di kota kecil tinggal seorang gadis bernama amara dan ibu amara beserta adik adik amara,ayah amara menikah lagi dan mempunyai 1 anak laki laki . ibu amara mengalami depresi dan sering menyendiri di dalam kamar,selama ini amara lah yang mengurus kedua adiknya.
amara anak yang baik dan selalu syang sama ibu dan adiknya.
ceritanya kita lanjut ya ...........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Purnamasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 13
Setelah makan mira dan bibi langsung membereskan tempat makan amara dan melihat amara sedang melamun sendiri mira langsung menghampiri .
"nona apa kamu bosan??"
" eh .... Kirain siapa ya aku bosan aku ingin keluar dan menghirup udara luar , kamu jangan panggil aku nona dong panggil ajah aku amara kita seumuran deh?."
"jangan nona nanti tuan marah ke saya terus saya di pecat nanti gimana nasib saya nanti nona "
" gak usah takut selagi saya yang minta ya mir "
akhirnya mira merasa ada teman sekarang dan tidak terasa sepi dan setelah berapa bulan menikah dengan darel amara baru sekarang berani berinteraksi dengan orang orang rumah .
...****************...
Saat sedang di kantor darel akan ketemu dengan yang mengajak kerja sama ibu mira telepon dan menanyakan herman yang belum pulang pulang sudah beberapa minggu ke rumah , karena ingin menanyakan sesuatu.
"maaf bu kata pak herman saya tidak boleh memberikan informasi dia sedang dimana sekarang "
"tapi darel plis ...... Aku ingin tau dia dimana , aku tidak peduli dia mau sama dengan jalang jalangnya juga yang penting saya ingin bertemu dan ingin menanyakan sesuatu "
"maaf bu tidak bisa , karena sekarang saya sedang sibuk bu saya tutup dulu telpon dari ibu ."
Tidak banyak bicara darel mematikan teleponnya .dan langsung mengirim pesan kepada herman bahwa bu rani menanyakan .
Setelah beres di kantor darel akan keluar dan ingin makan darel melihat astri sedang membawa mobil dengan tergesa gesa.
Darel mengikuti asri di belakang dan begitu kagetnya darel melihat astri sedang berpelukan dengan ayah rani sangat mesra banget.
Gila dia maen sama aki aki juga mau , apa dia pacaran sama aku sebenar nya ingin mengorek gorek tentang pak herman dan untung gue gak pernah ngomongi kehidupan gue , amit amit gue untung gue cuman maen maen sama dia .
Setelah melihat itu darel teringat anak yang di kandung oleh astri apa jangan jangan anaknya pak darman , darel langsung pergi ke rumah sakit dan ingin cek tes DNA.
Tidak lama darel pergi ke rumah sakit dan betapa kagetnya melihat suster sela bercerita kepada bu rani bahwa itu bukan anak denis .
Dan darel langsung kasi info tersebut ke pak herman setelah kasi info herman menelepon dan darel masuk ke dalam mobil mengangkat telepon pak herman .
"hallo...... apa benar itu astri rel? Haaaaa si jalang itu ternyata mata mata kita selama ini ya kan rel."
" ya .... Saya juga kaget pak pas liat dia bermesraan dan sekarang denis koma lagi pak karena astri ingin membunuhnya untungnya bu rani sama suter datang , dan anak yang di kandung astri bukan anak denis pak."
" saya sudah tau karena saya tau anak itu tidak melakukan hal bejat seperti itu, rel saya akan bercerai bersama rani sekarang saya ingin membicarakan ini dengan rani riko dan denis ."
" baik pak saya akan atur jadwal dan rencananya kapan dan bagai mana ana sama ani di sana apa baik baik saja pak? karena amara ingin bertemu sama adik adinya pak".
" nanti saya akan bawa amara kesini ketika semua sudah beres rel , kita harus beresin satu satu dulu masalahnya "
"baik pak saya akan mengurus dulu yang disini , kalau begitu saya akan lanjutkan pekerjaan saya dulu pak"
"kamu tidak usah terlalu formal sama saya rel kamu panggil saya ayah jangan pak , karena kamu sekarang menantu ku"
"ba..baiik ayah "
Setelah beres teleponan darel menelepon ke adaan di rumah dan menelepon amara
"hallo...
"kamu sudah makan amara?"
"sudah tadi aku makan sendiri kamu tadi langsung pergi rel?"
"ya tadi aku buru buru ke kantor , kamu tidak boleh ke luar ya amara, dan nanti aku mau ajak kamu ke rumah sakit "
" ngapain aku ke rumah sakit? Aku tidak sakit aku baik baik saja"
"pokonya nanti aku kasih tau "
"ya ... Ya... Terserah kamu lah aku mah cape per cuma aku melawan pun gak ada yang bela benarkan rel? Apa tua bangkai sakit rel?"
" ayah kamu sehat semua sehat cuman ada yang akan di bereskan yang harus kamu tau ".
"okey kalau begitu..."
amara langsung tutup teleponnya .
"dasar aneh tuh orang kadang ketus kadang baik nanti ketus lagi aku pusing kalau di lita liat dia "
"kenapa nona menggerutu? Nanti nona jatuh cinta beneran loh sama tua. Darel heeee"
"ogah aku mira sama dia yang sifatnya kaya bunglon gitu,yang aku idamkan itu cowo baik ganteng tidak kaya dia ketus garang kaya gitu"
"jangan salah nona tuan tidak pernah loh bawa cewe kerumah ini dan gak pernah khawatir kaya pas nona di bwa ke sini"
"jelas aku di khawatirin mir karena ayah aku anak bos dia haaaaa"
"bukan gitu nona amira tuan darel tidak begitu saya di sini sudah lama apa lagi bibi sudah dari duluan ada disini"
"emang dia gak pernah bawa cewe ke sini mir ?kalau gak salah kan cewenya yang astri astri itukan ?"
"haaaa ... Haaaaa jalang itu mah bukan pacar tuan darel nona dia benalu yang ada , emang dulu pacar tuan darel tapi tidak pernah di bawa kesini melain kan rumah sewaan haaaaa"
"maksudnya?????"
"jalang itu selalu di bawa ke rumah sewaan kami,bibi selalu dikenalkan sebagai ibu dan aku adiknya heee"
"kenapa begitu mir ?
"heeeee ...... Tidak tau aku nona "
amara terdiam dan banyak ingin tau tentang darel.
"apa dia punya pacar lagi sebelum astri mir?"
"punya nona tapi di tinggal nikah , tuan pacaran lama dan orang tuanya tidak setuju karena tuan darel tidak punya ayah ibu"
"emang kemana ayah ibunya?"
"mmmmm.....sya.."
"mira mira bantu bibi "
"nona saya pergi dulu ya bibi takut marah marah nanti heee"
"eh..... Ya ya nanti lanjut ya mir heee saya penasaran."
"okey nona heee"
Di dapur mira langsung dimarahin bibi dan di peringati jangan memberi tahu apa apa tentang tuan darel , karena itu bukan hak dia mengasih tau ke pada amara .
Setelah mengobrol sama mira , amara lngsung pergi keatas dan ingin istirahat sabil menonton tv di dalam kamarnya .
Ternyata darel lebih menyakitkan dari pada aku kenapa si tua bangkai itu memilih dia jadi suamiku ???
Yang akhirnya amara tertidur setelah memikirkan suaminya itu dan sekarang tv yang menonton amara bukan amara yang menonton .
...----------------...
Setelah ini akan ada banyak lagi kejutan kejutan ya besty heeee dari ayah amara , dari mamah rani dan riko ehmmmmm jangan lupa terus pantengin ya cerita amara ini
.
.
.
Jangan lupa like vote komennya ya 😍🤩🥰❤️