Petualangan Cinta Dokter Muda

Bab 14 Dokter Dewa

Semua aparat yang melihat kejadian itu kaget, karena wanita yang menendang temannya itu bukan lah orang biasa.

Seseorang dari mereka berteriak "Cepat bawa dia pergi, berikan pertolongan pertama".

Setelah berteriak orang itu memberikan peringatan "Hati hati, jangan gegabah, wanita ini sepertinya jawara beladiri"

Eriska berdiri tegak menjadi benteng pertahanan bagi Arya yang sedang menyelamatkan orang.

Eriska mengeluarkan 5 kertas mantra pertahanan dari cincin penyimpanan, dan kertas mantra itu dia buat melayang di depannya.

"Mantra pertahanan aktifkan" teriak Eriska yang menunjuk salah satu kertas mantra yang melayang di hadapannya.

Buis....

Kertas mantra itu tiba-tiba terbakar kemudian menghilang dan berganti dengan perisai energi yang berwarna biru transparan.

Eriska sengaja mengeluarkan kertas mantra pertahanan, supaya para aparat itu tidak menyerang dan mengganggu Arya yang sedang bekerja.

Melihat perisai energi di depan Eriska, aparat itu mundur beberapa langkah dan jarak mereka pun sedikit menjauh.

"Dia jawara beladiri, akan susah untuk di hadapi, jangan gegabah, kita tidak tahu motifnya apa" teriak salah seorang dari mereka.

Arya mengecek denyut jantung, dengan menekan jarinya di leher, setelah itu dia mengecek napasnya.

"Syukurlah dia masih hidup, hanya saja kalau sampai beberapa menit lagi tidak di tangani dia akan benar benar mati"

Di lihat dari bekas tembakan, peluru itu ternyata mengenai kepala dan peluru itu menembus tengkorak kepalanya tetapi hanya sebagian saja.

Dan beruntung peluru itu tidak merusak organ vital yang ada di dalam kepala tersebut, dan karena goncang, otak mengalami trauma.

Segera Arya menggunakan energi tenaga dalamnya, lalu mengaktifkan ajian Kanuragan tapak bara dan di padukan dengan energi petir yang dia miliki dari tubuh kontitusi khususnya.

Sehingga tangan Arya mengandung energi magnet, lalu tangan itu di arahkan ke kepala orang itu dan seketika peluru yang menancap di kepala orang itu bergerak lalu melayang keluar dan sampai ke tangan Arya.

"Bagus, peluru sudah berhasil di angkat sekarang waktunya pemulihan"

Jarum jarum akupunktur di buat melayang dan beberapa jarum langsung menancap di titik akupuntur, dan bahkan kepala orang itu di tancapi beberapa jarum akupunktur.

Di sisi lain cctv yang di sadap oleh hacker langsung di siarkan langsung di media sosial.

Semua orang melihat apa yang di lakukan oleh Eriska dengan jimat mantra pertahanan dan apa yang di lakukan oleh Arya dengan jarum akupunktur yang melayang.

Untungnya Eriska dan Arya memakai topi dan masker sehingga wajahnya tidak di kenali oleh siapa pun.

Orang orang yang menonton siaran langsung itu menatap kagum dengan keahlian medis Arya dan mantra pertahanan Eriska.

Banyak pujian untuk mereka berdua di kolom komentar video siaran langsung tersebut.

"Astaga ini adalah dokter setingkat dewa, aku baru tahu bahwa di negri koniha yang penuh kekacauan ini ada dokter dewa seperti ini"

"Lihat wanita itu dengan tenang dan berdiri kokoh dia melindungi dokter dewa itu, wanita yang sangat berani"

"Ada yang tahu siapa mereka, aku harus tahu di mana mereka tinggal"

"Kakek ku sedang sakit, apakah dokter dewa itu kira kira bisa mengobati kakek ku"

Semua komentar terus berdatangan bahkan sudah hampir ribuan komentar yang masuk kedalam kolom komentar di video siaran langsung itu.

Di tempat Arya yang sedang mengobati pasien, dia sadar seperti ada yang mengawasi, dan dia pun menoleh ke arah cctv yang mengarah ke arah jalan dan menyoroti dirinya.

Arya mengeluarkan satu jarum akupunktur kemudian dia melemparkannya ke arah kamera cctv itu.

Jarum itu melesat membelah udara, dan segera memecahkan Kamara tersebut.

Crak....

Kamera cctv itu pecah di tembus jarum akupunktur dan siaran langsung itu berhenti seketika dan berubah menjadi gambar semut yang bergerombol.

Penonton langsung kecewa "Sialan ada apa ini, di mana siaran langsung ku"

"Oy strimer ayo tampilkan lagi siaran langsung yang tadi"

Hacker yang menyadap cctv itu pun menjadi panik karena cctv yang dia sadap mati dan dia melihat ulang video tadi dengan gerakan lambat.

Dan ternyata di sana terlihat tangan Arya yang melemparkan sesuatu lalu semakin mendekat dan terlihat jarum akupunktur di depan kamar lalu kemudian kamera itu mati.

"Ah sialan dokter dewa itu, ternyata dia menyadari aku menyadap cctv itu, bahkan itu cctv satu satunya yang ada di sana dan langsung menyorot ke area itu"

Hacker itu berkata lagi "ternyata dia bukan hanya dokter dewa, tapi juga seorang koruptor, eh salah propokator, eh salah lagi dia seorang kultivator"

Setelah Arya mengangkat peluru dan menancapkan jarum akupunktur, dia mengoleskan salep hitam dan seketika lubang bekas peluru itu meregenerasi dan luka itu menutup sempurna.

Hanya saja tengkorak kepalanya masih belum di perbaiki, karena salep hitam itu hanya mengobati bagian luar saja.

Arya menekan kerongkongan orang itu sehingga mulutnya terbuka, kemudian dia memasukan pil obat pemulihan super tingkat rendah.

Bagi orang biasa, pil pemulihan super tingkat rendah sudah bagus dan bisa meregenerasi tengkorak kepala yang pecah terkena peluru.

Setelah pil mengenai air liur, pil itu langsung meleleh, dan untuk mempercepat proses penyembuhan Arya memberikan minuman.

Tetapi orang itu dalam keadaan pingsan dan tidak dapat menelan air, sehingga Arya melakukan suatu teknik khusus.

Dia kembali menekan dan mencubit kerongkongan, sehingga air itu masuk sendiri kedalam perut dengan membawa obat yang di berikannya.

Obat itu langsung bereaksi setelah masuk ke dalam tubuh dan Arya pun segera mencabuti semua jarum akupunktur yang menempel di tubuh orang itu.

Tetapi di pihak lain, seorang aparat di belakang aparat lain yang berlindung di tameng berteriak "Minggir, aku membawa senjata yang khusus untuk melawan para jawara beladiri.

Senjata ini mengandung peluru yang bisa menetralisir energi spiritual, pertahanan dengan menggunakan energi seperti itu bisa di tembus dengan peluru ini"

Beberapa aparat langsung memberikan dia jalan dan kemudian orang itu mengarahkan senjatanya ke arah Eriska.

Tanpa aba aba aparat itu langsung menekan pelatuk.

Door....

Senjata itu langsung memuntahkan peluru sehingga melesat cepat menembus Udara.

Crak....

Crack....

Crak....

Peluru itu langsung memecahkan 3 perisai energi milik Eriska, sehingga dia merasa panik, karena ada peluru yang bisa menembus pertahanannya.

"Sayang bagai mana ini, aparat itu menembak dengan peluru khusus, pertahanan dari kertas mantra pertahanan pecah, perisai energi tersisa 2 lagi"

Peluru itu hanya bisa memecahkan 3 perisai energi pertahanan milik Eriska sebelum jatuh ke tanah.

Door....

Satu lagi peluru meluncur kemudian memecahkan 2 lagi perisai energi, dan tidak berhenti peluru itu hampir mengenai Eriska.

Tetapi Arya sigap dia melemparkan peluru yang tadi di keluarkan dari orang itu, sehingga peluru khusus dan peluru yang di lempar Arya berbenturan sehingga menimbulkan ledakan kecil.

Duwar....

Arya baru saja menyelesaikan tugas menyelamatkan nyawa orang, dan sekarang aparat itu tiba tiba menyerang dengan peluru khusus.

Dia meletakkan pasien di tanah lalu dia berdiri dan menghadap ke arah para aparat.

Door....

Peluru kembali di tembakan ke arah Arya, tetapi dia tidak bergeming, Arya tahu peluru khusus jenis apa itu.

***

* Bersambung