NovelToon NovelToon
Apa Salahku, Ibu Mertua?

Apa Salahku, Ibu Mertua?

Status: tamat
Genre:Ibu Mertua Kejam / Ibu Tiri / Tamat
Popularitas:269.6k
Nilai: 5
Nama Author: Hafsa Juliya

Anggita Dewi, seorang gadis yang polos dan lugu terpaksa merantau ke kota karena diusir oleh ayah tirinya.

Lalu ia dinikahi oleh Rega Harsono yang merupakan CEO Harsono Grup. Tapi sayang meski dinikahi oleh seorang CEO, tidak lantas membuat pernikahannya bahagia.

Ibu mertuanya yang kejam selalu menyiksa batin dan fisik Anggita karena memergokinya yang tengah melakukan kejahatan terhadap papa mertuanya yang lumpuh. Bukan itu saja, ibu mertuanya bahkan memfitnahnya sehingga Rega ikut membencinya.

Mampukah Anggita bertahan dalam pernikahannya dengan siksaan dari ibu mertuanya yang kejam?

Dan dapatkah Anggita mengungkap segala kejahatan dan fitnahan yang dilakukan oleh sang ibu mertua?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafsa Juliya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Salahku, Ibu Mertua? Bab 16

Anggita mendudukkan Raka di ranjang, dan ia melihat ada serpihan kaca gelas yang pecah di lantai. Mungkin itu penyebab Raka terluka, begitu pikirnya tanpa bertanya pada Raka.

"Dimana obatnya? aku akn segera mengobati lukamu agar tak infeksi," tanya Anggita tanpa mengingat jika dirinya sendiri pun juga butuh diobati sebenarnya. Bahkan lukanya malah lebih parah dibandingkan dengan Raka.

Raka menyeringai di tempatnya, "Obat ku adalah kamu, Anggita. Karena kau yang sudah membuatku kesakitan menahan hasrat, jadi kau juga yang bisa menjadi obatnya, "

"Dimana, Raka? kenapa kamu malah diam saja? Darahmu bisa habis kalau nggak cepat diobati, "

"Itu, di laci samping ranjang, " tunjuk nya dengan tangan kanan yang tidak terluka.

Lelaki itu bersiap di belakang Anggita yang sedang membungkuk mencari kotak obat di laci bawah nakas milik Raka.

Grep.

Raka memeluk erat tubuh Anggita dari belakang.

"Apa yang kamu lakukan, Raka? Lepaskan aku! " teriak Anggita mencoba melepaskan lingkaran kedua tangan Raka yang membelit tubuh nya.

"Obatku adalah kamu, Nggi. Sampai kapanpun bkamu mencarinya, tidak akan ketemu dimanapun. Karena kamulah obatnya, " bisik Raka dengan suara serak.

"Apa maksudmu? Aku nggak ngerti, " Anggita tetap berusaha melepaskan diri dari Raka.

"Kamu memang bodoh, Anggita. Tapi aku tau kamu bukan orang idiot yang sampai nggak tau bagaimana perasaanku terhadapmu, " Raka mencium telinga Anggita, membuat wanita menggeliat dan semakin marah.

"Lepaskan aku, Raka! Atu aku akan berteriak dan ibumu akan kembali memarahimu, " ancam Anggita, seperti sedang mengancam bocah tujuh tahun.

Raka tertawa, "aku tak sebodoh dirimu, Anggita. Sebelum menjalankan rencana, aku sudah lebih dulu memastikan semuanya. Mamaku sedang pergi brsama teman-teman nya, dan kamu tau sendiri jam berapa ia biasa kembali 'kan? "

Cegluk.

Anggita menelan ludah dengan susah payah, ia sangat tau kalau ibu mertuanya pergi biasanya akan kembali pada dini hari menjelang fajar menyingsing. Tapi sekarang baru hampir tengah malam. Yang artinya itu masih sangatlah lama.

Sedangkan Rega, ia tau jika suaminya itu sedang pergi ke luar kota. Makanya ibu mertua dan adik iparnya itu berani berulah.

"Aku mohon, Raka. Tolong jangan seperti ini... "

"Apa, Anggita? Aku menyukaimu, aku bisa melepaskanmu dari siksaan ibuku jika kamu menurut padaku, dan memenuhi keinginanku, " tawar Raka.

"Tapi yang kau inginkan itu hal yang mustahil, Raka. Aku ini kakak iparmu sendiri, tidak mungkin bagimu untuk memilikiku, " ucap Anggita dengan tangis yang pecah. Ia merasa takut kalau Raka akan benar-benar memperkosanya kali ini.

"Persetan dengan hubungan kakak ipar, dan adik ipar, Anggi! Yang aku tau, aku menyukaimu dan aku saat ingin memilikimu! " emosi Raka membuncah.

Lelaki itu membalik tubuh Anggita agar menghadapnya dan memaksa mencium wanita itu.

Anggita menolak dengan memalingkan wajahnya, hal itu semakin membuat Raka kian emosi.

"Kalau aku nggak bisa meminta kepadamu secara baik-baik, maka jangan salahkan aku kalau harus memaksamu, " Raka memegang kepala Anggita, ia terus menciumi wajah dan juga bibir kakak iparnya.

Anggita menangis dan memukul-mukul dada Raka dengan tenaganya yang tak seberapa.

"Bibirmu manis, Anggi. Pantas saja Rega langsung jatuh cinta padamu dan mencumbumu setiap waktu, hal yang juga sangat ingin aku lakukan terhadapmu saat aku melihatmu tersenyum menuruni tangga dengan rambut yang basah," ucap Raka dengan tangan yang bergerilya.

"Hiks.. hiks.. hentikan, Raka! " Anggita terus berusaha mencekal tangan Raka yang semakin kemana-mana.

"Dan yang paling aku benci adalah ... saat kau bergandengan dengan Rega sambil tertawa bercanda bersama, hal itu mengingatkanku jika kamu adalah milik Rega, bukan milikku, " Raka menangis dan memeluk erat tubuh Anggita.

Pov Anggita

Aku tau apa yang sebenarnya Raka maksudkan, apa dia benar-benar menyukaiku? tapi bagaimana bisa dan sejak kapan hal itu terjadi?

Sedangkan aku merasa kalau selama ini bahkan Raka sangat jarang berbicara padaku, paling dia hanya tersenyum saja saat melihatku dan hanya sesekali menyapaku, lalu sejak kapan ia mulai menyukaiku?

Di malam yang dingin karena hujan sedang mengguyur dengan derasnya, aku menjerit, menangis dan meronta saat Raka kembali mencoba menjamah ku, aku melawannya dengan sisa-sisa tenagaku.

Tapi seakan tak mendengar tangisan dan teriakanku, Raka malah tertawa terbahak dan bertindak semakin beringas.

Ia bertindak semakin kasar dan di luar batas, daster yang ku kenakan pun mulai koyak karena ia tarik secara paksa. Raka melepaskan celana panjangnya hingga hanya menyisakan celana dalaman kolor saja. Bajunya pun sudah ia tanggalkan sejak tadi.

"Menurut lah, kakak ipar.. atau kau sendiri yang akan kesakitan, "

Pada waktu yang bersamaan, pintu kamar Raka terbuka dengan lebar dan suara keras. Aku merasa lega karena bisa terbebas dari Raka.

Ternyata bukan Rega yang menyelamatkanku, melainkan ibu mertuaku. Tali tidak masalah, yang terpenting bagiku adalah aku terlepas dari Raka yang sudah menjelma menjadi manusia yang dipenuhi oleh nafsu.

Aku terduduk lemas dengan tangis sesenggukan. Kepalaku yang semula tadi sudah sakit kini kembali berdenyut nyeri.

Raka langsung kelabakan, panik dan kebingungan mencari dimana ia melemparkan bajunya semula.

Mama Siska murka, ibu mertuaku itu langsung menarik Raka dan menampar pipi anak kesayangannya dengan kencang. Terbukti dengan kepala Raka yang langsung tertoleh.

"Apa-apa ini, Raka? " teriak mama Siska.

"Sudah berapa kali Mama katakan sama kamu, agar tak menyentuh wanita udik dan menjijikkan seperti dia? Mama nggak sudi! " Raka bergeming memegangi pipinya.

"Mama jangan menyalahkanku, semua ini salahnya, " aku mendongak, ku lihat Raka menunjuk ke arahku yang terduduk di lantai di sudut dengan bersandar pada ranjang dan dinding sebagai penopang tubuh lemahku.

"Dia yang sudah menggodaku, Ma. Wanita itu yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarku dan menggodaku, " ucapan Raka membuat mataku membelalak. Bisa-bisanya ia memfitnahku.

Mama Siska menoleh dan menatapku nyalang.

"Apa benar yang kamu katakan itu, Raka? Kamu tidak sedang membohongi Mama?" tatap mama Siska yang penuh selidik pada anaknya.

"Benar, Ma. Mana aku berani berbohong sama Mama, lagipula Mama kan tadi menyekapnya di gudang. Dan menyuruhnya membersihkan kolam dibawah, lalu untuk apa dia masuk kamarku yang ada di lantai atas, "

Ucapan Raka tentu saja di percaya oleh Mama Siska yang memang ibu kandungnya.

Hasutan dari Raka semakin membuat ibu mertuaku membenciku. Ia langsung mendatangimu dengan langkah lebarnya, aku memegangi kepala dan ramabutku yang sudah biasanya ia jambak saat menyiksaku.

Tapi aku kian terkejut saat yang diseret nya klau ini bukanlah rambutku, melainkan kakiku.

"Raka berbohong, Nyonya. Bukan aku yang menggodanya, tapi dia yang mau melecehkanku bahkan dia mau memperkosa ku, " teriakku yang aku tau akan percuma, tapi tetap saja aku mengucapkannya.

1
Chie Al-Banjary
lah,yg ini belom selesai, sama perjaka tua vs janda muda,tw2 da buat novel baru aj kk
STARLA my journey
anggi ko lembek sich mudah maafin suami.plin plany
Helen Gunawan
menarik keren thor critanya
Bayangan Ilusi: Makasih banyak, kak🙏🥰
total 1 replies
Rin Rs
Wah bru sekli minum udh lunpuh papany rega udh berthun2 mnum loh ptut ny d komsensi itu berlarut2 bru tu dpt efekny ini mah cuma sekali udah drop kuat jg tu ubat😅
Rin Rs
Adehhh kau sja yg kepedean d kira ditolongin sok banget
Yane Kemal
Semangaf
Cctvrumah Modah
ceritanya sangat gaknmasuk akal..gak bermutu
Cetak Photommp
next sampe tamat donk
Anita noer
terusin donk ceritax....jgn berhenti nulis ceritax....mohon dilanjutin sampe end ya thor....karyamu sungguh super bikin aq kek kesel gtu sama peran antagonisx....kek merasakan apa yg dirasakan tokoh yg dianiaya....
Bayangan Ilusi: Makasih banyak kak🙏🥰

Pengen bgt lanjutin lagi, semoga bisa dpt inspirasi yang lebih ngena ya, di sela kesibukan RL yang padat.
total 1 replies
Risky Titi sarlinda
apa yang terjadi ya semoga bukan bahaya ya
Chie Al-Banjary
lha kk, yg kemaren brsuara d blakang raka , pas awl ngunjungi mamak siska siapa, papa refan apa robin
Bayangan Ilusi: Oh, itu Robin, Kak. Papa Refan cuman memantau aja, mau ngasih peringatan tapi Robin udah muncul😅
total 1 replies
Irma Rene Rene
Ini nopel nya kek mana sih bingong aku baca nya, kok ada adrian sgala
Wijoyono Trisno: iya beda alur ceritanya. anaeh. jadi males bacanya.
Bayangan Ilusi: Maaf, Kak. Itu kesalahan, bab yang sebenarnya udah aku revisi dan udah ku hapus, tapi ternyata masih ada belum ke hapus di sistemnya. Langsung ke bab yang selanjutnya aja, Kak🙏🤗
total 2 replies
Nur Wana
😁😁😁 film kartun aj d siksa ngk mati2 dasar menulis bego bkin crita
Bayangan Ilusi: Terimakasih atas ulasannya🙏
Mhngkin Anda lebih pandai membuat cerita😊
total 1 replies
Nur Wana
cerita film kartun yg menarik tp membosankan 😁😁
Nur Wana
crita TDK bermutu
Yane Kemal
Up lagi ya thor
Pelangi Senja
hebat.thank Thor dah up ya.oh ya jngn lama2 dong up nya..soalnya lagi seru ni..
Pelangi Senja: oke Thor thank u
Bayangan Ilusi: Selalu diusahain, Kak. Pengen ngebut disela RL yang padat😅.
Makasih penyemangatnya🥰
total 2 replies
Pelangi Senja
nah vote dah kukasih..tolong dong Thor up-nya..plisss
Bayangan Ilusi: Terimakasih, kak🥰
total 1 replies
Ulina Sitorus
ibunya gita sm raka ternyata kk adx
Bayangan Ilusi: Iya kah? 🤔
total 1 replies
Yane Kemal
Up up please. 😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!