diam" tegas ayah mertua menunjuk ke arah ku

Aku ketakutan dengan ke hadiran ayah mertua di kamar ku dengan tubuh yang tanpa pakaian, apa yang ingin dia lakukan, apa dia belum puas menikmati tubuh ku, laki-laki keji yang tega menodai menantunya, perlahan dia berjalan ke arah ku yang berdiri di depan pintu kamar mandi, badan ku yang hanya tertutup handuk dan tangan yang sedang membawa pakaian.

Ayah mertua memegang kedua bahu ku, dan memeluk tubuh ku dengan erat membuat ku merasa risih dan ketakutan, namun aku tak bisa berbuat apa-apa selain diam dan menerima apapun yang akan dia lakukan.

Dia mengecup kuping ku sembari mengelus rambut ku, mencopot handuk yang menutupi tubuh ku, Hinga aku telanjang, ayah mertua menarik tangan ku, menjatuhkan ku ke atas kasur.

Aku terjatuh dan menangis dengan jantung yang berdebar kencang, aku merasa takut dengan laki-laki tua yang tak ada rasa kasihan kepada ku, padahal aku adalah menantunya akan tetapi dia tega menodai istri dari anaknya.

Perlahan dia mulai mengecup bagian tubuh ku, menikmati setiap area ******** ku, sentuhan tangan nya membuat ku merasa geli, air mata ku mulai berjatuhan. ayah mertua perlahan memasukan peni* miliknya ke dalam lubang vagin* ku.

Setelah Peni* ayah mertua masuk, dia mulai memainkan pinggulnya dan mendesah kenikmatan.

"ahhh, ahhh, ahhh" suara yang keluar dari mulut ayah mertua setiap kali menggenjot ku

Aku merasakan kenikmatan yang belum pernah aku rasakan, aku menggigit bibir ku dengan mata yang tertutup.

"ahhh,,,,,ISS,,ahhh" desah ku

Ayah mertua terus memainkan pinggulnya membuat ku mengeluarkan mani ku, karena rasa nikmat di setiap kali Peni*nya bergerak di dalam vagin* ku.

"ahhhhhhhh, ahhhhh" desah ayah mertua yang semakin cepat memainkan pinggulnya

Ayah mertua yang telah berada di puncak kenikmatan akhirnya mengeluarkan man* di dalam vagin*ku, laki-laki kejam itu terbaring lemas di atas tubuh ku, dengan nafas yang terdengar di telingaku.

Ayah mertua bergegas berdiri dan memakai pakaiannya, karena dia takut tante Ida datang ke kamar ku, sementara aku masih terbaring lemas dengan tubuh yang telanjang, aku beranjak bangun dan mengambil handuk dan juga pakaian ku.

Aku menangis sembari memakai satu persatu pakaian ku, dan keluar untuk makan bersama ayah mertua dan juga Tante Ida, setelah aku keluar kamar aku menghapus sisa-sisa air mata dan merapikan rambut ku, agar Tante Ida tak curiga kalo aku telah berhubungan badan di kamar dengan ayah mertuaku.

Di meja makan aku bersikap seperti biasa, mengambilkan nasi dan juga lauk untuk ayah mertua, agar semua terlihat baik-baik saja di hadapan Tante Ida.

Setelah kami selesai makan, aku mengajak Tante Ida ke kamar ku untuk beristirahat, karena Tante Ida pasti lelah seharian bekerja sendirian di rumah sebesar ini, aku yang masih kepikiran dengan kejadian adegan ranjang bersama ayah mertua merasa gelisah.

Malam ini aku akan tidur dengan Tante Ida, bercerita menghabiskan malam bersamanya..........

1
Gak Tau
gimana ini lg seru /Sob//Sob//Sob/
Gak Tau
Endingnya gimana thor ko ceritanya di gantung sich
Gak Tau
cuma cerita fiksi jgn baper cuy
Shifa Burhan
menjijikan kali ni ni novel dan segitu tidak bermoral nya pikiran kalian sampai novel kalian ciptakan
Mahda Anita
kok g di lanjut thor
Rani Jan
Tante Ida cari obat perangsang ksh mnm ke Farhan 🤭
Yoyoh Ratna
Thor ini tidak ada kelanjutannya.. Jangan digantung doongg
Wulan Udiyani
muter² gajelas
Nidaul Fitri
lnjut dong kkk, dtunggu kelanjutannya
fika aja
kok nggak lanjut
Ak Auto body repair
fulgarnya kurang lengkap hehehee
Avina Dwi
lanjuttt
Fatimah Sardju
Untuk laki-laki bukan "binti" tapi "bin".
Jadi, penulisan yg benar adlh Farhan bin Abdul Yasir.
Starry💫: haha...aku pas baca juga kaget, seperti ada sesuatu yang salah, aku sampai baca ulang part akad nikah nya 🙃
total 1 replies
Najandra'moms
kemajuan
Mirfa Linda
ayu dan Farhan umur brp sih Thor. kok masih kayak anak sekolahan aja tingkahnya berdua
Harsam
hadir thorr
Pasukan Iblis
lanjut kakak
ra can
di tunggu bab selanjutnya mbak
rusidah siti: ok. siap
PAK KADES: cari aja napennya : PAK KADES
total 4 replies
Ivo
emmm kenapa suaminya keliatan menyembunyikan sesuatu apakah dia main serong..
Evy Susanti Pasaribu
mampir dl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!