NovelToon NovelToon
Aku, Suami Dan Sahabatku

Aku, Suami Dan Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Pelakor / Wanita Karir / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:24.3k
Nilai: 5
Nama Author: Susanti 31

Namanya Diandra Ayu Lestari, seorang perempuan yang begitu mencintai dan mempercayai suaminya sepenuh hati. Baginya, cinta adalah pondasi rumah tangga, dan persahabatan adalah keluarga kedua. Ia memiliki seorang sahabat yang sudah seperti saudara sendiri, tempat berbagi rahasia, tawa, dan air mata. Namun, sebaik apa pun ia menjaga, kenyataannya tetap sama, orang lain bukanlah darah daging.

Hidupnya runtuh ketika ia dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai, suaminya, dan sahabat yang selama ini ia anggap saudara.

Di tengah keterpurukannya ia bertemu ayah tunggal yang mampu membuatnya bangkit perlahan-lahan.

Apakah Diandra siap membuka lembaran baru, atau masa lalunya akan terus menghantui langkahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Blokir tanpa tersisa

Diandra menarik napas dalam-dalam sebelum turun dari mobil, mempersiapkan diri dengan kemungkinan-kemungkinan kecil yang terjadi di dalam rumah. Ia melangkah tanpa ragu memasuki rumah peninggalan orang tuanya.

Dan firasatnya benar terjadi, baru saja membuka pintu ia sudah disambut dengan celetukan tidak berfaedah mertuanya.

"Benarkan tebakan mama, kamu pasti pulang karena tidak punya uang," celetuk Helena.

"Benar Diandra tidak punya uang sampai harus pulang untuk mengambilnya," jawab Diandra dan melewati mertuanya begitu saja.

"Sekalian saya kemas semua barangmu. Lagi pula mama nggak mau punya menantu nggak tahu diri seperti kamu. Sok-sok merasa paling tersakiti padahal yang salah kamu sendiri."

"Andai kamu bisa beri Ramon keturunan dia nggak mungkin menikah dengan sahabatmu."

Diandra senyum sinis mendengar ucapan mertuanya, meski begitu ia tidak menyahut lagi dan memilih untuk ke kamar.

Seperti permintaan mertuanya, ia mengemas beberapa barang yang mungkin ia butuhkan di apartemen.

"Sayang?"

Pergerakan Diandra berhenti, dadanya kembali terasa sesak mendengar suara itu. Suara yang hampir setiap hari terdengar mengatakan cinta padanya sampai ia merasa beruntung dicintai oleh Ramon. Namun, ungkapan cinta itu tidak hanya untuknya.

"Kamu mau kemana sampai mengemas barang sebanyak ini?"

"Menurut kamu?" tanya Diandra tanpa menoleh dan semakin mempercepat gerakan tangannya.

"Sayang, mas minta maaf. Mas melakukan semua ini karena tidak ingin membebani pikiran dan merusak mentalmu."

Kening Diandra mengerut, mendongak untuk menatap Ramon.

"Sejujurnya mas menginginkan seorang anak tapi kamu nggak bisa memberikannya, itulah mengapa ...."

"Tapi kenapa harus sahabatku? Dari banyaknya wanita di dunia ini kenapa harus Olivia? Kamu tahu sakitnya seperti apa?"

"Mas minta maaf."

"Mungkin dulu aku akan memaafkanmu tapi kali ini nggak lagi."

Diandra berdiri setelah selesai dengan urusannya, menarik dua koper sekaligus susah payah.

"Mas akan berubah."

"Nggak perlu. Aku sudah nggak tahan sama pernikahan kita. Lagian aku nggak bisa memiliki anak, besar kemungkinan kamu akan selingkuh dengan alasan yang sama," jawab Diandra.

"Biarkan saja dia pergi Ramon. Istri kamu kan bukan dia saja tapi ada Olivia."

"Benar kata mama kamu," sahut Diandra.

***

Berhasil keluar dari rumah orang tuanya membawa beberapa barang, kini Diandra duduk termenung di dalam mobil. Sulit rasanya keluar dari rasa sakit itu setiap kali melihat Ramon. Bayangan ketika suami dan sahabatnya bermesraan di atas ranjang terus berputar di ingatan.

"Bahkan mungkin mereka pernah melakukan hal lebih dari yang aku lihat," lirih Diandra.

Saya ada di kantor, bu Diandra ingin bertemu di mana?

Sebuah pesan balasan masuk ke ponsel Diandra. Dia tadi menghubungi pengacara keluarganya dan baru di balas sekarang. Mungkin pria itu ada di pengadilan tadi.

Di kantor saja, Pak.

***

"Kok Bian cemberut sih? Nggak suka buna yang jemput?" tanya Grace di depan pagar sekolah.

"Bukan Buna, tapi Bian sedih bu gulu baik nda masuk sekolah."

"Guru baik?" Grace mengerutkan keningnya.

"Iya."

"Siapa tahu guru baiknya sibuk atau sakit makanya nggak masuk hari ini. Bian doa kan saja semoga guru baiknya nggak apa-apa dan datang besok."

"Iya Buna."

"Mau ketemu ayah?"

"Mau." Abian menganggukkan kepalanya cepat.

Grace pun melajukan mobilnya menuju kantor hukum kakaknya yang lumayan jauh dari sekolah. Dia menghentikan mobilnya di depan kantor dan menyerahkan urusan parkir pada yang bersangkutan.

Kening Grace mengerut, berusaha mengenali seorang wanita yang berdiri di depan meja resepsionis.

"Diandra?"

"Bu gulu baik."

Abian langsung melepaskan genggaman Grace dan berlari menghampiri Diandra yang belum menyadari keberadaan mereka. Anak kecil itu memeluk kaki panjang Diandra sehingga membuat guru itu terkejut.

"Ternyata dunia mereka sangat sempit," gumam Grace dengan senyuman. Siapa mengira ayah dan anak sama-sama terikat oleh Diandra yang notabenenya cinta monyet sewaktu kecil.

"Ini kalau nggak bersatu kebangetan sih," celetuk Grace mendekat.

"Maksud kamu?"

"Kak Jovin dan kamu."

"Grace berhenti membahas kak Jovin!"

Grace tertawa melihat pipi Diandra yang sedikit memerah dia yakin sahabatnya saat ini menahan malu.

"Baiklah, ini menjadi rahasia kita berdua," ujarnya dengan sisa tawanya. "Btw apa yang kamu lakukan di sini?"

"Bertemu pengacara keluarga untuk mengurus sesuatu, kalau kamu?"

"Bertemu kak Jovin."

"Pak Gerald kerja di sini juga?"

"Iya cinta monyet kamu kerja di sini juga, kabari ya kalau urusan kamu sudah selesai." Grace mengedipkan matanya genit. "Ayo bocil." Beralih pada Abian yang masih memeluk kaki jenjang Diandra.

"Ini bu gulu baik Bian, Buna. Bu gulunya nggak sakit Bian senang," ujar anak kecil yang sejak tadi menerima elusan lembut di kepalanya.

"Bian sayang banget ya sama bu Guru baik?"

"Iya."

"Ayah pernah bertemu bu guru baik?" tanya Grace lagi dan dijawab anggukan oleh Abian.

"Ayah seling liatin bu gulu."

"Tuh dengerin." Grace beralih pada Diandra. "Kak Jovin ...."

"Grace, jangan sekali-kali beritahu pak Gerald bahwa aku anak kecil itu."

Sungguh akan sangat memalukan jika Gerald tahu bahwa dia adalah anak kecil yang selalu menempel pada Gerald dulu.

"Siap bu guru baik." Grace lagi-lagi tertawa. Dia membawa keponakannya pergi begitu pun dengan Diandra yang mempunyai urusan.

Di dalam ruangan tidak terlalu luas tapi sangat nyaman tersebut, Diandra duduk di hadapan pengacara keluarganya untuk membahas hal sangat penting.

"Apa bu Diandra serius akan memblokir semua kartu kredit?"

"Semua yang saya sebutkan tadi tanpa terkecuali," ujar Diandra sangat yakin.

"Baik Bu, akan saya proses."

"Terimakasih Pak."

Diandra beranjak dari duduknya, dan terkejut mendapati Gerald berdiri di ambang pintu entah sejak kapan. Di gendongan pria itu ada Abian yang tersenyum padanya.

.

.

.

.

Ini serius Gerald nggak tahu bahwa Diandra itu Ayunya atau pura-pura nggak tahu☺️

1
Adi Sudiro
keluar dari rumah orang tuanya
ni manusia oon apa terlalu pintar ya🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ma Em
Diandra mempercayakan perceraian nya pada pengacara Gerald tapi karena pengacara Ramon adalah mantan istrinya jadi Gerald kalah di pengadilan kalau begitu yg rugi Diandra akibat pengacaranya yg tdk bisa memisahkan masalah pekerjaan dgn masalah pribadinya , lbh baik Diandra ganti pengacara saja daripada nanti malah Ramon yg menang dipersidangan dan Diandra kalah gara2 pengacara nya tdk kompeten .
Maria Kibtiyah
alot bgt kayaknya kasusnya
Nena Anwar
move on dong Gerald masa lalu ya masa lalu kenapa harus dibawa2 ke pekerjaan jika seperti itu terus yg ada Alice merasa menang dari kamu dan merasa masih dicintai,,,ayo Diandra tunjukan taringmu ada Grace yg akan membantu kamu cukup selama ini kamu dibodohi oleh Ramon dan Olivia kini waktunya kamu melawan
Rahma Inayah
semoga pengadilan ke 3 diandra bs hadir dan bs memenagkan sidang pengadilan
Nena Anwar
jangan terlalu membanggakan diri Alice jika nanti kalah dipersidangan kamu akan nangis
Oma Gavin
semoga perceraian diandra bisa dimenangkan dan alice gantian menjerat ramon biar olivia ngereog
Dini Anggraini: setuju bunda 👍👍😍😍😍
total 1 replies
Ma Em
Semoga Diandra berjodoh dgn Gerald buang jauh jauh si Ramon orang cuma hdp numpang sama istri saja belagu Ramon lupa dia kira perusahaan yg Ramon kelola miliknya tdk tahunya setelah ketahuan selingkuh dgn Olivia hdpnya numpang sama Diandra mertuanya Diandra kira yg kaya si Ramon ga tahunya itu hartanya Diandra , sekarang menyesal Ramon nikah dgn Olivia karena hdp nya kembali seperti dulu lagi hdp susah .
Maria Kibtiyah
ulet bulunya banyak
Rahma Inayah
pede bener si ulat bulu bakal menangi kasus ramon...
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
apakah demitnya pengacara si Ramon😅
Nena Anwar
jangan2 Alice jadi pengacaranya Ramon,,,yah Grace kamu ketahuan bohong tuh 😄😄😄 harusnya Grace kasih kode dulu sama Bian
Rahma Inayah
mantan gelard pengacara juga mkn dia yg jd kuasa hukum ramon.
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
iya bikin kesel aja😅😅
Rahma Inayah
siao2 aja nnt km bakl kelaur dr apartement...mipi km kajauhan ramon..mau menaklikkn hati diandra agar bs kmbl lg pada mu dl mkn diandra bodoh tp skrg tdk....memyesal km.ramon stlh hidup miskin gk bebasme nggukan uang dan harta diandra bgtupun dgn ibunya ramon..nyesel.stlh tau yg kaya diandra bkn ramon
Teh Yen
nah kan kerasa enak yah enak yah enaklah d tinggalin Diandra udh miskin engg bisa hambur"rin uang lagi kan mmh Helena yg terhormat 😏 rasain sombong amat sih lu punya mulut pedesnya luar biasa taunya yg ky menantunya nyesel kan lu
jangan mimpi Ramon Diandra engg mungkin balik lagi sama kamu,, lagian pede banget bisa mempersulit persidangan yakin bisa lawan pak Gerald hemm 😏
Nena Anwar
semoga suatu saat Gerald, Diandra dan Abian akan jadi kluarga yg utuh dan hidup bahagia,,,Ramon kebakaran jenggot lihat kebahagiaan Diandra dengan Gerald,,,,sokooooorr makan tuh menantu yg dibangga2kan, dulu aja menghina Diandra sekrang udh tau Diandra horang kayah nyesel punya mantu Via perempuan kismin, bangun Helena Ramon mimpi kalian terlalu tinggi gk mungkin Diandra mau balikan sama cowok kek kamu Ramon dan Diandra jga kapok punya Ibu mertua kek Helena
Maria Kibtiyah
baru sadar helena bahwa si olivia cuman batu kerikil
mak lampir udah tau harta benda nya punya mantu teraniaya nya, mulai gila.. mantu yg kata nya terbaik pilihan hati nya mulai nampak kaya sampah di mata nya.. 🤣🤣🤣
Oma Gavin
mimpi loe ketinggian ramon yg ada jatuh nyungsep dlosor sakit banget makanya jgn banyak tingkah udah kere munggah bale tinggal menikmati hidup malah selingkuh, ngga anak ngga ibunya gendeng semua yg ada dimata cuma duit dan harta
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!