NovelToon NovelToon
KESEMPATAN KEDUA

KESEMPATAN KEDUA

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Mengubah Takdir / Balas dendam pengganti
Popularitas:151.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

Vania, gadis cantik dan pekerja keras, mengalami kecelakaan yang mengubah hidupnya selamanya. Benturan keras di kepala membuatnya terluka parah dan berjuang antara hidup dan mati. Namun, suatu keajaiban yang tidak terduga terjadi. Jiwa Vania berpindah ke tubuh seorang gadis lugu dan polos bernama Beby, yang memiliki tubuh gemuk dan hidup yang penuh dengan kemalangan.

Beby sering ditindas oleh ibu tirinya dan adik tirinya yang kejam. Bahkan, tunangannya sendiri tidak memperlakukannya dengan baik. Vania yang kini berada di tubuh Beby bertekad untuk mengubah nasib buruknya dan membantunya mendapatkan cinta yang sebenarnya.

Tapi, apakah Vania berhasil membantu Beby memenangkan cinta tunangannya? Dan akankah Vania berhasil kembali ke tubuh aslinya?

Mari kita simak cerita selanjutnya untuk menemukan jawabannya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mata-mata Barra

Beby mendongakkan wajahnya. "Kenapa kamu bisa ada di sini. "Kata Beby.

" Nanti aku akan jelaskan, sekarang kita urus dulu dia. "Barra menunjuk ke arah ayahnya.

Ia berbalik dan mendekat ke arah ayah Vania. " Jangan berani menyentuh dia, coba lawan aku jangan beraninya sama perempuan. "

Ayah Vania geram dan melayangkan pukulan ke arah Barra. Namun Barra dengan mudah menghindarinya. Tak satupun pukulannya yang bisa mengenai Barra. Barra ingin memberikan peringatan kepadanya ia memberikan satu pukulan ke arah perut. Pukulan itu mendarat dengan keras hingga membuat ayah Vania menunduk kesakitan.

"Jangan berani macam-macam dengan kedua wanita ini, jika berani aku tidak akan segan melaporkan kamu ke polisi."

"Ampun saya tidak akan mengganggu mereka lagi. " Ia berlari keluar.

Beby lega akhirnya ayahnya pergi juga. Ia tak ingin ibunya terus diteror olehnya.Melihat Barra meringis kesakitan ia coba mendekatinya.

"Apa kamu terluka? "

"Tidak, aku tidak papa. Hal seperti itu sudah biasa buatku."

"Benarkah? " Beby menepuk punggung Barra.

"Aaau ... "

"Tadi katanya tidak apa-apa.Sini aku lihat, "Beby menarik Barra untuk duduk di sofa.

"Ibu carikan obat dulu. " Ucap Anita.

Barra duduk membelakangi Beby.

"Buka bajumu, atau aku yang bukakan. "

"Kamu mau aku membuka baju, jangan dong. "

"Kalau jangan bagaimana aku bisa melihat lukamu ha, kamu tu aneh banget. "

Beby tak perduli lagi, ia berdiri dan menghadap ke arah Barra. Ia membuka paksa kemeja Barra walaupun Barra mencoba untuk menghalangi dengan tangannya.

"Diam gak, kamu tu susah banget di atur. "

Beby melihat punggung Barra, terlihat punggungnya terluka karena kursi tadi. Lemparan kursi yang kuat membuat punggungnya lebam. Anita datang membawa salep untuk dioles ke punggung Barra.

Beby perlahan mengoles salep ke punggungnya.Ia menatap punggung Barra yang bidang. Untuk sesaat Beby terpesona melihat punggung itu. Namun ia tersadar, ia sangat penasaran bagaimana bisa Barra sampai di tempat ini.

"Oh iya, bagaimana kamu bisa ada di sini. Aku kesini tak ada yang mengetahuinya kecuali Nana."

Barra menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Aku kebetulan aja melihatmu. "

"Kamu jangan ngasal deh, bagaimana mungkin kebetulan. Ini jauh dari rumah kamu dan rumahku. Alasan kamu sangat gak masuk akal tau. "

"Iya maaf, aku menyuruh orang untuk mengikutimu. Aku gak mau kalo terjadi sesuatu padamu,bagaimana nanti kalo ayah kamu memarahiku karena tidak bisa menjagamu.Lebih baik lain kali bawa pengawal jangan sampai hal ini terjadi lagi. Jangan merepotkan aku terus. "

Barra memang sengaja meminta Alex untuk memata-matai Beby. Ia sangat penasaran dengannya. Sepulang dari Villa Alex meminta orang untuk terus mengawasi dan mengikuti kemanapun Beby pergi.

Saat ada kabar bahwa Beby pergi ke rumah Anita dan berdebat dengan seorang pria mabuk ,Barra segera tancap gas pergi menghampiri Beby. Untunglah ia datang tepat waktu hingga Beby tidak sampai terluka.

"Kenapa aku butuh pengawal, kan kamu yang nanti jadi pengawalku. " Ujar Beby sambil menekan luka Barra.

"Sakit ... Kamu sengaja ya, "

"Terimakasih ya Nak, kalian sudah membantu ibu." Ucap Anita sambil memberikan dua gelas air.

Barra mengangguk, "Ia Bu. Lagian saya hanya menolong dia. Ayah saya bakalan ngomel kalo sampai dia terluka. "

"Iya maafkan suami saya, dia memang selalu kasar. Sepertinya setelah ini dia tak akan berani untuk kembali lagi. "

"Iya Bu, aku harap dia tidak akan menyakiti Ibu lagi. Kalo dia berani datang jangan sungkan untuk menghubungi saya ya Bu. " Ungkap Beby.

DUKUNG AUTHOR DENGA LIKE, KOMENT DAN VOTE.

1
Fadilla Sarista
/Shy/
nok Niah
Luar biasa
Anie Pailing
luar biasa 👍👍👍👍👍
Aiyliqa Ciie ImuEyt
Luar biasa
Land19
Beby yg sekarang bukanlah Beby yg dulu ya mudah kau tindas dan kau manfaatkan
Land19
di balik kata ga papa
dalam hati masih bertanya².
Land19
baru mampir dan baru mah baca nih
Jeje
💕💕💕💕
Yana Phung
lanjut lagi kak
kurang puas bacanya
Yana Phung
nggak sabar menanti up bab selanjutnya
pengen segera ketahuan buruknya si evelyn
Ry
like plus iklan
semangat Thor 💪💪☺️
Sulis Wati
lanjut thorrr
kereenn
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
trussemangst
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
teussabar
Fifid Dwi Ariyani
teussemsngst
Fifid Dwi Ariyani
trussemangat
Fifid Dwi Ariyani
trusceria
Fifid Dwi Ariyani
trussemsngst
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!