HARAPAN DALAM DENDAM (AZIZAH)

Waktu berlalu begitu cepat kini sudah tiba tahun ajaran baru. Vina dan Syakila juga bersekolah di tempat yang sama dengan Azizah. Tadinya Vina tidak di terima di sekolah itu karena nilainya tidak memadai. Tapi entah bagaimana sekarang Vina bisa masuk ke sekolah itu.

Di kelas dua ini Azizah satu kelas dengan Nuri.Keduanya sangat senang tentunya. Apalagi mereka bisa satu bangku.

"Zah aku seneng banget akhirnya kita satu kelas lagi" celetuk Nury .

     "Apalagi aku tambah seneng pakai banget ,akhirnya bisa denger suara cempreng kamu lagi di dalam kelas"ujar Azizah sambil tersenyum.

",Bilang aja kalau kangen Zah.... tidak perlu gengsi " ujar Nuri lagi.

Keduanya ke kantin pada jam istirahat ,ternyata sudah ada Vina dan Syakila disana. Kedua gadis yang sama-sama tidak menyukai Azizah itu melihat Azizah dengan pandangan sengit.

" Kenapa si anak miskin itu bisa di terima di sekolah ini!" gerutu Vina.

" Iya...bikin mata kita sepet aja!" tambah Syakila kali ini. Keduanya masih saja memandang tak suka pada Azizah yang sedang berjalan bersama Nury menuju kantin mendekat pada mereka yang sudah lebih dulu di kantin.

Vina dan Syakila bertambah geram ketika melihat ketua osis mereka menyapa Azizah dengan manis . Pasalnya kedua nya termasuk pengagum sang ketua osis itu sejak pertama kali masuk sekolah dan mengikuti kegiatan orientasi siswa.

Namu sang ketua osis itu terkenal galak dan tidak pernah melirik cewek . Dan juga tidak bisa bersikap manis pada lawan jenis.

Tetapi kali ini berbeda , sang ketua osis dengan ramah menyapa Azizah.

" Jie...jie yang baru di sapa sama kating (kakak tingkat) ketua osis pula!" goda Nury.

"Apa-apaan si Nuri, wajar kan dia nyapa kita . Kan kan satu sekolah, wajar dong kalau kita saling sapa!" ujar Azizah.

" Au ...ah ..Zah...pening kepalaku!" Celetuk Nury kali ini.

Azizah dan Nuri bersikap biasa saja ,tidak seperti adik kelas mereka Vina dan Syakila . Yang selalu mencoba mencari perhatian teman-teman lainnya. Tiba-tiba saja Azizah berpamitan pada Nuri kalau dia ingin ke toilet terlebih dahulu sebelum ke kelas. Kesempatan ini di gunakan oleh Vina untuk mengerjai Azizah.

Vina dan Syakila mengikuti Azizah ke arah toilet. Nuri sendiri tidak memperhatikan jika Vina dan Syakila mengikuti sahabatnya.

Azizah yang sudah sampai di depan toilet langsung masuk untuk memutuskan sesuatu yang mengganjal dari tadi.

Vina dan Syakila berherak cepat langsung mengganjal pintu dengan gagang sapu. Tak lupa mereka memasang tulisan di pintu toilet. Jika toilet itu " RUSAK" .

Setelah melancarkan aksi mereka keduanya pergi begitu saja. Sementara Azizah masih menggedor-gedor pintu berharap ada yang membantunya.

Bel tanda masuk sudah berbunyi. Nuri kembali ke kelas . Akan tetapi dia tak melihat Azizah di bangku nya. Nuri khawatir karena ini bukan sifat Azizah. Dari dulu teman nya itu pasti sudah di kelas ketika bel berbunyi.

Hari ini ada yang aneh, Nuri langsung keluar kelas untuk mencari Azizah. Sebelumnya Nuri berpesan lada teman satu kelas jika dia ingin ke toilet menyusul Azizah.

" Nuri! Kamu kenapa kayak orang bingung begitu?" sapa ketua osis yang baru saja ingin kembali ke kelasnya.

" Kak Dirga lihat Azizah? Tadi dia pamit ke toilet tapi belum kembali. Aku juga mengecek dua toilet yang ada di bawah tapi Azizah tidak ada" ujar Nuri.

Dirga sang ketua osis bersama Nuri pun berlari bersama menuju toilet yang ada di atas . Sedangkan Azizah sudah ingin menyerah Kerena lelah. Azizah berharap semoga ada yang menemukan nya disana.

Tak lama Nuri dan Gilang sampai disana, dan langsung memanggil Azizah.Sembari memanggil nama Azizah.

" Zizah.....AziZah ....!" panggil Nuri. Azizah yang mendengar namanya di panggil langsung menggedor pintu kamar mandi itu. Dirga dan Nuri langsung menghampiri asal bunyi ketukan yang mereka dengar.

Dirga dengan sigap membuka pintu yang terganjal gagang sapu.

" Zah kenapa kamu bisa sampai ke kunci di dalam?tanya Nuri.

" Aku nggak tahu ,tadi padahal toiletnya masih baik-baik saja tidak ada tulisan rusak" jelas Zizah.

" Ada yang sengaja nguciin kamu di dalam Zah" jelas Dirga kali ini.

" Tapi siapa yang sengaja melakukan ini sama Azizah?" tanya Nuri.

" Kita selidiki nanti , kita lapor ke guru BP dulu . Kemudian kembali ke kelas biar guru BP Yang menyelesaikan nya" ujar Dirga.

Ketiga nya kembali ke kelas masing-masing setelah dari ruang BP. Azizah dan Nuri juga kembali ke kelas nya. Di dalam kelas sudah ada guru yang sedang mengajar. Tentu saja Azizah dan Nuri di tanya darimana kenapa terlambat untuk masuk kelas. Setelah di jelaskan kedua nya di suruh untuk duduk dan mengikuti pelajaran.

Guru Bp sudah menemukan siapa yang mengunci Azizah di dalam toilet bagian atas itu. Tidak banyak yang tahu jika di sekitar sana juga ada cctv. Dan kini Vina dan Syakila hanya tinggal menunggu panggilan dari guru BP. Tapi keduanya masih belum tahu jadi masih duduk santai di dalam kelas masing-masing mengikuti pelajaran.

**** Sedangkan Arthur dam Chika kini sedang bersiap-siap karena minggu depan mereka akan berangkat ke Indonesia.

Chika tiba-tiba termenung memikirkan kejadian enam tahun yang lalu.

Kejadian dimana dia harus menerima kenyataan pahit. Dirinya di vonis dokter akan sulit untuk hamil lagi setelah peristiwa itu.

"""" Flashback""""

Dulu sebelum menikah dengan Arthur , Chika punya seorang kekasih. Karena Chika sangat percaya pada pasangan nya itulah awal dari penghianatan yang amat menyakitkan. Awal yang membuat dunia nya seakan runtuh untuk pertama kalinya.

Chika di hianati kekasih dan sahabatnya sendiri di hari- hari menjelang pernikahan keduanya. Kekasih nya tertangkap basah selingkuh dengan sahabat baik nya sendiri.

**** Lanjut next part ya...maaf ya kemarin tidak sempat up....karwna lagi nggak enak badan. Jangan lupa like dan komentarnya ya.