NovelToon NovelToon
Twins Mafia Kejam

Twins Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Isnainidyah

Dua anak kembar yang di lahirkan gadis 20 tahun karena kesalahan yang di masalalu nya, di mana pertemuan nya dengan pria yang tidak dia kenal membuat nya harus mengandung benih nya.

Raisa, gadis polos yang rela menjual mahkota nya demi menyelamatkan adik dan Ayah nya dari maut, tapi siapa sangka setalah Raisa mendapatkan uang nya, dia malah kehilangan Ayah nya dan hanya Adik nya yang masih membutuhkan biaya yang cukup banyak agar sang adik bisa kembali berjalan seperti semula.

lalu bagaimana kisah Raisa dengan benih yang dia sendiri tidak tau siapa Ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan nya.

Yuk baca kepoin kehidupan Raisa yang kelam..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnainidyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lena Hamil

El terlihat sangat sibuk dengan perempuan yang ada di samping nya, di mana dia terlihat risih dengan apa yang di lakukan Lena, perempuan yang kini menjadi kekasih nya.

"Len, kamu jangan gini" lirih El dengan pelan

"El, aku merasa tidak nyaman" sahut Lena dengan raut wajah yang di buat sangat memelas mungkin.

"Kamu sakit..??" tanya El menoleh ke arah Lena yang tampak pucat.

"Emmm, tidak" sahut Lena dengan manja.

"Aku akan mengantar mu ke Rumah Sakit" ajak Rl dengan langsung menaruh laptop yang ada di pangkuan nya.

El menggendong Lena ala bridal style, Lena langsung saja mengalungkan kedua tangan nya ke leher El dengan manja

Lena dengan sengaja terlihat sangat lah manja, pada pria yang akhir-akhir ini tampak cuek dengan nya.

Lena ingin Aisa yang baru datang ke ruang keluarga melihat kedekatan dan keromantisan Lena dengan El.

Lena tersenyum mengejek ke arah Aisa saat ini, dia menunjukkan bagaimana Afgan memperlakukan nya dengan penuh cinta.

"Najis banget aku lihat muka nya" gerutu Aisa dengan menatap El yang juga menatap nya dengan tatapan terkejut.

"Sa.." lirih El

"Mau kemana..??" tanya Aisa dengan santai nya, dia tidak menunjukan kekesalan nya pada sang suami dan kekasih nya.

"Aku mau ke Rumah sakit" El memberi tau yang sebenar nya, dia dengan Lena memang ingin ke Rumah sakit

"Oh.." Aisa hanya ber-O ria saja mendengar apa yang El katakan.

"Aku pergi dulu" pamit El dengan raut wajah sulit di jelaskan.

Emmm..

Aisa menganggukkan kepala nya dengan mantap perempuan yang ada di gendongan El tengah senyum mengejek nya, Aisa tampak kesal dengan senyum Lena.

Meskipun dia sangat kesal, Aisa hanya bisa memasang wajah dingin, cuek dan acu tak acu, membuat El merasa kalau Aisa marah dengan nya.

Kenyataan nya Aisa marah, cemburu melihat kedekatan Lena dengan El, tapi mau bagaimana lagi, Lena kekasih suami kontrak nya.

"Pria seenak nya mengatakan aku cinta kamu, tapi saat perempuan lain membutuhkan nya dia akan selalu stay di depan" Gerutu Aisa dengan melihat kepergian El bersama dengan Lena.

Aisa menatap punggung El yang kian menjauh, semakin jauh sampai tidak terlihat, baru lah Aisa menghentak-hentakan kaki nya, memukul-mukul di udara dengan kesal.

"Pria brengsekkkkkkk" maki Aisa

"Pria kurang ajar" lagi Aisa kembali memaki El

Aisa sangat kesal dengan El yang selalu saja plinplan, saat bersama dengan nya El akan bersikap baik dan lembut, saat bersama dengan kekasih nya El tampak melupakan Aisa.

"Awas aja kamu El...!!!!" kesal Aisa dengan menendang di udara.

Tepat saat dia menendang-nendang di udara dia mendengar suara pria dari belakang nya, Aisa menghentikan pergerakan nya.

Aisa menoleh ke belakang melihat siapa yang ada di belakang nya, Aisa melihat Asisten pribadi El yang menatap nya dengan tatapan aneh dan heran melihat tingkah Aisa baru saja.

"Nona, apa anda baik-baik saja..??" tanya sang Asisten

Hehhh..

Aisa nyengir kuda saat mendengar pertanyaan Roby, dia menggerutui diri nya sendiri, karena sudah bertingkah bodoh di Mansion di saat dia lupa kalau masih ada Roby Asisten pribadi El di Mansion.

"Lah kamu kira aku gila??" ucap bodoh Aisa

"Tidak.." singkat jelas padat

"Sudah lah, pergi sana kamu" usir Aisa dengan malas.

"Saya hari ini libur nona" sahut Roby dengan santai nya.

Roby memang hari ini di liburkan El, dia ingin bersantai di Mansion bersama dengan Aisa, tapi siapa sangka, libur nya El malah harus di ganggu dengan kedatangan Lena yang mengetahui El tidak masuk ke kantor.

"Nona, apa anda ingin belajar beladiri??" tanya Roby

"Tidak" sahut Aisa

"Lalu kenapa anda menendang-nendang di udara, layak nya melampiaskan kemarahan" sindir Roby

"Aku memang ingin memukul, menendang, menempeleng" sahut Aisa dengan sangat semangat.

"Siapa??" kepo Roby

"Elang sialan" jujur Aisa.

Ehhh..

Ghemm..

"Maksud ku tuan muda mu" lanjut Aisa

Roby tersenyum miring mendengar Aisa memaki tuan muda nya, hanya dia hanya Aisa yang berani memaki Elang di lingkup nya selama ini, bahkan sangat jarang musuh El memaki El.

"Apa anda tengah kesal dengan tuan muda??" tanya Roby

Roby malah menanggap Aisa yang sudah tampak kesal dengan El, sedangkan Aisa belum menyadari kalau dia tengah berkeluh pada sang asisten suami nya.

"Tentu saja aku merasa sangat kesal dengan siluman laba-laba" Aisa menjuluki El dengan siluman laba-laba.

"Maksud anda tuan muda??" Roby memastikan siluman yang Aisa sebutkan.

"Emmm, semalam dia mengatakan cinta aku, sekarang dia berbalik hati pergi bersama dengan mak lampir ke Rumah sakit" Aisa menceritakan kekesalan nya tanpa sadar.

"Jadi pria kok plin plan banget" lanjut Aisa

"Kayak nya tuan muda mu itu, nggak punya pendirian hidup" lanjut Aisa lagi

Roby mendengarkan semua keluhan Aisa tanpa menyela sedikit pun, dia ingin Aisa mengeluarkan amarah nya, dengan menceritakan semua yang mengganjal di dalam dada nya.

Aisa terus saja menceritakan kata-kata manis El pada Asisten nya tanpa takut Roby akan menceritakan pada tuan nya, meskipun Roby menceritakan semua nya pada El, perempuan cantik yang kini terus berkomat-kamit di depan Roby tidak akan takut.

Aisa benar-benar meluapkan semua isi perasaan nya pada Roby, sedangkan Roby menjadi pendengar yang baik.

Jika di Mansion Aisa dengan Roby tengah sibuk dengan cerita mencerita, di Rumah sakit El terkejut saat mengetahui kalau Lena hamil.

El tidak menduga kalau Lena akan hamil, di saat dia ingin memberikan Lena kompensasi untuk meninggalkan nya.

Dua Rumah Sakit di mana El memeriksakan kandungan Lena untuk memastikan kalau Lena benar-benar hamil.

Dua Rumah sakit menyatakan Lena hamil, hanya saja ada perbedaan usia kandungan yang di beri tahu sang dokter, di Rumah sakit milik El, Dokter kandungan menyatakan kandungan Lena sudah memasuki bulan ke 3 sedangkan di Rumah sakit menyatakan Lena kandungan Lena memasuki bulan ke 2.

El merasa belum percaya kalau Lena akan benar-benar hamil anak nya, apalagi di saat perasaan nya sudah menjadi milik orang lain.

"Kenapa harus hamil??" batin El

Di saat El tengah memikirkan kehamilan Lena, Lena yang ada di samping nya merasa aneh dengan El yang tampak tidak senang dengan kehamilan nya.

"Meskipun aku tidak hamil anak kamu, tapi kamu harus bertanggung jawab" batin Lena yang memang sudah mengetahui kalau diri nya tengah hamil dengan mantan kekasih yang kini sudah pindah ke Luar Negeri setelah Lena menyampakkan nya.

"El.." panggil Lena dengan pelan

"El.." lagi Lena memanggil El yang tengah melamun.

"Ah, kenapa..??" tanya El dengan bingung

"Kamu melamun..??" tanya Lena

"Tidak" bohong El

"Kamu tidak senang aku hamil??" tanya Lena dengan raut wajah yang di buat sangat sedih.

"Tidak, aku senang kok" bohong El

El mengusap pucuk kepala Lena dengan lembut dan penuh kehangatan, agar Lena tidak curiga kalau El sebenar nya, tidak lah suka dengan kehamilan Lena.

"El, kamu tidak akan meninggalkan ku dengan anak kita kan??" tanya Lena dengan nada suara lembut

"Tidak" sahut El dengan sangat berat.

Emmm..

Tidak ada lagi pembicaraan Lena dengan El, mereka berdua pergi meninggalkan Rumah sakit, dengan pemikiran mereka masing-masing, di mana El tidak lah bisa tenang di saat dia sudah menyatakan cinta pada Aisa malah Lena mengandung anak nya.

1
PengGeng EN SifHa
beban sebagai anak pertama...didunia nyata maupun fana ternyata sama² berat...
Dyah: semangat kakak☺
PengGeng EN SifHa: benar sekali...dan itu sudah menjadi pondasi terkuat setelah orangtua tentunya.
total 3 replies
Adinda
memang gak diselidiki dulu itu istrimu bodoh bukan jalang yang mengaku hanya untuk mengincar hartamu
Dyah: kesel kan kak sama sih El
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!