NovelToon NovelToon
Si Cantik Dan Si Pintar

Si Cantik Dan Si Pintar

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Nikahmuda / Duniahiburan / Cintapertama / Berondong / Berbaikan
Popularitas:464
Nilai: 5
Nama Author: Sitting Down Here

Semua orang di sekolah mengenal Jenny: cantik, modis, dan selalu jadi pusat perhatian tiap kali ia muncul.
Semua orang juga tahu siapa George: pintar, pendiam, dan lebih sering bersembunyi di balik buku-buku tebal.

Dunia mereka seolah tidak pernah bersinggungan—hingga suatu hari, sebuah tugas sekolah mempertemukan mereka dalam satu tim.

Jenny yang ceria dan penuh percaya diri mulai menemukan sisi lain dari George yang selama ini tersembunyi. Sedangkan George, tanpa sadar, mulai belajar bahwa hidup tak melulu soal nilai dan buku.

Namun, ketika rasa nyaman berubah menjadi sesuatu yang lebih, mereka harus menghadapi kenyataan: apakah cinta di antara dua dunia yang berbeda benar-benar mungkin?

Spin off dari novel Jevan dan Para Perempuan. Dapat di baca secara terpisah 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sitting Down Here, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Lomba Proyek Sains

Sebelum melangkah keluar dari mobil, Eddie tak lupa untuk mengunci mobil milik majikannya. Tubuhnya yang besar dan memiliki tinggi di atas rata-rata seharusnya memang membuat orang yang melihatnya menjadi ciut, terkecuali Nino.

Nino adalah orang yang mengelola La Femme, atau bisa dibilang ia adalah bos dari Pixie, ibunya Jenny. Ia juga yang saat itu sedang mencekal lengan kiri Jenny yang tidak di perban. Eddie yang sudah turun dari mobil lalu menghampiri Jenny, Nino dan kedua orang bodyguard yang disewa oleh Nino.

Dulu Nino juga memiliki tubuh besar seperti Eddie. Namun seiring berjalannya waktu dan ia menua secara alami, kesehatannya juga menurun. Kini badannya kurus dan terlihat lemah, makanya ia menggunakan jasa bodyguard untuk membantunya. Walau sudah tak sekuat dulu, Jevan tetap saja tak bisa melawannya karena Nino mengenal polisi yang selalu mendukungnya jika sesuatu yang ia tak inginkan terjadi.

"Siapa kau yang berani-beraninya ganggu kami, hah!?" tanya Nino kepada Eddie.

"Aku hanya sedang lewat saja dan aku tak menyukai apa yang kulihat makanya aku minta kau untuk berhenti mengganggu gadis ini. Apa kau tak lihat kalau tangannya sedang sakit?"

"Itu bukan urusanmu, tuan sok tahu!"

Jenny kemudian menyela perdebatan mereka.

"Tuan, maaf sebaiknya tuan kembali ke mobil tuan. Saya tidak apa-apa kok. Pria ini adalah paman saya. Karena tadi saya pulang sekolah terlambat dia jadi marah pada saya karena merasa khawatir pada saya"

Jenny sengaja menyebut Eddie dengan sebutan tuan dan pura-pura tak mengenalnya karena ia tak ingin Eddie mendapat masalah karena Nino.

"Saya takkan pergi kemana-mana nona, sampai saya tahu kalau nona sudah aman"

Eddie sepertinya paham kenapa Jenny berpura-pura tak mengenalnya seperti ini, maka ia akan mengikuti sandiwara yang dimainkan oleh Jenny. Jenny kemudian melepaskan cekalan tangan Nino di lengannya sambil memelototinya.

"Aku pulang dulu, uncle. Sudah puas kan sekarang?" ucap Jenny kepada Nino.

"Belum, kamu tahu ini takkan selesai sampai keinginanku terpenuhi"

Ucapan Nino membuat Jenny bergidik ngeri. Lalu ia mengucapkan terima kasih kepada Eddie. Setelah itu ia berlari masuk ke dalam gang menuju rumahnya. Sambil berlari, ia menangis sambil membatin di dalam hati.

'Terima kasih Eddie, aku takkan melupakan kebaikanmu kepadaku ... '

***

Hari yang ditunggu telah tiba. Jenny dan George telah mempraktekkan eksperimen mereka dihadapan Mr. Stern beberapa hari yang lalu. Setelah Mr. Stern menyetujui eksperimen mereka, hari ini Jenny dan George jadi bisa mengikuti lomba seperti peserta yang lain. Sebelum lomba dimulai, Mr. Stern mendatangi mereka.

"Well, good luck George dan Jenny. Kali ini yang akan menilai adalah para murid-murid di sini jadi saya harap kalian akan mendapatkan hasil yang baik"

"Terima kasih, Mr. Stern" ucap George dan Jenny secara bersamaan.

Para murid mendapatkan satu jam pelajaran untuk mendatangi tempat George dan Jenny mengikuti lomba. Amanda bersama Bryan dan juga kedua sahabatnya, yaitu Connie dan Andrea, mendatangi meja George dan Jenny. Crash dan Joey yang sedang berada di meja Clarice yang juga sedang ikut lomba lalu mendatangi meja George dan Jenny.

"Hei George ... Jenny ... "

"Hei Amanda"

"Jadi kalian mengganti eksperimen kalian ya?"

"Iya, Amanda" jawab George karena Jenny malas menjawabnya.

"Kenapa? Kalian trauma karena takut akan terjadi ledakan lagi?"

"Itu bukan urusanmu, Amanda! Apa kau tak kapok juga setelah di skors dan menerima hukuman bekerja sosial?" tanya Crash yang lebih kesal mendengar ucapan Amanda dibandingkan dengan George.

"Easy, Crash. Jangan emosi dulu. Lagipula kenapa sih kamu belain Jenny banget? Kamu suka ya sama Jenny?" tanya Bryan.

"Iya, aku suka padanya! Begitu juga dengan kamu kan, Bryan? Semuanya suka sama Jenny karena selain cantik dia juga baik dan menyenangkan. Pacar kamu aja tuh yang iri jadi berbuat nekat seperti itu!"

"Sudah, Crash. Jangan diperbesar lagi" ucap George yang ingin menenangkan Crash.

"George benar, Crash. Kamu terlalu membesar-besarkan. Aku kan cuma tanya, emang ga boleh?" tanya Amanda.

"Ga boleh!" jawaban Crash seolah mewakili jawaban George dan Jenny.

"Sudah ... Sudah ... Amanda, untuk menjawab pertanyaan kamu, jawabannya adalah iya, aku trauma, tapi Jenny tidak. Karena dia gadis yang kuat. Dan alasan kedua adalah kami merasa eksperimen yang kedua ini lebih bermanfaat di bandingkan dengan yang pertama" jelas George kepada Amanda.

"Tujuan eksperimen kamu mungkin bagus, George. Tapi terus terang saja yang ini lebih membosankan dibandingkan dengan yang pertama"

"Kenapa? Karena kali ini tak ada ledakan?" tanya Jenny yang bermaksud untuk menyindir Amanda dan terbukti Amanda menjadi kesal mendengar ucapan Jenny.

"Bukan itu maksudku! Hah, sudahlah aku kesal!" Amanda kemudian menghentakkan kakinya dengan keras lalu mengajak Bryan, Connie, dan Andrea untuk meninggalkan tempat itu. Tetapi sebelum pergi, Bryan mengatakan sesuatu kepada Jenny.

"Sorry, Jen. Menurut aku eksperimen kalian bagus kok. Semoga kalian menang. Semangat!" Jenny tak menyangka kalau Bryan yang adalah pacar Amanda akan mendukung dirinya dan George. Bahkan setelah mengatakan itu ia lalu menaruh beberapa butir permen coklat untuk Jenny. Jenny tentu saja senang melihatnya. Tetapi sebelum Jenny memakan permen coklat tersebut, George melarangnya.

"Jangan dimakan! Kamu harus waspada, Jen. Kita kan tak tahu Bryan benar-benar baik kepadamu atau hanya bersandiwara" ucap George.

"Tapi aku yakin kok kalau dia tulus walau dia pacarnya Amanda"

"Tetap saja kamu harus hati-hati. Pokoknya jangan dimakan permennya, oke? Kalau kamu mau, aku bisa belikan yang sama dengan jumlah lebih banyak"

Jenny lalu tersenyum sambil memandang George.

"Kenapa kamu senyum-senyum gitu sih?"

"Kamu kok over protective banget sih George sama aku? Kamu cemburu ya sama Bryan?"

"Aku cemburu? Hih, jangan mimpi ya! Aku hanya tak ingin ada apa-apa sama kamu. Kalau kamu terluka lagi kan aku juga yang repot! Nanti aku jadi tak punya partner lagi yang bisa aku suruh-suruh!"

"Dih, emangnya aku pembantu apa disuruh-suruh?" Jenny lalu memanyunkan bibirnya karena kesal dengan George.

"Kamu bukan pembantu, Jen. Tapi partner aku"

Jenny tak mengatakan apa-apa lagi karena ia masih kesal dengan George, jadi ia hanya diam saja sambil cemberut. George jadi gemas melihatnya.

"Kamu tunggu di sini sebentar ya, Jen. Nanti aku akan segera kembali lagi ke sini"

"Kamu mau kemana, George? Tunggu, jangan tinggalin aku sendirian! Kalau nanti ada yang tanya-tanya trus aku ga bisa jawabnya gimana?"

"Jawab aja sebisa kamu. Udah ya, bye!"

"George, tunggu! Geooorge ...!"

Tetapi George tetap pergi meninggalkan ruangan tanpa menghiraukan panggilan Jenny.

"Aduuh gimana ini?" Jenny jadi panik karena George yang tiba-tiba pergi.

Seseorang kemudian mendatangi Jenny.

"Tenang Jen, kamu lupa ya kalau kami masih ada di sekitar sini untuk bantu kalian?"

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!