NovelToon NovelToon
KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

KESEPAKATAN DI ATAS RANJANG

Status: tamat
Genre:Cintamanis / Single Mom / Cinta Terlarang / Cerai / Keluarga / Suami Tak Berguna / Tamat
Popularitas:202.4k
Nilai: 5
Nama Author: EvaNurul

Maya hanya ingin satu hal: hak asuh anaknya.

Tapi mantan suaminya terlalu berkuasa, dan uang tak lagi cukup.

Saat harapan habis, ia mendatangi Adrian—pengacara dingin yang kabarnya bisa dibayar dengan tubuh. Dengan satu kalimat berani, Maya menyerahkan dirinya.


“Kalau aku tidur denganmu... kau akan bantu aku, kan?”


Satu malam jadi kesepakatan. Tapi nafsu berubah jadi candu.

Dan

permainan mereka baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EvaNurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

STRATEGI DI BALIK PINTU TERTUTUP

Langit sore Jakarta sudah meredup ketika Maya berdiri di depan pintu apartemen mewah itu. Dindingnya tinggi, catnya putih bersih, dan ada aroma samar parfum maskulin yang keluar begitu pintu terbuka. Adrian berdiri di sana, kemeja putihnya masih rapi, lengan digulung sampai siku. Pandangannya singkat, hanya sekilas, lalu memberi isyarat masuk.

Ia melangkah pelan, matanya menyapu ruang tamu yang luas dan dingin. Sofa kulit hitam, rak buku penuh file dan berkas, meja kaca yang di atasnya hanya ada laptop, secangkir kopi, dan tumpukan map. Tidak ada foto keluarga. Tidak ada tanda kehidupan selain ketertiban yang terlalu sempurna.

"Aku sudah siapkan berkas yang kamu kirim kemarin," ucap Adrian, duduk di kursi. "Kita mulai dari sini. Duduk."

Maya duduk di seberang. Tangannya saling menggenggam erat di pangkuan.

"Pertama, aku mau tahu detail keuangan Reza. Semua. Termasuk yang kamu anggap sepele."

"Aku cuma tahu sebagian. Setelah dia keluar dari rumah, kami jarang komunikasi. Dia… dia cuma datang untuk jemput Nayla kadang-kadang."

"Dia kerja di mana sekarang?"

"Masih di perusahaan yang sama. Tapi aku dengar dia buka usaha sampingan. Restoran kecil."

Adrian mengetik cepat di laptop. "Itu bisa jadi poin masuk. Kalau dia punya usaha, ada penghasilan tambahan. Bisa kita gunakan untuk menghitung kewajibannya."

Maya mengangguk, mencoba fokus, tapi dadanya berat. "Adrian… kalau dia bawa-bawa orang itu ke pengadilan, apa itu akan mempengaruhi posisi aku?"

"Orang itu?" alis Adrian sedikit naik.

"Perempuan yang dulu… dia selingkuh sama Reza."

Suasana hening sebentar. Adrian menutup laptopnya. "Maya, aku butuh kamu jelasin semuanya. Dari awal. Jangan ada yang disembunyikan. Sekecil apa pun."

Maya menarik napas dalam, pandangannya jatuh ke lantai. "Kami menikah hampir enam tahun. Awalnya… dia baik. Perhatian. Tapi setelah setahun, mulai sering pulang malam. Katanya kerja. Aku percaya. Sampai suatu hari, aku… aku lihat sendiri dia keluar dari hotel sama perempuan itu."

Suaranya mulai bergetar. "Aku marah, kami bertengkar besar. Dia minta maaf, janji berubah. Aku bodoh… aku terima lagi. Tapi tidak lama setelah itu, dia pergi. Katanya nggak bisa hidup sama aku lagi. Dia pilih perempuan lain."

Adrian bersandar, memperhatikannya lekat-lekat. "Dan sekarang dia kembali hanya untuk merebut Nayla."

Maya mengangguk pelan. "Dia bilang aku nggak mampu. Padahal aku yang selama ini merawat Nayla."

"Maya…" nada suaranya berubah sedikit lebih dalam, "aku ulangi sekali lagi. Kalau ada sesuatu yang kamu sembunyikan, di pengadilan itu akan jadi bom. Dan kalau itu meledak, aku tidak bisa jamin kamu akan menang."

Maya menatapnya sebentar. Dalam hatinya, rahasia besar itu berdenyut, memukul pikirannya berulang-ulang. Aku tidak bisa… "Aku sudah ceritakan yang penting," jawabnya pelan.

Tatapan Adrian seperti mencoba menembus dinding yang ia pasang. Tapi ia tidak bertanya lagi. "Baik. Untuk strategi, kita akan tekan di sisi kestabilan. Bukti bahwa kamu lingkungan terbaik untuk Nayla. Dan kalau perlu, kita tuntut balik untuk biaya perawatan yang selama ini kamu tanggung."

"Kalau dia pakai pengacara yang lebih agresif?"

"Percayalah… tidak ada pengacara yang lebih agresif dari aku kalau aku sudah berdiri di ruang sidang," jawabnya datar, tapi ada ketegasan yang membuat Maya sedikit percaya.

Beberapa menit berikutnya dihabiskan membicarakan jadwal sidang, daftar saksi, hingga kemungkinan memanggil tetangga seperti Bu Ina untuk bersaksi.

Saat Maya hendak berdiri, Adrian menatapnya lama. "Aku tahu kamu belum cerita semua. Tapi kalau waktunya tiba, kamu harus siap."

Ia hanya mengangguk, lalu berjalan keluar. Pintu apartemen itu menutup pelan, meninggalkan Maya dengan langkah yang berat di lorong sepi.

1
Anonymous
Jancokkk mayaaa,,,, jadi wanita harus berani goblokkk
Anonymous
Rasanya pingin misuhi si maya
Anonymous
Sumpah.... maya ini cemen banget, ingin mempertahankan tapi pnakut, jadi wanita lemah banget
pipi gemoy
mantap bener ini pelakor, sudah maling suami orang
eh malah mau rampok anaknya 👻😤
pipi gemoy
taktik menyerang duluan
Adrian 👍🏼👏🏼🌹
pipi gemoy
mampir Thor
Catur Rini
gemes ma maya, tidak ada kata mennyerah utk memperjuangkan seorang anak, kalau ibunya lemah, gimana mo ngurus anak
Ana Akhwat
Lari pembacannya karena terlalu berbelit-belit ceritanya
mimief
nice ending
beautiful story'

cinta,kasih ,sayang dan ketulusan tidak akan ada yg bisa mengukur dan memberikan standarisasi.

harta?
ikatan darah?
kekuasaan?
akan terbantahkan dengan yg namanya perjuangan dan prioritas seseorang.
selamat berbahagia buat semua orang yg masih punya cinta, kasih,dan ketulusan di hati kalian
tak perduli apapun hubungan kalian
mimief
meleyot aku tu
pengacara kulkas 12 pintu merayu🤗
mimief
ba wa a aja dah pak..ke apartemen mu
eh ga boleh yaa🤣🤣
mimief
jadi inget drama Korea yg judulnya mother
yg seorang guru yg melarikan muridnya
karena muridnya korban kekerasan orangtuanya sendiri
diburu polisi keseluruh negri
pas prosesnya polisi malah menemukan kejanggalan,dr orangtuanya sendiri. bahkan seluruh kesaksian yg pernah bertemu
happy ending kah mereka?
menurut mereka happy ending
mimief
hanya mencoba mandiri
karena kalau mulai mau bergantung dama orang lain,malah jadinya menyakitkan
ya kan may?
mimief
jiaaaaahhhh
mereka nyasar
ah,akal akalan Dimas aja ini mah🤭🤣🤣🤣
mimief
bernafas sebentar GPP
tak pantas?
setiap orang berhak bahagia,tapi tau kah kau may
terkadang tuhan mengajarkan sesuatu untuk kita ga cuman memberikan kebahagiaan,tapi juga kesedihan supaya bisa naik kelas ke kehidupan yg lebih baik.
jangan suka berburuk sangka sama takdir yg ga bagus
mungkin....cara inilah yg tuhan buat supaya kita selalu mengingat Nya
mimief
hiks .hiks
iya mau
inget Nayla disana sendirian, kesepian,dan ketakutan
merasa terasing di tempat yg asing
mimief
bismillah..ayo kita kuat buat Nayla
kita ga tau anak itu juga hancur di sebrang sana
sendirian,ditempat asing
ayah yg cinta demi sebuah ambisi yg berbalutkan citra yg baik
mimief
dan momentum ini yg akan menghantui seumur hidup anak ini
selamanya...
Seperi kaset video yg terulang di alam sadarnya

jahatnya kau Reza.. memberikan trauma sebesar ini
mimief
ya Allah...
jahat nya sebuah ambisi
dah yg dikorbankan...orang orang terdekatnya
mimief
wah..lebih terpesona ini aku sama cerita ini daripada perselingkuhan diluar nalar

othoor kereeen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!