"puas kan aku ,aku ingin kau melayani ku malam ini seperti malam kemarin "
Dengan tubuh yang gemetar,sebagai seorang ART yang sedang butuh uang buat makan adik adik nya. Dia rela melakukan apa pun, walaupun dia harus melayani anak majikan nya.
Berawal dari malam dimana anak laki laki satu satu nya keluarga Brahmana kembali ke rumah utama,dia harus kehilangan kegadisan nya. Setelah selesai menyetubuhi dirinya, anak majikan nya itu malah mencampakan satu gepok uang ke wajah nya .
Sakit,bukan hanya wajah nya tapi juga hati nya . Kehilangan keperawanan nya membuat nya enggan menikah lagi, ya....dia sudah menikah sekali dan pernikahan nya hanya lah sebuah transaksi untuk bisa menutupi aib suaminya yang mengalami gangguan seksual.
Bagaimana kisah selanjut nya, yuk....langsung di simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Barter
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Deg.....deg....deg....
Jantung keduanya masih berdebar tak menentu,wajah kedua nya juga sudah memerah dan Mia terkekeh kecil lalu bangkit dari duduk nya . Berjalan menuju pintu dan keluar,dia ngak ingin menganggu kedua nya
Braaak
Lamunan mereka langsung buyar saat mendengar suara pintu, kedua nya pun jadi salah tingkah. Saras menatap ke arah zain ,dia menundukan kepala nya karena malu .
"Maaf membuat mu terbangun, aku hanya ingin kau tidur dengan nyaman " ucap Daniel, wajah nya sudah memerah . Miliknya juga sudah bangun, dia tak tau kalau ternyata hanya berdekatan dengan Saras membuat jantung dan bagian inti nya beraksi .
"Zain.....apa kamu yang pindahin ?" tanya Saras, dia menatap ke arah Daniel dan Daniel pun mengangguk.
Saras terdiam beberapa saat ,dia tau anak nya rewel dan ngak pernah dekat dengan orang lain . Selalu mencari keberadaan dirinya, tapi baru bertemu dengan Daniel. Zain langsung tidak rewel ,menjadi anak yang penurut dan lebih mendengar apa yang di katakan oleh Daniel . Membuat Saras terpaku ,dia tak menyangka kalau ternyata zain bisa dekat dengan Daniel seperti ini .
"Kau tau.....sebenarnya Zain itu anak yang baik ,tapi mungkin karena dia kurang kasih sayang dari papa nya makanya dia rewel dan suka menangis . Dia bahkan ngak mau sama papa nya ,tapi dengan mu .....seperti nya dia merasa nyaman" jelas Saras yang sudah duduk dan mengelus kepala zain dengan lembut ,ada rasa gugup di hati nya.
"Hhmm....syukur kalau dia merasa nyaman dengan ku ,aku ingin bersama kalian selama nya. Kau tau, aku ini hhmm ngak normal. Susah berdiri nya, trus kalau berdiri juga ngak lama " jelas Daniel membuat saras mengernyitkan dahi nya, dia belum mengerti maksud ucapan dari Daniel hingga daniel berdehem berkali kali
Daniel merasa malu juga gugup, tapi dia harus menceritakan mengenai kondisi diri nya selama ini . Apalagi yang bisa membuat nya berdiri hanya Saras, wanita sederhana yang memiliki suami dan anak .
Untung nya suami Saras melakukan kekerasan pada Saras, sehingga daniel memiliki kesempatan untuk membantu dan mendapatkan Saras nanti nya . Keberuntungan yang tak terduga ,bukan nya Daniel tidak sedih dengan apa yang di alami oleh Saras. Hanya saja dia merasa kalau ini peluang nya untuk mendapatkan Saras dan mencoba menormalkan dirinya, mungkin ini lah takdir yang harus dia dapatkan selama ini
"Aku .....Aku susah berdiri, dia lemah . Letoy,padahal banyak wanita yang sudah mencoba nya dengan berbagai cara tapi hhmm tapi tak satu pun yang bisa membuat nya tegak lebih lama . Tapi kamu ....kamu ....Hhmm ....tadi ,aku hanya melihat mu menyusui tapi....tapi dia berdiri dengan tegak nya . Cukup lama ,bahkan aku sampe susah buat tidurin nya " jelas Daniel dengan nada gugup nya
Saras melotot, dia baru sadar dan langsung menatap ke arah milik Daniel yang saat ini masih tertidur dengan nyaman disana . Kemudian wajah nya memerah ,dia pun memalingkan wajah nya ke arah lainnya.
"Aku akan membantu mu mengurus perceraian mu dengan Zidan, aku pastikan dia akan menyesal melakukan hal ini dengan mu. Tapi...Hhmm....Kamu bisa kah nanti aku ,coba...Hhmm coba lah membuat nya bangun lebih lama " ucap Daniel dan Saras langsung melotot ke arah nya ,tapi Daniel hanya diam saja karena dia pun tidak tau harus berkata apa
Daniel harus berusaha, dia ingin normal. Apalagi hubungan nya dengan supir pribadi keluarga nya ini merupakan tindakan tidak baik,supir nya ini juga memiliki wanita lain dan dia ngak ingin membuat masalah .
Keluarga nya juga terpandang, dia anak tunggal dan yang pasti nya dia harus memberikan keturunan yang jelas . Daniel bertekad berubah saat miliknya bereaksi dengan Saras, hanya melihat nya bisa bangkit dan berdiri cukup lama apalagi jika Saras melakukan hal lainnya lagi.
"Aku ....aku akan bertanggung jawab ,jika memang kamu hamil . Atau ....kita bisa menikah jika kau ingin " ucap Daniel lagi karena Saras yang diam saja sedari tadi, dia jadi bingung karena Saras tak menanggapi nya sama sekali.
Saras masih berpikir, dia memang sudah tak sanggup hidup dengan Zidan dan keluarga Zidan yang selalu merendahkan nya . Dia hanya ingin pisah dengan baik ,sedari dulu dia sudah meminta Zidan untuk menceraikan nya tapi baik Zidan ataupun keluarga nya ngak pernah mau melepaskan nya .
Apalagi mama mertua nya Saras yang melarang anak nya untuk bercerai ,tapi zidan boleh menikah lagi jika zidan ingin. Tadi juga mama mertua nya itu menelpon dan mengatakan kalau Saras ngak akan bisa lepas dari zidan ,walaupun nanti nya Zidan akan menikahi wanita kaya raya dan mengakui anak wanita itu menjadi anak nya .
Saras ngak ingin itu terjadi ,dia juga ngak akan bisa melakukan apa yang dia ingin kan . Jalan satu satu nya hanya dengan memanfaatkan Daniel, lebih tepat nya mereka barter . Ngak ada salah nya membantu Daniel untuk menjadi normal, dia akan mengikuti apa mau Daniel.
Tapi Saras belum memikirkan untuk menikah ,walaupun dia tau kalau Zain terlihat nyaman dan anteng dengan Daniel. Saras masih ragu pada Daniel, dia ngak ingin nanti nya Daniel bersikap ngak baik pada anak nya.
Apalagi zain bukan anak kandung Daniel, dia juga ngak ingin hamil anak Daniel karena takut jika nantinya Zain akan di kucilkan jika anak nya dan Daniel lahir. Jadi dia lebih memilih aman saja, dia ngak mau Zain menjadi anak yang di sia-siakan.
Selama menikah, Saras memang tak boleh hamil oleh mama nya Zidan. Entah kenapa, Saras juga tidak mengetahui nya. Tapi yang jelas Zain merupakan anak yang membawa berkah untuk nya ,walaupun selama ini Zain di anggap anak haram karena zidan dan mama nya selalu mengatakan kalau zain anak hasil selingkuhan.
"Maaf kalau aku terburu buru,aku hanya ingin membantu. Kita bisa saling menguntungkan, kau bisa balas dendam pada zidan dan mama nya. Aku sudah mengetahui sedikit mengenai diri mu dan rumah tangga mu selama ini, jadi aku ingin kau memberikan kesempatan pada ku" jelas Daniel, dia pun menghela nafas nya dengan kasar karena Saras masih terus diam hingga akhirnya dia memilih berbalik dan ingin keluar dari kamar nya Saras
"Ekhm.....aku mau " jawab Saras dengan pelan saat Daniel akan membuka pintu kamar itu ,dia terdiam didepan pintu kemudian dia membalikan wajah nya ke arah Saras yang sudah memerah.
Bersambung
Jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘