NovelToon NovelToon
BUKAN YANG PERTAMA

BUKAN YANG PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: elaacy

Kehidupan Ayunda naraya dan Edward alexandra berjalan seperti biasanya, bahkan mereka terlihat romantis. Hingga disuatu hari ayunda harus menerima fakta yang menyakitkan, ia merasa dibohongi habis-habisan oleh suaminya sendiri.

Bagaimana kisah kehidupan ayunda selanjutnya?? Kepoinn terus cerita ini yaa...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaacy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

🌷Happy Reading🌷

Mobil taxi yang ditumpangi ayunda melaju menuju panti asuhan kasih bunda, ia akan menanyakan beberapa hal kepada bu ida, selaku pemilik panti asuhan.

Ayunda menghembuskan napas panjang, tak menyangka rumah tangga yang terlihat harmonis itu kini hancur lebur. Dalam hati terdalamnya, ayunda menyesali pernah bertemu dan mencintai edward setulus itu.

Taxi berhenti tepat di depan gerbang panti asuhan, sesudah bayar ongkos taxi, ayunda langsung turun dengan membawa koper serta tas selempang miliknya.

Ayunda menyeret koper itu memasuki gerbang panti asuhan yang kebetulan terbuka.

"Kak ayunda datang!!" Seru seorang anak kecil bernama meysa.

Mendengar teriakan meysa, anak panti yang lainnya langsung berhamburan mendatangi ayunda dan memeluk dirinya.

"Kak ayunda, kami kangen" Seru akbar, bocah berusia 5 tahun itu.

Kedatangan ayunda disambut baik oleh anak panti, seolah mereka menanti kedatangan wanita itu.

"Ayunda!!." Panggil bu ida yang berjalan tergopoh gopoh mendatanginya.

"Apa yang terjadi? Kenapa kamu bawa koper dan tas?" Tanya bu ida begitu penasaran.

"Kita masuk dulu ya bu? Nanti ayunda jelaskan."

Bu ida mengangguk mengerti, ia membawa ayunda kerumahnya.

Setibanya dirumah milik bu ida, ayunda dipersilahkan duduk dikursi pelastik dengan bu ida yang duduk disebelahnya.

Beberapa saat suasana menjadi hening, hanya terdengar suara napas mereka berdua.

"Aku berpisah sama mas edward, bu." Ujar ayunda lirih.

Bu ida terlonjak kaget, ia menatap ayunda lekat lekat seolah mencari kebohongan dari raut wajah tenang itu, namun ia tak menemukannya, yang ada hanya wajah serius.

"Bagaimana bisa? Ibu lihat edward itu sangat sayang dan cinta sama kamu, apa dia selingkuh?"

Ayunda mengangguk. "Iya bu, bahkan dia menikahiku karena suatu rencana, bukan karena cinta dia mau nikah sama aku."

Bu ida mengepalkan kedua tangannya saat mendengar jawaban dari ayunda, ia merasa marah sekaligus penasaran dengan rencana yang dimaksud anak asuhnya.

"Bu, saya mau nanya."

"Apa?" Bu ida mengangkat sebelah alisnya.

"Waktu ayunda dititipkan kesini, ayunda umur berapa bu? Dan siapa yang menitipkan ayunda kesini?" Tanya ayunda.

Bu ida terdiam, mencoba mengingat ingat tentang asal usul ayunda.

"Waktu itu kamu masih berusia 1 bulan, seorang wanita berjilbab datang malam malam dalam keadaan hujan gerimis, ia menitipkan kamu kepada ibu. Sejak saat itu wanita yang ibu ketahui bernama aisyah itu tak pernah datang kesini lagi, pas ibu tanya dari mana asalnya dia cuma diam dan berlalu pergi gitu aja." Ujar bu ida menjelaskan kepada ayunda.

"Bu, terimakasih buat selama ini karena ibu sudah merawat saya dengan tulus, saya belum bisa membalas semua kebaikan ibu." Ucap ayunda dengan mata berkaca kaca menatap kearah bu ida yang semakin kurus.

"Kamu ini ngomong apa, nak? Ibu nggak pernah minta imbalan, ibu iklas merawat kamu dan semua anak disini."

Ayunda tak mampu menahan air mata lagi, ia langsung saja memeluk bu ida begitu eratnya dengan mengucapkan terimakasih.

"Bu, saya harus pergi dari sini untuk mencari orang tua kandung saya, jika ada yang datang kesini untuk mencari ayunda, bilang saja jika ibu nggak tau apa apa." Pesan wanita itu seraya berdiri.

"Kamu mau mencari kemana, nda? Jakarta itu luas, nggak mudah buat mencari ibu kamu." Ucap bu ida merasa keberatan melepaskan kepergian ayunda.

"Ibu ida tenang aja, ayunda tau kok harus cari mereka kemana. Kalo udah ketemu nanti ayunda bawa kesini."

"Baiklah, kamu hati hati ya? Jaga diri baik baik."

Ayunda menganggukan kepala, ia memeluk ibu ida dengan erat, tak lupa dengan meysa dan anak panti lainnya.

Ia melangkahkan kaki keluar dari area panti asuhan itu, sebelumnya ayunda sudah memesan taxi yang akan mengantarkannya ke terminal bojo gede.

Taxi yang dipesan sudah tiba, segera ayunda masuk kedalam taxi tak lupa memasukan kopernya kedalam bagasi mobil. Setelah itu taxi melaju meninggalkan panti asuhan.

Ayunda berharap agar cepat ketemu dengan pria bernama rahendra itu, yang tak tau seperti apa wujudnya.

Ayunda menatap padatnya jalanan kota jakarta, ia menghela napas panjang, sebentar lagi ayunda akan meninggalkan kota jakarta beserta kenangan buruknya bersama edward. Ayunda tak mengingat lagi kenangan manis, yang ada hanya kenangan buruk saja.

Tak lama mobil taxi itu telah sampai ditempat tujuan, ayunda langsung turun setelah mengeluarkan koper serta membayar ongkos.

Ia berjalan mencari bus yang akan mengantarkannya ke pulau jawa, tepatnya kota B.

Setelah berputar putar mencari selama lima menit, akhirnya ayunda mendapatkan bus yang ia inginkan, setelah itu ia langsung masuk kedalam bus dan duduk didekat jendela.

Hampir tiga puluh menit bus barulah berjalan meninggalkan terminal bojo gede. Ayunda menyandarkan kepalanya ke kursi, ia memutuskan untuk tidur karena mengantuk.

****

Mobil shaka melaju pelan menyusuri jalanan untuk mencari ayunda, namun tak kunjung ketemu.

Shaka semakin dibuat cemas karena ayunda tak ketemu, ia memutuskan menuju taman yang biasa ia datangi, taman suropati.

Shaka memutuskan berdiam diri didalam mobil, pikirannya selalu tertuju kepada ayunda yang tak ia ketahui keberadaanya sekarang.

Saking kesalnya, shaka sampai memukul setir mobil, ia merutuki kebodohannya yang datang terlambat ke rumah edward.

"Lo dimana, nda?" Batinnya, ia menyenderkan kepala di jok mobil guna mengurangi kecemasan.

Tinn tinn tinn

Suara klakson motor mengejutkan shaka, ia langsung membuka pintu dengan raut wajah kesal.

"Ka!!" Ucap rendi setibanya didepan shaka yang berdiri.

"Apa?"

"Tadi kan gue lagi di terminal bojo gede terus ngga sengaja ngeliat ayunda disana, bawa koper gede naik kedalam bus. Gue coba panggil tapi dia ga—." Belum selesai rendi melanjutkan ucapannya, shaka sudah masuk kedalam mobil dan melaju menuju terminal bojo gede.

"Kebiasaan banget anjir." Kesal rendi yang langsung menyusul juga.

Mobil shaka melaju dengan kecepatan diatas rata rata, ia berharap bus yang ditumpangi ayunda belum meninggalkan terminal.

Hanya perlu menempuh waktu sepuluh menit saja, shaka sudah tiba di terminal yang cukup ramai itu.

Ia keluar dari mobil dengan tergesa gesa, shaka mengedarkan pandangannya untuk mencari keberadaan ayunda. Tak lama rendi sudah tiba, ia turut mencari keberadaan ayunda.

Mereka berdua mendatangi satu persatu bus yang berada disana, namun tak mendapati keberadaan ayunda.

"Kita pulang nih?" Tanya rendi setelah mereka tiba didekat mobil shaka.

Shaka menganggukan kepalanya lesu, ia terlambat datang ke terminal, bus yang ditumpangi ayunda sudah pergi.

Mereka berdua meninggalkan terminal bojo gede dengan pulang kerumah masing masing, shaka berharap suatu hari nanti ia bisa bertemu kembali dengan ayunda.

Ia tahu jika ayunda sudah pergi meninggalkan kota jakarta, entah kapan wanita itu akan kembali lagi.

*Buat nama terminal tuh aku ngarang ya teman teman*

1
Y. Kasanova
🔥🔥🔥🔥🔥
Y. Kasanova
Lanjut thor seru nih
Y. Kasanova
🔥🔥🔥
Y. Kasanova
Wihhh siapa kah kira2 sosok laki2 yang mencintai ayunda secara diam-diam ? Penasaran
Y. Kasanova
Whay?
Y. Kasanova
Semangat thor 🔥🔥🔥
elaacy: makasii kaa 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!