NovelToon NovelToon
Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / Janda / Cerai
Popularitas:718.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Di sebut wanita mandul memang sangatlah menyakitkan bagi wanita manapun tak terkecuali Fana. kata mandul hampir setiap hari menjadi santapan sehari-hari bagi wanita cantik itu. suami yang sepantasnya memberi dukungan bahkan seharusnya menjadi tempat untuk mengadu seakan mendukung ibunya, dan itu semakin membuat Fana merasa semakin terpojokkan.


Hingga suatu saat pekerjaannya seolah mendekatkan dirinya dengan seorang pria muda yang merupakan model di agensinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perhatian kecil untuk pujaan hati.

Malam ini untuk pertama kalinya Fana menginap di studio, tak ada seorang pun di sana selain dirinya. Untungnya letak ruko yang dijadikan Fana sebagai studio tersebut berjejeran dengan beberapa ruko yang lainnya sehingga Fana tak merasa khawatir meskipun hanya sendirian saja berada di sana.

Teringat akan perjalanan hidup sejak ia beranjak remaja hingga semua usahanya agar bisa mengenyam pendidikan sampai ke bangku kuliah membuat kedua bola mata Fana kembali berkaca kaca. Bagaimana tidak, hingga mendapat gelar sarjana bukanlah perjalanan yang mudah bagi seorang Fana, di mana ia harus bekerja di sebuah cafe sepulang dari kampus untuk memenuhi biaya kuliahnya. Terlahir dari keluarga yang sederhana membuat Fana harus berjuang mati-matian agar bisa mendapatkan gelar sarjana seperti saat ini. Dan saat itu sepertinya tuhan sangat sayang padanya, Fana termasuk ke dalam salah satu pertukaran mahasiswi ke luar negeri. Di negara paman sam, di sanalah Fana mendapatkan gelar sarjananya.

Beberapa bulan setelah kembali ke tanah air, indra yang merupakan kekasihnya datang pada kedua orang tuanya untuk melamar dirinya, dan tak lama kemudian mereka pun menikah. Harapan hati hidup berbahagia bersama dengan sang suami ternyata kehidupan rumah tangga Fana kembali diuji dengan sikap ibu mertuanya yang tidak bisa menerima kehadirannya sebagai menantu, apalagi setelah setahun menikah Fana tak kunjung dapat memberi keturunan untuk indra, semakin benci saja ibu mertuanya terhadap Fana. Namun begitu Fana tetap mencoba untuk mengerti dengan sikap ibu mertuanya, tapi siapa sangka kini ibu mertuanya justru menjadi Faktor utama hingga indra menjatuhkan talak pada Fana.

Fana terlihat mengusap air matanya ketika semua bayangan masa lalu terlintas di benak dan pikirannya.

"Ya tuhan, masih adakah kebahagian yang akan engkau limpahkan di dalam kehidupanku???? Batin Fana. Wanita itu terlihat menangis tanpa suara.

*

Di tempat yang berbeda, Riza tengah menikmati angin malam dengan duduk di sebuah bangku yang berada di tepi danau di pinggiran ibukota.

"Ya tuhan, jika memang engkau mentakdirkan dia menjadi milikku maka mudahkan jalanku untuk meraih hatinya." dalam hati Riza, sebelum kemudian melempar sebuah batu kecil ke tengah tengah danau.

Malam ini Riza sengaja menggunakan motornya sepuas hati karena besok ia tidak akan menggunakan motor kesayangannya itu lagi, selain ke studio untuk melakukan pemotretan.

Selama ini Fana mengenal sosok Riza sebagai seorang mahasiswa yang sengaja bekerja di agensinya untuk membiayai kuliahnya, tanpa tahu kebenarannya jika Riza merupakan putra dari salah satu pengusaha ternama tanah air. wajah Riza yang jarang sekali mau di liput oleh awak media membuat orang orang tak begitu mengenal sosok Rizaidan Fathariano, putra dari pengusaha bernama tuan Gala Suseno, termasuk Fana.

Merasa angin malam semakin menusuk hingga ke tulang, Riza pun memutuskan untuk segera meninggalkan tempat tersebut. Di tengah perjalanan kembali ke rumah tiba-tiba saja Riza teringat akan Fana yang malam ini mulai menginap di studio. Untuk memastikan Fana baik baik saja, Riza lantas memutar balik motornya menuju ke arah Studio. Namun sebelum benar benar menuju studio, Riza lebih dulu mampir ke sebuah warung makan untuk membeli ayam sambel lalap kesukaan Fana.

kurang lebih satu jam berkendara dengan motornya kini Riza tiba di depan studio. dari atas motornya Riza menyaksikan lampu yang berada di lantai atas studio masih menyala.

Riza merogoh saku celananya untuk meraih ponselnya lalu kemudian melakukan panggilan pada nomor ponsel Fana.

Fana yang saat ini merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur seketika menoleh ke sumber suara saat mendengar dering ponselnya.

Tanpa sadar Fana menarik sudut bibirnya ke samping ketika melihat layar ponselnya tertera nama Bocil tengah melakukan panggilan.

"Riza." gumam Fana di sisa senyumnya lalu kemudian menggeser ke atas ikon hijau pada ponselnya untuk menerima panggilan.

"Mbak pasti belum makan kan????." kata Riza di seberang telepon saat Fana baru saja menerima panggilannya.

Fana kembali tersenyum. "Memangnya kenapa kalau mbak belum makan, apa kau mau bawain mbak makanan????." kata Fana berkelakar, walau pada kenyataannya ia memang belum makan malam.

"Jadi benar mbak Fana belum makan????." kembali Riza bertanya di seberang telepon.

Fana menganggukkan kepalanya meski ia tahu Riza pasti Takkan melihatnya.

"Ya udah, mbak turun gih aku di depan sekarang."

"Di depan????." ulang Fana. Untuk memastikan kebenaran ucapan Riza, Fana menyingkap gorden jendela, dan benar saja saat ini Riza sedang berada di atas motornya sambil melambaikan tangan padanya.

Entah sadar atau tidak, wajah sendu Fana tadi seketika berubah ceria.

"Tunggu sebentar, mbak turun sekarang." ucap Fana yang nampak menarik sudut bibirnya ke samping seraya melambaikan tangan pada Riza.

Beberapa saat kemudian, Fana sudah menghampiri Riza, yang kini menyerahkan sebuah kantong plastik hitam pada Fana. "Tadi aku mampir ke warung ayam sambel lalap, sekalian deh aku bungkusin buat mbak."

"Makasih ya, Za." ucap Fana dan Riza pun mengangguk. "Sama sama, mbak." kata Riza.

"Sekarang sebaiknya mbak segera masuk angin malam tidak baik untuk kesehatan!!!." tutur Riza.

Fana mengangguk.

"Jangan lupa untuk memastikan jika semua pintu dan jendela telah terkunci!!!." Riza kembali berpesan saat Fana hendak beranjak masuk.

"Iya, Za." Kini Fana telah berlalu meninggalkan Riza yang masih menatap kepergiannya. Setelah berada di kamarnya Fana melambaikan tangan ke arah Riza. setelah memastikan Fana kembali ke kamarnya Riza pun mulai melajukan motornya meninggalkan studio.

Setelah motor Riza tak lagi terlihat oleh pandangannya Fana lantas menutup gorden jendela. Merasa perutnya sudah keroncongan sejak tadi Fana pun segera mengisi perutnya dengan ayam sambel lalap yang tadi bi bawakan oleh Riza.

Di tempat yang berbeda, Indra justru tak berselera makan, pria itu hanya mengaduk aduk makanannya tanpa berniat memakannya sama sekali.

"Seharusnya kamu itu berterima kasih pada ibu karena akhirnya kamu terlepas dari wanita mandul itu, kalau kamu terus menjalani kehidupan rumah tangga bersamanya bisa di pastikan kamu tidak akan pernah merasakan bagaimana indahnya memiliki seorang anak sampai kamu tua nanti." sepertinya perkataan pedas untuk Fana sudah menyatu bersama ibunya Indra, sekalipun Fana tak lagi menjadi menantunya wanita itu tetap saja melontarkan kalimat pedas nan menyakitkan yang ditujukan untuk mantan menantunya itu.

"Kenapa ibu begitu yakin jika Fana yang mandul, bukankah selama ini kami belum pernah memeriksakan diri ke dokter??? bagaimana jika yang mandul itu bukan Fana tetapi indra, Bu, apa ibu tidak malu dengan tudingan pedas ibu selama ini terhadap Fana????." Sejujurnya Indra sudah merasa muak dengan sikap ibunya, jika bukan karena takut menjadi anak durhaka mungkin sudah sejak lama indra melawan pada ibu kandung itu.

1
Nunik Fatimatuz Zahroh
Luar biasa
Evy
Sungguh beruntung ya Indra.2x menikah sama2 dapat yang ORI...
Evy
Mantan ibunya Indra mungkin ya Om Azmar...gak move on sampai tua..
Evy
ngidam pak suami...
Evy
semoga calon ibu mertua sama baiknya dengan calon bapak mertua...sudah komplit deh...
Evy
jangan2... Indra bekerja dibawah naungan perusahaan si Reza...
Evy
Berondong manis...
Mei Prw
luar biasa
Ida Kristyati
Typo.
Elly Rasmanawati
Luar biasa
Elly Rasmanawati
wah..wah..wah gaskeun Riza lah.....
Elly Rasmanawati
semangat fana.. jadoh kedua sdh menunggu didpn mata.
do'aku menyertaimu.
Anonymous
j
Nul Khotimah
Luar biasa
George Lovink
Kok Dea...lalu Fana
Jade Meamoure
sedikit bingung Thor...katanya marissa njebak Indra koq skarang bilang prawan
Jade Meamoure
yaelah aq koq kebawa bahagia ya... pinter author 👍👍👍
Selvia: 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏😘😘😘😘😘😘
total 1 replies
Jade Meamoure
aq mau anak perempuannya bakalan d buat susah n sakit hati kayak menantunya tuh biar emak' e tau rasa
Jade Meamoure
🤣🤣🤣
Jade Meamoure
cakep Thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!