NovelToon NovelToon
Menikah Demi Papa

Menikah Demi Papa

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Perjodohan / Tamat
Popularitas:484.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: senja_90

Kisah ini menceritakan tentang dua insan manusia yang terpaksa menikah hanya untuk membahagiakan orang tua masing-masing.


Aluna Alexander seorang mahasiswi keperawatan terpaksa menikah dengan seorang pria asing putra dari sahabat Alexander.

Bryan Smith seorang CEO dingin, memiliki sifat cuek dan anti wanita. Baginya wanita yang patut dicintai di dunia ini hanya Eliza cinta pertama Bryan.


Akankah cinta mereka bersemi atau malah layu disaat cinta itu belum tumbuh?


Penasaran? Yuk baca trus ceritanya. 🤗


Jangan lupa masukan dalam list favorit agar tidak ketinggalan cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja_90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kebaikan Keluarga Alexander

Tiba-tiba Ayunda pingsan, untung saja Reymond dengan sigap memeluk tubuh mungil Ayunda sehingga tubuhnya tidak menyentuh lantai.

"Ayunda sayang bangun, aku mohon bangun." Ucap Reymond sambil menepuk kedua pipi Ayunda.

"Mommy!" Bryan menghampiri Ayunda.

"Sebaiknya kita bawa nyonya ke kamar saja tuan." Ucap Rudy kepada Bryan dan Reymond.

"Baik, tolong bantu aku mengangkatnya." Pinta Reymond.

Kemudian mereka membawa tubuh mungil Ayunda ke kamar.

"Astaga daddy, mommy kenapa?" Tanya Shera yang saat itu baru turun dari tangga.

Shera nampak cemas melihat keadaan mommy nya.

Bryan, Reymond dan Rudy sudah sampai dikamar utama kemudian secara perlahan-lahan menurunkan tubuh mungil Ayunda.

"Shera, cepat ambilkan air hangat di dapur dan kamu Bryan tolong carikan minyak angin untuk mommy mu." Perintah Reymond ke kedua anaknya.

"Baik dad." Jawab mereka serempak.

"Mbak Ijah, tolong tuangin air putih hangat untuk mommy.

"Memangnya Nyonya Ayunda kenapa non?" Tanya Mbak Ijah mencari gelas dan menuangkan air putih hangat.

"Mommy pingsan mbak."

"Ini air hangatnya non." Mbak Ijah menyodorkan segelas air putih hangat ke Shera.

"Ya sudah mbak, Shera tinggal dulu."

"Baik non."

Sementara Bryan, dia masih sibuk mencari minyak angin dikamar utama.

"Bagaimana Ry sudah ketemu minyak anginnya?" Tanya Reymond.

"Belum dad, aku tidak menemukannya disini."

"Coba kamu cari di kotak P3K dekat tangga. Mungkin mommy mu menyimpan minyak angin disana."

Bryan segera berlari keluar kamar dan membuka kotak P3K dekat tangga.

"Bryan, kamu bodoh sekali. Mommy kan memang biasanya menyimpan obat-obatan beserta minyak angin disini. Kenapa kamu malah sibuk mencarinya dikamar utama?" Ucap Bryan sambil mencaci dirinya sendiri.

"Ini dia yang aku cari."

Bryan menutup kembali kotak P3K dan segera berlari kembali ke kamar utama. Kamar tidur Reymond dan Ayunda.

Wajah Ayunda nampak pucat pasi, keringat dingin keluar dari kedua pelipisnya. Bryan langsung menyodorkan minya angin ke Reymond.

"Tuan, saya permisi keluar dulu." Ucap Rudy meminta izin kepada Reymond dan Bryan.

"Iya silahkan Rudy."

Kemudian Reymond membuka satu kancing bagian atas blouse milik Ayunda. Dia menuangkan beberapa tetes minyak angin dan membalurkannya ke dadaa Ayunda. Menuangkan ke tangan dan mengarahkan ke hidung Ayunda.

Perlahan-lahan kesadaran Ayunda kembali. Shera segera memberikan segelas air hangat ke Reymond dan Reymond menuntun Ayunda untuk minum.

"Terima kasih dad." Ucap Ayunda lemah.

"Apa ada yang kamu butuhkan sayang?" Tanya Reymond penuh perhatian.

"Tidak ada dad, aku hanya butuh istirahat saja. Kalian bisa tolong tinggalkan aku berdua saja dengan Bryan? Aku mau bicara dengannya." Pinta Ayunda.

"Ayo Shera, kita keluar."

"Baik dad. Mommy, Shera tinggal dulu." Ucap Shera sambil mencium kening Ayunda.

Bryan langsung duduk disamping Ayunda, mengelus tangan dan menciuminya dengan penuh kasih sayang.

"Ada apa mom, apakah ada yang ingin dibicarakan?"

"Ry, mommy tidak ingin apa-apa lagi di dunia ini. Mommy hanya ingin kamu dan daddy mu akur nak dan untuk perjodohanmu tolong terima Aluna dengan kebesaran hatimu. Aluna gadis baik. Mommy yakin dia pasti akan mampu mengurusi kamu dan anak-anak kalian nanti."

"Ry, kamu tahu kan Om Alexander itu sahabat lama daddy mu. Mereka bersahabat ketika masih sama-sama tidak punya apa-apa. Om Alexander satu-satunya orang yang menolong daddy dan mommy mu ketika kami kesusahan."

"Waktu kamu berusia dua tahun sempat mengalami demam tinggi. Saat itu mommy dan daddy tidak punya uang sepersen pun. Kami meminjam uang kesana-kemari tidak ada yang bersedia meminjamkan. Mommy mau minta uang ke nenek, pasti tidak akan diberi karena kita bukan keluarga kaya. Tangisanmu semakin lama semakin kencang terdengar sampai rumah mendiang Tante Tiwi mama nya Aluna. Malam-malam dia kerumah membawa sedikit uang untuk kamu berobat Ry. Padahal saat itu, Om Alexander dan Tante Tiwi pun sama susahnya seperti kita.

"Tapi mereka rela memberikan sedikit uangnya untuk kamu berobat. Mommy sangat terharu. Tidak menyangka mereka akan berbuat sebaik itu kepada kita." Ucap Ayunda sambil menitikan air mata. Ayunda teringat masa ketika mereka masih susah, tidak ada satu orangpun membantunya kecuali Alexander dan Tiwi.

"Itulah sebab nya daddy mu sangat marah jika kamu menjelek-jelekan Aluna di hadapannya apalagi kamu mengatakan bahwa Aluna tidak baik atau aneh atau lainnya daddy mu pasti langsung emosi. Kalau bukan karena perantara mereka, mungkin saat ini kami sudah kehilangan kamu Ry. Telat sedikit saja kami membawamu, nyawamu tidak tertolong nak." Ucap Ayunda di sela-sela isak tangis.

"Daddy mu sangat menjaga perasaan Om Alexander. Dia tidak ingin ada seorangpun menghinanya. Makanya tadi dia begitu marah karena kamu menghina Aluna jadi mommy mohon kedepannya kamu tolong jaga ucapan dan perasaan daddy maupun Om Alexander." Pinta Ayunda sungguh-sungguh.

Entah dengan cara apa lagi Ayunda memberikan pengertian kepada Bryan. Mungkin dengan cara ini, Bryan akan mengerti kenapa Reymond begitu marah kepadanya.

"Baik mom, Bryan akan berusaha untuk menjaga ucapan dihadapan daddy."

"Bagus lah nak, mommy senang mendengarnya."

Ayunda tidak bisa menahan air mata yang jatuh dikedua pipinya. Bryan yang tak tega melihat mommy tercinta menangis langsung memeluk tubuh Ayunda dan mengusap punggung Ayunda dengan penuh cinta.

"Terima masih Ry."

Malam Hari

Kediaman Smith

Malam itu semua keluarga Smith berkumpul dimeja makan. Reymond selaku kepala keluarga duduk dikursi makan utama, disamping kanan ada Ayunda, disamping kiri ada Bryan dan Shera duduk disamping Bryan. Mereka semua menyantap makan malam dengan penuh khidmat. Seolah-olah melupakan kejadian buruk yang terjadi pagi tadi.

"Besok mommy akan ke butik mencari baju batik seragam untuk kita. Shera, besok kamu ikut mommy ya sayang. Kita ke butik teman mommy, sekalian mencari seserahan lamaran untuk Aluna. Kamu Ry, coba kirim pesan ke Aluna. Tanyakan ukuran sandal, sepatu dan pakaian dalam ke Aluna. Terus dia biasanya pakai shampo, sabun, body lotion merk apa. Pokoknya tanyakan semuanya ke Aluna malam ini atau paling lambat besok."

Bryan yang tengah asik menyantap menu makan malam langsung tersedak mendengar perintah Ayunda.

"Apa, kenapa harus Ry mom? Kenapa juga harus menanyakan ukuran pakaian dalam ke Aluna." Wajah Bryan langsung memerah seperti kepiting rebus. Seketika dia teringat akan mimpinya tadi malam.

"Loh, memang harus begitu Ry. Dulu juga daddy mu melakukan hal yang sama ketika melamar mommy. Iya kan sayang?" Tanya Ayunda dengan nada menggoda.

"Hu'um." Jawab Reymond singkat.

"Eh tunggu dulu, kenapa wajah kamu memerah Ry. Apa jangan-jangan kamu semalam memimpikan itu ya dengan Aluna?!" Goda Ayunda.

1
Andi Fitri
shera sama rendra aja
Andi Fitri
dasar klrg laknat pasti mau jdi pkakor tuh sepupu nya aluna
Andi Fitri
Luar biasa
guntur 1609
laki2 anjing. sdh dikasih tahunistrnya hami. tapi aa bidoh. kau aknmenyesal. maunya aksesna ditutup sehingga brayan tdk bisa menemukannaluna tk sementara
guntur 1609
hati2braynanag ßmpaimenyesl
undarafi
bagus
Tutik Rahayu
tygas pengawal bayangan ngapain.,masa tau diculik cm ngikuti , harusnya lgsg tlp rudi , aneh...
elsya
bagus
Mr. Daniel
Lanjut
🍃Istri Jackson Wang🍃
Karya pertamaku. Semoga kalian semua terhibur.
Ely
Bryan..coba perkenalan dulu ....
Azubair21
🥰🥰🥰🥰🥰
Sri Wahyuni
s luna ngomong y apa sblm pergi dari rumah skrang d samperin lg susmi nya
Sri Wahyuni
tolol s aluna knp hrs d ksih tau sdang hamil aah ga seru
Endang Priya
bryan laki" terbodoh yg ku temukan dlm dunia novel. membiarkan istri yg sdg hamil pergi dan tinggal dgn orang lain. sedangkan dia menjalin kedekatan dgn masa lalunya.
Endang Priya
kok bryan terkesan pasif ya. tidak ada upaya mempertahankan rumah tangganya.
Rini Sri
mantapnya ukuran kacaramata pembangunan 34 d
anti pebinor pelakor
Heran heran heran kenapa penibor begitu dipuja puja di istimewakan.
Sesungguhnya mereka (novelis dan reader) yang memuja2 pebinor adalah manusia (novelis dan reader) dengan kesetiaan sangat rendah,

Coba tanya kan pada diri kalian, juga ada wanita lain yang suka pasa suami kalian dan berusaha sok baik didepan suami kalian dan berusaha dekat dengan suami kalian dan yang paling penting bawa suami kalian pergi jauh, apakah kalian akan bilang wanita itu adalah wanita baik2 dan punya cinta tulus bukan pelakor,

Coba tolong jangan munafik dalam menilai.
Karena sesungguhnya pelakor dan pebinor sama2 menjijikan
Maliqa Effendy
hadeh..bertele- tele,Aluna..
ujung2 nya balik ke Bryan
🍃Istri Jackson Wang🍃
Alhamdulillah, akhirnya author bisa bernapas lega krn sdh menyelesaikan karya ini. Terima kasih atas dukungan dan kesetiaan kalian selama ini. Mohon maaf jika ada salah kata dlm pengetikan atau penyampaian yg kurang berkenan dihati. Sampai jumpa dikarya author yg lain. 😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!