NovelToon NovelToon
Mekar

Mekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:29.7k
Nilai: 5
Nama Author: De Shandivara

Aku tidak tahu jika nasib dijodohkan itu akan seperti ini. Insecure dengan suami sendiri yang seakan tidak selevel denganku.

Dia pria mapan, tampan, terpelajar, punya jabatan, dan body goals, sedangkan aku wanita biasa yang tidak punya kelebihan apapun kecuali berat badan. Aku si pendek, gemuk, dekil, kusam, pesek, dan juga tidak cantik.

Setelah resmi menikah, kami seperti asing dan saling diam bahkan dia enggan menyentuhku. Entah bagaimana hubungan ini akan bekerja atau akankah berakhir begitu saja? Tidak ada yang tahu, aku pun tidak berharap apapun karena sesuatu terburuk kemungkinan bisa terjadi pada pernikahan kami yang rentan tanpa cinta ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon De Shandivara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aroma Kopi

Saat tiba di rumah, rupanya semua lampu di ruangan telah menyala, itu berarti sudah ada orang di rumah. Suara air mendidih yang berbuih terdengar dan bersumber dari dapur. Pada sebuah teko yang sudah terkepul asapnya keluar dari lubang udara kecil, aku memutus sambungan listrik yang masih terpasang pada stopkontak. Di sebelahnya terdapat cangkir berisi serbuk kopi yang siap diseduh.

"Dari mana saja malam-malam baru pulang?"

Suara itu sontak membuatku terperanjak, aku memutar badan. Mas Elham, benar dia ada di rumah. Tepat sembilan malam. Tumben, tidak biasanya dia ada di rumah di jam segini. Aku tidak pernah tahu hari apa saja dia ada rumah, kapan datang, berapa lama tinggal, kemana saja saat di luar--dia tidak pernah memberi kabar seolah aku tidak perlu tahu apa kesibukannya.

Sehingga itu, aku tidak pernah memberi kabar banyak apa yang menjadi kegiatanku selama dia tidak ada di rumah. Termasuk ajakan kak Alan ke rumahnya itu, aku tidak bertanya atau meminta persetujuannya untuk mengiyakan datang.

"Dari ... diajak pertemuan sama teman."

Dia menyipitkan matanya, "Pesta maksudmu?" tanya dia sembari mendekat dan menuangkan air panas itu ke dalam cangkir kopinya.

"Bu ... bukan, kumpul biasa saja sama teman."

Apa aku sedang berbohong demi menutupi sesuatu?

"Mana ada kumpul biasa yang dihadiri banyak orang dan minuman? Kamu minum?" Nada bicaranya tegas, membuatku seperti dalam situasi sulit menghindar dan terintimidasi.

Aku mengangguk, aku ingat betul hanya meminum jus jeruk tadi.

"Berapa gelas?"

"Satu, besar."

Dia mendekat dan mencium sekitar tubuhku.

"Kamu mabuk? Pusing?"

Aku melotot. Tidak ada, memangnya efek apa yang bisa muncul kalau terlalu banyak minum jus?

Dia mencium sekitar tubuhku sekali lagi. "Tidak ada bau alkohol," ujarnya.

"Oh, enggak. Aku memang tidak minum alkohol, hanya minum jus jeruk saja."

"Tadi bilang minum?" tanya dia menyelidik sekali lagi.

Aku menjelaskan. "Aku kira tadi Mas bertanya aku minum atau tidak selama di sana. Aku menjawab iya karena tidak tahu arti minum itu artinya minum minuman beralkohol. Maaf."

"Tapi, ... dari mana Mas tahu ada minuman beralkohol dan banyak orang?"

Dia melirikku yang berada di sebelahnya dengan sebelah matanya. "Mama."

"Mama?"

"Mama bilang, tadi dia menelepon kamu, katanya terdengar sedang ramai orang."

"Kalau minuman? Dari mana Mas tahu ada minuman keras di sana?"

"Apalagi yang dilakukan orang-orang kalau sedang berkumpul selain menyediakan minuman untuk tujuan bersenang-senang?" jelasnya.

Itu berarti, mungkin memang sudah menjadi umumnya begitu kalau perkumpulan rekan kerja di kota-kota besar.

Dia masih tidak berhenti menatapku sembari mengaduk kopi panasnya, lalu menyesapnya perlahan dan berulang.

"Tapi, aku tidak minum."

Dia mendekat, mencondongkan wajahnya untuk mencium aroma tubuhku yang mungkin menguarkan sesuatu yang asing di hidungnya. Entah apa. Hanya bau keringat yang aku cium dari tubuhku sendiri.

"Sungguh, aku tidak minum, Mas."

Semakin ia mendekat hingga terasa sapuan hidungnya menempel pada daun telingaku sebelah kiri.

"Mas," panggilku menyingkirkan wajahnya supaya menjauh dariku.

"Bau apa ini??" tanya dia di dekat wajahku.

"Bau apa?" tanyaku kembali.

Dia menarik lengan bajuku untuk ditempelkan di hidungnya, lalu memekik: "Bau pria!"

"Bau pria?" tanyaku heran. Yang benar saja, apa maksudnya?

"Aroma parfum maskulin yang sangat kuat dan familiar, wangi pria mana itu?" ujarnya seperti tuduhan.

Apa maksudnya kak Alan? Tidak, tidak, aku dekat tapi tidak begitu dekat. Kami bahkan tidak bersentuhan, hanya pertemanan biasa.

"Aku tidak dekat dengan pria mana pun," bantahku padanya.

"Lalu aroma apa ini?"

"Aroma apa, Mas?"

"Kopi."

Kopi? Tunggu sebentar. 

Aku terdiam sebentar dan memperhatikan ke sekeliling, pada tangannya yang tengah memegang cangkir berisi seduhan kopi.

"Apa aromanya kopinya kuat seperti kopi hitam?"

"Ya!"

Lantas, tatapanku yang semula tertuju padanya kini turun ke cangkir di tangannya. Dia mengikuti arah gerak mataku.

"Bukankah itu aroma kopimu? Mas mencium aroma mulut sendiri sejak tadi," ujarku. Dia lantas cepat-cepat mencium kopinya dan meletakkan cangkirnya ke meja dapur. Aku tersenyum puas sebelum meninggalkannya di dapur setelah melihat wajah tersipunya karena sempat menyangkaku yang bukan-bukan.

"Huh."

1
Ayu
Masih ada jalan menanjak lagi kah yg harus dilalui Dita dan Elham ?
Niar Zahniar
aku ngerasa elham kyk nyimpan rahasia,,
kalea rizuky
hadehhh dita egois jg ya harusnya urus anak aja lah wanita kok ngejar karir anak terlantar bodohnya
kalea rizuky
bner minta cerai aja dit laki bloon tukang selingkuh banyak alesan
Indah Lestari
berarti kalian B2 yg egois ...yuk lah Quince opo karepmu ...emoh punya ayah dan ibu yg g sejalan ya...
Mrs. Ketawang
Sak karepmu lah Elham.....
Wis mbuuuhhh😤
darsih
pilihan yg berat elham biar tau rasa dia d tinggalin anak nya biar ikut Dita
Akasia Rembulan
elham.. jangan diam saja.. kalau tidak cinta sampaikan.. jgn menyakiti hati 😭
hello shandi: Spt bisa merasakan btapa sakit hatinya Dita, dipatahin hatinya 💔
total 1 replies
Indah Lestari
hayo Lo mas El...mo ngomong ap...dulu pas kecelakaan trus sakit sp yg ngurus kamu...
hello shandi: Halo, kak. Apa kabarnya?
Thanks to kak Indah yang setia ikutin aku dari awal sampai skrg. 💕✨
total 1 replies
Ayu
enaknya dibikin pisah tapi ntar Elham gak bisa move on dari Dita biarin Elham tersiksa dan Dita dapet pengganti jodoh yg lebih perhatian dari Elham
hello shandi: Iyaa, mirip-mirip, tp percaya gak kl alurnya agak thriller nanti? ☺
Coba, ya, ditunggu selanjutnya. Belum selesai ditulis...
total 1 replies
Rena Cantik
betul Dita cerai saja sama elham...up nya bisa lebih banyak thor/Pray/
hello shandi: Belum bisa, maaf yaa. Nanti mungkin kalau lebih senggang waktunya. Terima kasih sudah bersabar nunggu update-an. 🙏💕
total 1 replies
Vtree Bona
berasa banget sakit nya Dita sampe saya yg baca merasa sakit hati banget,,,,good Dita tinggalin aja laki2 kaya gtu mah soalnya KLO udah GT mah laki2 ga akan berubah
hello shandi: Muhun...

Kalau berkenan, bisa baca novelku yang satunya "Menjadi ibu susu..." reviewnya, katanya bikin nangis, Teh. Terima kasih💖
total 1 replies
Mrs. Ketawang
Sakitnya sampe di sini💔😭😭😭
Dita sdh meluapkan smua isi hati kemarahan dan kesakitannya slma ini tp kesannya Elham cuek,.bahkan mnanggapi smua prkataan Dita sperlunya saja😡
Semangat berkarya thoor💪🏻
Kalo berkenan,bolehlah lbih dari 1 bab per hari. biar aq tmbah semngat mnjalani hari hari😁🙏🏻
Mrs. Ketawang: Mohon maaf dan harap maklum thor sdh 8th ini jadi IRT pengangguran hobi rebahan sambil baca novel,jadi kalo ada novel yg ceritanya sampe nembus ke hati...kerjaannya tiap habis masak,nyuci,bersih" dan ngereyok sama bocil psti ngintipin udah up bab baru apa belum nih judul😁🙏🏻
Novelmu jadi pghibur kejenuhanku dlm mnjalani hari😁
Semangat bekerja dan berkarya💪🏻💪🏻👍🏻👍🏻
hello shandi: Sakitnya nyampe situ yaa? 😭🙏
Komentarmu kak, bikin hariku yang penuh kerjaan jd berwarna.🤞💕
Ini jg balesin komennya waktu di kantor.

Maaf ya, sayangnya belum bs up lbh dari 1 per hari, misal eps hari ini, itu nulisnya dari 3-4 hari yg lalu baru bisa di-publish. Karena bukan penulis profesional, kadang nunggu mood baik, dibaca berulang kali biar tulisannya enak dibaca sm yg lain dan syukur2 emosinya dapet, dan biar dilirik editor, hehe... Thank u sudah sabar dan setia kak.
total 2 replies
Niar Zahniar
semangat berkarya
hello shandi: Terima kasih... 💖
total 1 replies
darsih
JD penasaran photo apa ya
sampai Dita marah bngt
Agnes Gulo
kak, tlg rajin up doong, semangat kk
hello shandi: Gemes ya sehari cuma 1 bab? 😥🙏

Gimana review-nya kak ttg novel ini? Boleh kasih ulasan di rate bintang 5?
total 1 replies
kalea rizuky
fto apa ya fto anuu kah
hello shandi: Bukan anu-anu yg anu, next chap kak
total 1 replies
kalea rizuky
pergi aja dita sebel laki tukang selingkuh
Mrs. Ketawang
Tegang tp ujungnya masih bertele tele tuh Elham....
Pergilah Dita kamu berhak bahagia,apalagi yg kamu prthankan dlm rmhtga hambar hanya cinta sepihak😠😠
Indah Lestari
hadeuh mau alasan apalagi mas El ...yg ganteng....masa lalu yg blm usai ya susah ya...JD lupa batas dan norma...
hello shandi: ganteng nya kyk siapa kak? Penasaran sm pembaca ngebayangi Elham seganteng apa? Biar aku kasih nilai, apakah perspektif kita sama soal orang ganteng? Hehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!