Pangeran Alvero si bad boy paket komplit SMA Sanjaya
Ganteng? Udah Pasti Dong
Pinter? Genius malah
Tajir? Gak usah ditanya. Sikapnya? Cool banget, atau justru terlalu dingin? Ice Prince loh julukannya.
Kemudian sifat POSSESSIVE-nya muncul ketika ia jatuh Cinta kepada Zea Carista Cewek ketua ekstrakulikuler modern dance yang punya senyum memesona.
Dengan mudahnya, Pangeran mengklaim bahwa Zea itu miliknya. Zea yang notabene hanya mengenal nama Pangeran langsung tak terima
Tapi sayang, Pangeran yang tidak pernah ditolak sekalipun dalam hidupnya tetap akan menjadikan Zea miliknya. Sampai kapan pun
Bagaimana kisahnya ya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tania22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 17
Pangeran yang melihat Zea Cemberut malah tersenyum meskipun ia sendiri masih sedikit sebal karena tersinggung tadi. Tetapi, ia tidak bisa berlama-lama di mengacuhkan Cewek itu. Salahkan Zea yang malah terlihat sangat imut ketika marah. Jadi Pengen mel Zea Please maafin aku, Aku enggak suka di Cuekin kayak gini, ea mengalihkan Pandangan dari sekitarnya ke Pangeran, memutar bola matanya malasggak mau, ngabisin waktu buat seneng-seneng sama aku sebelum aku ke Amrik "a mengerutkan dahinya, lalu menatap Pangeran dengan Pandangan tidak suka. jujur saja modd-nya benar-benar hancur jika sudah membicarakan Topik yang sekarang menjadi super sensitif baginya
" Enggak usah ngomongin Amrik, deh Pangerangeran malah tersenyum tidak jelakhawatir kehilangan aku,ya ? goda Pangeran sambil mengedipkan matanya
bergidik, " Lebay, " Lebay-lebay gini kamu juga sayang,kan, " Pangeran tertawa, sedangkan Zea hanya mengembuskan nafasnya dan ikut tertawa
" Ehem ... Kak, Maaf ganggu, Pangeran menoleh dengan Cepat ke arah sumber suara Rahangnya segera mengeras ketika melihat siapa yang berbica" Mau ngapain Lo ke sini," Tanyanya sinis, jelas ia sama sekali tidak menyukai Cowok yang kini sedang menunduk itu Pangeran ... jangan kasar-kasar, ih, " Zea memperingatkan Pangeran dengan Pandangan matanya
amu belain dia , " Nada bicara Pangeran mulai meningg" Bukan maksud aku kayak gitu, Pangeran. kita kan belum tahu maksud dia apa.angeran berdecih tidak suka, " Mau ngapain Lo A .. anu Kak Saya ma ... mau ngomong sebentar sama, Zea boleh, "
menaikkan sebelah alisnya
Berani banget Lo ya ngajak ngomong Pacar gue di hadapan Cowoknya. Mau mati ah , "
Tegur Zea yang mencoba menahan emosinya sehingga tidak ikut meledak-ledak seperti Pangeran. sebenarnya ia kesal dengan sikap Pangeran yang temperamental
" Ada, apa ya
mendongak dan menatap Zea, menyerahkan sebuah kertas berwarna biru agak gemetaran
" Kok gemetaran, sih Vino ? ini apaan ya ? Zea menerima kertas itu yang ternyata sebuah kartu
" Oh itu ... dari bisa ikut seleksi soalnya ... kita mau ngadain sesi foto mading, "
mengepalkan kedua tangannya menahan emosi. Sungguh ia benar-ben Cowok itu bernama Vino itu menatap Zea lama. Apakah laki-laki berengsek itu lupa kalau masih ada Pangeran Masih ada urusan lagi ? Kalo udah, Pergi sana, " titah Pangeran sambil menatap Vino dingin
mengganguk dengan kikuk, " i-iya makasih,kak, " katanya, lalu buru-buru Pergi.
kenapa sih kamu sensi banget sama Vino tadi,menatap Zea tajam. Sontak Cewek itu merasa terintimidasi dengan tatapan Pangeransama sekali enggak suka kalo ada Cowok yang berani berinteraksi sama kamu, " Pangeran mengucapkan kalimat itu dengan intonasi yang lambat, menegaskan setiap kata yang diucapkannya itu, " Dan aku juga enggak suka kalo kamu ngerespons Cowok lain, aku enggak suka, "
Terlihat jelas urat yang tercetak karena emosi di dahi dan leher Pangeran
" Tapi, Pangeran, dia kan Cuma ngasih ini. Enggak lebih, " sanggah Zea sambil mengacungkan kartu yang diberikan Vino
Pangeran merebut Kartu itu dan segera merobeknya dengan Cepat
" Kalo dia Cuma mau ngasih kartu sialan ini kenapa enggak Orang lain aja yang ngasih ke kamu kenapa harus dia , "
Zea hanya melongo melihat kartu berwarna biru itu sudah tidak jelas bentuknya
" Ya mungkin aja dia yang ditugasin sama kelas XII, "
" kamu kok enggak ngerti-ngerti,"
" Pangeran, Please, jangan karena masalah sepele kayak gini kita jadi ribut,"
" Sepele kamu bilang ? ini sama sekali enggak sepele, Zea , "
" ini Cuma masalah kecil, Pangeran. Kamunya aja berlebihan. Please jangan Permasalahin ini, lagian aku yakin Vino nggak maksud lain, "
" Enggak ! jelas banget kalo dia mau ngobrol sama kamu Dan lebih Parahnya lagi kamu ngerespons ! AKU ENGGAK SUKA ZEA, "
Untung saja suasana kantin sepi, karena setelah Vino Pergi dari meja Pangeran dan Zea setiap siswa berusaha menyelamatkan diri sendiri. Jika setiap harinya saja mereka melihat Pangeran yang super dingin, apalagi Cowok itu marah ? Mereka sangsi keadaan Kantin akan rapi setelahnya
Zea menatap tak percaya ketika Pangeran membentaknya, di samping perasaan takut yang ia rasakan
" Dan tadi kamu ngapain ? kamu ngerespons dia ? KAMU NGOMONG SAMA DIA ? AKU BENCI ITU ZEA, "
Pangeran lalu mencengkram tangan Zea kasar, menatap tajam ke arahnya dengan kemarahan yang masih menguasainya
" jangan Pernah berinteraksi sama Cowok lain. Nurut sama aku. karena aku Paling benci sama Cewek Pembangkang, dan kamu harus tahu itu, "
Zea memegang Pergelangan tangannya yang terasa sakit akibat Cengkeraman Pangeran. Laki-laki itu bangkit tetapi masih memandang Zea dengan tajam
" POKOKNYA AKU ENGGAK SUKA KAMU NGOMONG SAMA LAKI-LAKI LAIN, ZEA AKU ENGGAK SUKA, "
upss🤭😂😂😂