Pembalasan seorang wanita yang telah mati di perk#sa oleh ketua genk mafia terkejam di negara ini. Tiba tiba dirinya terbangun dalam tubuh seorang gadis yang mati akibat kecelakaan.
" Tubuh siapa ini? Kenapa aku hidup lagi?"
" Savea, akhirnya kamu selamat? Kamu tidak jadi mati?" Pekik gadis di samping tubuh Savea.
" Oh namaku Savea."
Savea Andara akan mendekati Xaver dan membuat Xaver jatuh cinta padanya demi membalaskan dendamnya kepada ayah Xaver. Setelah berhasil membuat Xaver tergila gila padanya, Savea mengatakan yang sebenarnya dan memutuskan hubungan tepat di depan ayah Xaver.
" Yang aku inginkan kehancuranmu, kau putra kebanggaan ayahmu, hancurnya dirimu sama saja kehancuran dirinya."
Setelah di tinggalkan Savea, Xaver menjadi gila. Apalagi saat ia mendengar kabar pernikahan Savea dengan pria lain, ia datang dan dengan penuh emosi dengan pistol di tangannya.
" Jika aku tidak bisa memilikimu maka kau tidak bisa menjadi milik orang lain.
Dor... Dor... Dor..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENERIMAMU APA ADANYA
" Tidak, karena aku tidak mau menikahi Savea tapi menikahi Rosli."
" A.. Apa???" Pekik Savea tak percaya.
" Ya, aku mencintai dirimu yang sekarang bukan yang dulu. Aku suka Savea yang bar bar, arogan dan pemberani. Aku suka jati dirimu, jadi tolong jangan tinggalkan aku!" Ucap Satya tulus.
" Lalu bagaimana jika nyawaku pindah ke tubuh wanita lain dan meninggalkan tubuh Savea?" Tanya Savea ingin menguji ketulusan Satya.
" Aku juga akan mencintai wanita itu. Dimana pun dirimu, aku akan mengikutinya. Meskipun jujur, aku sedih mengetahui Savea telah tiada dan tergantikan olehmu. Namun kesedihan itu telah tergantikan dengan kebahagiaan yang kau berikan padaku. Secara tidak sengaja, kau telah membuat aku lupa akan Savea ku yang dulu. Kau telah mengobati luka ini hingga aku tidak merasa begitu kehilangan setelah aku tahu Savea telah pergi. Aku juga tidak peduli dengan masa lalumu. Aku akan menerimamu apa adanya, aku mencintaimu." Ucap Satya menggenggam tangan Savea.
Savea terharu mendengarnya, " Adakah pria tulus seperti Satya yang mencintai Savea dengan begitu besar? Alangkah beruntung dirinya di cintai pria sebaik Satya. Benar kata papa dan mama kalau Satya memang pria yang baik. Aku tidak akan mengecewakannya. Aku akan mulai belajar untuk mencintainya." Batin Savea.
" Aku punya satu permintaan kepadamu." Ucap Satya menatap Savea.
" Apa itu?" Tanya Savea dengan nada khawatir.
" Jangan kasih tahu siapapun tentang jati dirimu yang sebenarnya. Jangan biarkan orang lain tahu kalau yang berdiri di depanku bukan pemilik asli tubuh ini. Biarkan ini menjadi rahasia kita berdua meskipun keluarga Pratam sudah mengetahuinya. Mungkin aku bisa dengan lapang hati menerima kenyataan ini, tapi tante Andin tidak. Dia tidak akan menerima jika yang tinggal bersamanya bukan lah Savea melainkan Rosli yang singgah di tubuh Savea. Dia punya penyakit lemah jantung, jika kau memberitahunya aku khawatir dia akan syok dan koleps lagi. Kau tidak mau kan kehilangan seorang ibu sebaik tante Andin?" Savea menganggukkan kepala.
" Kalau begitu, cukup aku yang tahu. Dan aku berjanji tidak akan mengungkit masalah ini lagi. Meskipun kamu Rosli, tapi biarkan Rosli menggantikan Savea yang telah tiada. Yang ada di hadapanku saat ini Savea, hanya Savea. Tidak ada bayangan Rosli yang akan menghantui kita di masa depan. Bukan karena aku tidak menganggapmu sebagai dirimu yang sebenarnya, hanya saja ini demi kebaikan kita bersama. Bukan kah kedua orang tuamu sudah tiada?" Lagi lagi Savea menganggukkan kepala, ia mencoba memahami setiap ucapan Satya.
" Kalau kamu memberitahu mereka, aku khawatir mereka tidak mau menerimamu seperti selama ini. Aku takut mereka akan mengusirmu pergi jauh dariku. Aku tidak mau sampai kamu kehilangan kebahagiaan yang selama beberapa bulan ini kamu dapatkan. Apakah aku boleh menganggapmu seperti itu?" Tanya Satya.
" Dari awal aku menjadi pemilik tubuh ini, aku sudah menganggap Rosli telah mati. Yang hidup saat ini bukan Rosli lagi, tapi Savea. Pemilik tubuh ini yang sebenarnya." Ucap Savea.
" Terima kasih sayang." Satya mengecup punggung tangan Savea dengan penuh cinta. Untuk kedua kalinya ia jatuh cinta pada jiwa yang berbeda.
" Apa kamu tahu? Tanpa aku sadari aku telah membuka lembaran baru bersamamu dan benar benar meninggalkan kebiasaan Savea yang dulu. Sekarang aku punya tujuan yang baru." Ujar Satya.
" Terima kasih telah menerimaku dan mau memaafkan aku. Meskipun jujur aku belum mencintaimu, tapi mulai sekarang aku akan belajar membuka hatiku untukmu. Agar suatu hari nanti, aku juga bisa mencintaimu seperti kamu mencintai aku." Ucap Savea.
" Cintaku cukup untuk kita berdua sayang." Sahut Satya mengelus pipi Savea. Satya menatap Savea, " Maafkan aku Savea, aku pikir aku jatuh cinta kepadamu untuk yang kedua kalinya dengan karakter yang berbeda, namun rupanya dia bukan kamu. Maafkan aku telah berpaling darimu."
Ceklek...
Pintu terbuka, nampak Maria, Andrea dan Andin masuk menghampiri mereka.
" Satya, bagaimana keadaanmu nak?" Tanya Maria begitu khawatir dengan kondisi putranya.
" Aku baik baik saja bun. Bunda jangan khawatir!" Ujar Satya.
" Bagaimana bunda tidak khawatir nak? Putra bunda satu satunya terluka parah begini. Bagaimana bisa kamu berkelahi dengan si ketua geng mafia itu?" Ujar Maria.
" Jika aku tidak berkelahi dengannya, bagaimana aku bisa menyelamat calon menantu bunda?" Sahut Satya melirik Savea.
Maria berpindah ke Savea, " Ah iya bunda sampai lupa sama calon menantu bunda. Bagaimana keadaanmu sayang? Kamu baik baik saja?"
Bagaimana Savea bisa melepas keluarga sebaik mereka? Jika dia menyatakan siapa dirinya yang sebenarnya, apakah mereka masih bisa menyayangi Savea seperti sekarang ini? Pikir Savea.
" Aku baik bunda karena mas Satya melindungiku dengan baik." Sahut Savea.
" Kalau begitu, cepatlah kalian menikah supaya tidak ada yang mengganggu Savea lagi." Ujar Maria.
Savea menatap Satya yang saat ini juga menatapnya.
" Baik bun, secepatnya." Sahut Savea.
Andin mendekati Satya, " Terima kasih Satya, kamu telah melindungi putri mama. Mama tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada mama jika Savea kenapa napa. Mungkin mama akan tiada bersamanya."
Deg...
Jantung Savea terasa berhenti berdetak. Benar kata Satya, mama Andin begitu rapuh mengenai Savea.
" Maafkan aku yang telah membohongimu selama ini ma. Biarkan aku egois kali ini, aku tidak mau kehilangan kalian semua."
**
Di rumah sakit xx, rumah sakit yang khusus menangani pasien dengan gangguan jiwa. Xaver duduk bersandar di ranjangnya. Dokter menyatakan jika kejiwaan Xaver benar benar terganggu dan harus menjalani perawatan setelah dokter memeriksa rekaman CCTV rumah Savea. Rupanya Savea telah mengatur mikrofon suara hingga yang terdengar hanya suara Xaver yang sedang memaki Savea. Dugaan dokter semakin kuat setelah Xaver memberitahu dokter jika yang ada di tubuh Savea bukan lah Savea asli melainkan Rosli. Dokter merasa kebiasaan Xaver memang terganggu. Bagaimana hal mistis semacam itu bisa terjadi di dunia ini? Benar benar di luar nalar.
Tap tap..
Suara langkah kaki Beno mendekati Xaver di ranjangnya.
" Tuan, apa anda sudah bosan berada di sini? Kalau benar, saya akan mengurus kepulangan anda tuan." Ucap Beno.
" Tidak perlu. Savea ingin aku menjadi gila, maka aku akan mengabulkannya. Jika dia bahagia, aku juga akan bahagia, asalkan kebahagiaannya tidak bersama pria lain." Sahut Xaver.
" Tapi anda telah banyak mengorbankan diri anda demi nona Savea tuan. Nona Savea membenci anda, dia tidak akan melihat pengorbanan anda tuan. Akan lebih baik jika anda melupakannya tuan."
Prang!!!!!!!
Beno berjingkrak kaget saat sebuah gelas mendarat di lantai.
" Maaf tuan." Ucap Beno saat mendapat tatapan tajam dari Xaver.
" Kau bekerja saja tidak perlu mengajariku. Apalagi memintaku untuk melupakan Savea. Apapun keputusanku, kau harus menerimanya." Ucap Xaver.
" Ba... Baik tuan maafkan saya!" Ucap Beno segera keluar dari ruangan. Beno meminta suster untuk membersihkan pecahan pecahan beling itu.
Xaver menatap ke luar jendela. " Aku rela berada di sini demi membuatmu senang Savea. Tunggu sampai aku mendatangimu, kita akan hidup bersama setelah badai yang menerpa ini." Ujar Xaver dalam hati.
TBC....