Pria tidak sengaja mendapatkan sistem di dalam Game console berbasis full dive. perjalanan nya di dalam game dan mempengaruhi kehidupan nyata. mari ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Afief46, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Level 50
Renard mencoba mengejar anggota timnya, dia terpisah karena berusaha melindungi para Mage. Tapi semua itu sia sia. Para Mage sangat banyak hingga dengan mudah menjadi santapan bagi Draven.
"Sial, aku terkecoh". Renard berlari dengan cepat ke arah anggota Party nya. Dia berharap masih tidak terlambat.
...
Draven menyerbu ke arah Garry dengan ganas. Kukunya beradu dengan perisai Garry. "KLANG... KLING...." bunyinya memekakan telinga.
Walaupun Garry menahannya dengan baik, tapi tetap saja damage yang di terimanya cukup besar.
Jarvis dan Billy segera menyerbu ke kedua sisi Draven. Mereka berdua mengarahkan Pistolnya tepat ke kepala Draven.
"DOORR... DOORR...". Suara tembakan tepat mengenai kepala Draven. Jarvis dan Billy segera menjauh.
Renard datang menjemput Garry untuk di bawa ke tempat Nayla.
"Syukur saja masih sempat, maafkan aku sedikit terlambat". Renard berusaha mengimbangi kondisi team mereka.
Segera Nayla juga menyembuhkan Garry yang HP nya sudah menipis. Terlihat pemandangan dimana Draven masih membantai guild lain, yang tersisa di arena pertempuran sangat sedikit.
Arena pertempuran menjadi sangat kejam. Walaupun di dalam game tapi mereka merasakan seperti kenyataan. Wajah menakutkan itu membantai mereka satu persatu.
"Semuanya... Giring dia ketengah kita akan memojokan nya". Pria dari guild Nobel Paladin itu pun memberi instruksi pada anggota tersisa.
Renard yang melihat itupun tidak tinggal diam. Dia berusaha mengejar Draven yang seperti hewan buas kesana kemari membantai player lain.
Draven sedikit terkepung, Mage dan Ranger mengeluarkan skill ultimate nya. "BOOMM....".
Renard mengeluarkan topeng maskernya dan memakainya. Dia langsung menyerbu ke tengah tengah tempat dimana Draven di kepung.
Terlihat bar HP Draven menunjukan angka 52%. Draven mengeluarkan Jubah Merah darah. Dia mengeluarkan skill hujan darah. Efek dari skill tersebut adalah HP drain 1% per detik.
Semua player terkejut. Mereka menyadari yang artinya Bar HP mereka itu adalah sisa waktu.
Nayla menyadari nya dan memberikan penghilang efek negatif pada Renard .
Semua Pendeta di sibukan dengan menghapus buff yang di berikan Draven pada mereka. Banyak player yang gugur tidak terselamatkan.
Saat ini di tengah Renard sudah berdiri tegak dengan posisi siap memegang pedang. Draven yang melihat Renard segera menyerbu ke arahnya dengan ganas.
Renard Mengeluarkan pedangnya dan menangkis serangan Draven. "PLETAK...". Suara beradu antara pedang dan pisau kuku.
Draven melihat Kukunya patah. Sedangkan Renard kembali menyarungkan pedangnya. Dia tetap tenang di tengah tengah pertempuran.
Renard tidak sadar bahwa semua mata player fokus ke arahnya. Penasaran bagaimana player itu bersikap tenang sendirian menghadapi bos lantai.
....
"HRAAGHH..." Draven kesal, dia marah karena senjatanya kalah kuat di banding pedang Renard .
Di melancarkan serangan kembali dengan kekuatan penuh .
"BRUAAAK...." Draven menghantam dinding pembatas area. Dia melihat bahwa Renard sudah tidak ada di posisinya tadi.
Renard mengaktifkan skill penghilang hawa selama 60 detik. Dia dengan cepat memutar ke belakang Draven.
Tiba Tiba Renard muncul di belakang Draven dengan mengangkat pedangnya ke atas, bersiap menebas Draven.
Draven yang menyadari itu sudah terlambat. Dia berusaha secepat mungkin untuk menghindar. Percuma saja Pedang Renard sudah mengeluarkan Darah.
"SLAASHH...." Tangan Draven terputus sebelah kanan. Dia melompat ke arah samping meninggalkan lengan nya yang jatuh ke lantai.
Renard kembali menyarungkan pedangnya. Tatapan Renard tak lepas ke arah Draven.
Draven bersiap dengan jurus terkahir. Dia mengumpulkan cahaya hitam di tangan kirinya. Lalu dengan cepat dia terbang ke arah Renard .
Renard yang sudah bersiap dengan memasang kuda kuda, lalu mengeluarkan pedang dari sarungnya secepat kilat sebanyak tiga kali.
Tebasan itu membuat Efek angin terbelah mengikuti pola tebasan. Mengarah ke Draven secara langsung dan.. "BLAZZTT....".
Semua player terdiam melihatnya. Hanya hembusan nafas dan suara jantung yang terdengar di kepala mereka.
Renard menyarungkan kembali pedang nya dan berjalan ke arah anggota party nya.
Tubuh Draven terbelah menjadi tiga bagian.
Suara Panel Sistem pun menggema
"DING"
< VICTORY !!!! >
"HHUUAAA....." Semua player bersorak gembira. Mereka menang melawan Bos Lantai pertama.
Renard berjalan perlahan ke arah anggota party nya dengan elegan. Semua anggotanya menyambutnya dengan wajah bahagia.
"Aku tau... Aku tau kau yang terkuat " Garry memeluk Renard dengan spontan.
"Hei.. Hei.. Banyak yang lebih kuat, dan kita semua kuat". Renard menyemangati timnya yang berpelukan merayakan kemenangan.
Iris melihat Renard dengan senyuman manis di balik masker kainnya itu. " Heem... ternyata dia kuat".
Semua player mengucapkan selamat pada guild Aurora. Semenjak itu semua kenal siapa guild Aurora.
"DING"
< Sistem akan Update selama 2 hari. Di harapkan pemain menunggu dengan sabar.>
< Selama Update, pemain tidak dapat bermain seperti biasa. Mohon di mengerti.>
Pemberitahuan itu menutup acara pertempuran dengan bos lantai.
Setelah semua pergi dari area pertempuran. Renard kembali ke tempat bos dengan membuat alasan ketinggalan maskernya.
Sesampainya di tempat bos, Renard lalu mengaktifkan skill DEVOUR!!.
Mayat bos lantai itu langsung menghilang di telan skill Renard .
Sistem berbunyi
"Level Up 50".