di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sadar .
sebulan pun berlalu, kini Anita dan Melinda Sudah bekerja sebulan di perusahaan itu.
Mereka bekerja dengan sangat baik dan rapi, bahkan mereka sudah memiliki banyak teman.
Tak ada yang saling membenci, mereka semua kompak tanpa ada nya yang di beda bedakan.
Bahkan banyak yang melindungi Anita di sana, Mengingat kondisi nya yang sedang hamil besar.
"Wah bulan depan kamu sudah melahirkan yah Anita, pasti sangat seru memiliki seorang bayi"ucap sang sahabat.
" Apa nya yang seru bodoh, itu sangat lah melelahkan, kita bakal begadang dan tak terurus,"ucap salah satu sahabat nya lagi.
" Ada seru ada juga enggak nya sih,"ucap Anita.
"Heheh, nanti aku boleh gak nengok bayi kamu,"
"boleh kok Sasa,"Ucap Anita.
" Sama Sulis juga ,"ucap Sasa.
"Masa cuma kalian berdua sih, kita juga pengen tau nengok bayi Anita,"ucap kedua pria itu.
" Iya nih Sulis, masa kamu doang, aku juga pengen tau, kan aku ini paman nya,"ucap ucap pria yang sedikit belok itu.
" Kalian semua bisa Kok nengok bayi ku nanti,"ucap Anita .
" Assalamualaikum,"ucap Gea.
"waalaikumsalam salam,"ucap mereka serempak.
"Ternyata kalian semua di sini, aku mencari kalian ke mana mana,"ucap Gea.
" Eh maaf Bu Gea, kita lagi istirahat sebentar di sini dan sekalian ngebahas tentang kelahiran Anita nanti,"ucap Sasa
"Iya Bu Gea, kita semua tuh pengen ngeliat anak nya Anita gitu loh,"ucap moli, si pria bengkok itu.
"Moli, kalau ponakan gue lahir loh jangan cium cium yah, takut nya dia jadi kek loh juga, gue gak terima,"ucap Gea.
" Ish Bu Gea, emang nya moli kenapa sih, perasaan Moli baik baik aja tuh,"ucap nya.
" pokoknya engga boleh, gue gak mau ponakan gue bengkok seperti loh juga,"ucap Gea, yang membuat semua orang tertawa.
" Oh yah Anita, aku sudah urus cuti mu untuk bulan depan, pokok nya kamu tenang ajah deh, selagi aku ada pasti semua nya akan aman,"ucap Gea.
" Terima kasih Gea, entah bagaimana cara nya aku membalas semua kebaikan mu,"ucap Anita
"yaelah gak usah di pikirkan, yang penting kamu bekerja dengan baik, jangan buat aku malu,"ucap gea.
" Tapi gea, apa tidak apa-apa aku membawa bayi ku nanti ke tempat kerja,"ucap Anita lagi.
" Kenapa harus di bawa? Kan ada ibu di rumah, dia bahkan mengatakan nya sendiri jika dia yang ingin menjaga bayi mu,"ucap Gea.
"Gea, aku benar benar tidak enak Gea, kalian sudah membantu ku Begitu banyak, masa aku harus merepotkan ibumu lagi,"ucap Anita
" Anita kamu tuh gak usah memikirkan itu, ibu baik kok, dia pasti akan senang menjaga anak mu, apalagi dia sudah lama menginginkan seorang cucu, dia terus saja menyuruh ku untuk menikah, tapi aku belum ingin menikah,"ucap Gea
" Iya Anita, Tante Maya baik kok, aku udah kenal dia cukup lama,"ucap Melinda.
Anita mengangguk pasrah saja, walaupun sebenarnya dia benar benar merasa sangat malu .
" Aku sudah hampir melahirkan anak ku, tapi mas Aksa sama sekali tidak pernah mencari ku, dia benar benar pria yang jahat,"batin Anita.
.....
"Selamat pak, pasien sudah sadar, tapi tolong, jangan membebani pikiran nya untuk saat ini,dia masih perlu istirahat untuk masa pemulihan,"ucap dokter.
Tuan Richard mengangguk, "baik dokter,"ucap nya
Sedangkan sang istri Nyonya Desi menatap tajam ke arah brangkar Aksa.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/
pantasan aksa tidak betah di rumah kabuuur mulu,,,,hari gini masih anak dijodohkan msh kayak zaman siti Nurbaya aja...