NovelToon NovelToon
Ibu Kontrak

Ibu Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Sistem / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pembantu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter #17

beberapa jam telah berlalu di sore hari citra teman fadli datang untuk menjenguk akan tetapi kebetulan juga helmi datang menjenguk fadli kini keadaan tampak kacau di kamar fadli citra tampak ketakutan fadli hanya diam saja sementara helmi menatap tajam ke arah citra.

fadli:" anu.. Sebaik nya kita segera makan yok, fitri sudah menyiapkan makanan"

Helmi:" kamu masih berhubungan dengan fadli?, aku kira sudah selesai saat kamu meneraktir fadli di restoran mie neraka. Kamu kan sudah balas budi kenapa masih medekati fadli lagi?"

citra:" tapi aku hanya ingin berteman dengan fadli itu saja, lagian urusan sekolah kita yang musuhan beda lagi ngak ada hubungan nya dengan aku dan fadli"

Helmi:" kamu ya keras kepala sekali kalo ketahuan teman yang lain teman sekelas fadli pasti mereka marah lalu kalo kamu juga ketahuan teman sekelas kamu pasti teman- teman kamu akan marah kepada fadli jadi kalian tidak akan pernah bisa berteman sama sekali"

Tiba- tiba fitri masuk sambil membawa banyak makanan " kenapa tidak akan bisa berteman?, padahal fadli sangat senang beteman dengan citra aku tau iyu karena dia selalu cerita dan kamu ketua kelas fadli jangan halangi jalan fadli ngak usah ikut campur urusan fadli" jelas fitri sedikit marah dan duduk.

Fadli terdiam, helmi juga diam, begitu juga dengan citra sementara fitri menyuapi fadli.

fitri:" memangnya ada apa kenapa fadli ngak boleh berteman dengan citra coba jelasin"

Fadli:" anu.. Masalah itu.."

Fitri :" kamu diam saja fadli, jadi helmi dan citra kenapa coba jelaakan pada aku biar aku yang mutusin masalah ini dan oh iya aku adalah ibu fadli jadi jika aku bilang kepasa fadli ngak boleh berteman dengan helmi maka fadli akan menurut tapi jika aku juga bilang ngak boleh berteman dengan citra maka fadli juga akan menurut, sekarang selesaikan masalah nya sekarang ceritakan semua nya"

Citra dan helmi saling menatap mereka lalu menceritakan semua nya dari vesi helmi dan juga versi citra. Setelah mendegar penjelasan mereka fitri duduk dan diam sambil menatap me arah fadli yang sedang makan buah- buahan.

"hah.. Kalian padahal sudah kelas 1 sma tapi masalah seperti ini saja tidak bisa di selesaikan, sekarang kalo menurut aku meskipun sekolah melati dan mawar bermusuhan sampai guru- guru nya juga bermusuhan. Kalian tidak ada hubungan nya sama sekali pertemanan kalian tidak ada sangkut paut nya dengan sekolah jadi kalo mau temanan bukan masalah sama sekali mengerti kan" jelas fitri kepada mereka semua.

Helmi dan citra mengangguk setelah itu fitri segera pergi ke kamar mandi dan mandi sementara itu di kamar fadli,helmi dan citra masih diam saja.

"ada apa kalian?" tanya fadli.

"anu.. Fadli apa kamu ngak keberatan berteman dengan aku?" tanya citra menatap bingung kepada fadli.

"apa maksud kamu citra aku senang sekali bisa berteman dengan kamu makan bareng dan lain nya selama ini aku jarang memiliki teman aku senang sekali haha" jawab fadli sambil tertawa dan terseyum.

Wajah citra langsung memerah sementara helmi tampak kesal tetapi dia berkata "baiklah kalian boleh temanan tapi kalo ada masalah jangan bawa- bawa aku atau sekolah mengerti kan?"

Fadli mengangguk begitu juga dengan citra yang mengangguk senang.

"hei.. Helmi aku mau nanya boleh ngak?"tanya fadli.

"apa kamu mau bertanya apa,silakan saja" jawab helmi.

"kamu ya.. Bagaimana bisa tau rumah aku padahal kan belum pernah ke sini gimana cara nya kamu bisa tau?" tanya Fadli.

"aku bertanya pada wali kelas kita bu diana" jawab helmi dengan tegas.

"begitu ya bu diana ternyata yang memberi tau kamu rumah aku di sini begitu ya haha"kata fadli terseyum.

Helmi tampak kesal wajah nya memerah karena marah "apa sih memang nya ngak boleh aku tau rumah kamu ada di sini hah" bentak nya marah tiba- tiba.

"bukan begitu aku justru senang kamu tau jadi kapan- kapan kamu bisa main lagi ke rumah aku" jelas fadli terseyum lembut.

Citra tiba- tiba tertawa dia berkata "kamu lucu sekali helmi marah- marah ngak jelas tapi kamu sangat baik sekali kamu datang menjenguk teman aku yang sakit"

Mendegar pujian itu wajah helmi kembali memerah dan malu namun dia langsung membentak "bodoh aku ngak ada niatan menjenguk nya ini hanya tugas aku saja sebagai ketua kelas"

Citra hanya tertawa saja begitu juga dengan fadli yang melihat helmi malu- malu kucing karena hal itu.

Setelah mengobrol cukup lama citra dan helmi pun pamit pulang karena hari juga sudah mulai gelap. "mereka sudah pulang ya, sekarang fadli saat nya mengganti baju" kata fitri menarik baju fadli.

"aku bisa ganti baju sendiri sih" kata fadli memengangi baju nya.

"jangan bahaya soal nya nanti kanu jatuh kamu masih belum pulih sepenuh nya jadi aku akan menbantu kamu mengganti baju cepat lah berdiri" kata fitri.

Fadli pun akhirnya menuruti kemauan dari fitri dua berdiri fitri lalu membuka semua baju fadli dan segera memakai kan baju yang baru.

"ah..malu sekali sakit itu ngak enak"kata fadli di dalam hati nya.

fitri menatap tubuh fadli yang cukup atletis dia berguman "tadi pas banget lagi keras tadi itu sekitar 30 cm gila aku sudah ngak sabar ingin memiliki nya tapi aku harus pelan- pelan"

Setelah mengganti baju fadli tiduran lagi di kasur kali ini dia tiduran bersama dengan fitri. Fitri memeluk fadli dan tiduran di bahu fadli.

"anu.. Kamu kayak nya terlalu dekat deh" kata fadli mulai risih karena keberatan.

"kenapa ngak boleh atau kamu merasa hangat dan merasa ingin melakukan sesuatu aku bisa mengajari nya kok lihat.. Lah sudah membesar" kata fitri sambil memengang bagian tubuh fadli.

"anu.. Maap jangan memengang bagian itu aku rasa..."

Belum selesai fadli bicara helmi sudah memotong "enak kan?.."

"haha maap aku ngak mau melakukan hal dewasa bersama kamu jadi jangan menggoda aku lagi" kata fadli dengan tegas.

Fitri yang menyadari fadli mulai menjauh segera menarik lengan nya dan ber alih ke dada fitri memeluk dada fadli lalu dengan lembut mencium pipi fadli.

"baiklah aku mengerti tapi kalo kamu mau bilang saja aku siap kapan pun,kamu mungkin menginginkan ciuman bibir yang lembut" kata fitri terseyum sambil memeluk fadli.

wajah fadli memerah dan berkeringat namun dia masih bisa menahan nafsu nya. Setelah beberapa menit fadli tertidur pulas sementara fitri segera pergi ke kamar mandi dengan mainan yang dia miliki.

"astaga masa aku harus pakai mainan ini terus, aku ngak bisa berubah masa lalu aku masih membuat aku kecanduan tapi aku yakin fadli nanti bisa membantu aku berubah" kata nya di dalam hati.

Fitri pun menghabiskan satu jam di kamar mandi sebelum dia kembali ke kamar dan tidur dengan keadaan wajah yang sangat puas.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!