Tujuh hari kematian ibunya Alvaro Zayn argantara mendapat sebuah fakta kalau ayah kandungnya masih hidup.
ibunya meninggalkan sebuah foto apakah Zayn akan mencari ayahnya?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon verisverisqo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 25
Zayn masuk ke kamarnya dengan wajah yang lesu bohong kalau Zayn selama ini tak tergoda dengan Naura.
Bahkan beberapa kali saat tidur di samping Naura tubuh bagian bawahnya merespon tapi Zayn coba tahan.
Sebisa mungkin dia ingin melakukan atas persetujuan Naura.
Apalagi kalau Zayn mengingat kejadian saat Naura terjebur di sungai langsung bereaksi.
Kalau begini terus dia nggak jamin akan sanggup menahannya lama-lama.
Mendengar pintu di tutup Naura terbangun dari tidurnya.
"Kenapa mas Arga melihatku seperti itu?"Tanya Naura sambil mengikat rambutnya dengan asal.
Zayn tidak mendengarkan pertanyaan dari Naura dia malah fokus ke leher jenjang Naura.
Zayn mendekat ke arah Naura tapi Naura malah berdiri dia belum sadar ekspresi wajah Zayn saat ini.
Zayn memegang tangan Naura dan menariknya sampai Naura jatuh di bidang dada Zayn.
Mereka saat ini sangat dekat detak jantung mereka berdua bahkan terdengar Zayn terus memandangi wajah Naura tangannya sekarang mulai menyentuh pipi Naura dan beralih ke bibir Naura.
Naura hanya diam tubuhnya terasa mati tak bisa di gerakkan atas perlakuan Zayn.
Zayn mendekatkan wajahnya sambil sedikit miring bibirnya menempel sempurna di bibir Naura,Naura yang tak menyangka hanya melotot kan matanya.
Cukup lama Zayn mencium bibir Naura baru saat Naura memukul dada Zayn bibirnya dia lepaskan Naura kehabisan nafas.
Tidak membiarkan menganggur lama Zayn kembali mencium Naura tapi hpnya bunyi,Zayn tidak mengangkatnya melainkan mematikan panggilan tersebut tapi hpnya bunyi lagi.
Zayn mengeram kesal dan membawa hpnya keluar kamar untuk mengangkatnya panggilan itu dari Raka.
"Kalau kali ini telpon kamu nggak penting aku pastikan besok tubuhku ku berikan pada singa yang kelaparan"Ancam Zayn langsung tanpa mendengarkan raka berbicara dulu.
Dari balik telpon Raka mengumpat sial karena dia menelpon di saat tidak tepat tapi ini soal penting.
Malam ini Zayn harus balik ke jakarta karena ada masalah dalam perusahaan nya.
Raka sudah menunggu tidak jauh dari rumah pak Rahman setelah menutup panggilannya Zayn kembali masuk kamar dia pamit ke Naura kalau dia harus pulang malam ini Zayn beralasan kalau neneknya sakit.
Zayn juga meminta Naura untuk bilang ke pak Rahman besok tentang kepulangannya yang mendadak Naura memandangi kepergian Zayn.
Ada rasa sedih di hati Naura saat Zayn pergi Naura beranggapan kalau Zayn belum menerimanya dengan sepenuh hati nyatanya neneknya sakit dia nggak mengajaknya pergi.
Bahkan sampai sekarang Zayn tidak pernah mengenalkan Naura kekeluargaannya.
Zayn sudah masuk ke dalam mobil Raka mereka langsung terbang ke jakarta dari kaca spion Raka melihat wajah Zayn begitu menakutkan.
"Bangunkan aku nanti kalau sudah sampai di jakarta"Perintah Zayn sambil memejamkan matanya saat ada di dalam pesawat.
pagi harinya Naura menemui pak Rahman untuk menyampaikan pesan Zayn setelah itu dia berangkat kerja.
Sedangkan Zayn juga pergi ke kantor untuk menyelesaikan masalah yang ada di kantor Zayn bekerja dengan serius.
Berbeda dengan Naura yang merasa tidak semangat karena tidak ada Zayn,Naura bahkan tersenyum sendiri mengingat kejadian tadi malam.
Naura nggak menyangka kalau ciuman pertamanya dia lakukan dengan Zayn membayangkannya wajah Naura sampai berubah menjadi merah.
Hingga sampai makan siang Zayn tidak mengabarinya padahal sejak tadi Naura sudah melihat hpnya beberapa kali tap tak ada panggilan dari Zayn.
Naura memberanikan untuk mengirim pesan ke Zayn apakah dia sudah makan siang atau belum tapi pesan itu belum di baca sama Zayn.
Naura memasukkan hpnya kembali ke saku karena Zayn tidak membalas pesannya.
Saat Naura berdiri mau balik ke tempat kerjanya hpnya bunyi Naura sudah senang mengira itu dari Zayn tapi ternyata itu dari Melly mengajaknya jalan bareng setelah pulang dari kerja.
Naura menerima ajakan Melly sedangkan di jakarta Zayn masih terus bekerja bahkan dia melewatkan makan siangnya.
Pukul tiga sore Zayn baru selesai dengan kerjaan nya dia menengok ke makanan yang tadi di belikan oleh Raka.
Zayn berjalan ke sofa dan mulai membuka makanan nya saat membuka makanannya dia teringat kalau biasanya saat makan siang dia makan bersama Naura.
Zayn mengambil hpnya dan membuka ternyata ada pesan dari Naura dia tersenyum setelah membacanya.
Walaupun terlambat membalasnya Zayn akhirnya membalas pesan balik ke Naura.
Zayn menaruh ponselnya di meja karena jam segini Naura nggak akan balas pesannya dia akhirnya makan makanan nya,ada yang di rasa kurang saat Zayn makan kali ini.
Rasanya lebih enak masakan Naura daripada masakan yang di bawa Raka padahal Zayn tahu makanan ini dari restoran besar di kota ini.