Bella seorang anak yang memiliki Agoraphobia yang sangat tidak menyenangi keramaian. Ia pun merubah dirinya menjadi wanita yang cupu, nerd, dan Introvert agar semata-mata agar tidak ada orang yang mau berteman dengannya.
Benar, Bella tak memiliki teman sama sekali hingga ia sering mengalami pembullyan. Walaupun begitu mereka tidak ada yang tahu kenapa banyak orang-orang setelah membully Bella banyak yang hilang atau masuk rumah sakit besoknya.
Semua itu karena Bella yang memunculkan identitas aslinya kepada orang yang membullynya.
Hingga Bella pun bertemu dengan Angkasa yang merupakan penguasa sekolah. Dan Angkasa yang notabenenya bad boy melakukan pembullyan kepada Bella. Hingga Bella pun dalam kegelapan muncul ingin melakukan kejahatan pada Angkasa. Dan mulai saat itu rasa tertarik Angkasa tumbuh kepada Bella.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amanda Ferina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 17
Ayahnya Bella sedang berada di luar negeri dengan beberapa petinggi lainnya usai melakukan meeting.
Ia pun tersenyum saat mendengar vn yang dikirimkan oleh anaknya. Ia jadi merindukan anak itu. Ingin sekali dia cepat pulang dan bertemu dengan anaknya tersebut.
Tapi masih banyak hal yang harus ia urus di sini yang membuat sang ayah harus merelakan waktunya habis untuk bekerja.
Melihat foto yang dikirim oleh anaknya sambil menggunakan baju pemberiannya membuat ia jadi kembali bersemangat untuk bekerja.
"Dia siapa? Selingkuhan mu?"
Ayah dari Bella itu terkejut saat mendengar pernyataan dari temannya. Yang memandang ke arah temannya tersebut.
"Kenapa kau selalu tidak percaya kepadaku jika aku adalah pria yang setia?" tanyanya yang cukup kecewa dengan temannya itu.
Temannya tersebut hanya pergi ke sebentar. Ia berniat bercanda dan rupanya Hendra tak bisa diajak bercanda.
"Santai, aku tadi hanya bercanda dan jangan kau anggap serius apa yang aku katakan."
"Aku tahu kau bercanda. Tapi, sangat tidak etis. Karena dia adalah anakku," ucap Hendra yang mengejutkan temannya.
Dia pun menatap ke arah ponsel yang masih menampilkan foto Bella. Ia pun tertarik dengan wanita itu. Dan lalu kemudian mengambil ponsel dari temannya.
Hendra sangat panik. Ia takut jika anaknya akan menjadi tatapan jelalatan dari temannya tersebut.
"Apa yang ingin kau lakukan? Dia adalah anakku. Aku tidak akan membiarkan kau melakukan apapun kepadanya."
"Aku tidak sebejat itu. Aku hanya ingin melihat anak mu yang sangat cantik ini. Aku baru tahu jika kau memiliki anak yang cukup cantik. Aku jadi tertarik untuk menawarkan perjodohan dengan anak ku."
Hendra diam beberapa detik sembari menatap ke arah temannya. Apakah ia akan melakukan itu? Melakukan perjodohan kepada Bella. Padahal Bella bisa saja memilih jodohnya sendiri.
Ia tak ingin Bella membenci dirinya karena telah melakukan hal yang tak diinginkan Bella. Apalagi Hendra sangat tahu jika zaman sekarang sangat anti dengan namanya perjodohan.
"Seusai dengan apa yang diinginkan oleh anak ku. Aku tak bisa menjanjikan apapun kepada mu. Dan karena aku ingin anak ku memilih jodohnya sendiri."
"Tapi boleh aku meminta foto anak mu. Dan aku akan memberikan foto anak ku, semoga saja mereka bisa saling suka. Jika tidak cocok tidak apa-apa."
Hendra pun termenung dengan ucapan temannya itu. Mungkin bisa juga dilakukan hal tersebut.
"Baiklah, Aku akan mengirimkan foto putriku ke kau. Dan kau akan mengirimkan foto anak ku."
Mereka pun saling mengirimkan foto anak mereka masing-masing. Tak lama ada dentingan pesan masuk. Hendra membuka chatnya dan melihat bagaimana rupa dari anak temannya itu.
Sulit dipercaya tapi anak dari temannya itu sangatlah rupawan. Sepertinya memang tak ada masalah kita menjatuhkan bola dengan anak temannya itu.
"Siapa namanya? Dia sangat tampan sama seperti mu."
"Ah namanya Angkasa."
"Angkasa?"
"Ha'em."
Hendra pun menganggukkan kepalanya. Bisa saja dirinya menjodohkan sang anak agar mendapatkan keturunan yang bagus.
Sementara itu di rumah, Angkasa sangat terkejut saat mendapatkan chat dari sang ayah.
Ia pun membuka chat tersebut dan melihat foto seorang wanita cantik. Tapi, wanita itu adalah Bella. Ia tahu jika itu Bella.
Dan lebih mengejutkan lagi rupanya sang ayah berniat menjodohkannya dengan Bella.
Angkasa pun tersenyum lebar. "Ide yang cukup bagus. Tumben orang tua itu benar dalam berpikir. Biasanya dia tidak seperti ini."
___________
TBC
JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA. TERIMA KASIH SEMUANYA YANG SUDAH MEMBACA.
