NovelToon NovelToon
Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Ratu Mafia Dan Masa Lalunya

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Time Travel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Viens03

Seorang gadis berusia 20 tahun bernama Lilith adalah seorang pemimpin mafia terkenal dan dijuluki Bloody Queen.


Ia mati di tangan tunangannya yang berkhianat dan memilih gadis lain.


Tanpa disangka dirinya kembali ke masa lalu dan masuk kedalam tubuhnya saat masih berusia 15 tahun.


Tapi anehnya jiwa dirinya saat masih remaja masih hidup dan dia malah terjebak di alam bawah sadarnya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viens03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Uang Yang Ada Didepan Pintu

Pagi hari telah tiba, berbeda dengan anak panti yang lain yang sudah bangun, Lilith kecil masih tertidur pulas di kasurnya.

Untung saja hari itu hari libur, jadi Lilith bisa tidur hingga siang.

Tapi kenyataannya berbeda, Sarah dengan heboh mendobrak pintu kamar dan membangunkan Lilith kecil.

"Lith! Lilith! Bangun!", teriak Sarah sembari mengguncang badan Lilith kecil.

"Hngghhh ada apa?", tanya Lilith kecil dengan suara serak dan mata yang masih terpejam.

"A-ada itu!", ucap Sarah tak tau harus menjawab apa.

"Ada apa?", tanya Lilith kecil lagi.

"Mending lo liat sendiri.", jawab Sarah lalu menyeret Lilith kecil keluar dari kamar.

Setelah tiba di ruang makan, Lilith melihat anak anak panti tengah berkumpul dan mengerubungi satu meja.

"Mereka ngeliatin apa?", tanya Lilith kecil penasaran.

"Liat aja sendiri.", jawab Sarah sembari menarik Lilith kecil ke tengah kerumunan.

Ternyata mereka heboh karena koper berisi uang yang Lilith letakkan tadi malam.

"Itu...uang? Punya siapa?", tanya Lilith kecil pura pura tidak tau.

"Kita juga gak tau, gue nemuin ini didepan pintu.", jawab Luna.

"Mungkin ada orang baik yang ngasih duit ini ke kita.", tebak Lilith kecil.

"Iya kali ya, apalagi ibu udah meninggal.", balas Luna.

"Kalo gitu ayo bagi rata.", usul Lilith kecil.

"Eits tunggu bentar.", cegah Sarah.

"Ada apa Sar?", tanya Lilith kecil bingung.

"Takutnya ini duit punya orang yang gak sengaja jatuhin.", tebak Sarah.

"Emang ada uang yang jatuh tepat didepan pintu?", tanya Luna.

"Ya...gak ada sih.", jawab Sarah sembari menggaruk kepalanya.

"Nah berarti ini emang uang sumbangan buat kita.", ucap Luna dengan yakin.

"Kak, Kak! Berapa total uangnya?", tanya salah satu anak dengan nada tidak sabar.

"Gak tau, soalnya gak gue hitung.", jawab Luna.

"Yaudah, kalo gitu kita hitung bareng bareng.", usul Lilith kecil.

Semua anak panti menjawab serentak dengan semangat, membuat Luna dan Sarah menggeleng pelan.

Mereka semua akhirnya menghitung uang didalam koper tersebut. Meskipun Lilith kecil sudah tau totalnya, tapi dia juga ikut menghitung.

Setelah cukup lama menghitung, akhirnya mereka mengetahui total uang yang ada didalam koper tersebut.

"Se-sembilan...ratus...juta?", gumam Luna terkejut tak percaya.

"Gue gak lagi mimpi kan?", lanjutnya bertanya.

"Aaaghh sakit anjir.", teriak Luna karena Sarah tiba tiba saja mencubit lengannya.

"Nah itu artinya lo gak lagi mimpi.", ucap Sarah enteng.

"Udah, kalo gitu kita bagi rata.", lanjutnya lagi dengan nada gembira.

"Keknya lo seneng banget.", ucap Luna.

"Iyalah, kapan lagi dapet uang sembilan ratus juta tiba tiba.", balas Sarah.

"Semuanya total dua puluh orang, kalo sembilan ratus juta dibagi dua puluh...berarti tiap orang bisa punya...", ucap Lilith kecil sembari berpikir.

"45 juta.", jawab Luna spontan, bahkan hampir tanpa berpikir.

"Wih hebat juga lo.", puji Sarah.

"Iya dong, kan nilai matematika gue yang paling tinggi.", balas Luna dengan bangganya, membuat Sarah menatap malas dirinya.

"Kalo gitu semuanya berbaris yang rapi, aku sama Luna ngitung, Zara sama Sarah yang bagiin, gimana?", usul Lilith kecil.

Dengan gembira, para anak panti menjawab dan segera berbaris dengan rapi.

Lilith kecil dan Luna mulai menghitung uangnya, sedangkan Zara dan Sarah berdiri didepan meja untuk membagikannya.

Satu persatu anak mulai memegang uang bagian mereka masing masing.

Setelah itu Lilith kecil dan Luna kembali menghitung untuk dibagikan kepada mereka berempat.

"Karena sekarang hari libur, gimana kalo kita belanja?", usul Luna.

"Jangan ngajarin boros ke mereka, mending simpen aja uangnya biar bisa dipake buat keperluan.", ucap Sarah.

"Ya kan kita mau belanja kebutuhan.", balas Luna.

"Iya juga ya.", ucap Sarah baru paham.

"Sekarang lo bisa beli laptop tanpa khawatir.", ucap Lilith di alam bawah sadar.

1
Dianapunky
Suka sejak awal
Viens03: mantap
total 1 replies
Ahmad Fahri
Banyak air mata terbuang untuk cerita ini, tapi worth it!
Viens03: mantap! makasih udah baca😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!