Novi adalah seorang gadis yatim piatu,berusia 19 tahun,ia adalah pekerja keras,dan mandiri,tapi sayang, ia tidak kuliah karna keterbatasan ekonomi.
Remon adalah seorang pengusaha berusia 28 tahun gagah dan banyak di sukai cewek,tamatan Luar Negeri usahanya ada di dalam dan Luar Negeri.Karna kejadian tak di sangka ia terpaksa menikah dengan Novi,tanpa cinta,akankah pernikahan mereka bertahan lama?.
Roni adalah pacar Novi berusia 23,ia kuliah di Luar Negeri,ia kuliah di Kedokteran dan beberapa bulan lagi menyelesaikan kuliah.
,Bagaimana ketika Novi dipertemukan dengab Roni,masihkah ada cinta di antara mereka..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alriani hespiati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah baru telah siap
Seperi biasa Remon sholat subuh,Hari itu Novi tak sholat,ia datang bulan,setelah sholat subuh Remon kembali tidur,Novi melihat Suaminya sudah tertidur disampingnnya,ia masih berbaring dan menatap wajah suaminya,ia mendekat,dan di kecupnya kening suaminya.Novi berkata dalam hati,
"Mas ini ganteng sekali,hidungnya mancung ,kulitnya bersih,tak sangka ,saya mendapatkan ,suami yang di idamkan setiap wanita,hidupku beruntung sekali,Alhamdulillah ya Allah."
,Cukup lama Novi terpaku memandang suaminya,setelah asik memperhatikan suaminya ,ia pun tertidur juga.Novi baru membukakan matanya saat,ia mendengar ada yang keluar kamar mandi,ia mengusap matanya,Remon yang memakai kain handuk keluar dari kamar mandi ia tersenyum,melihat wajah bangun tidur istrinya,ia merasa gemes .
"Mandi lagi yang,kamu mau ikut sama mas,melihat rumah Wulan ,katanya rumah sudah siap,mas mau lihat ke sana".
"Mau mas!,saya mandi dulu."
Novi duduk dari di tempat tidur sesaat setelah itu ia bergegas mandi.Setelah selesai berpakaian dan dandan ,Novi keluar kamar bersama suaminya,mereka menuju ruang makan,dilihatnya kedua adik ,ibu dan ipar suaminya telah berada di meja makan,ibunya menatap tajam Novi,tanpa berkata,Novi takut di ditatap begitu,tapi ia berusaha tenang,ia diuduk bersama dengan suaminya di meja makan,mereka berdua tersenyum dan menyapa mamanya.
"Selamat pagi ma,maaf terlambat,Remon tadi tidur lagi setelah sholat subuh."
"Kalau kamu wajar tidur lagi,karna kecapean ,pulang kerja malam terus,"
Mana berhenti sesaat,ia melihat pada Novi.
"Istri kamu,tidak ada kerja tinggi hari pula bangunnya,seperti nyonya besar saja di rumah mertua.."
Remon melihat pada mamanya ia kurang senang mendengar ucapan mama pada istrinya,dilihatnya istrinya menunduk.Ramon hanya diam saja ia malas untuk berdebat.Setelah makan mereka bersiap siap pergi ke rumah baru wulan,mereka keluar rumah mengendarai mobil masing masing,mamanya sengaja naik di mobil Remon,ia duduk disamping Remon.Novi duduk dibelakang Remon.pagi itu jalan agak sepi,tidak seperti jam kerja kendaraan macet.
mata Novi beradu ,ketika ia melihat kaca sepion ,kebetulan mertuanya melihat sepion juga,mata mama membesar melihat kepadanya,ia mengalihkan penglihatanya kejalan.tak beberapa lama mereka sampai di rumah baru wulan,rumah itu sangat megah,ada kolam renang, taman di sekitanya indah,Novi menganguminya.Novi mendekati Wulan.
"Wah bagus sekali rumah kamu Wulan."
Wulan tersenyum,Ramon mendekati istrinya.
"Sayang,setelah rumah Nia selesai nanti kita akan buat rumah ,yang seperti kita inginkan,
kamu sabar dulu ya,kita selesaikan rumah kedua adik mas dulu."
Remon merasa tak enak hati pada istrinya,karna ia membuatkan rumah adiknya dulu sedang rumah mereka belum ada.
"Tak apa mas,saya suka saja rumah Wulan,ya! ,selesaikan lah dulu rumah adik adik mas."
Novi tersenyum tulus pada Remon,Remon mengandeng istrinya ia memasuki rumah ,diperhatikan satu persatu bangunan itu,ia nampak puas dengan rumah itu.Rumah itu telah di lengkapi perabotan yang mewah.
"Wulan kapan kamu pindah kesini?,rumah ini sudah bisa di tempati."
Remon bertanya pada adiknya,adiknya menibang nimbang sesaat,
"Kalau seminggu lagi bagai mana mas,saya pindah kita panggil ustadz, kita berdoa dulu sebelum tinggal dirumah ini ya mas."
Remon tampak setuju ia menganggukkan kepala mendengar ucapan.
adiknya."
Ramon bertanya juga sama Nia mengenai perkembangan rumahnya.
"Rumah Nia bagaimana Wulan?"
"Rumah nya sudah tujuh puluh persen siap mas."
Iparnya menjawab,Remon tersenyum dan menganggukan kepala.Remon melihat jam,ia mendekati mamanya.
"Ma,Remon mau pergi sama Novi,ada urusan."
Mama tampak kurang senangkalau Remon cepat pergi.
"Mama menyangka kita semua sampai sore disini "
Remon menatap sayang pada mamanya,hati mama luluh.
"Mama bisa sampai sore disini,kan ada Wulan dan Nia,cucu mama dan adik ipar ada juga, yang pergi hanya Remon dan Novi."
Setelah mama setuju,Remon pergi bersama Novi.Mama tampak kurang gembira,Wulan mendekati.
"Ma,jangan sedih begitu ma,mas sama kakak ipar jarang bertemu,mereka bertemu malam saja,jadi biarkan mereka pergi berdua hari libur ini."
Mama hanya diam mendengar ucapan Wulan,ia agan segan dengan menantunya,ia mendekati cucunya ya asik bermain didekat mamanya.
Mobil melaju dijalan raya,Remon kosentrasi menyupir ,dang Novi melihat ke gedung bertingkat ,ia melihat suaminya.Suaminya meliriknya sesaat,
"Mas kabarnya pengumuman mahasiswa yang lulus besok keluarnya mas,saya jadi deg deg an"
"Berdoa saja Novi,mudah mudahan kamu keluar namanya nanti."
Mobil berhenti di daerah pantai ,Remon memarkirkan mobilnya dan mencari tempat duduk,Novi mengikutinya,mereka duduk berdua,Novi masih ingin melanjutkan pembicaraanya di mobil tadi.
Novi melihat pada Remon ia tampak ragu ragu,Remon melirik padanya.
"Hem! ada apa,ada yang ingin kamu bicarakan",Novi tersrnyum,
Kalau saya lulus nanti saya ingin kuliah memakai honda mas." Akhirnya Novi berkata.
Remon tampak tidak suka,raut wajahnya berubah.
"Mas tidak setujukamu pakai Honda,kamu kuliah nanti ,mas yang akan mengantar dan menjemput.".
Novi tampak tak setuju dengan jawaban Remon.
Nanti akan merepotkan mas,mas kan sibuk,habis nanti hari mas untuk hantar jemput saya."
Novi mencoba mempengaruhi keputusan Remon,ia ingin ada teman dan berjalan dengan teman barunya nanti,ia tak mau di awasi terus oleh Remon.
"Nanti mas,akan beli mobil untuk kamu langsung ada sopirnya,mas tak mau kamu jatuh nanti, atau di serempet mobil kalau naik honda."
Kalau mas beli mobil untuk saya kuliah nanti mana tambah tak suka dengan Saya mas,saya tidak mau dibelikan mobil,biar di antar pak ujang saja."
"Pokoknya,kalau kamu mau kuliah kamu harus mendengarkan mas,mama tidak akan marah ,serahkan urusan mama pada mas."
Novi terdiam mendengar ucapan Suaminya,ia terdiam ,Remon melirik Novi.
"Sayang ,kamu harus patuh sama mas,surga kamu kan sama mas,mas tidak akan menyusahkanmu,mas sangat menyayangimu."
Remon bicara sambil merangkul dengan satu tangan istrinya Novi tersandar di dada bidang Remon,ia terharu mendengarnya,mereka saling diam,Novi meniknati kehangatan pelukan Remon.
,Mereka tak perduli ada orang yang jalan melihat mereka.
"Saya akan mematuhi mas,mas adalah sorga saya,saya juga sangat menyanyangi mas."
Novi berkata ,matanya tampak berkaca kaca,Remon melihatnya dan menghapusnya,Novi berusaha tersenyum.
"Sayang,mas merasa bahagia hidup berumah tangga sama kamu,mas mendapatkan istri yang baik."Remon menatap Novi
"Saya juga merasa gembira mas,saya tidak pernah terbayangkan kehidupan rumah tangga kita sangat menyenangkan,padahal dulunya kita tak saling kenal."
Remon masih memeluk istri dengan satu tangannya,Novi masih menikmati pelukan
di dada bidang Remon. mereka tampak bahagia.
Mereka tiba hari telah sore,rumah masih sepi ,yang ada hanya pembantu.
"Bik,mama dan adik adik belum pulang ya?."
Remon bertanya pada pada pembantu yang membukakan pintu.
"Belum pak." Remon melihat pada istrinya,
"Mas ingin berenang ,kamu mau ikut,dulu kamu minta di ajarkan."
Novi tersenyum dan mengangguk.mereka menganti baju dan masuk ke kolam renang,Remon dengan sabar mengajarkan novi berenang,novi tampak senang sekali berenang bersama Remon.
"Kalau kamu rajin belajar berenang, nanti kamu cepat pandai,kamu harus semangat."
Remon berkata sambil mengajar Novi berenang,Novi tersenyum dan mengangguk.
pembantu yang tak sengaja melihat sepasang suami istri itu berenang,tersenyum.
