NovelToon NovelToon
Takdir Cinta Kinan

Takdir Cinta Kinan

Status: tamat
Genre:Romantis / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Selingkuh / Mengubah Takdir / Masalah Pertumbuhan / Chicklit / Tamat
Popularitas:558.3k
Nilai: 5
Nama Author: Titin Supriatin

follow igku @zariya_zaya

Bagaimana perasaanmu jika melihat calon suamimu berada di dalam kamar hotel dengan wanita lain dimalam pernikahanmu? Pasti nyesek senyesek-nyeseknya.

Itulah yang terjadi pada Kinan. Wanita malam itu dikhianati oleh calon suaminya sendiri dimalam sebelum acara pernikahan berlangsung. Alih-alih menadapat simpati karena tersakiti, Kinan malah di caci dan di cemooh karena bertubuh gendut dan berwajah pas-pasan.

Banyak hal yang tejadi dan Kinan hampir bunuh diri, tapi seorang pemuda desa menyelamatkannya dan membantu mengatasi maslahnya. Kinan mulai menjalani program pengurusan berat Badan dengan pemuda desa bernama Pram. Ia ingin membuktikan pada mantan yang mengkhianatinya, si Andra, kalau Kinan juga bisa berubah jadi cantik seperti wanita lainnya.

Apakah Kinan berhasil? Simak kisah Kinan dan ikuti terus ceritanya.

Seperti apa kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Titin Supriatin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 16 Keputusan

Pagi ini, mentari bersinar terang menyambut hari yang telah berganti menjadi begitu indah nan cerah. Suara sahutan ayam menambah ceria nuansa pedesaan tempat tinggal Kinan kini berada. Semua penduduk desa yang rata-rata bermata pencaharian sebagai petani mulai beraktivitas di ladang dan sawah mereka masing-masing. Kerukunan antar warga juga terlihat kental di sini. Mereka semua saling bertegur sapa satu sama lain ketika berjumpa. Suasana yang asri dan bebas polusi menambah nyaman suasana pedesaan karena jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Di pagi yang cerah ini, Pram ternyata juga menepati janjinya datang ke halaman belakang rumah Kinan. Pemuda desa itu terlihat keren saat memakai pakaian olah raga ala khas pemuda desa. Iapun mulai melakukan olahraga pemanasan sembari menunggu kedatangan Kinan. Beberapa penduduk desa yang berangkat ke ladang juga menyapanya karena Pram dikenal ramah pada semua orang.

Setengah jam sudah berlalu, tapi yang ditunggu-tunggu ternyata tak kunjung menampakkan batang hidungnya. Pram mulai habis kesabaran dan iapun ingin membuktikan bahwa ucapannya pada Kinan semalam bukanlah isapan jempol semata. Pria itu datang ke rumah Kinan untuk menyeret gadis itu keluar. Meski baru sehari kenal, Pram sudah sok akrab dengan Kinan dan ibunya. Pintu dapur rumah Kinan terbuka dan tanpa pikir panjang, Pram masuk ke dalam rumah itu yang kebetulan, ada ibu Kinan sedang memasak sarapan di dapur.

"Pagi Bu," sapa Pram ramah saat melihat ibu Kinan sedang menggoreng bergedel di atas wajan.

"Pagi, nak Pram. Tumben pagi-pagi sudah datang kemari. Mau sarapan di sini?" tawar ibu Kinan tak kalah ramah dari pemuda desa yang menyapa pagi harinya.

"Terimakasih Bu, tadi saya sudah sarapan. Ehm, saya ada urusan dengan Kinan, apa dia ada?" tanya Pram ramah.

"Ada, kayaknya dia masih tidur."

"Boleh saya bangunkan dia Bu, kami sudah janjian untuk olahraga bersama pagi ini, tapi saya sudah lama menunggu, Kinan tak kunjung datang juga. Padahal saya ingin Kinan jadi jauh lebih sehat dengan rutin olahraga pagi."

"Oh, silahkan nak Pram. Anak itu memang jarang sekali olahraga dan lebih suka tidur. Bangunin saja, ibu malah senang kalau ada yang membimbing dia olahraga supaya badannya nggak bertambah melar." Ibu Kinan tampak gembira dengan niat baik Pram pada putrinya. Seketika ia menyukai pemuda desa tampan, tapi bersahaja ini.

"Oke, kalau begitu, Bu. Terimakasih atas pengertiannya, Pram bangunin Kinan dulu, ibu lanjutkan saja masaknya," ujar Pram senang dan langsung masuk ke dalam kamar Kinan tanpa minta izin pada sang pemilik kamar.

Benar apa yang dikatakan ibu Kinan tadi, gadis yang ditunggunya sedang ngorok-ngorok di atas kasur empuknya sambil berselimut tebal. Udara pagi hari memang dingin dan sangat enak kalau dibuat tidur. Pram hanya geleng-geleng kepala berdiri di samping tempat tidur Kinan sambil berkacak pinggang. Ia mulai membuka selimut tebal Kinan lalu mendekatkan wajahnya tepat di atas telinga gadis bertubuh gempal itu tergolek.

"Banguuuuunnnnn!" teriak Pram sekencang-kencangnya sehingga mengagetkan Kinan.

Refleks karena terkejut dengan suara teriakan Pram, Kinan meraih tubuh Pemuda itu hingga terjatuh diatasnya. Tanpa sengaja, keduanya jadi saling tumpang tindih satu sama lain layaknya pasangan yang hendak melakukan hubungan suami istri.

"Aaaaargggh!" teriak Kinan menggelegar karena ia kaget tiba-tiba saja ada Pram diatasnya. "Apa yang kau lakukan!" teriak Kinan langsung mendorong tubuh Pram menjauh darinya.

Secepat Kilat, Pram bangun dari atas tubuh besar Kinan dan merapikan pakaiannya. Tarikan tangan Kinan tadi begitu kuat sehingga ia kehilangan keseimbangan dan jatuh tertelungkup diatas tubuh empuk bagai kasur itu.

"Harusnya aku yang bertanya, kenapa kau menarik kepalaku, ha?"

"Aku nggak sengaja, aku terkejut, kau berteriak seperti itu! Eh ... tunggu!" Kinan mulai menyadari sesuatu. "Bagaimana kau bisa masuk kemari! Ini kan kamar cewek! Dasar tidak sopan! Keluar sana!" pekik Kinan marah bercampur malu karena ini pertama kalinya ada seorang pria asing masuk ke dalam kamarnya. Ia bahkan melempari Pram dengan bantal.

Sayangnya pemuda desa itu dengan sigap bisa menghindari semua lemparan bantal dari Kinan. Kinan sendiri berhenti melempar karena semua benda disekitarnya sudah habis ia lemparkan ke arah Pram yang berdiri di dekat pintu. Sudah tak dapat didefinisikan lagi seperti apa kondisi kamar Kinan saat ini akibat ulahnya sendiri.

"Kau lupa, ya? Apa yang aku bilang semalam? Temui aku di belakang rumahmu pukul 07.00 pagi. Setengah jam aku menunggumu di sana tapi kau malah enak-enakan tidur di sini. Cepat ayo keluar!" paksa Pram. Ia menarik kedua tangan Kinan turun dari tempat tidur.

"Kau yang keluar! Ini kan kamarku!" bentak Kinan.

"Bodo amat! Aku sudah bilang padamu kalau kau ingkar janji maka aku sendiri yang akan menyeretmu keluar dari sini! Aku tak pernah mengingkari kata-kata yang kuucapkan sendiri!" Pram langsung membuktikan ucapannya.

Pemuda bertubuh kekar itu benar-benar menyeret paksa Kinan keluar kamar tanpa memberikan kesempatan gadis itu mengganti pakaian tidurnya. Bahkan saat Kinan minta tolong pada ibunya, Pram pun dengan tegas menjelaskan niat baiknya untuk membantu Kinan menurunkan berat badan. Alhasil, ibu Kinan hanya bisa diam dan melihat saja saat putrinya dipaksa keluar untuk diajak olahraga bersama dengan pemuda desa yang menurut ibu Kinan itu, lucu.

"Ibu, tolongin Kinan dong ... ini namanya penyiksaan," ronta Kinan saat Pram terus berusaha mendorong tubuh Kinan ke pekarangan belakang.

"Nak Pram punya niat baik sama kamu, Nduk. Nggak ada salahnya nurutin dia, toh juga demi kebaikan kamu," bela ibu Kinan dan Pram langsung mengacungkan dua jempolnya untuk wanita paruh baya itu.

"Tuh, denger kan! Sekarang aku tegaskan lagi sama kamu tentang program pengurusan badan yang bakal kamu jalanin sama aku. Dimulai dari pukul 07.00, kita akan pemanasan dan joging selama kurang lebih 2 jam setiap hari. Setelah itu sarapan, siangnya kau harus banyak melakukan olahraga lain seperti sit up, push up dan skot jump masing-masing 100 kali. Sorenya, kita lari lagi dan pergi ke gym. Kita lakukan itu sampai hari H pernikahan mantanmu tiba. Sebab, aku berencana akan membawamu ke sana!" terang Pram panjang lebar tentang niatnya menjadikan Kinan sebagai Cinderella sungguhan.

"Apa!" mulut Kinan menganga lebar hampir tak percaya pada apa yang baru saja dikatakan Pram padanya.

"Nggak! Aku nggak mau datang ke sana!" tolak Kinan mentah-mentah. "Aku nggak mau berurusan dengan mereka. Melihat wajah mereka saja membuatku muak! Apalagi sampai menghadiri resepsi pernikahan mereka! Aku nggak sudi!"

"Kalau begitu, kau masih cinta dia!" tebak Pram.

"Rasa cintaku padanya sudah hilang, musnah, sirna dan tak berbekas. Tak ada cinta untuk orang yang bernama Andra. Yang ada hanyalah rasa benci yang begitu dalam dan besar."

"Kalau begitu ... tunjukkan padanya! Kau ... bisa berubah! Balas penghinaannya dengan kecantikanmu. Itupun jika kau memang benar sudah tak cinta lagi padanya." Pram sengaja memancing emosi Kinan sehingga gadis itu mulai berpikir ulang tentang tantangan yang diberikan Pram untuknya. Yaitu pengurusan berat badan dalam waktu singkat.

BERSAMBUNG

***

1
Oka Mur
Lumayan
Oka Mur
Kecewa
Abinaya Albab
kayu jati kok dibilang Cuma sihhhhhh... itu kayu mahal lohhhh
Abinaya Albab
hahhhh sit up push up skot jump 100x bisa pingsan kinan /Facepalm/
Asngadah Baruharjo
di timex aja Andra nya hadeehhhhhhh
Asngadah Baruharjo
Kinan aku mendukungmu
Katarina Sutirah
Alur cerita menarik kemasan kalimat cukup baik
Cia Sanu
singkat padat dan keren
MarTy Ravi MisTry
Luar biasa
Halimah
Aku kok curiga kalo itu Andra ya...
Halimah
kinan beruntung msh punya sepupu sebaik cecyl
IndraAsya
jejak 🐾
Nur Ratna
bagus cerita nya
Reni Setia
makasih author
Nur Ratna
hiii rasa nya pengen ngulek model cowok seperti andra
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
keren sukses trus karya nya Mak ... semangat
Rynnn
akhirnya selesai bacanyaa🎉
ceritanya Keren👏aq suka..
pengajaran: jangan pernah memandang hanya berdasarkan luaran sahaja.. sebenarnya d novel ini tuu banyak pengajaran yg bisa d ambil...
Terima kasih author udah bikin novel yg bagus ini...yg paling bikin seneng itu, HAPPY ENDING 😍💖...
#SUKSES SELALU AUTHOR ✨🌹
Osie
kenapa pram disebut pangeran casanova..bkn itu identik dgn seorang player?pemain perempuan..suka gonta ganti pasangan
Abinaya Albab: bener tuh
total 1 replies
Luzi
Terim kasih Thor udh buat cerita yg bagus..simpel tapi penuh makna...Jangan pernah merendahkan org lain ketika kita di atas Krn qta tdk pernah tau saat posisi qta di bawah... Thank Thor 🌟🌟🌟🌟🌟
Delvia Delvia
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!