NovelToon NovelToon
Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Nyai Arum (Pembalasan Di Kehidupan Kedua)

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Mengubah Takdir / Era Kolonial / Nyai
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Nilam Sari

Siapa yang menyangka permohonan yang berada di ujung nyawanya terkabulkan. Arum, gadis cantik yang merupakan salah satu gundik gubernur jenderal Belanda kembali ke masa lalu.

"Aku tidak mau mati dalam keadaan mengenaskan! Dicampakkan dan kehilangan anakku! Terlebih, kepada mereka!"

Mampukah Arum merubah masa depan nya? Apakah semuanya berjalan seperti yang diharapkan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Polisi kota

Lucy dibuat bingung, mendadak kepalanya tidak bisa bekerja, begitupun dengan tubuhnya. Terlebih, matanya terpaku pada sang nyonya, kaki putih Caroline sudah tenggelam di dalam air hangat dan selimut yang membungkus dirinya. Bahkan tangannya tidak melepaskan selimut itu meksipun tampak getaran yang tercipta.

"Nyonya, nyonya sakit?"

"Apa saya panggilkan dokter?" Tanya Lucy, tapi tidak ada jawaban dari Caroline. Tubuhnya gemetar, matanya menatap ke luar. Pikirannya berkelana kemana-mana.

Kata-kata serta senyuman Arum masih terngiang-ngiang di kepalanya. 'Tidak! Tidak mungkin bukan? Dia .....' Caroline menggeleng beberapa kali.

"Nyonya......"

"Hah!"

"Hahh!" Baik Caroline maupun Lucy sama-sama terkejut.

"Nyo-nya ...."

"Tutup pintu nya Lucy! Kunci!"

"Baik nyonya." Lucy mengangguk patuh dan melakukannya.

"Nyonya, katakan sesuatu. Saya jadi takut." Ucap Lucy.

"Bagaimana dengan m@yat- m@yat itu.... Hah!" Lagi, Caroline berteriak karena mendengar gedoran pintu.

"Nyonya, sepertinya itu Tuan." Jelas Lucy.

"Caroline! Buka pintunya!" Terdengar suara Frans dibalik pintu kamar.

"Caroline ......." Frans tampak terpaku melihat istrinya yang berendam seperti habis masuk sungai yang dingin.

"Kau ......"

"Frans! Aku takut sekali! Takut!" Air rendaman itu langsung tumpah karena Caroline berlari dan mendekap erat tubuh suaminya.

"Tidak apa, semuanya sudah diurus." Ucap Frans.

"Bagaimana? M@yat-m@yat itu ....."

"Sudah diurus! Kau tidak perlu takut."

"Siapa pelakunya?" Tanya Caroline.

"Sedang diselidiki."

"Apa ketiga nya tiada?" Tanya Caroline.

"Tidak perlu dipikirkan. Aku akan memperketat penjagaan dan untuk mu serta wanita di rumah ini."

"Aghhh!" Caroline yang sedang asyik memeluk tubuh suaminya, dikagetkan dengan kehadiran Arum.

"Kenapa? Kau berteriak? Arum?" Frans berbalik, terlihat Arum datang dengan senyuman manis nya.

"Apa aku menganggu?"

"Kau masih bertanya?" Balas Caroline dengan tidak senang.

"Aku hanya menyampaikan pesan."

"Pesan apa yang kau bawa sehingga berani masuk ke kamar ku?"

"Ada polisi kota di luar tuan." Lapor Arum.

"Baik, aku kesana."

"Frans......." Panggil Caroline, tapi dia hanya mendapatkan tatapan kecil dan tak lama meninggalkan nya.

"Nyonya, sebaiknya istirahat. Karena, bagi kami... Arwah yang tiada karena niat busuk akan bergentayangan dan mencari orang-orang yang bertanggung jawab untuk itu. Jadi, selamat malam nyonya."

"Pergi kau!" Arum tertawa tepat pintu kamar itu ditutup kasar oleh Caroline.

"Hahahaha, sangat menyenangkan. Melihat mu seperti itui, semoga saja kau belum g1la. Karena masih banyak yang harus aku berikan padamu."

"Nyonya?" Napas Caroline naik turun, tangannya masih memegang gagang pintu itu. Lucy melihat kegelisahan di wajah majikannya.

"Nyonya, semoga saja ..... Polisi kota tidak berpikir untuk mengarah pada nyonya...."

"Diam!"

"Kalau kau diam! Semuanya akan tetap baik-baik saja. Perhatikan bicara mu Lucy! Dinding bisa mendengar dan bicara. Tutup rapat akan ini, sama seperti .... Pintu kamar yang aku tutup rapat ini."

"Tapi nyonya, siapa yang melakukan nya?" tanya Lucy yang begitu penasaran.

"Aku tidak peduli! Tapi satu hal yang pasti .... Arum, nyai Arum!"

"Apa? Apa maksud nyonya? Nyai Arum .... Dia. ...."

"Rasanya tidak mungkin nyonya. Tiga pria dilawannya. rasanya tidak mungkin."

"Kalaupun benar, pastinya ada bekas luka ataupun bekas kejadian itu nyonya. Nyonya!" Lucy mendekat seperti anak @njing.

"Nyonya, jika itu benar. Seharusnya, itu bisa menjadi senjata untuk kita nyonya. Kita bisa katakan, kalau Nyai Arum adalah orang terakhir disana ke polisi kota." Jelas Lucy.

Bersambung.....

Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiahnya ya terimakasih banyak 🥰🙏🙏

1
dewi roisah
lanjut...
Lyvia
laras laras km salah musuh 😀
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
Arum di lawan, kayak nya Laras mau cari mati
Nana Colen
crazy up doooong thooooor 😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍👍👍👍👍👍👍👍👍❤❤❤❤❤❤❤
Tinta Emas: 🥰🥰🥰🥰🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
Nana Colen
waw munculah saingan frans 😂😂😂
Nana Colen
arum memang cerdik 👍👍👍
Lyvia
gila nyi arum nekat juga 😃
Maria Hedwig Roning
berani uga Arum..
Nana Colen
crazy up dongggg thooooor❤❤❤🥰🥰🥰🥰
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Lyvia
yg ada besok frans ngajak nyi arum bukan km jamu nyonya menner 😄
Nana Colen
bagus menghadapi orang licik harus dengan cara licik 😁😁😁😁
aku
wkwkwkwkkw ngakak ini sebutannya apa, senjata makan tuan, apa nih 🤣 malah jd gila si nyonya /Facepalm/
aku
wuihh perjuangan arum keren!! 👍
aku
penasaran bgmn si arum ngatasi 3 bajing itu ya 🤔
aku
berasa kyk oven tuh rmh ya nyonya /Facepalm/
aku
wkwkwkwk kejengkang lucynjing 🤣🤣
aku
waow keren
Lyvia
makin seru, semangat thor upmya
Abel Incess
berharap arum juga pny kekuatan biar makin seru main" nya sm Caroline
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!