NovelToon NovelToon
Ketegaran Hati Aisyah

Ketegaran Hati Aisyah

Status: sedang berlangsung
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Pelakor / Dijodohkan Orang Tua / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: jannah sakinah

"Sayang, kita hanya dua raga yang Allah takdirkan bersama melalui perjodohan. Kalau saja aku nggak menerima perjodohan dari almarhum Papamu, kau pasti sudah bersama wanita yang sangat kau cintai. Mama mertua pasti juga akan sangat senang mempunyai menantu yang sudah lama ia idam-idamkan. Tidak sepertiku, wanita miskin yang berasal dari pinggiran kota. Aku bahkan tak mampu menandingi kesempurnaan wanita pilihan kalian. Sayang, biarkan aku berada di sisimu sampai nanti rasa lelah menghampiriku. Sayang, aku tulus mencintaimu dan akan selalu mencintaimu, hingga hembusan nafas terakhirku."

Kata hati terdalam Aisyah. Matanya berkaca-kaca memperhatikan suami dan mertuanya yang saat ini tengah bersama seorang wanita cantik yang tak lain adalah Ariella, Cinta pertama suaminya. Akankah Aisyah mampu bertahan dengan cintanya yang tulus, atau justru menyerah pada takdir?

Cerita ini 100% murni fiksi. Jika tidak sesuai selera, silakan di-skip dengan bijak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jannah sakinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Adam

"Assalamu'alaikum," ucap Aisyah mengalihkan perhatian keduanya.

Baik Adam maupun Ariella reflek menjauh dan kembali bersikap layaknya orang normal pada umumnya.

"Wa'alaikumussalam."

Adam dan Ariella menjawab salam Aisyah secara bersamaan, hanya saja keduanya memperlihatkan ekspresi yang berbeda. Adam dengan ekspresi datarnya dan Ariella dengan senyum palsunya.

Aisyah diam sembari memperhatikan keduanya yang terlihat gugup. Ia bersikap tenang walaupun hatinya merasa sakit.

"Aisyah, ayo duduk," ucap Ariella mengajak Aisyah untuk duduk di sopa.

Aisyah mengangguk kecil lalu duduk di sopa yang berhadapan dengan Adam dan Ariella. Ketiganya saling bertatap sesaat tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Di sini, Adam dan Ariella terlihat seperti sepasang suami-istri yang menjadi tuan rumah, dan Aisyah lah yang terlihat seperti tamu yang tak di harapkan.

Aisyah menatap Adam dengan menyimpan kekecewaan di baliknya. Ia juga menatap Ariella dan mendapatkan wanita itu tersenyum sinis.

"Ada apa Aisyah?" tanya Ariella membuka pembicaraan.

"Aku hanya ingin menemuimu, maaf ya," ucap Aisyah namun tidak ada rasa bersalah sedikitpun yang wanita itu tunjukkan.

"Apa seperti itu caramu meminta maaf?" tanya Adam membuka suaranya yang terdengar datar.

Emang, apa yang kau inginkan?

Aisyah semakin merasa kecewa saja dengan tanggapan suaminya itu. Ia selalu saja terpojok dan menjadi penjahat di mata suaminya itu.

"Adam, aku nggak apa-apa. Jangan memperbesar masalah, kasihan Aisyah."

Ariella dengan lembut sembari menarik jas Adam dengan pelan namun terlihat manja di mata Aisyah.

Aku meminta maaf di kalah aku nggak salah, tapi aku tetap di anggap salah. Kalau saja kau tau, wanita yang kau cintai ini melukai dirinya sendiri, kau akan malu, Mas. Cintamu kepadanya membuat mata hatimu tertutup dan berpaling dari kebenaran.

"Jangan terus memaklumi kekurangajaran orang lain, Ariel," ucap Adam dengan lembut pada Ariella namun menusuk hati Aisyah.

"Deg!"

Kata-kata Adam membuat mata Aisyah memanas. Ariella menatap mata Aisyah sesaat dan wanita itu pun lagi-lagi tersenyum samar.

Di anggap orang asing oleh suaminya sendiri, menurutnya lebih buruk daripada tak dicintai. Adam sama sekali tak menganggap Aisyah ada, dan dia pun mengakuinya secara terang-terangan di hadapan Ariella.

"Kau!" panggil Adam dengan nada membentaknya membuat ruang tamu di penuhi gemah suaranya.

Aisyah menatap Adam dengan tatapan lemahnya. Ia bisa melihat mata Adam yang begitu tajam hingga menusuk matanya.

Melihat Aisyah yang hanya diam tanpa mendengarnya, Adam pun bangkit dari sopa. Ariella ingin menahan Adam, namun Adam melepaskan pegangan tangannya.

"Ikut aku!" ucap Adam dengan tegas lalu menarik tangan Aisyah dengan paksa dan sedikit kasar.

Aisyah yang tak mampu mengalahkan kekuatan Adam pun tak bisa mempertahankan posisinya. Ia terpaksa bangkit dari sopa dan mengikuti langkah Adam sembari menahan sakit di pergelangan tangannya.

Sementara itu, Ariella yang menyaksikan itu hanya diam saja tanpa berniat membantu Aisyah. Ia tersenyum senang melihat Adam yang membawa Aisyah ke arah tangga.

"Mas, lepas," ucap Aisyah berusaha menghentikan Adam.

"Diam!" Bentak Adam dengan rahang yang mengeras.

"Mas, jangan begini, hiks. Aku takut..." ucap Aisyah tak dapat menahan air matanya lagi.

Sangat di sayangkan, Adam tak mendengar rintihannya. Suaminya itu terus saja menariknya dan membawanya naik ke lantai dua.

Di saat Adam dan Aisyah hampir mencapai lantai dua, bertepatan dengan itu Mbok Ima melewati tangga. Wanita paru baya itu baru saja menyiapkan air hangat untuk Ariella.

Mbok Ima yang ingin pergi menemui Ariella, tiba-tiba saja menolehkan wajahnya melihat ke atas tangga. Pupil matanya membesar ketika menyaksikan Adam yang menyeret Aisyah dengan paksa.

"Nona..." gumam Mbok Ima tanpa mengalihkan perhatiannya dari tangga.

Mbok Ima menutup mulutnya sembari memperhatikan Aisyah dengan tatapan sendu. Ia tak sanggup melihat penderitaan Aisyah yang semakin hari semakin banyak.

Ya Allah, lembutkanlah hati Tuan Adam. Jangan biarkan dia menyakiti Nona Aisyah, hiks.

Mbok Ima yang membayangkan penderitaan Aisyah, tiba-tiba saja meneteskan air matanya. Wajahnya yang sedikit berkeriput memancarkan ekspresi teraniaya.

"Hiks, ya Allah..." gumam Mbok Ima menghapus air matanya tanpa mengalihkan perhatiannya dari Adam dan Aisyah.

"Mbok," suara seorang wanita mengejutkan Mbok Ima. Hal itu membuat wanita paru baya itu terburu-buru mengusap wajahnya.

Mbok Ima menolehkan wajahnya ke asal suara wanita yang memanggilnya. Ia memaksakan senyum tipis di wajahnya menyambut penghuni baru itu.

"Non, Ariella rupanya," ucap Mbok Ima tetap berperilaku sopan pada Ariella.

"Mbok, lagi apa?" tanya Ariella sembari menatap Mbok Ima.

Mbok Ima menggelengkan kepalanya dengan cepat sembari tersenyum terpaksa. "Mbok nggak ngapa-ngapain Non... Mbok hanya ingin memberitahu, kalau air mandi Nona sudah siap," ucap Mbok Ima menyembunyikan semua yang ia ketahui.

Ariella menganggukkan kepalanya sembari memperlihatkan senyum sok manisnya. "Terima kasih ya, Mbok. kalau begitu, Ariella ke kamar dulu," ucap Ariella tampak tak ingin menghabiskan banyak waktu berbicara dengan Mbok Ima.

"Baik, Non. Sama-sama," ucap Mbok Ima tersenyum tipis sembari mengangguk kecil.

Ariella hanya menanggapi Mbok Ima dengan senyum pura-puranya, lalu melewati Mbok Ima begitu saja. Wanita itu bahkan memutar bola matanya dengan ekspresi wajah tak senang.

Ih... Calon Nyonya besar sepertiku nggak boleh terlalu lama berbicara dengan seorang pembantu!

Mbok Ima menolehkan wajahnya ke belakang. Ia memperhatikan punggung Ariella yang semakin jauh.

Tamu, tapi merasa seperti Nyonya rumah. Sangat nggak tau malu! Entah apa yang dilihat Tuan dan Nyonya dari wanita itu!

Mbok Ima memasang ekspresi muram kesalnya. Ia sangat tidak terima Ariella hidup bagaikan ratu di kediaman almarhum majikannya.

"Huh..." Mbok Ima menghembuskan nafasnya perlahan, lalu menolehkan wajahnya kembali melihat tangga.

Wanita paru baya itu menunduk lemah, sebab tak melihat Tuan dan Nona mudanya lagi.

Dalam keadaan sedih, Mbok Ima pun kembali melanjutkan langkahnya. Kali ini, ia tidak ke ruang tamu, melainkan ke kamarnya yang berada di dekat dapur.

Di lantai dua saat ini, tepatnya di kamar Aisyah, terlihat Adam menyudutkan Aisyah di belakang pintu kamarnya.

Aisyah yang terpojok, menelan salivanya yang terasa tercekat di tenggorokannya. Matanya kini sudah sedikit memerah. Sisa air matanya masih menggenang di kelopak matanya dan turut serta membasahi bulu matanya yang lentik.

Adam menatap mata Aisyah dengan mata tajamnya. Rahangnya masih mengeras dengan bibir yang tertutup rapat.

"Kau-" ucap Adam dengan nada yang tertahan, tanpa mengalihkan tatapannya dari Aisyah.

Kepalan kedua tangan Adam menjadi sekat bagi Aisyah agar tidak kabur. Urat-urat di tangannya terlihat jelas, dan hal itu membuat Adam terlihat kekar dan gagah.

Adam mengangkat satu tangannya ke dekat wajah Aisyah. Aisyah yang takut Adam memukulnya, reflek menutup kedua matanya. Bibirnya bergetar, dengan isak kecil yang kembali terdengar.

1
suratmi sihab
kenapa ga pergi aja aisyah
suratmi sihab
aisyah pergi aja thor
Jannah Sakinah: Hai kak, terimakasih sudah membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Dr awal Baca pemeran wanita nya kurang dpt chemistry nya dng pemeran lakinya.
biasanya kl cerita bgini wanita nya berusaha upgrade dri sendiri jd lbih baik dan gk bucin serta ngemis bnget jd serunya dpt saat peran lelaki jatuh cinta ma wanita nya.
kl sprti aisyah ini jd gk greget, krn wanita nya cm sibuk caper biar diperhatikan tp gk upgrade diri sendiri.
mungkin krn merasa dah dpt laki kaya.
hrse upgrade masak gk punya kemampuan apa apa selain caper ma suaminya. jd model busana muslim kah, ndesain baju khusus busana muslim atau apapun yg bisa buat bisnis.
Lee Mbaa Young
tidak berpendidikan tp sepintar professor hrse bisa sekolah dng beasiswa kn, atau pling gk bikin apa buat mulai usaha jd bisa di banggakan suami dng rekan bisnis.
tp aisyah kn mikirnya dapatin hati suaminya, biar di cintai dan tanpa kerja dah hidup enak selamanya 🤣.
kl gk demi harta pasti aisyah milih pergi dng elegant drpd ngemis cinta.
Jannah Sakinah: Makasih ya kak sudah setia membaca cerita ini. Pintar itu gak selalu tentang pendidikan kok dan gak harus menjadi wanita karir. Dan gak semua wanita bertahan karena harta juga. Pokoknya ikutin terus ya kak, kelak segala halnya akan semakin jelas. Ada hal hal yang terkadang hanya dipahami oleh beberapa orang saja, dan Aisyah dia berada di pemahamannya sendiri. Makasih ya, bahagia terus dan jaga kesehatan🌺❤
total 1 replies
yuni ati
Menarik ceriteranya/Good/
Jannah Sakinah: Mas syaa Allah, terimakasih kak atas ranting terbaiknya 🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
tau gak konsep yang di ajarkan muslim untuk wanita..menjadi lembut,rendah hati tapi melawan jika di injak2..itu semua tidak ada di diri aisyah..
Jannah Sakinah: Hai, kak makasih ya sudah membaca hingga bab ini🌺❤

Kesabaran sebagian dari iman. Allah bersama orang-orang yang bersabar. Sesungguhnya yang di alami Aisyah adalah ujian rumah tangga, dan di dunia nyata bahkan lebih parah kak dari kisah ini. Dan Jin Dasim ulah dari retaknya rumah tangga seseorang, jadi Aisyah sebagai orang beriman kepada Allah, memilih bersabar. Itu sebabnya kenapa judulnya kesabaran hati Aisyah🤣

Kakaknya bersabar juga ya dan jangan lupa jaga kesehatan❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
oalah aisyah segitu nya demi dpt perhatian, tp maklum sih dia gk punya skil apapun yg di banggakan jd demi dpt cinta Adam hrs rela sakit 🤣🤣.
demi apa coba demi bisa menang biar gk di cerai lah. kl cerai balik miskin lagi.
knp gk mencoba Berubah jd wanita sukses tnp ngemis ke lelaki. gk mandiri blas. hrse Berubah biar bisa di banggakan kl bersanding dng Adam. tp mau Berubah gimana skil gk punya, pendidikan gk mumpuni, walau Dr desa dan pendidikan gk mumpuni kl punya skill dan sukses akn jd kebanggaan juga.
tp aisyah kn gk kerjaane tiap hari cm caper ke Adam biar gk di cerai makane mlh jd ilfil.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya kak sudah membaca hingga bab ini🌺❤
total 1 replies
Amalia Siswati
ach gak suka karakter aisyah,gak tegas.
Jannah Sakinah: Terimakasih ya sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ Sangat menarik
Alur ceritanya bagus dan konfliknya tidak begitu terlalu rumit...
pemilihan kosakata sangat baik dan mudah untuk dipahami...

terimakasih buat kk othor,
semoga sukses ❤️
Jannah Sakinah: Maa syaa Allah, terimakasih atas penilaiannya dan terimakasih sudah berkenan membaca novel ini🌺❤
total 1 replies
ChikoRamadani
Aisyah, harus lebih bisa sabar dan kamu harus belajar untuk tegas jangan hanya ingin ditindas saja .... adam nih laki kok plin-plan banget..
ariella mau sama adAm karena hartanya , jadi gak heran lihat pelakor mana mau dia hidup susah.
Jannah Sakinah: Makasih ya, sampai begadang ya bacanya. Jaga kesehatan ya❤🌺
total 1 replies
Lee Mbaa Young
Sebagai wanita aisyah hrse jng ngemis cinta bgitu, dah tau suami gk cinta, mertua gk suka ttp bertahan. untuk apa untuk harta. krn Adam orang kaya.
coba kl pinter cerai mumpung blm punya anak trus mandiri blas dng kesuksesan tp kl mampu sih 🤣🤣🤣.
pling gk demen karakter cewek yg ngemis cinta, krn yg bucin aisyah si istri bukan si suami.
Lee Mbaa Young
Syukurin terlalu polos sih, hari gini mengandalkan kepolosan ya gk bisa.
kl mengandal kan kepintaran dan otak baru bisa.
tp sayang aisyah gk punya keahlian yg memukau jd ya mnding cerai lah drpd mengemis sprti itu.
tp gk tau aisyah bertahan krn apa berharap jd Cinderella 🤣..
jmn sdh Berubah yg mengandal kan kepolosan bisa menang.
coba buktikan kl bisa sukses tanpa harta Bara baru keren dan bisa membungkam mereka yg jahat.
Lee Mbaa Young
trus aisyah dng polosnya naik tangga, 🤣🤣🤣. hadechh polos atau bodoh sih. kl lift rusak kn Ada tulisan nya. trus mau saja jd kacung jln di belakang kayak babu.
kl wanita pinter walau gk punya harta tunjuk in kl masih punya harga diri yg tak bisa di injak.
Jannah Sakinah: Terimakasih sudah singgah ya kak🌺❤
total 1 replies
Lee Mbaa Young
hnya wanita bodoh saja sih yg bertahan dng rumah tangga sprti ini, kcuali lakinya mncintai nya lbih Dr segalanya. la lakinya saja gk cinta ngapain bertahan. kl wanita mandiri pasti lbih baik cerai to. trus kerja sukses tunjuk in kl bisa lbih bhgia tanpa suami mumpung blm punya anak.
partini
wasiat sih wasiat tapi mereka ga welcome, lagian kamu bukan siapa " mereka terkesan kamu maksain
Jannah Sakinah: Terima kasih sudah singgah kak🌸💓
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!