NovelToon NovelToon
Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Kemuliaan Cinta Pada Tuan Pemarah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Pernikahan Kilat / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Aliza Azzahra harus menikah dengan laki-laki yang menjebaknya. Aliza di grebek warga bersama Dhafian, seorang pria yang sengaja mengatur rencana agar bisa menikahi dirinya untuk tujuan pembalasan dendam.
Dhafian hanya ingin membalaskan dendam atas kematian ayahnya yang berkaitan dengan Paman Aliza. Orang yang selama ini tinggal bersama Aliza saat kedua orangnya meninggal dalam kecelakaan.
Meski Aliza mengetahui pernikahan itu untuk dendam. Tetapi tidak satupun rahasia suaminya yang tidak dia ketahui. Dhafian kerap kali berterus terang kepadanya.
Bagaimana Aliza menjalani pernikahannya dengan pria yang dipenuhi dengan dendam.
Apakah kemuliaan hatinya mampu menaklukkan seorang Dhafian?
Lalu bagaimana perjalanan pernikahan mereka berdua yang penuh dengan lika-liku, air mata dan diwarnai dengan keromantisan tipis-tipis.
Mari para pembaca untuk mengikuti ceritanya dari bab 1 sampai akhir, jangan boom like dan jangan suka nabung Bab.
Ig. ainunharahap12.
Ig. ainuncefeniss

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16 Tertuduh

Aliza yang berada di dalam mobil yang duduk di kursi belakang dengan satu pelayan wanita yang duduk di depan di samping pengemudi. Aliza hari ini kembali kerumah Lucky dan bukan karena perintah Dhafian yang ingin menyuruh istrinya untuk melakukan sesuatu lagi.

Tetapi Aliza memang ingin berkunjung saja, karena jarak rumah mereka juga tidak terlalu jauh dan sebelumnya Aliza juga sudah meminta izin untuk pergi. Karena Dhafian banyak urusan dan tidak mempedulikan dan mengizinkan begitu saja.

"Tidak mungkin. Paman menyebabkan kematian dari Ayah beliau. Tetapi dari sorotan tatapan matanya memang terlihat ada dendam dan rasa kecewa," batin Aliza yang ternyata masih memikirkan kejujuran Dhafian secara terang-terangan memberi alasan kenapa dia membenci keluarga Aliza.

"Ya Allah, hamba bukannya ingin ikut campur atau lebih baik diam saja, tetapi bagaimanapun beliau adalah suami hamba dan orang yang sekarang bermusuhan dengan beliau adalah keluarga hamba. Hanya kepadamu hamba berserah diri kita sendiri dan hamba yakin engkau mengetahui apa yang terbaik," batin Aliza dengan posisinya yang sangat sulit berada diantara pernikahan dan cukup diri.

Tidak lama akhirnya mobil itu berhenti di kediaman Paman Aliza.

"Nona Aliza mau ditemenin atau bagaimana?" tanya pelayan wanita itu.

"Tidak perlu, saya hanya sebentar saja. Kamu bisa menunggu di teras rumah atau di manapun yang kamu mau," jawab Aliza.

"Baik Nona. Saya akan menunggu di mobil saja," jawab pelayan yang membuat Aliza menganggukan kepala dan ketika sopir itu ingin keluar dari mobilnya dihentikan oleh Aliza.

"Kamu tidak perlu turun, saya saja membuka pintu!" ucap Aliza yang tidak ingin diperlakukan secara berlebihan dan langsung keluar dari mobil memasuki rumah Lucky.

"Sumpah demi Allah. Pah! Arum tidak pernah memberikan file apapun kepada Dhafian!" langkah Aliza berhenti ketika mendengar suara penegasan Arum.

"Kamu terus aja berbohong kepada Papa. Kamu benar-benar sangat polos Arum. Bisa-bisanya kamu tidak menyadari jika laki-laki itu mendekati kamu hanya menginginkan sesuatu. Kamu di manfaatkan dan di jadikan mata-mata oleh penjahat seperti dia!" tegas Lucky.

"Arum mengakui salah yang tidak tahu selama ini siapa dia. Tetapi Arum berani bersumpah tidak pernah memberi apapun kepadanya. Arum menjawab pertanyaannya yang memang semua mengarah kepada keluarga ini dan terutama pada Papa. Tetapi Arum tidak pernah memberi data-data apapun. Arum juga tidak mengerti dengan semua data-data yang ada di laptop papa dan bagaimana mungkin Arum paham!" tegas Arum yang meyakinkan Lucky.

"Pa, mungkin apa yang dikatakan Arum benar. Arum juga tidak mungkin berani memasuki ruang kerja Papa dan melakukan semua itu atas perintah orang lain yang jelas laki-laki itu bukan siapa-siapanya," sahut Mayang.

"Hanya anak ini yang berhasil dimanfaatkan oleh Dhafian. Sekarang semua bukti yang sudah Papa kumpulkan untuk membongkar seluruh kejahatannya sudah hilang dan semua sudah sia-sia," sahut Lucky yang tampak begitu frustasi.

Ternyata Arum menjadi kambing hitam dari apa yang telah dilakukan Aliza. Arum memang mengakui mengenal Dhafian dan sebagai seorang perwira Polisi, pasti menyadari jika putrinya hanya didekati untuk dimanfaatkan dan jika memang memiliki perasaan tidak mungkin dia menjebak Aliza dalam pernikahan itu.

"Aliza!" tegur Mayang yang ternyata menyadari keponakannya yang berdiri di depan pintu.

"Assalamualaikum!" sapa Aliza yang akhirnya memasuki rumah tersebut.

"Walaikum salam," sahut semuanya.

"Aliza kamu sejak kapan berdiri di sana dan kenapa tidak masuk?" tanya Mayang.

"Aliza mendengar keributan dan tidak enak untuk masuk," jawab Aliza.

"Kamu juga mendengar bahwa Paman berencana ingin mencobloskan suami kamu ke penjara?" tanya Lucky yang membuat Aliza menganggukan kepala.

"Dia sudah menjadi target dari pihak kepolisian. Paman hampir saja mendapatkan banyak barang bukti dan jika bukan karena Arum yang makan semuanya yang selama ini tidak menyadari bahwa Dhafian mendekatinya hanya karena ingin memiliki tujuan!" jelas Lucky.

"Berapa kali Arum harus mengatakan jika informasi yang harum berikan kepada Dhafian bukanlah informasi yang besar dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan bukti-bukti," sahut Arum dengan tegas yang tidak ingin dikalahkan.

"Sudah Arum. Papa kamu sedang marah," sahut Mayang yang menghentikan perdebatan antara anak dan ayah itu. Aliza merasa bersalah karena sebenarnya dia yang mengambil semua file itu yang menyalin ke ponsel suaminya dan diatur suaminya sehingga mungkin banyak bukti yang hilang.

Arum harus mendapat imbasnya dari perbuatan Aliza. Aliza juga tidak mungkin mengakui bahwa dia yang melakukannya.

"Aliza sebentar lagi Paman kamu akan secepatnya menyelesaikan permasalahan dengan Dhafian. Kamu tidak akan berurusan lagi dengan laki-laki itu. Kamu harus percaya pada Bibi. Jika kami akan berusaha menyelamatkan kamu dari dia," ucap Mayang.

"Mama yakin, jika dia tidak menyayangkan hal itu dan dia sudah sangat jelas terobsesi dengan Dhafian," celetuk Arum.

"Shutttt, Arum kamu diamlah," tegur Mayang.

Aliza menerima kemarahan sepupunya itu, karena memang sampai saat ini hubungan mereka belum baik-baik saja.

****

"Ini Om tehnya!" Aliza menghampiri Lucky yang sedang bersantai di taman belakang sembari melihat laptopnya yang memeriksa data-data di laptopnya.

"Terima kasih Aliza. Kamu mengatakan ingin bicara dengan apa katakan apa yang ingin kamu sampaikan?" tanya Lucy. Aliza duduk di dekat Lucky.

"Paman memang ingin memasukkan suami Aliza ke dalam penjara?" tanya Aliza.

"Dia terlibat dalam judi online yang bekerja sama dengan orang asing, dia pemasok terbesar yang sangat berbahaya. Dia sudah menjadi target sejak lama dan sangat disayangkan kamu terjebak dalam pernikahan ini. Paman yakin dia sengaja menyeret kamu ke dalam pernikahan ini agar dia aman. Tetapi sebagai seorang Polisi, Paman akan berusaha melindungi kamu," ucap Lucky.

"Apa Paman sudah memiliki bukti yang sangat kuat bahwa beliau memang terlibat?" tanya Aliza.

"Mungkin tidak menangkapnya secara langsung, tetapi banyak kemungkinan dan file-file yang sudah hilang adalah bukti untuk menyimpulkan semuanya," jawab Lucky.

"Itu artinya sebenarnya Paman belum menemukan bukti yang kuat?" tebak Aliza.

Lukcy terdiam yang mungkin apa yang dipikirkan Aliza benar.

"Paman, jangan menangkap beliau jika tidak berdasarkan bukti yang kuat, jangan menangkap beliau karena urusan pribadi," ucap Aliza.

"Apa maksud kamu Aliza mengatakan seperti itu?" tanya Lucky.

"Bukankah, Paman juga berteman baik dengan orang tuanya. Jika Paman bersih keras ingin menangkap beliau dan sama dengan beliau yang juga ingin Paman bertanggung jawab atas perbuatan Paman," ucap Aliza.

"Apa yang dia katakan kepada kamu?" tanya Lucky yang mulai merasa jika keponakan itu mengetahui sesuatu.

"Beliau menceritakan jika Paman terlibat atas kematian ayahnya dan beliau selama ini berurusan dengan Paman bukan karena dia menjadi target di kepolisian, tetapi hanya karena berurusan pribadi dengan Paman," jawab Aliza.

Lucky terdiam yang kesulitan menelan ludah.

"Paman, apa benar, paman berkaitan dengan kematian ayahnya?" tanya Aliza.

"Aliza tidak bisa percaya dengan siapa-siapa jika tidak mendapatkan jawaban. Aliza bisa melihat kemarahan di mata beliau dan berbeda dengan Paman seperti justru ada ketakutan," lanjut Aliza.

"Apa dia menceritakan semua kepada kamu?" tanya Lucky.

"Sepertinya itu masa lalu yang sangat kelam dan menakutkan untuk beliau. Aliza juga tidak percaya jika beliau menceritakan semuanya," jawab Aliza.

Lucky menarik nafas panjang dan membuang perlahan ke depan yang sekarang memijat kepalanya.

Bersambung....

1
Naufal Affiq
lama kali lak kedik si reno ini terbongkar,enak kali hidup nya
Naufal Affiq
menantu idaman
partini
menghilangkan noda darah tuh gampang pakai sabun mandi dah kinclong
Dyah Oktina
kapan kelanjutannya nih thor.... d tunggu banget loh ...💪🏻💪🏻😍
partini
pecah perawan
partini
sehh demo
Reni Septianing
lanjut kan up banyak2 kak😁 sudah penasaran ini.
partini
lanjut
Retno Harningsih
up
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
lanjut
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
jgn izinin Thor.. jangan izinkan dhafian buat begitu pada isterinya
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dhafian bodoh isteri Baik2 malah mau pameran ke orang haram dilihat...
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
kasihan Aliza
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
lalu Arum sama Aditho
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
dhafian nyosor ke kampung tapi terus nyosor ke rumah Aliza..ya Allah
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
arum n Aliza sepupuan lucky adalah adik beradik ayahnya Aliza dan sekaligus wali Aliza
far~Hidayu❤️😘🇵🇸
akh memang suka kisah wanita Bercadar
Wicih Rasmita
next Thor
Supryatin 123
lnjut thor 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!