Pesona Sugar Baby

"bawa sini Elisha "! Kata tuan Bilal kepada Elisha yang masih mematung di tempatnya .

"Baik tuan".  Jawab Elisha dengan cepat diana pun segera mengambil tas yang tergeletak di lantai itu,.

"Ini tuan"! Elisha menyerahkan tas ke arah tuan Bilal, dengan cepat tuan Bilal pun meriah tas tersebut .

"Saya permisi ,dulu"; kata Elisha lalu bergegas keluar dari ruang CEO tersebut  dengah perasaan tak karu karuan.

"CK, apa itu tadi tuan arogan,oh Tuhan dia benar benar jodohku mungkin, kenapa bisa kebetulan sekali begini, ah jantung ku"! Gumam Elisha sambil memegangi dadanya yang mulai berdebar debar,.

Exel hanya terdiam seolah tidak mengenal Elisha ,meskipun di dalam hati nya laki laki itu sangat penasaran apa hubungan diana dengan rekan kerjanya ini.

Irfan yang menyadari hal tersebut sesekali tersenyum tipis.

"Saya pastikan nona Elisha mampu menggantikan posisi nona zoya setelah ini"! Gumam Irfan dalam hati ,lalu kembali fokus dengan pembahasan masalah pekerjaan tersebut .

Hampir satu jam ke empat laki laki yang berada di ruang CEO itu pun mendiskusikan masalah pekerjaan.

"Permisi , sepertinya saya perlu ke toilet sebentar". Kata Kelvin yang merasa sangat egen saat ini.

"Silahkan"! Sahut Irfan ,Kelvin pun berjalan keluar ruang CEO mencari toilet yang ada di lantai 12 terabut. . di dalam ruang CEO tuan Bilal dan Exel saling berjabat tangan saat menyetujui kerja sama yang di ajukan tuan Bilal kepada perusahaan Bramantara grub.

"Maaf tuan ,gadis tadi siapa tuan "; tanya Irfan dengan kepo nya, Exel melirik sekilas ke arah Irfan .

"Elisha ,itu supir sekaligus bodyguard Kelvin , beberapa kali Kelvin selalu merasa tidak nyaman jika berada di luar,bukan karena laki laki ,tapi karena wanita ,anak saya itu takut wanita, dan dengan Elisha saja dia merasa cocok. "!! Semuanya diam Irfan dan Exel terdiam mendengarkan curhatan tuan Bilal, sebenarnya mereka juga tidak tertarik dengan situasi dan kondisi Kelvin ,namun karena ada Elisha di dalam cerita tersebut ,Irfan dan Exel masih setia mendengarkannya .

"Saya berfikir sampai sekarang ,jika akan menjodohkan Elisha dan kelvin ,tapi"!! Ucapan tuan bilal terhenti. Tuan Bilal menghela nafas dalam, sedangkan Exel diam-diam sudah mengepal kan tanganya ,saat tuan bilal bilang akan menjodohkan Elisha dengan Kelvin .

"Tapi apa tuan "! Lagi lagi irfan yang mewakili perasaan Exel yang begitu penasaran mendengar kelanjutan cerita laki laki paruh baya di depannya ini.

"Tapi Elisha menolak, gadis cantik itu bilang jika dia sudah punya tunangan, sayang sekali padahal dia gadis yang sangat baik ,saya masih berharap jika Elisha mau menjadi menantu saya "! Kata tuan Bilal lagi sambil tersenyum miris. Perlahan kepalan tangan Exel pun terlepas ,meskipun  masih ada rasa tak terima elisha mempunyai tunangan, tapi setidaknya dia tidak melihat langsung Saat ini.

"Anda memang keren nona, diluar sana banyak wanita yang menginginkan suami kaya ,tapi ini anda malah menolaknya mentah mentah,sepertinya anda tipe wanita yang sangat setia" gumam Irfan dalam hati sambil mengangguk angguk, dan tersenyum tipis mendengar akhir cerita rekan bisnis nya itu.

Tok.tok.tok. pintu ruang CEO kembali di buka ,dan masuk lah Kelvin begitu saja setelah mengetuk pintu.

"Baik tuan Exel ,terimaksih atas kerja sama ini saya akan memastikan jika perusahaan anda tidak rugi bekerja sama dengan perusahaan kami"! Kata tuan Bilal sambil berdiri dari duduknya saat Kelvin sudah berjalan mendekat ke arah tuan Bilal.

"Baik tuan"! Jawab Exel yang begitu singkat, ya memang begitulah modelan Exel, Tuan bilal dan Kelvin menganggukan kepalanya singkat lalu bejalan keluar dari raung CEO tersebut.

*** Di luar kantor ,tepat nya di warung pinggir jalan ,dua gelas kopi sudah kosong ,otak diana masih sibuk mencerna pertemuan nya dengan Exel yang secara tiba tiba itu,.

"Bu"!! Baru saja Elisha akan memanggil pemilik warung untuk memesan kopi lagi ,tiba tiba ponselnya berdering.  elisha menatap ke arah benda pipih yang teronggok di atas meja depanya ," boss"!! Gumam nya lirih.

Elisha segera meraih benda pipih itu dan mengangkat nya.

"Hallo boss"!; sapa Elisha setelah panggilan telpon tersebut terhubung.

"elisha Kita sudah selesai , "! Kata Kelvin dari seberang telpon.

"Baik boss"!! Sahut Elisha ,panggilan pun terhenti.

"Ada apa neng"! Tanya pemilik warung,

"Berapa total nya Bu"!? Tanya Elisha sambil mengeluarkan dompet dari tasnya .

"Sepuluh ribu"! Jawabnya ,karena hanya melihat dua cangkir kopi yang berada di meja tersebut ,bahkan Elisha tidak makan apapun selain minum kopi dua gelas.

Elisha segera membayar kopinya dan berlari menuju parkiran di mana mobil nya masih teronggok di sana.

"Silahkan tuan"! Kata Elisha sambil membukakan pintu untuk tuan Bilal.

"Terimakasih elisha "; jawab laki laki paruh baya tersebut . elisha hanya mengangguk lalu masuk dan duduk di kursi kemudi begitupun dengan Kelvin yang duduk di samping Elisha .

"Langsung ke kantor , elisha "! Seru Kelvin dari sampingnya.

"Baik boss"!! Jawab nya lalu segera melajukan mobil tersebut menuju kantor milik tuan Bilal.

****

Drrt,drrt,drrt... Ponsel Exel bergetar ,laki laki itu menatap benda pipih yang berada di depanya .nama sang mama terlihat menghubunginya. Exel meraih benda pipih tersebut dan segera menggeser tombol hijau.

"Hallo,ma"! Sapa Exel setelah panggilan tersebut terhubung.

"Exel ,nanti malam jangan lupa ajak pacar mu itu untuk ke rumah mama, jika tidak maka mama dan papa akan mengurus perjodohan mu dengan jenny"! Ancam nyonya Riska dari seberang telpon.

"Maa"!! Sahut Exel sambil mendengus kesal ,selalunya mamanya ini menggebu gebu soal jodoh dan jodoh.

"Tidak ada tapi jangan coba coba membohongi papa dan mama ya ,Exel "! Omel nyonya Riska seperti mengomeli anak kecil saja.

"Hem"!! Sahut Exel akhinya, .. panggilan pun terputus Exel menatap layar ponselnya yang sudah mati dengan sorot mata kesal.lagi lagi sang mama begitu terobsesi dengan nya untuk segera menikah.

"Boss"!! Panggil Irfan saat melihat Exel hanya terdiam .

Tak"!! Ponsel kembali di letakan pada meja kaca di depannya .

"Nanti malam mama memintaku untuk membawa wanita ke rumah nya,"! Kata Exel tanpa menoleh ke arah asisten nya itu,tatapan nya datar ke arah depan .

"Baik boss ,biar nanti saja yang jemput nona Elisha "! exel menatap ke arah Irfan ,

"Oh,apa anda yang akan menjemputnya sendiri ,biar saya kasih tahu alamatnya "! Terang Irfan lagi yang sepetinya Irfan tahu jika boss nya ini tidak terima jika dirinya yang akan menjemput Elisha malam ini.

"Sudahlah"!! Sahut Exel lalu beranjak dari sofa dan berjalan menuju meja kerjanya.

"Sudahlah, sek to apa maksud kata kata itu"? Irfan menggaruk kepalanya yang tidak gatal,melihat tingkah aneh boss nya ini.