Meilika seorang siswi kelas 11 berparas cantik dan pintar...tapi akibat ulahnya sendiri dia merasakan akibat dari permainannya sendiri...
"Stop...hentikan..mas, aku hamil anak kamu". Semua orang terkejut mendengar ucapan gadis cantik yang menangis terisak, yang ditujukan pada mempelai pria tersebut.
Ya gadis itu adalah Meilika yang usianya baru 17 tahun
"Siapa kamu, aku tak mengenalmu..bagaimana aku bisa menghamilimu" ucap mempelai pria yang terkejut dengan ucapan meilika.
Penasaran? baca aja yuk
oh ya kak jika berkenan follow Instagram aku mamika759🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Syukurlah ini mimpi
Kaka melajukan mobilnya setelah ia menerima panggilan dari mamanya menuju rumah orangtuanya. Kaka memarkirkan mobilnya di halaman rumah yang bangunannya sangat megah.
Sesampainya di rumah, Kaka langsung masuk ke dalam rumahnya. Di ruang tamu ia melihat perempuan duduk sambil menangis di depan kedua orangtuanya. Kaka yang melihatnya berjalan mendekat ke tempat mereka.
"Untuk apa kau kesini? Hah!" Bentak Kaka dengan suara menggelegar. Perempuan itu masih terus menangis menyesali perbuatannya.
"Setelah permainan yang kau mainkan, beraninya kau menginjakkan kakimu di sini," teriak Kaka pada wanita itu.
Orang tuanya hanya bisa melihat dan mendengar kemarahan putra semata wayangnya itu. Orang tuanya juga menyesali perbuatan perempuan yang ada di hadapan mereka yang telah membuat malu keluarga mereka.
"Maafkan saya om, tante," ucap wanita itu bersimpuh di hadapan orang tuanya Kaka. Kedua orang tua itu diam tak menjawab ucapan wanita yang meminta maaf padanya, mereka sangat kecewa.
"Mas, maafin aku mas. Aku akui aku salah. Tapi, aku melakukan ini semua karena tidak ada jalan lain untuk ngebatalin pernikahan ini," ucap wanita itu.
" Maaf? kau menjadikan aku pria b******k atas keegoisanmu. Semua orang menganggap aku sebagai pria b******k yang tidak bertanggung jawab karena menghamili anak gadis orang," ucap Kaka dengan nada tinggi dan wajah yang memerah.
"Jika kau tak menginginkan pernikahan ini terjadi, kenapa kau menerima perjodohan kita?Hah!" Bentak Kaka pada Angel.
Angel yang mengetahui dari Bima kalau rencananya sudah diketahui Kaka langsung mendatangi rumah orang tua Kaka untuk meminta maaf pada Orang tua Kaka dan pada Kaka. Ia menyesali perbuatannya yang membuat mereka bahkan orang tuanya kecewa. Ia tak ingin melihat Bima dan keluarganya hancur karena ulahnya.
Angel sangat tahu keluarga Kaka adalah orang yang sangat berkuasa. Keluarganya bisa dengan mudahnya menghancurkan perusahaan orangtuanya dan Bima. Apalagi ia sudah mendengar Mei yang diculik dan disekap di gudang tua membuat dirinya sangat ketakutan.
" Maafkan aku, aku ingin mengatakannya, tapi aku tidak mau mengecewakan kedua orangtuaku karena aku menolak perjodohan ini," ucap Angel yang masih menangis dan duduk bersimpuh di lantai.
"Ciiih, kau pikir aku akan memaafkanmu begitu saja, setelah apa yang kalian lakukan padaku," ucap Kaka dengan sorot mata yang tajam.
" Kau pikir aku juga mau melakukan pernikahan itu? Aku juga terpaksa melakukan itu semua karena aku menghargai pilihan orang tuaku," ucap Kaka.
" Aku tidak naif seperti dirimu," ucap Kaka dengan menunjuk Angel. Angel hanya diam menunduk menangisi penyesalannya.
" Sebaiknya kau pergi dari sini, sebelum amarahku kian memuncak," Kaka mengusir Angel. Ia pun pergi meninggalkan kedua orang tuanya dan Angel.
Kaka mengendarai mobilnya yang tak tentu arah. Ia melajukan mobilnya dengan perasaan yang begitu kacau. Ia menghentikan Mobilnya di pinggir jalan.
" Aku tidak akan memaafkan kalian," Kaka memukul-mukuk kemudi mobilnya.
***
" tolong... tolong... lepaskan aku!" teriak Mei yang menginggau.
Mei terbangun dari tidurnya dengan nafas tersengal-sengal. Ia bangkit dari tidurnya lalu duduk mengambil gelas berisi air putih yang ada di atas nakas. Mei menengguk habis air yang ada di dalam gelas. Mei mengatur nafasnya yang menderu.
"Syukurlah ini mimpi," ucap Mei.
Mei pun melihat jam di kamarnya sudah menunjukkan pukul 05.00 pagi. Ia pun langsung bergegas mandi, dan melaksanakan shalat subuh, lalu menyiapkan perlengkapan sekolahnya.
Pukul 06.30 Mei sudah bersiap berangkat ke sekolahnya seperti biasannya ia selalu diantar oleh ojek online atau taksi online.
Mei yang menaiki ojek online menuju sekolahnya dikagetkan dengan mobil mewah yang memotong kendaraannya dan berhenti di depannya.
" G**a ya ni mobil, mau," rutu Mei pada pengendara mobil di depannya. Mei yang baru melihat ke arah mobil tersebut di buat tambah terkejut.
Jangan lupa Vote, like dan komentarbya Kaka😘🤗