Velia diperlakukan dingin oleh suaminya, Kael setelah menikah. Belum sempat mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan dirinya malah mendapati Kael mengkhianati dirinya.
Dalam semalam, Kael menunjukkan sifat aslinya membuat Velia tak tahan dan mengakhiri hidupnya. Namun, Velia justru terbangun di masa lalu dimana dirinya belum mengenal Kael sama sekali. Apa yang akan di lakukannya pada kesempatan kedua ini? Apakah gadis itu berhasil mengubah takdir? atau justru menempuh jalan yang sama?
cr cover: https://pin.it/5RJgxu4Ex :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Pria utu berjongkok di hadapan Anna, "Enyah dari hadapanku sekarang! Kau yang merayuku lebih dulu, Sialan. Itu artinya kau penyebab dari hancurnya karirku saat ini," desisnya menatap Anna dengan bengis.
"Tapi, tapi kita melakukannya bersama-sama. Tidak adil jika hanya aku yang—" ujar Anna, gadis itu tertegun ketika melihat ekspresi murka dari mantan kekasihnya.
"Jangan menggerus habis kesabaranku, Keparat!" gertak pria itu. Rasa takut mulai menjalari tubuh Anna, dengan gerakan yang cepat wanita itu langsung berlari sejauh mungkin.
...****************...
Kini gadis itu telah tiba di rumahnya. Tempat yang seharusnya menjadi tujuannya saat pulang lebih seperti neraka baginya. Dengan satu tarikan napas, gadis itu memberanikan diri untuk masuk ke rumah.
"Anna! Bagaimana? Dia memberimu berapa banyak?" sahut Ibunya, menyambut kepulangan Anna dengan antusias.
Anna terkekeh, "Apa uang lebih penting dari putri ibu sendiri?" gumam Anna seraya menundukkan pandangannya.
"Hei, langsung jawab saja yang ibu tanyakan. Dasar wanita bodoh!" celetuk Nico.
"Tidak ada," jawab Anna singkat. Wanita itu berjalan dengan lunglai menuju kamarnya. Tiba-tiba sebuah tangan kekar menariknya ke belakang.
"Bagaimana mungkin tidak ada?! Sekarang bagaimana kita bisa bertahan hidup?! Bagaimana pun caranya kau harus bekerja! Entah menjadi wanita malam atau sebagai wanita simpanan pria kaya, kau harus menghasilkan uang!" teriak Nico, tangannya menjambak rambut adiknya dengan kuat.
Anna meringis kesakitan sambil terus berusaha melepaskan cengkeraman kakaknya, "Lepas!"
"Sudahlah! Jangan berisik. Benar yang dikatakan kakakmu, Anna. Kita tidak akan bisa hidup kalau kau tidak bekerja. Kakakmu sudah berusaha mencari pekerjaan, tapi belum ada satupun yang menerimanya," jelas Ibunya sambil melepaskan tangan Nico dari rambut Anna.
Tanpa sepatah kata, Anna langsung berlari ke kamarnya dan menguncinya dari dalam. Wanita itu menyandarkan tubuhnya di belakang pintu, "Aku lebih memilih mati dibanding hidup lebih lama di rumah ini," batin Anna, tubuhnya perlahan meluncur ke bawah.
Dalam kegelapan, ia memeluk lututnya. Menumpahkan kesedihannya di sana.
...****************...
"Huuwaahh!! Akhirnya selesai," celetuk Velia sambil meregangkan tubuhnya. Ia baru saja menyelesaikan laporannya dan siap di kirim.
Namun secara ajaib nama pria selingkuhan ibunya tiba-tiba menerjang masuk ke dalam pikirannya seperti badai. "Nama pria itu seperti tidak asing di telingaku," gumam Velia, wanita itu berusaha menggali memori di kepalanya sedalam mungkin. Namun usahanya sia-sia, ia tidak dapat mengingat siapa pria itu.
Velia membuka mesin pencari di laptopnya, berharap mendapatkan informasi dari internet. Jarinya mulai menekan tombol tertentu, pupil matanya naik dan turun mengikuti setiap baris dari artikel yang di bukanya.
"Tidak ada informasi penting di sini," ucapnya lalu menghela napas. Tiba-tiba dirinya kembali terpikir untuk mengecek sosial media.
Matanya terbelalak ketika melihat sebuah postingan, seolah telah mendapat satu potongan informasi. Kini semuanya semakin jelas sekarang, "Ternyata begitu," gumam Velia, pandangannya terpaku pada layar laptop yang masih menyala.
"Akan kupastikan kau mendapat balasan yang setimpal, Kael," gumam wanita itu meremas ujung meja dengan kuat.
Ponselnya yang tiba-tiba berdering menyita perhatiannya. Wanita itu segera meraihnya, "Nara? Kenapa menelponku jam begini?" gumam Velia, dahinya berkerut.
Velia: Halo?
Nara: Veli! Kau sudah tau gosip terbaru?
Velia: Ya, Anna dipecat.
Nara: Tidak, bukan itu. Ini tentang Pak manager.
Velia: Kenapa? Apa yang terjadi?"
Nara: Pak manager langsung diberikan sanksi atas kejadian tadi!
Velia: Bukankah itu sudah seharusnya?
Nara: Kau harus mendengarku sampai selesai.
Mata Velia terbelalak seketika begitu mendengar informasi yang Nara berikan.
