Dinikahi Kakek Impoten

Flashback 2 tahun yang lalu.

Saat itu Mesya ke hotel untuk makan malam bersama teman lamanya waktu kuliah, teman Mesya saat itu menginap di hotel yang sama dengan ibunya.

Karena sudah hampir setahun ia tak bertemu akhirnya Mesya memutuskan menemui Rafa sahabat sejati nya dibangku putih abu-abu. Sahabatnya itu kuliah diluar negeri dan hari itu ia menemui Mesya untuk temu kangen.

Saat itu bukan hanya Mesya saja yang hadir, ada juga teman dekat Mesya yang menemani. Saat ia akan pulang, ia menangkap sosok yang ia kenali.

Ibunya baru masuk ke dalam lobby dengan assisten ayahnya, namun yang membuat mesya tertarik adalah kemesraan keduanya yang terekam oleh netranya.

Belum lagi tangan ibunya mengalungkan pada lengan Rico, bukannya pulang kerumah Mesya lalu memutuskan mengikuti ibunya dan Rico. Pikirannya saat itu sudah tidak enak ketika itu.

Terlebih perasaannya mulai gelisah ketika ia melihat ibunya memasuki kamar hotel bersama pria yang biasa menemani ayahnya bekerja di kantor.

Mesya menunggu cukup lama berada di depan pintu kamar berharap ibunya akan keluar sebentar lagi, dan bahwa itu semua hanya pikiran buruknya saja.

Namun hingga ia sudah menunggu cukup lama tidak juga keduanya keluar dari kamar, menambah tak nyaman pada dirinya yang sudah gundah.

Mesya pun memutuskan mengetuk pintu kamar itu, dan tak lama kemudian pintu terbuka, menampilkan sosok tinggi besar dengan balutan bathrobe.

Dibelakangnya sang ibu sedang memakai pakaian yang kekurangan bahan, dimana saat itu mereka terlihat akan memulai bermain panas.

Rico terkejut Mesya ada dihotel ini, lebih tepatnya lagi anak bos nya itu ada didepan pintu kamar hotel yang akan mereka jadikan ajang panas.

Mesya terkejut melihat ibunya ada disana begitu juga dengan Susan yang tak kalah syok. Hingga akhirnya Mesya memundurkan langkahnya, ia berlari sekuat tenaga untuk keluar menghindari ibunya.

"Mesya, kamu kenapa ada disini?" Seru Susan panik.

"Itu urusanku....." Jawab Mesya acuh dengan sorot mata nya yang mulai nyalang pada ibunya.

"Kamu memata-matai ibumu?"

"Ternyata ini apa yang kamu perbuat ibu, aku kesini awalnya senang bisa bertemu sahabat aku. Tapi aku gak nyangka kalo ibu akan berselingkuh dengan om Rico." Cetus Mesya.

Saat itu Susan tahu bahwa putrinya tanpa sadar memergoki dirinya masuk bersama Rico ketika baru masuk lobby tadi.

"Jangan pernah katakan ibu pas ayahmu. Dia yang buat ibu memutuskan hal ini." Ucap Susan seolah perkataan itu berupa ancaman.

"Harusnya ibu malu, mengapa harus dengn om Rico, assiten ayah? Lagi pula ibu seharusnya tidak menyalahkan ayah, ini semua karena takdir. Ayah juga tidak menginginkannya." Pertegas Mesya membela ayahnya.

Mesya tahu bahwa ayahnya menderita penyakit disfungsi 3reks!, tapi ia juga tahu bahwa Malik sudah berusaha berobat ke mana pun untuk bisa sembuh dari penyakitnya itu.

"Tapi sejak kapan ibu harus menunggunya, ibu juga membutuhkan hal itu."

"Egois, ibu egois. Mesya kecewa padamu." Tangis Mesya dan ia pun memutuskan secepatnya keluar dari kamar hotel.

Mesya berlari setelah ia keluar dari kamar, dan Susan pun berusaha mengejar puterinya namun urung ia lakukan karena kondisinya yang masih menggenakan balutan lingerie.

Hingga kecelakaan itu terjadi dimana Mesya setelah keluar dari hotel ia mengendarai mobilnya dengan sangat cepat. Rasa marah dan kecewanya pada ibunya membuatnya hilang Kendari dalam menyetir mobil.

Braaaakk

Suara duluan keras begitu menggema di malam hari, saat itu mobil yang dikendarai oleh Meisya ringsek menabrak sebuah mobil truk di lampu merah.

Saat itu memang Meisya panik, iya tersadar setelah terhantam setir mobil pada area kepala. Meja sempat keluar dari mobil hendak mencari bantuan di malam hari.

Namun naasnya iya malah terserempet oleh sebuah mobil yang melaju dengan cukup kencang, tubuhnya terpental berapa meter dari tempat kejadian.

Semua yang melihat kejadian itu langsung mencoba mendekati Meisya yang saat itu sudah pingsan tak sadarkan diri.

Beberapa orang yang melihat itu juga ada yang melaporkannya ke pihak polisi dan menelpon ambulans. Sebagian lagi mengecek kondisi desa yang saat itu masih bernafas.

Bisa dilahirkan ke rumah sakit setelah ambulans datang, Susan yang saat itu sedang mengejar hasratnya mengabaikan telepon yang masuk.

Padahal telepon yang masih memberitahukan bahwa putrinya saat ini sedang berada di rumah sakit, untungnya saat itu Malik dalam perjalanan pulang dari pertemuannya dengan kliennya.

Dengan berjalan pincang dan menggunakan tongkat Malik segera meluncur ke rumah sakit, di sana ia menemukan putrinya berada di ruang ICU karena sedang kritis.

Puncaknya dari itu semua, setelah Mesya terlepas dari alat-alat medis yang menopang tubuhnya selama beberapa hari ini, kini ia menjadi cacat dan kehilangan ingatannya.

Mesya dinyatakan amnesia, saat itu Susan bersedih akan kondisi putrinya. Tapi ia juga cukup raga ketika mengetahui bahwa Meisya mengalami amnesia.

Itu berarti perselingkuhannya dengan Riko akan aman, dan Mesya tidak akan pernah membuka rahasianya pada suaminya itu.

Dan beberapa hari yang lalu, barulah ingatan Meisya kembali setelah ia terjatuh dari kolam jazucci di kamar mandinya dan terantuk oleh pinggiran bathub.

Setelah itu Mesya mendapatkan ingatan nya lagi, dan ia bisa mengingat kejadian sebelum ia kecelakaan.

Terlebih saat beberapa hari yang lalu ia kembali mendapati ibunya berc1nta dengan Rico, sama saat ia memergoki ibunya dihotel.

Lebih kesalnya lagi Mesya melihat percintaan ibunya lakukan dirumah ayahnya, dan lebih gilanya lagi bermain di kamar ayah ibunya.