NovelToon NovelToon
Two Promises 2

Two Promises 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Time Travel / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Angst / Romansa
Popularitas:557
Nilai: 5
Nama Author: Penulis Anonim

Season kedua dari "Two Promises"

Musim panas telah berlalu, dan Minamoto Haruki akhirnya berhasil menjalin hubungan dengan Yoshimoto Sakura. Namun, perjalanan waktu Haruki untuk menyelamatkan kekasihnya baru saja dimulai.

Seiring berjalannya waktu, bayang-bayang masa lalu mulai mengancam kebahagiaan mereka. Haruki harus menghadapi konflik internal keluarga Yoshimoto yang gelap, dan yang lebih mengerikan, rahasia besar yang selama ini disembunyikan Sakura mulai terungkap perlahan.

Akankah Haruki mampu mengungkap kebenaran dan mengubah takdir yang menanti? Atau, akankah usahanya sia-sia, membawa mereka pada akhir yang tragis seperti di masa lalu?

Saksikanlah perjuangan mereka dalam 'Two Promises 2"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penulis Anonim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 13 - Festival Sekolah Hoshizora Kōkō, Dimulai!

[26 September — 2015]

[•] SMA Hoshizora

*POV Mai

Hari ini, saat ini, aku sedang berdiri di depan gerbang sekolahku sambil menatap ke atas.

"Ah, kenapa akhir pekanku harus aku habiskan di sekolah?"

Aku menghela napas dan melemaskan pundakku. Setelah itu, aku pun melangkah masuk.

Baru saja aku berjalan beberapa langkah, seseorang memanggil namaku dari belakang.

"Yo, Mai-chan!"

Aku kenal suara ini, suara dari orang yang menyebalkan.

Aku menoleh dan melihat dia tersenyum, entah kenapa saat melihatnya tersenyum seperti itu, aku ingin segera lari menjauh darinya.

"Ada urusan apa orang sepertimu memanggilku, hah, Amane-kun?!"

"Jangan marah begitu dong, Mai. Aku jadi sakit hati nih... "

Ughh...

"Hentikan lelucon itu sebelum aku pukul, Amane-kun."

"Tidak akan aku hentikan, Mai-san."

Beraninya dia mengejekku, belum lama aku melewati gerbang sekolah, dia sudah mulai membuatku ingin segera kabur dari sekolah dan tidak melihatnya lagi.

Aku memalingkan pandanganku dan lanjut melangkah.

Namun saat sampai di lorong sekolah, dia mendadak berjalan cepat dan berhenti di depanku.

"Bisa kau minggir dulu, Amane-kun?!"

Amane-kun menggelengkan kepalanya. "Ck ck ck... tidak akan aku lakukan, Mai-san."

"Oh... baiklah, sebelum kesabaranku benar-benar habis, biar aku saja yang menghindarimu."

Setelah mengatakan itu, aku berbalik dan hendak mengambil jalan memutar menuju ruang kelasku.

Namun saat aku berbalik, dari kejauhan aku melihat Megumi berdiri di depan gerbang sekolah.

Aku pun tersenyum lalu melambaikan tanganku padanya.

Megumi tersenyum dan membalas lambaian tanganku.

Tak lama kemudian, Yoshimoto-san datang menghampirinya dan diikuti oleh Minamoto-kun dan Yoshida-san juga.

Aku kembali menurunkan lenganku dan hendak melanjutkan langkahku untuk mengambil jalan memutar.

Tetapi saat aku mengambil langkah pertama...

"Mai-san, ada yang ingin aku bicarakan denganmu... bisakah kau luangkan waktumu sebentar?!"

Amane-kun mendadak memanggil namaku dan berkata kalau dia ingin berbicara denganku sebentar.

"Setelah aku memenuhi permintaanmu, bisakah kau berjanji untuk tidak menggangguku sampai jam istirahat makan siang selesai?"

Aku bertanya lebih dulu untuk mendapatkan keuntungan dari berbicara dengannya saat ini.

"Aku berjanji, Mai-san."

Jawabannya membuatku balik arah dan langsung menarik lengannya, hendak membawanya ke tempat yang cukup sepi.

"Ikuti aku kalau kau ingin berbicara denganku, Amane-kun."

Saat aku menarik lengannya, Amane-kun hanya diam dan menurut.

Apa... yang sebenarnya ingin dia bicarakan denganku?

* * *

•Beberapa saat kemudian...

Aku membawa Amane-kun ke belakang sekolah yang biasanya jarang dilewati oleh para siswa yang lainnya.

Aku melepaskan genggaman tanganku dari lengannya. "Apa yang ingin kau bicarakan denganku, Amane-kun?!"

Amane-kun tersenyum tipis, "Kamu adalah ketua kelas 3-C, kan, Mai-san?"

Apa maksudnya menanyakan hal yang sudah jelas itu padaku?

"Iya, lalu ada perlu apa kau denganku?"

"Saat festival sekolah nanti... sebagai ketua dari kelas A dan C. Bagaimana kalau kita bertanding kelas siapa yang terbaik di festival sekolah, Mai-san?"

Jawabannya membuatku termenung dan memikirkan kembali maksud di balik ucapannya itu.

"...Apa yang akan aku dan kelasku dapat jika kami menang dan apa yang akan kalian dapatkan dari kami jika kami kalah, Amane-kun?"

Pertanyaanku membuat Amane-kun tertawa. Apa yang lucu?

"Kenapa kau tertawa, Amane-kun?! kau mengerjaiku?!"

"Tidak... aku tidak mengerjaimu, Mai-san. Aku hanya salah paham atas pernyataanku yang sebelumnya."

Salah... paham? apa yang dia maksud?

"Lalu apa yang benar, Amane-kun?"

Amane-kun tersenyum memicingkan matanya. "Ini hanyalah pertandingan antara kita berdua, Mai-san. Jika kau menang, aku tidak akan mengganggumu lagi selamanya."

Oh, jadi itu yang dia maksud. Ini hanyalah pertandingan antara kami berdua, tidak melibatkan teman sekelas. Tunggu—

"Apa yang akan kau dapatkan jika aku kalah, Amane-kun?"

"Jika aku menang... aku hanya ingin kau terus mengingat satu perkataan yang pernah aku katakan padamu saat malam natal waktu itu, Mai-san."

"Perkataan apa itu?"

"Akan aku beritahu jika aku bisa mengalahkanmu sampai festival berakhir nanti, Mai-san."

Aku diam dan berpikir untuk mempertimbangkan tantangan yang dia berikan.

Yah... sepertinya tidak buruk juga aku menerima tantangan itu.

Meskipun aku kalah darinya... aku hanya perlu mengingat perkataannya.

"Baiklah, aku terima tantanganmu... Amane-kun."

Amane-kun tersenyum tipis mengulurkan tangannya padaku. "Cobalah untuk menang dariku, Yoshino Mai-san."

Aku tersenyum tipis, lalu menjabat tangannya. "Heh... takkan aku biarkan kay mengalahkanku, Amane Shinji-kun."

Setelah itu, kami pun berjalan menuju ruang kelas kami masing-masing.

* * *

•Ruang kelas 3-C

*POV Megumi

Setelah bertemu di gerbang sekolah, kami pun lang berjalan ke ruang kelas.

Namun saat sampai di ruang kelas, aku tidak melihat Mai-chan di dalamnya.

Di depan pintu ruang kelas, aku menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan Mai-chan.

"Kau sedang mencari siapa, Megumi?" Haruki bertanya padaku.

Aku tidak menghiraukan pertanyaan Haruki dan melangkah masuk lebih dalam. Haruki dan yang lainnya mengikutiku.

Karena digunakan untuk menginap, maka semua kursi dan meja di dalam ruang kelas kami pun telah dibawa ke gudang dan disimpan untuk sementara.

Aku melangkahkan kakiku dan berhenti di salah satu sudut ruangan dan duduk sambil bersandar di dinding ruang kelas.

Haruki duduk di sebelahku, diikuti oleh Sakura di sebelahnya dan Hana di sebelah Sakura.

"Nee, nee, Megumi-chan! apa persiapanmu untuk kontes kecantikan di hari terakhir festival sudah selesai?!" Sakura bertanya padaku.

Aku menoleh, lalu tersenyum. "Sedikit lagi selesai, Sakura. Aku pasti akan membawa kemenangan untuk kelas kita!"

"Syukurlah, Megumi," sahut Haruki.

"Berjuanglah, Megumi-san!" ujar Hana.

Itu pasti, Hana... apa pun yang akan terjadi nanti, aku pasti akan tetap tampil di panggung dan menang!

Tak lama kemudian, Mai-chan pun telah sampai di kelas.

Mai-chan, wajahnya tersenyum tipis dengan tatapan mata yang penuh keyakinan, dia memasuki ruang kelas.

"Apa yang terjadi dengan Yoshino-san, Megumi? dia terlihat berbeda dari biasanya."

Haruki berbisik padaku saat aku melihat Mai-chan memasuki ruang kelas.

Tetapi... yang dikatakan oleh Haruki ada benarnya. Mai-chan terlihat berbeda dari sebelumnya.

Apa yang sebenarnya terjadi dengannya beberapa menit yang lalu?

Awalnya aku mengira kalau itu hanyalah firasatku saja yang menganggapnya berbeda hari ini.

Namun, yang Mai-chan lakukan saat mempersiapkan kelas untuk festival justru lebih mengejutkanku.

Dia terlihat sangat serius dan sangat mengedepankan sifat kepemimpinan.

Melihatnya bekerja keras dalam mengatur kelas seperti itu, buatku semakin bertanya-tanya dalam hatiku.

"Ada yang berbeda dengannya hari ini."

Dan pada saat malam hari, saat yang lainnya sudah tidur, aku pun mengajak Mai-chan untuk bertemu denganku di atap sekolah.

•Atap sekolah

Angin berembus cukup kencang di atap. Sambil melihat keluar pagar penyangga, angin sejuk menyapa wajahku.

Aku menunggu Mai-chan datang sambil melihat ke atas langit malam dengan bulan sabit yang terang bersinar.

Dua atau tiga saat kemudian, Mai-chan pun membuka pintu atap dan melangkah menghampiriku.

"Ada apa memanggilku malam-malam ke atap begini, Megumi?"

Aku berbalik menghadap Mai-chan. "Ada yang ingin aku tanyakan dan bicarakan padamu, Mai."

"Apa... yang ingin kamu tanyakan, Megumi-chan?"

Sambil menatap mata Mai-chan, aku menjawab, "Kenapa kamu terlihat berbeda hari ini? kamu jadi lebih bersemangat dari sebelumnya."

Mai-chan tersenyum dan tertawa kecil sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan tak lama setelahnya.

"Eh... hanya itu yang ingin kamu tanyakan padaku? sampai-sampai memanggilku ke atap saat malam hari begini."

Ah... aku tak memperkirakan reaksi yang seperti ini darinya.

"Memangnya salah aku bertanya seperti itu ya, Mai-chan?!"

"Tidak salah kok, Megumi-chan. Hanya saja aku tak menyangkanya."

"Lalu, apa alasanmu terlihat serius hari ini, Mai-chan?"

Setelah bertanya, Mai-chan pun menjawab kalau dia menerima tantangan dari seseorang yang cukup dia benci di sekolah ini.

Namun Mai-chan tak mau memberitahu siapa nama dari orang yang dia benci itu.

Setelah itu, aku dan Mai-chan sempat berbincang selama beberapa menit sebelum kembali ke ruang kelas dan melanjutkan kegiatan kami keesokan harinya.

Dan tanpa kami sadari, waktu berlalu begitu cepat dan hari pertama dilaksanakannya festival sekolah pun telah datang.

[29 September — 2015]

[•] SMA Hoshizora

•Gimnasium

Sebelum dimulainya festival sekolah ke-42 Hoshizora Kōkō, kesemua siswa dikumpulkan oleh kepala sekolah ke dalam Gimnasium untuk mengadakan upacara pembukaan festival sekolah.

Kepala sekolah berpidato selama kurang lebih 15 menit sebelum membuka festival sekolah untuk umum.

Dan sekarang lah...

"Mari kita semua laksanakan festival sekolah ini dengan baik. Festival Sekolah ke-42 Hoshizora Kōkō, dimulai!" seru Kepala sekolah di podium.

Ya. Sekaranglah saatnya... Festival Sekolah dimulai!

Bersambung....

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!