Aurel Apriliani seorang adalah seorang guru olahraga yang disegani, karena ia tegas dan baik hati ia sudah banyak mengikuti lomba olahraga seperti taekwondo dan karate.
Tetapi ia malah meninggal hanya terpeleset karena meninjak kulit pisang dan kepalanya terbentur di beton.
Bukannya ke surga atau ke neraka setelah meninggal tapi malah masuk kedalam tubuh gadis lemah yang di tindas oleh keluarganya sendiri. Tahun 90an yang kekurangan makanan dan didesa terpencil pula
Gadis itu akan di nikahkan dengan anak kepala desa yang cacat, untuk menggantikan sepupunya karena tidak mau menikah dengan pria cacat tersebut.
Tanpa sengaja Aurel mendapatkan keberuntungan yaitu ruang angkasa dari gelang yang di pakai gadis itu juga gelangnya yang ada di dunianya dulu.
Bagaimana aurel menghadapi kehidupan nya ditahun 90an yang kurang makanan dan hidup didesa terpencil
***
Kisah ini hanya fiktif belaka, tidak sesuai dengan sejarah, kehidupan dalam cerita ini hanya berlatar belakang didalam didesa..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Cara Siska cari uang
"Tidak apa-apa kamu masih kecil baru berumur 9 tahun, hanya untuk sementara kamu tidur di kamar kakak, setelah kita pindah dari sini" kata Aurel lagi.
"Kita pindah dari sini kak, kemana ini kan rumah kita" kata Bram kepada kakaknya.
"Iya kita akan pindah, jangan banyak bertanya yang penting kamu harus ikut kakak dimanapun kakak tingal, apa kamu tidak mau mengikuti kakak" kata Aurel dengan sedih.
"Tidak kak, aku mau ikut kakak aku juga tidak banyak bertanya lagi, aku juga menyimpan rahasia" kata Bram sungguh-sungguh, dia tahu keanehan kakak nya seharian ini jadi dia bisa jaga rahasia, di dunia ini hanya kakaknya yang dia punya.
Setelah itu Bram membereskan semua barangnya, tidak lah banyak pakaiannya hanya tiga stel bekas dari Joni sepupu kecil Aurel, bisa tidak mau membelikan baju dia bersaudara hanya memakai pakaian bekas dari sepupunya.
Setelah semuanya beres, dia menyuruh adiknya istirahat karena seharian beraktivitas di gunung, dia masih kecil.
"Kak, tempat tidurnya empuk sekali aku suka" kata Bram senang ia tidur kasur yang empuk, selama ini dia tidak di atas kasur.
"Kalau kamu suka istirahat, oh ya apa kamu masih lapar, ini kakak berikan buah apel dia dan buah jeruk dua supaya kamu bisa menghabiskan semuanya" kata Aurel sambil memberikan buah apel kepada Bram.
"Terimakasih kak" Bram mengambil semua buah ditangan Aurel lalu memakannya
"Hem, masih enak seperti tadi, buah jeruknya juga manis aku suka semua buah yang di berikan Kakak padaku" Bram dengan senang memakan buah apelnya juga buah jeruk.
"Kalau kamu suka, besok kakak akan memberikanmu buah anggur rasanya juga enak" kata Aurel dengan senang dia juga bahagia melihat adiknya tersenyum lalu ia mengambilkan air untu adiknya yang telah di campur dengan air suci.
"Benarkah, buah anggur buah apa itu dan seperti apa bentuknya" kata Bram dengan penuh penasaran dengan buah anggur.
"Besok kamu juga tahu, dan mulai sekarang kita tidak akan kelaparan lagi dan kita juga bisa makan nasi, apa kamu suka nasi" kata Aurel kepada adiknya itu.
"Iya, aku iri dengan anak-anak di desa mereka dapat memakan nasi sesekali sedang kita tidak dapat, Joni juga pernah makan nasi dia tidak mau berbagi dia pelit" kata Bram dengan kesal kepada joni padahal mereka saudara tapi tidak mau berbagi.
"Tidak apa, nanti kamu juga bisa memakan nasi, mulai sekarang kamu harus menjauh dari Joni atau seluruh keluarga paman" kata Aurel meyakinkan adiknya.
"Jika, kamu memperoleh banyak makan kamu boleh berbagi dengan temanmu yang baik padamu, tapi jangan berbagi kepada orang yang kepadamu" Aurel menasehati adiknya.
"Iya kak, aku sudah selesai makan, aku sudah kenyang, aku juga tidak sabar esok hari untuk makan buah anggur" bram sangat bahagia dia suka kakaknya yang sekarang.
"Iya tidurlah" kata Aurel lalu ia juga pergi ketempat tidurnya, tempat tidurnya pakai tirai jadi tidak terlihat dari luar apakah ada orang di dalam tirai.
****
Sedangkan siska dia sedang panik dan kamarnya bagaimana cara meminta uang kepada orang tuanya sebanyak 20.000, kalau dia berbicara dengan surat pernyataan itu pasti orang tuanya marah besar padanya karena mau saja, memberikan uang kepada Aurel.
"Bagaimana caranya aku mencari uang itu, hanya kevin yang bisa membantu ku"
"Iya lebih baik aku menemuinya, dan aku meminjam uang padanya" gumam Siska sambil mengganti pakaian yang bagus dan sedikit terbuka supaya kevin tambah tergila-gila padanya, dadanya juga besar menambah kecantikannya, dia bangga dengan kecantikannya.
Dia jalan mengendap-endap supaya tidak ketahuan oleh kedua orang tuanya juga yang lainnya, malam ini dia menemui Kevin ditempat dia biasa nongkrong, siska sudah terbiasa disini.
"Kevin pacarmu datang" kata salah satu teman nongkrong kevin di tempat itu.
Tempat nongkrong kevin seperti rumah, juga ada kamarnya bagi yang ingin bermain dengan pasangannya, kevin juga sering bermain disini bersama siska, tetapi belum sampai di bobol, kevin sudah menanti-nantikan kapan ia bisa membobol siska, dan kebetulan siska datang kesini dengan pakaian seksi, tambah naik gairahnya.
"Sayang, kamu disini kamu cantik sekali" kata kevin sambil memperhatikan siska dari atas sampai bawah pandanganya tertuju ke dada siska terbuka, juga rok yang pendek, seluruh tubuhnya panas.
"Kevin kamu beruntung sekali dapat perempuan secantik ini dan juga aduhai" ucap salah satu teman Kevin.
"Iya aku beruntung" kata kevin lalu ia membawa siska kedalam kamar khusus untuk kevin.
"Kenapa kamu berdandan secantik ini, apa kamu ingin menggodaku" kata kevin saat sampai di kamar dia langsung mengangkat siska dan membawa ketempat tidur.
"Benarkah apakah tergoda biasaya juga seperti ini saat bertemu denganmu" ucap siska dengan suara genit, dia selalu merayu laki-laki seperti ini hanya william saja yang kebal terhadap rayuannya, karema william orang yang cerdas bisa melihat mana yang tulus dan yang tidak.
"Apa aku boleh melakukan sekarang" kata kevin dengan suara seraknya dia sudah mencium semua leher siska lalu sampai kebawah pakaikan siska bagian atas sudah terbuka, kevin bermain disana.
"Apakah kamu akan menikahiku secepatnya, jika tidak kamu bermain seperti biasanya tetapi tidak dengan yang satu ini" kata siska sambil menunjuk bagian bawahnya.
"Iya, besok aku datang kerumahmu menikahi mu, aku mohon aku tahan lagi apa boleh melakukannya, aku sudah menanti-nantikannya selama ini" kata kevin yang penuh nafsu.
"Hem, dengan satu syarat kamu boleh melakukan berikan aku uang 30.000 hari ini, aku janjikan akan melayani mu malam ini" kata siska dengan suara genit yang manja.
"Itu tidak masalah, aku memiliki uang berapapun yang kamu mau" kata kevin langsung melahap siska, dan terjadilah kegiatan olahraga malam di dalam kamar itu.
Siska kembali kerumahnya diantar oleh kevin jam 04.00 dini hari, mereka bermain dari jam 9 sampai pagi, siska sudah kelelahan jika tidak takut kepada ibunya dia tidak akan pulang pagi ini dia sudah kelelahan sekali.
"Terimakasih sudah mengantarkanku," ucap siska yang layu sudah kelelahan
"Baut mu apa yang tidak" kata kevin kembali mencium siska dan bermain dibola besar siska,
"Apa yang kamu lakukan jangan disini nanti ibuku bangun, aku masuk dulu, kamu kembali lah, oh ya jangan lupa nanti siang datang kerumahnya ku, saat kita sudah menikah kamu boleh bermain denganku sepuasnya" kata siska manja lalu ia mencium bibir kevin, dan meninggalkan kevin yang berdiri disana dan langsung masuk kedalam rumahnya dengan mengendap-endap.
