Last Clan: The Living Legend

"Kau apa? Apa yang kaulakukan?" tanya Haldir seakan tak percaya apa yang kukatakan barusan

"Tak ada waktu untuk menjelaskan. jika aku menceritakan padamu sekarang secara rinci, kita tidak akan beranjak dari tempat ini sampai satu minggu ke depan. Intinya, aku memiliki tujuan begitu pula dengan Alpha King. Kupastikan tujuan ini bukanlah tujuan yang buruk. Dan aku yakin bahwa kau juga akan berperan dalam mencapai tujuan ini," jelasku

"Luna benar Haldir. Kita tidak ada waktu. Alpha King berpesan padaku bahwa kita harus segera ke Shadowmoon Pack," ujar Ralph

"Baiklah, Aku sudah mengemasi semua barang-barangku. Bagaimana denganmu Akana?" tanya Haldir

"Aku tak punya barang penting untuk dibawa," jawabku

"Bagaimana dengan pakaian dan lainnya?" tanyanya lagi

"Sebagai Luna, kebutuhannya akan disediakan oleh pack kami," terang Ralph

Haldir mengangguk dan kemudian mulai berjalan kearah perbatasan

"Tunggu. Bukankah seharusnya kita kembali ke istana? Aku belum berpamitan pada Raja Draenor," kataku

"Tidak perlu Luna," jawab Ralph, "Alpha King berpesan jika semua sudah siap maka kita bisa segera berangkat."

"Lalu bagaimana dengan Alpha King? Dia tidak akan bersama-sama dengan kita kembali ke Pack?" tanyaku

"Kenapa? Baru sebentar berpisah dengannya kau merindukan dia? Apa karena kau baru saja menghabiskan malam dengannya?" goda Haldir

"Jangan bicara aneh-aneh Haldir. Aku serius."

"Dia akan menyusul dengan sisa pasukan. Kita harus berangkat sekarang,"

"Dengan penampilanku seperti ini?" tanyaku sambil menunjukan mukaku yang masih acak-acakan. "Aku baru saja bangun tidur dan langsung berangkat kemari untuk menyusulmu, Aku bahkan belum mandi," kataku

"Kenapa kau tidak mandi?" tanya Haldir sambil tersenyum mengejek

"Aku buru-buru kemari karena takut tidak akan bertemu denganmu. Tidak bisa. Minimal aku harus membersihkan diriku dahulu, " kataku

"Mohon maaf Luna, tapi kita tidak ada waktu," kata Ralph dengan nada cemas

"Kenapa? Apa ada sesuatu terjadi tanpa sepengetahuanku?" tanyaku

Baik Ralph maupun Haldir diam saja saling memandang seakan berdiskusi dalam batin akan mengatakan sesuatu atau tidak.

"Baiklah jika kalian bersikeras diam. Aku pun akan bersikeras untuk tetap diam di tempat ini," kataku sedikit kesal dengan permainan rahasia mereka

"Aku akan menjelaskan singkat padamu Akana. Kau cukup mendengarkan saja. Tanpa interupsi dan tanpa pertanyaan. Karena kita benar-benar sudah tidak ada waktu," kata Haldir sedikit tegas

Aku menganggukan kepalaku tanda persetujuan

"Kau adalah buronan sekarang. Begitu para peri tahu kau adalah Mate dari Alpha King Arthur, entah bagaimana mereka tahu bahwa kau adalah pembunuh Ratu Berenice. Tidak ada yang tahu hal itu kecuali keluarga kerajaan. Malam kemarin saat kau tertidur lelap di kamar Alpha King, terjadi kekacauan dari dalam istana. Kurasa, Putri Gwen yang telah mengatakan bahwa kau adalah penyebab ratu Berenice mati. Aku tidak tahu penyebab dia mengatakan itu. Tapi mungkin karena dia mengetahui bahwa kekuasaan ayahnya akan berkurang dengan kau menjadi seorang Quenn Luna. Hal itu bisa merugikan kekuasaannya nanti," terang Haldir

"Karena itulah malam kemarin Alpha King mencoba menemui Raja Draenor dan ingin membuat kesepakatan." lanjut Ralph.

"Kami tidak tahu bagaimana kesepakatan itu berakhir. Namun pagi ini, kau telah ditetapkan sebagai buronan oleh Ratu Gwen," kata Haldir

"Ratu Gwen?" tanyaku heran

"Pagi ini, Raja Draenor telah dipaksa menyerahkan kekuasaannya pada sang ahli waris Putri Gwen, yang saat ini telah menjadi Ratu," kata haldir

"Mengapa? Bukankan kekuatan dan kekuasaan Raja Draenor masih cukup besar?" tanyaku

"Tidak Akana. Putri Gwen mendapat banyak dukungan dari bangsa peri lain," jawab Haldir

"Dan juga, Putri Gwen telah mengumumkan bahwa Raja Draenor sebagai tawanan rumah karena selama ini telah melindungi pembunuh Ratu Berenice" lanjut Ralph

"Jadi, apa yang dilakukan Alpha King sekarang di istana?" tanyaku

"Dia sedang mencoba menyelamatkan Raja Draenor dan mengajaknya ke Shadowmoon Pack. Karena sudah tidak ada tempat aman lagi baginya. Satu lagi, dia mengetahui banyak rahasiamu, dimana Alpha King tidak ingin Ratu Gwen mengetahui itu," terang Haldir

Aku terdiam mencoba mengerti situasi rumit dan mendadak ini. Bagaimana mungkin semua berubah hanya dalam satu malam? Kapan Putri Gwen mengumpulkan kekuatan untuk menggulingkan ayahnya sendiri? Aku memang tidak begitu menyukainya, tapi dia bukanlah orang jahat. Setidaknya begitulah instingku berkata. Apakah instingku sebagai kaum Huli mulai hilang?

"Bukankah kau memang ingin pergi dari kerajaan ini saat Raja Draenor turun tahta? Ini adalah saatnya Akana. Ayo, kita tak punya waktu." ajak Haldir

"Kau benar. Aku merasakan mereka menuju kemari. Mencariku."

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ralph segera merubah wujudnya menjadi serigala abu-abu bernama Logan. Dengan gestur tubuhnya , jelas ia memintaku untuk naik ke atas punggungnya. Haldir yang masih melihatku termenung langsung mengangkat tubuhku dan meletakkannya di atas badan Logan.

"Pergilah dulu. Aku akan menyusul," kata Haldir

"Tunggu! Apa kau sudah gila? Kau mau melawan mereka sendirian?"

"Tidak perlu dilawan Akana, Yang mereka cari adalah kau bukan aku. Mereka juga tidak tahu kalau aku akan berkhianat dari Ratu Gwen dan mengikutimu lari ke Shadowmoon pack,"

"Tapi Haldir,,,"

"Tidak ada tapi-tapian. Keselamatanmu lebih penting, Lagipula sama halnya denganmu, aku pun juga ingin segera pergi dari kerajaan ini. Aku hanya bersumpah setia pada raja Draenor, tidak pada yang lain. Pergilah,"

"Tapi tidak hanya peri yang akan datang. Aku merasakan energi Ogre," kataku

Haldir sedikit kaget namun kembali menenangkan dirinya

"Mereka hanyalah raksasa yang tidak jauh berbeda dengan Gio jadi tenang saja. Aku adalah peri penyihir. Mudah bagiku untuk mengatasi mereka,"

"Aku akan membantumu di sini, Juga ralph," kataku

"Menggunakan apa? Kau bahkan tidak sadar sedari keluar dari istana kau sudah kehilangan energi dan kekuatanmu," kata Haldir

Apa? Benarkah? Mengapa aku tidak menyadarinya?

Dia benar. Kucoba merasakan energi dari kekuatanku, Hilang.

"Alpha King meminjamnya Luna. Dia mengambilnya darimu sesaat sebelum kau keluar dari kamarnya," 

"Logan? Kau kah itu yang berbicara denganku dalam pikiranku?" tanyaku

"Benar Luna. Alpha King membutuhkan energimu untuk membawa Draenor dengannya. Karena itulah dia memintaku untuk mengawalmu. Aku adalah seorang Gamma. Sudah tugasku untuk mendampingi dan melindungi Luna kami,"

"Kita tidak bisa meninggalkan Haldir sendirian menghadapi para peri dan ogre sendirian,"

"Haldir cukup kuat Luna. Dia pasti bisa mengatasinya. Lagipula, benar yang ia katakan. Yang mereka cari adalah kau, Luna kami. Mereka tidak akan menyakiti Haldir,"

Benarkah? Benarkah Haldir akan baik-baik saja. Ogre berbeda dengan bangsa raksasa lainnya, Mereka tidak bisa diatur dan sangat beringas. Mereka tidak mengenal kawan dan lawan. Mereka hanya memperdulikan kepentingan mereka sendiri. Pertanyaannya, kenapa ogre ikut campur dalam hal ini? Kenapa bangsa peri memakai ogre untuk mencariku?

" Apa lagi yang kau lakukan Logan? Cepat bawa Lunamu pergi dari sini. Pastikan dia selamat sampai di Shadowmoon Pack!" bentak Haldir pada Logan, "Tenang saja Akana. Aku, Matemu dan Raja Draenor, kupastikam kita bertiga akan segera menyusulmu"

Itu adalah kalimat terakhir yang kudengar dari Haldir sebelum akhirnya Logan, berlari dengan kecepatan penuh membawaku pergi dari kerajaan Peri Hutan Selatan, kerajaan yang kuhuni selama ini.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------