NovelToon NovelToon
The Misogynist

The Misogynist

Status: tamat
Genre:Misteri / Balas Dendam / Horror Thriller-Horror / Persahabatan / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / Romansa / Tamat
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siskaindah Sari

Halooo ini novel thriller perdanaku disini.

Selamat Membaca semuanya.


Dalam misi mengungkap pembunuh kakaknya, Marcella seorang polisi wanita harus dihadapkan pada kasus pembunuhan berantai dan pertemuannya dengan seorang pemuda bernama Ryan membuatnya menjadi sosok yang paling ia curigai. Dapatkah Marcella mengungkap siapa sebenarnya pembunh berantai tersebut? Benarkah Ryan adalah seorang pembunuh yang ia cari. Baca novel ini hingga akhir untuk menemukan jawabannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siskaindah Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 - Cinta Cyara untuk Ryan

Malam ini Marcella kembali membuka buku diari Cyara untuk melanjutkan penyelidikannya.

Surabaya, 2013

Akhir-akhir ini aku sering melihat Shelina selalu bersama dengan Ryan, bahkan terang-terangan ia mengalihkan pandangan Ryan agar tak berpapasan denganku. Satu hal yang aku herankan aku menganggap Shelina sama seperti sahabatku namun mungkin buatnya aku hanya penghalang untuk mendapatkan Ryan.

Tak pernah aku pikir ia akan tega mengatakan padaku bahwa ia ingin aku menjauh dari Ryan, atau kalau tidak maka ia akan berbuat sesuatu padaku. Aku ingin sekali memberitahu Ryan tentang itu, namun aku tak mau dicap sebagai perempuan yang gemar menjelekkan orang lain, terlebih aku melihat ketertarikan Ryan pada Shelina semakin jelas.

Jika aku ingat lagi Ryan pernah berkata padaku ia menyukai seorang gadis dan entah mengapa aku langsung teringat gadis manis yang kami temui di rumah Kak Sammy.

Marcella, menghentikan bacaan diari Cyara disitu. Ia tertegun dengan ucapan jujur Cyara.

"Ryan menyukaiku? Tidak mungkin." Ucapnya tak percaya. Sebab ia dan Ryan hanya pernah bertemu beberapa kali dan karena kesibukannya karate ia tak lagi bertemu Ryan.

Lantas ia melanjutkan bacaannya.

Aku akui gadis itu sangat cantik, matanya mirip Kak Citra yang selalu aku kagumi, namun aku rasa Ryan segan pada Kak Sammy maka ia tak melakukan apapun. Aku juga tak mungkin mengatakan ini pada Shelina, maka biarlah ini menjadi rahasiaku bersama dengan satu rahasia lagi yang tak semua orang tahu. Aku rasa ini yang terbaik untuk keselamatan semua orang.

Rahasia? Apa rahasia yang Cyara simpan dan yang lain tak tahu? Namun mengapa ia menyembunyikannya. Pikir Marcella.

Gadis itu hendak melanjutkan bacaannya jika saja Alex tidak menelponnya saat. Seperti biasa kekasihnya itu menanyakan ia sedang apa, namun Marcella berbohong mengatakan ia sedang membaca buku yang baru ia beli. Ia tidak ingin mengatakan apapun pada Alex sampai ia bisa mencari tahu pula alasan Alex tak memberitahukan kedekatannya dengan semua orang.

Selama Alex belum jujur padanya Marcella memutuskan untuk menyelidiki semuanya diam-diam dan merahasiakan semua penemuannya termasuk pada Alex sekalipun.

"Kelihatannya Cyara sangat mencintai Ryan, namun apa benar Ryan juga menyukaiku dulu dan waktu itu ternyata perasaanku padanya tidak bertepuk sebelah tangan? Ahh sudahlah mengapa aku harus jatuh hati pada pembunuh kakakku sendiri. Dasar Marcella," gumamnya sendiri kesal. Kepalanya mendadak pusing memikirkan semuanya.

Bagaimana tidak ia amat menyukai Ryan dulu. Ia bahkan terkadang bertanya pada Sammy kenapa Ryan jarang ke rumah lagi. Setelah tamat SMP Cyana melanjutkan sekolah lebih jauh dari rumahnya. Ia mulai sibuk kuliah untuk mendapatkan beasiswa dan kuliah di kampus impiannya. Ia mulai melupakan Ryan meski ia tak juga dekat dengan lelaki manapun. Buat Marcella Ryan adalah cinta pertama atau biasa orang sebut cinta monyetnya. Setelah mendapat kabar kematian kakaknya ia kembali dan tak meneruskan kuliahnya, lantas mendaftar Akpol. Ia sering bertemu dengan Alex terlebih ia merasa Alex pemuda yang baik juga sahabat dekat kakaknya. Lambat laun Alex pun menembaknya dan ia menerimanya lantas tak lama mereka bertunangan.

Marcella menganggap Alex sebagai pemuda yang baik meski sejujurnya gadis tomboy itu hanya mengagumi Alex namun tak memiliki rasa apapun selain care dan peduli. Buatnya Alex adalah lelaki sempurna meski ia belum juga memiliki perasaan lain padanya.

Gadis itu pun merebahkan tubuhnya diatas kasur dan membuka tirai, di luar hujan turun dengan derasnya.

"Bagaimana Cyara bisa dibunuh di dalam kamarnya waktu itu dan mengapa Ryan membunuhnya?"

Tak habis pikir gadis itu mengingat Ryan dalam ingatannya dan berbeda dengan ingatannya kini. Ia tak menyangka anak semanis itu adalah bisa saja psikopat gila yang menghabisi nyawa orang hanya untuk kesenangan semata.

Apa semua orang kaya punya hobi aneh seperti Ryan? Entahlah bagaimana aku bisa menangkapnya dan membuatnya mendapatkan hukuman atas semuanya. Yang lebih gila ia membunuh Cyara yang sangat mencintainya dan Shelina. Apakah ia tahu sesuatu? Ataukah bukan ia yang membunuh Cyara? Namun orang suruhan Shelina? Aahhhhhh. Pikir Marcella.

Tanpa sadar ia tertidur pulas, ia tak sadar seseorang mengintipnya dari balik jendela saat ia mulai menggeliat orang tersebut pun menunduk agar tak terlihat Marcella. Lantas orang itu pun mengendap pergi setelah ia tahu Marcella tidak benar-benar tidur. Ia berjalan di bawah guyuran hujan dan mempercepat langkahnya lantas ia masuk ke dalam mobil dan membuka topi serta topeng yang ia pakai lantas ia menyembunyikan keduanya di suatu tempat rahasia di dalam mobil itu dan segera pergi dari sana.

Orang itu tak menyadari ada yang telah mengawasinya dari tadi. Setelah ia pergi sebuah telepon masuk ke handphone Ryan. Yang mengawasinya tak lain adalah anak buah Ryan dan mengabarkan semua aman terkendali.

"Apakah ia bahkan akan menyerang gadis sembrono itu?" Gumam Ryan merasa ia sedang berada di situasi sangat genting dan nyawa Marcella bisa saja dalam bahaya bila ia gegabah dalam bertindak, selama ini ia mengawasi orang itu sesekali untuk melihat rencana busuk pembunuh gila itu dan kini ia merasa orang itu menargetkan dirinya atau Marcella. Ia meminta bawahannya untuk tetap mengawasi Marcella untuk mencegah hal yang tak diinginkan.

"Aku harus mendekati gadis itu dan memperingatkannya lagi." Sejujurnya ia tak terlalu memahami gadis itu dan ia tak bisa bertindak sembarangan padanya lagi pula Marcella tentu tak mudah ditakuti dan menyerah.

Saat ia sedang berpikir lantas ia teringat sesuatu, buku harian Cyara, ia menduga orang itu ingin mengambil buku itu juga.

Apa yang ada disana hingga ia mungkin berencana mengambilnya. Apa Cyara tahu tentangnya karena itu ia dihabisi? Lantas siapa saja yang tahu apakah Kak Citra dan Shelina juga. Pikir Ryan akhirnya.

"Bagaimana aku bisa mendekatinya? Sedangkan gadis itu mengira aku pembunuh semua orang lagi pula mengapa ia bisa menyimpulkan segala sesuatu hanya dari daun teh yang ia temukan di lokasi Kak Sammy ditemukan? Dasar gadis sembrono," gumam Ryan.

Ia kembali mengingat sebuah perbincangannya dengan Sammy dulu saat masih sekolah.

"Adikku itu memang sulit sekali diatur, tetapi bukankah ia sangat manis?"

Ryan hanya terdiam saat itu tanpa komentar apapun.

"Oh ya Ryan, kamu sudah lama gak main sama kami kenapa?"

"Aku sibuk Kak, mama beri aku les tambahan agar selepas SMA aku bisa masuk perguruan tinggi negeri," jawab Ryan. Apa yang ia katakan adalah separuh kebenaran sementara separuh kebenaran yang lain ia sembunyikan waktu itu.

"Sayang sekali, Marcella terkadang menanyakanmu, haha kakak yang ganteng itu tidak main lagi kak, yang bule katanya semalam."

Ryan tertawa mendengarnya. "Benarkah? Mengapa ia tak juga mengingat namaku?" Tanyanya.

"Sebab namamu seperti bule Ryan Marvelndo, meski ada nama keluarga dibelakang."

"Benar juga justru nama Kak Citra lebih mudah disebut."

"Aaa, kakakmu juga ikut les?" Tanya Sammy kemudian.

"Mengapa kakak tak menanyakannya saja ke orangnya langsung?" Ia tentu sudah tahu Sammy menyukai kakaknya sejak lama.

"Aku jarang membahas hal pribadi dengannya," ucap Sammy pelan.

"Begitu, oh ya apa akhir-akhir ini Cyara ikut ke rumah kakak?"

"Tidak, ada apa dengannya apa ia tidak masuk sekolah?'

"Dua hari lalu ia libur dan setelahnya ia jadi pendiam, aku sulit menemukannya saat jam istirahat, entah kemana anak itu."

"Benarkah? Coba nanti kuminta Citra menanyainya, apa di kelas kamu tidak mendatangi saja lebih baik?"

"Itu susahnya, Kakak tahu sendiri, gadis itu dia Shelina akan langsung menyerobot saat kami mengobrol bukan?"

"Haha anak itu sangat menyukaimu sepertinya. Ia selalu mengikutimu kemanapun," ucap Sammy dengan tawa kecilnya.

"Namun terkadang aku tak leluasa karenanya. Apa Cyara juga menjauhiku karena itu ya," ucap Ryan pelan.

"Kenapa?"

"Tidak, oh ya sudah masuk aku naik duluan Kak," ucap Ryan dan beranjak.

"Ok, sampai ketemu lagi," sahut Sammy.

Jika Ryan ingat lagi itulah salah satu perbincangannya berdua dengan Sammy yang terlama selain sebuah obrolannya dengan Sammy beberapa hari sebelum kematiannya.

"Apa aku yang membuat kalian semua dalam bahaya dan menjadi korban Kak? Jika kau masih ada apa yang akan kau lakukan agar masalah ini segera selesai. Bukankah hampir 10 tahun hidup dalam bayang-bayangnya adalah hal paling tak mengenakkan."

Ia menekan tangannya dan menatap handphonenya ada foto dirinya dan Sammy disana. "Aku harus bagaimana Kak kini?"

1
Anik Setyowati
q sudah feeling diantara 3 laki2 anggota elang yg masih hidup,kalo teguh nggak mungkin,kalo Ryan meskipun dia misterius tp jelas disini bukan dia dan Alex dia benar2 misterius dan penuh rahasia,q lebih condong ke dia,untuk jabatannya yg polisi,itu hanya pengalihan aja supaya nggak ada yg curiga tp pulisi jg manusia yg punya dendam dan sakit hati
Siskaindah Sari: yuk pantengi hingga akhir 🤭
total 1 replies
Anik Setyowati
penasaran Thor,jangan pembunuh itu salah satu anggota geng elang yg sekarang masih hidup
Mary Bella
cerita yg menegangkan...lanjut lah
☆White Cygnus☆
mulai mampir.
Siskaindah Sari: makasih
total 1 replies
Nde Nina
Luar biasa
Siskaindah Sari: terima kasih
total 1 replies
Siskaindah Sari
ditunggu ya
Budi Setiawan
lanjut thor
Firefox piw
semangatttt
Firefox piw
wowww,, ceritanya seruu kakak. terus lanjutin semangat thorrr
Siskaindah Sari: makasih
total 1 replies
Budi Setiawan
Nek Diyah mengejutkan 😂
Budi Setiawan
ditunggu thor kelanjutannya
Budi Setiawan
Marcella memang gak mudah dikasih tahu
Siskaindah Sari: ya begitu sifatnya
total 1 replies
Budi Setiawan
Waahh ternyata Alex orangnya
Siskaindah Sari: iya benar sekali
total 1 replies
Budi Setiawan
Akhirnya ketauan sifat asli Alex
Budi Setiawan
Alex mencurigakan
Budi Setiawan
semakin seru
ChaManda
Prolog nya🔥
Budi Setiawan
ditunggu kelanjutannya
Budi Setiawan
ditunggu updatenya
Siskaindah Sari: baik ditunggu ya
total 1 replies
Budi Setiawan
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!