Tuan Dingin Jatuh Cinta With Miss Somplak Season 2

Acara pembukaan galery seni pameran lukisan tersebut akan dimulai, di mana para pemegang saham dan orang-orang penting terlihat mulai bersiap untuk melangkah ke depan guna bersiap-siap menggunting pita 🎀, pembawa acara mulai fokus dengan keadaan di mana tuan All zigra dan beberapa laki-laki lainnya yang merupakan bagian daripada orang-orang penting para pemegang saham dipersilahkan untuk berdiri dan memposisikan diri masing-masing.

"Anda datang seorang diri?." seorang laki-laki yang pernah menjadi relasi bisnis tuan All zigra bertanya sembari berjalan tepat di sisi kiri tuan All zigra, usia mereka tidak terlalu jauh berbeda dan meskipun mereka tidak lagi menjadi relasi bisnis di perusahaan siapa sangka mereka kembali bertemu di sana dan sama-sama memiliki kendali untuk menyumbangkan beberapa saham pada galeri lukisan tersebut.

"seharusnya aku datang bersama putraku namun sayangnya dia karena dia memiliki urusan yang berbeda cukup genting di perusahaan hingga membuat dia tidak sempat kemari." Tuan All zigra menjawab dengan cepat pertanyaan dari laki-laki yang ada di sampingnya tersebut di mana laki-laki itu tampak menepuk-nepuk punggung tuan All zigra untuk beberapa waktu kemudian dia mencoba untuk merangkul All zigra dalam kehangatan persahabatan.

"kamu juga pergi sendiri kemari?." tuan All zigra balik bertanya pada laki-laki tersebut di mana tangan kirinya secara perlahan mencoba untuk menyentuh punggung belakang laki-laki yang ada di sampingnya beberapa waktu kemudian mereka terus bicara sembari mengangguk-anggukan kepala mereka di mana pada akhirnya mereka kini membalikan tubuh mereka dan mereka telah berdiri tepat di depan. pita 🎀 panjang yang akan mereka gunting tidak lama lagi.

"Aku datang bersama putriku dan juga ada teman baiknya di sini." laki-laki itu menjawab ucapan dari tuan All zigra dengan cepat.

Hingga pada akhirnya bisik-bisik juga obrolan terjadi di antara mereka di tengah pembawa acara yang terus bicara di arah sisi kiri ujung sana Yaya jaraknya sekitar +- 5 meteran jauhnya dari mereka saat ini.

Mungkin karena terlalu asik berbisik-bisik dalam obrolan tanpa pernah All zigra sadari jika di sisi kirinya saat ini Hayat telah berdiri dan melirik ke arah laki-laki tersebut, sambil mengolok senyumannya perempuan itu mencoba untuk menarik nafasnya beberapa kali.

pembawa acara terus bicara di mana terdapat beberapa kali kata sambutan dan juga doa pembukaan yang terjadi pada acara tersebut.

Hayat nyatanya mewakili undangan daripada dirinya sendiri, dia berinvestasi dan menanamkan sahamnya pada galeri lukisan tersebut sejak masa dia masih lajang, dan pada masa itu dia sama sekali tidak pernah menghadiri acara tersebut karena biasanya dia meminta sekretarisnya untuk mewakili dirinya mengerjakan semua pekerjaan tersebut dan kini tanpa pernah dia duga pada akhirnya saham yang dia tanam dan investasikan di dalam galeri itu cukup menguntungkan dirinya.

Dia menjadi salah satu perempuan penting di sana karena jumlah saham yang tidak sedikit ia tanamkan di tempat itu sehingga kehadirannya sangat diharapkan oleh orang-orang di sana dan dia jelas mendapatkan informasi jauh lebih dulu daripada para pemegang saham lainnya mengingat bagaimana cara koneksi yang dibangun oleh sang sekretaris di masa lalu untuk dirinya.

Hayat pikir bersyukur dengan keadaan pada masa ini karena pada akhirnya dia bisa memetik setidaknya sedikit keuntungan dan juga nilai baik atas apa yang dilakukannya, sehingga dia bisa berdiri sejajar bersama mertuanya dan akan melakukan gunting pita pembukaan acara pameran seni lukisan pada hari ini.

"kita akan memulai pemotongan pita 🎀 pembukaan...." terdengar pembawa acara mulai bicara dan memberitahukan kepada semua orang jika pemotongan pita 🎀 akan segera dilakukan.

Dan ketika sang pembawa acara berkata seperti itu, tuan All zigra ya masih mengobrol dalam bisik-bisiknya dengan laki-laki yang ada di sampingnya, pada akhirnya langsung memfokuskan diri ke arah depannya, laki-laki tersebut memposisikan diri kemudian dia berusaha untuk menoleh ke sisi kirinya secara perlahan dibalut dalam senyuman karena cukup bahagia bertemu dengan beberapa teman-temannya di sini.

Namun sayangnya seketika laki-laki tersebut langsung tercepat ketika dia menyadari siapa sosok yang ada di samping kirinya saat ini, senyuman laki-laki tersebut langsung memudar berganti dengan ekspresi keterkejutannya yang cukup luar biasa.