NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:159.6k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Juragan?"

Misnah, Lastri, dan Ningsih spontan menjatuhkan diri berlutut saat juragan Nata muncul di kamar Wulan. Ia berdiri di samping istri kecilnya, melirik dengan ekor mata, memastikan keadaan Wulan baik-baik saja.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya juragan membuat tubuh Wulan menegang.

Ia menoleh dan menganggukkan kepala. Wulan hilang kesadaran beberapa saat karena terpesona oleh ketampanan sang suami. Namun, bila teringat rumor buruk tentangnya, Wulan menepis semua pujian itu.

"Ampun, juragan! Saya salah!" ucap Misnah dengan kepala tertunduk dalam.

Tubuhnya bergetar, peluh membasahi seluruh tubuh. Juragan melirik mereka, mengernyit saat tidak mengenali siapa pelayan yang begitu angkuh itu.

"Ningsih, Lastri, apa yang kalian lakukan di sini? Apakah kalian tidak puas dengan tempat tinggal kalian sendiri?" tanya juragan dengan nada suara biasa, tapi sudah membuat keduanya bergetar ketakutan.

"Ti-tidak, Juragan! Bu-bukan seperti itu. Ka-kami ... ka-kami ...." Lastri menggigit bibir, gugup dan bingung tak tahu harus berkata apa.

"Mereka menyerobot masuk dengan membanting pintu. Semalam Nyai Ratih kesayangan Juragan membanting pintu juga, sekarang mereka berdua juga. Apa orang-orang di sini memang suka membanting pintu?" ungkap Wulan dengan polosnya.

Ketiga wanita yang tengah berlutut itu mendongak bersama-sama. Menatap Wulan dengan mata yang lebar, sedikit mengancam dan ketakutan lebih banyak terpancar di manik-manik mereka.

"Benarkah?" Juragan bertanya geram, tapi masih menahan diri. Hanya tangannya saja yang mengepal dengan kuat mengumpulkan emosi di sana.

Wulan menganggukkan kepala pasti. Dia memang takut mengadu kepada juragan, tapi dia hanya bisa bertaruh memastikan sikap juragan.

"Sumar, periksa pintu itu!" titah juragan kepada Kang Sumar.

Laki-laki paruh baya itu mengangguk dan berjalan mendekati pintu. Kamar Wulan adalah bangunan baru yang dibangun sebelum mereka menikah. Akan terlihat jika ada masalah di sana.

"Ampun, Juragan! Memang ada bekas pintu dibanting di tembok dan di gagang pintunya," ucap Kang Sumar setelah memeriksa pintu kamar Wulan.

"Neng Wulan baru masuk ke kamar malam ini, dan pagi ini belum keluar sama sekali. Artinya Neng Wulan belum menyentuh pintu itu," tambah Bi Sumi membuat suasana semakin memanas.

Juragan menghela napas panjang, sikapnya yang tenang membuat Wulan meragukan rumor yang beredar. Ia melirik juragan, menunggu apa yang akan diputuskan.

"Lastri dan Ningsih sudah membuat keributan di pagi hari. Menganggu ketenangan orang lain, berlaku tidak sopan, dan bersekongkol untuk menyakiti istri saya. Putus keuangan mereka selama tiga bulan, dan tidak diizinkan keluar kamar selama satu Minggu penuh!" titah juragan dengan tegas.

Kedua wanita itu jatuh lunglai, memutuskan keuangan artinya tidak akan ada pemasukan sama sekali dan mereka harus berusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan kediaman. Wulan melirik, tersenyum melihat betapa gagahnya sang suami.

"Dan kamu ... pelayan dari mana kamu ini? Begitu lancang di hadapan majikan!" ketus juragan menatap Misnah yang sudah membungkuk nyaris mencium lantai dengan tubuh yang bergetar.

Ah, Juragan tidak mengenal orang ini? Bukankah dia adalah abdi pribadi istri kesayangannya itu? Tidak mungkin! Pasti ini hanya akting untuk memperdaya saya.

Wulan mencibirkan bibir, meragukan sikap juragan yang membelanya. Bi Sumi melirik, tersenyum melihat betapa serasinya mereka saat berdampingan seperti itu.

"A-ampun, Juragan! Sa-saya abdi nyai Ratih," jawab Misnah bergetar.

"Ratih lagi? Bagaimana cara majikanmu mendidik? Apakah dia mengajarkan kalian untuk merendahkan orang lain?" bentak juragan yang geram dengan sikap angkuh Ratih.

Sudah banyak laporan mengenai kesombongannya, tapi selama ini juragan tak ingin ikut campur masalah harem. Sekarang, ada Wulan di istana Nagari. Juragan tidak bisa tinggal diam saat mereka menindas istri kecilnya itu.

"Ampun, Juragan! Semua ini bukan salah nyai Ratih. Saya sendiri yang tidak menyukai Nyai Wulan. Benar, ini semua tidak ada hubungannya dengan nyai Ratih," ucap Misnah melindungi Ratih untuk semua kesalahan.

Juragan menghela napas panjang, melirik istri kecilnya yang bergumam tanpa suara. Hanya bibirnya saja yang bergerak-gerak lucu dan menggemaskan.

"Sumar, lakukan hukumannya dan kirim dia kembali ke paviliun Ratih sebagai peringatan untuknya!" titah juragan yang tanpa menunggu waktu langsung menyeret Misnah keluar dari kamar Wulan.

"Untuk kalian, selama kalian bertobat dan bersikap baik kepada istriku Wulan, aku akan mempertimbangkan hukuman kalian. Pergi!" Suara juragan berubah menyeramkan.

Ningsih dan Lastri segera bangkit dan membungkuk sebelum keluar dari kamar itu. Membawa kekesalan di dalam hati karena kalah dari Wulan.

"Awas kamu Wulan! Kurang ajar. Lihat saja apa yang akan saya lakukan kepadamu!" Lastri mengecam, mengepalkan tangan kuat-kuat.

Sementara Ningsih, diam tanpa kata dengan wajah pucat pasih. Ini adalah kali pertama mereka melihat kemarahan juragan langsung. Memang tidak ada bentakan, tapi hukuman yang diberikan sangatlah tegas dan tidak dapat dibantah.

"Bagaimana?" tanya Juragan setelah mereka semua pergi.

"Eh?" Wulan melongo tak tahu.

1
Zieya🖤
waduh.... sapi²nya juga jadi antek² iblis, mana banyak lagi...... jangan² nyamuk juga jadi antek²nya 🤭🤭🤭🤭...
semangat wulan...
Aisy Hilyah: hahahayyy bisa jadi semua yang di sana udah terkontaminasi
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Bukalah kmar tinah itu knp gk ada yg berani membukanya....satu persatu mulai dimusnahkan
Aisy Hilyah: tenang nanti kita buka ya
total 1 replies
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺?
Aisy Hilyah: hehehe itu orang-orang yang ada di rumah.. belum tentu itu ya
total 1 replies
Liana love93
Hati2 wulan ... iblis licik semua kena sihirnya muda2hn kemenangan ada ditangan wulan dan bisa mengalahkan semuanya tnpa sisa... kijagat dtang untuk membntu wulan ayo ki semangat
Aisy Hilyah: aamiin semoga ya
total 1 replies
Zieya🖤
la ingatkan hurugana ketuanya, rupanya masih ada ketuanya....
nah benar sekar itu anak setan.... isk isk isk...
Aisy Hilyah: itu si Tinah itu lah
total 3 replies
Liana CyNx Lutfi
Iblis jahat bin licik
Aisy Hilyah: iblis memang licik
total 1 replies
Retno Palupi
itu meteor pasti 🤭
Aisy Hilyah: beuh bener banget
total 1 replies
vj'z tri
apaan tu 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: coba kira kira apa
total 1 replies
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
hayo apa itu🤔
Aisy Hilyah: hayo apa ya
total 1 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukan wulan?????
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
novi prospek
sepertinya banyak rahasia yg perlu dibongkar
Aisy Hilyah: satu satu kita obrak abrik
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂. 𝗂𝗍𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗅𝗌𝗎
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
apakah bi minah salah satu nya🤔 kalau bnr wahhh bnr² penghianat tp kalau bukan syukur la
Aisy Hilyah: iya juragan manusia biasa yang gak punya kekuatan seperti Wulan
total 3 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
beluuuummmmm tauuuu diaaaaa
Aisy Hilyah: bener belum kenal
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ranti Calvin
👍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
vj'z tri
udah di beleh sapi nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: dipanggang enak
total 1 replies
Yuliana Tunru
hancurkan t4 pemujaan x wulan smoga sejar dan iblis x jg kalah dan mati
Aisy Hilyah: siap sudah dihancurkan
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
km jngn bikin genes juragan...wulan lg membasmi 1 persatu yg sdh berbuat jahat jd jngn menggangu konsentrasi wulan juragan cukup lihat aza'klo tdak bisa membantu
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!