NovelToon NovelToon
DARA

DARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cintapertama / Matabatin / Pernikahan Kilat / Iblis
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Lanjutan Novel Liontin dan Devia Pura-Pura Amnesia

Mustika Naga Biru, slah satu pusaka keramat. Keberadaan Mustika Naga ternyata berdampak yang sangat luar biasa bagi yang memilikinya. Pemilik saat ini adalah keluarga besar Anderson yang di sebut Liontin.

Andara Putri Dharma , seorang gadis yang mempunyai keturunan dari Naga. Naga berwujud manusia bernama Mpu Bathara Naga atau Ki Bledek. Dara mempunyai misi untuk menumpas musuh bebuyutannya dahulu kala, bernama Azael atau Raja Ibliss saat ini.

Keturunan Naga yang lahir di hari dan weton yang sama, yang bisa mengendalikan Pedang Naga Langit setelah bersatu dengan Mustika Naga.

Davin, salah satu keluarga Anderson tertarik dengan Dara. Apalagi ia menyimpan Mustika Naga itu.

Dalam penyatuan itu ternyata memakan korban, yang tak lain adalah Raden Mas Satria Hadiningrat. Satria selama ini dilindungi Mustika Naga atau Liontin yang disimpan keluarga Anderson.

Dara dan Davin harus menyempurnakan Pedang Naga Langit. Dan ternyata....!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Grace

Sesampainya di taman, ketiganya duduk santai. Dara merekap daftar yang diberikan oleh Timo dengan cepat di ponselnya.

Tak lama kemudian Alex datang membawa minuman dingin. Karena hari masih panas, meski hari sudah mulai sore.

"Kirain pada kemana?" Ucap Alex sambil menaruh nampan berisi minuman di atas meja.

"Nita kalau di dalam kan takut." Celetuk Alfian sambil melirik Nita.

"Haisss, ga usah di perjelas."

"Dara bisa lihat enggak?" Tanya Alex kepada Dara.

Dara hanya menggelengkan kepala, itupun tak begitu terlihat sambil tersenyum tipis.

.

Seorang lelaki renta duduk tak begitu jauh menatap cucunya yang sedang bersama teman-temannya.

Ia tampak menatap tajam ke arah Dara. Dara pun menyadari, jika ada yang menatapnya. Kemudian mengalihkan pandangannya.

Sesaat sebelum pergi meninggalkan tempatnya, lelaki renta tersebut memejamkan matanya. Kemudian pergi perlahan menggalakan tempat tersebut untuk masuk ke dalam rumah.

"Siapa?" Basa-basi dara sambil menunjuk dengan dagunya ke arah kakek renta di kejauhan sana.

"Kakek buyut." Sahut Alex sambil menatap Dara tanpa berkedip. Kemudian mengalihkan pandangannya. Karena Dara kini yang menatap Alex.

"Ohh..." Sahut Dara singkat.

"Temani mumpung masih ada." Lanjut kata Dara kepada Alex, namun matanya kembali fokus ke ponselnya kembali.

Dara menghafalkan alamat serta beberapa sandi yang di berikan Timo, agar nantinya bisa bertemu dengan orang yang masih setia kepada ayahnya.

"Maksudnya?" Ucap Alex tergugu dengan perkataan Dara.

Alex pun kemudian melihat kakek buyutnya yang perlahan masuk ke dalam rumah. Kemudian menatap Dara.

"Ada kalanya, orang tua ingin dekat dengan anak dan cucunya. Jangan sia-siakan mereka. Jika suatu saat sepertiku, maka adanya cuma kerinduan tak terbalaskan." Ucap Dara.

Perkataan Dara tentu menjadi perhatian bagi teman-temannya.

Berbeda dengan Nita yang sedikit mengetahui tentang Dara. Entah apa ada kaitannya dengan kakek buyut Alex atau tidak. Sebelum Dara benar-benar cerita tentang siapa sebenarnya Dara. Dan itu Nita tunggu saat ini. Sesuai perkataan Dara sewaktu bertemu bang Timo.

.

.

Malam pun tiba, dan Alex bersama teman-temannya datang ke kampus menggunakan mobil pribadinya.

Saat sampai gerbang kampus, mereka tidak diperbolehkan masuk, karena hari sudah malam oleh security.

Berbagai alasan pun ditolak oleh security, sebab mereka tahu jika Alex ingin mencari keberadaan Manda yang beberapa waktu lalu menghilang tanpa jejak di kampus ini.

Tanpa teman-temannya ketahui, Dara melesat masuk ke dalam kampus mencari keberadaan hantu none Belanda tersebut.

Dara meninggalkan raganya di mobil, jadi tidak ada yang tahu jika dari tubuh Dara, sesuatu melesat pergi, meninggalkan teman-temannya yang masih bernegosiasi dengan security.

Dara menemukan hantu None Belanda tersebut, sambil mencengkeram kerah bajunya dengan tangan kiri.

"Am..ampun nona..!"

"Kenapa kamu takut aku?" ucap Dara sambil menatap tajam hantu none Belanda tersebut.

"Sa..saya tidak mau ikut campur dengan urusan nona.." Sahut hantu None Belanda tersebut.

"Tapi tidak harus pergi kan?"

"iii...iyaaa...!"

"Temui mereka, abaikan diriku!" perintah Dara kepada hantu None Belanda tersebut.

"iii...iyaaa...!"

Dara melepaskan cengkeramannya.

"Namamu siapa?" Tanya Dara.

"Grace.." Sahut Grace

"Grace, aku tidak akan melibatkan kalian. Karena kalian tidak mengusikku. Jawab mereka yang ingin bertanya padamu. Jika tahu katakan, jika tidak tahu katakan juga." Ucap Dara kepada Grace, hantu None Belanda tersebut.

"Tapi maaf, ini semua mengarah keterlibatan anda nona."

"Maksudnya...?"

"Mereka yang hilang, memang untuk membangun kekuatan melawan anda.."

"Sudah kuduga!" Sahut Dara.

"Anda tahu nona?"

Dara mengangguk, kemudian menatap Grace.

"Setidaknya bukan orang yang ku kenal. Mungkin karena mereka kenal dan mengajakku sehingga aku sampai disini. Maaf Grace." ucap Dara sambil menunduk.

"Tidak apa nona. Tapi...."

" Kenapa?" Tanya Dara.

"Kita sudah bertemu sekarang ini, akan menjadi ancaman bagi anda disini. Terutama saya yang sudah jujur kepada nona." Sahut Grace mengiba.

"Ikutlah denganku..." Sahut Dara kemudian melangkah pergi dan melesat menuju pintu gerbang.

Sleeeeppp....!

Kembali bayangan melesat masuk ke dalam tubuh Dara yang berada di dalam mobil. Dara memang tidak keluar bersama Nita. Nita sedikit bergidik, meski tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi.

Sementara Alex dan Alfian masih bernegosiasi dengan security yang tampak alot dan tidak memperbolehkan masuk.

"Grace, ceritakan apa yang kamu ketahui..." Ucap Dara sambil duduk, matanya menatap ke arah jalanan di depan.

Nita tersentak dengan ucapan Dara, sebab sejak tadi ia bersama Dara dan tiada orang lain.

"Grace?" Nita menyeletuk.

Dara mengangguk, karena tahu jika di bangku belakang sudah ada Grace.

"Dimana..?" Sahut Nita sambil bergidik.

"Di sini nona.." Sahut Grace dari bangku belakang.

Aaaaaaaa.......!!!

Teriak Nita, saat menoleh ke belakang dan melihat wanita berkulit wajah pucat, serta berambut pirang panjang, bajunya berenda-renda bentuk bunga.

Alex dan Alfian yang mendengar teriakan Nita segera berlari ke arah mobil lalu membuka pintu secara paksa.

Nita di peluk oleh Dara karena ketakutan, sementara Grace hanya tersenyum simpul. Kemudian menghilang.

"Ayok pulang...!" Teriak Nita masih dalam pelukan Dara.

Dara mengusap punggung Nita, agar tenang. Tadi Dara sempat memberitahu Nita untuk di bicarakan di rumah daripada disini akan buat heboh.

"Lu kenapa Nit?" Tanya Alex saat membuka pintu mobil.

"Ha..hantu none Belanda tadi ada di belakang sini..!. Ayok pulang..!"

"Serius..!"

Nita mengangguk, kemudian perlahan membuka mata dan melirik ke arah bangku belakang. Namun kosong.

"Hiiiiii....takut beneran sumpah, apalagi dekat begini.." ucap Nita sambil menggoyangkan badannya serta masih memeluk Dara.

Dara hanya tersenyum tipis melihat tingkah Nita.

"Dara lihat engga?" Tanya Alex.

"Ya kan yang lihat Nita, bukan aku.." Sahut Dara.

"Ya udah kita pulang dulu, berarti dia tahu kalau kita mencarinya." Putus Alex, kemudian pindah ke depan untuk mengendarai mobilnya.

"Ga jadi pak, maaf mengganggu." Teriak Alex kepada security yang masih berjaga di gerbang kampus.

"Temannya kenapa mas..!" Tanya salah satu security kepada Alex.

"Gapapa...biasa seperti itu." Sahut Alex kemudian masuk ke dalam mobil.

Alex dan teman-temannya pun meninggalkan area kampus tersebut.

Atas keputusan Dara melalui Nita, akhirnya mereka berada di taman samping rumah Alex. Sebab Dara ingin Grace datang untuk menjelaskan kepada Alex dan teman-temannya.

"Ga mau kalau di dalam rumah.."

Tentu ini menjadi alasan Nita untuk menolak di dalam rumah. Sebab disana lebih banyak daripada di tempat ini. Apalagi ada Dara yang pasti menjadi satu alasan, meski tidak secara jelas perlindungan bentuk apa nantinya.

"Ya udah, mana itu hantu none Belanda yang katanya datang." Tantang Andra seakan tidak mempunyai ketakutan terhadap hantu yang ada.

.

.

.

BERSAMBUNG

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Livami
darah haid kah?
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт: bukan
nanti akan dijelaskan di babb selanjutnya
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт
Whuaaaaaa/Sob//Sob//Sob//Sob/
kenapa jadi cinta romantis🤣🤣🤣

dirubah oeeee
sama Noveltoon

Horor, horor tahuu🤣🤣🤣
🄶🄰🄻🄸🄷🅱🅾🆇
cerita lanjutan ya kak
iqbal nasution
lanjut
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт: Siap Bangg
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!