Annindiyah Aqila adalah seorang gadis yang rela melakukan apapun untuk adiknya yang begitu ia sayangi.
Suatu hari, demi menyelamatkan nyawa sang adik. Annin pun terpaksa meminjam uang kepada renternir.
karena tidak sangup membayar cicilan dan buanganya yang sangat besar, Annin pun rela dan pasrah dibawa oleh para renternir.
Namun siapa sangka, ia dibeli oleh seorang presdir tampan dan kaya raya yaitu presdir Shilin Tao Mou. Annin akan dijadikan istri kontrak oleh presdir Shilin, sampai presdir Shilin dinyatakan sembuh dari suatu penyakit yang memalukan, yang selama ini di idapnya.
🌸🌸🌸
Apa jadinya. Jika seorang Shilin Tao Mou yang punya keanehan, yaitu ia sangat membenci suatu barang yang ada kata bekas, atau barang-barang pribadinya yang disentuh orang lain termasuk keluarganya sendiri.
Shilin akan sangat membenci benda itu hingga i
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oniya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
"Apa kamu senang, sayang?" Tanya Annin.
Tidak kak, Aurel sangat sedih. wanita mana yang senang bila hamil karena diperkosa. maafin Aurel yang harus berpura-pura senang suapaya kakak tidak bersedih. batin Aurel serta menangis.
"Tentu saja Aurel senang kak, tapi apa kita perlu mencari ayahnya? Aurel ingat wajahnya, kak. Kita harus mencarinya kak, Aurel yakin dia pasti mau bertanggung jawab," dengan seribu kepolosanya, Aurel berkata seperti itu, membuat Annin mengerutkan alisnya tak setuju.
"Aurel sayang, kenapa kamu bisa sepolos ini. Kita tidak perlu minta pertanggung jawaban siapa pun, kamu punya kakak yang akan selalu menjagamu," jawab Annin langsung memeluk Aurel.
"Kak, ayo kita pulang. Aurel mau ke perpustakaan, mau cari buku tentang kehamilan, "ujar Aurel dengan gembira. dan tentu saja hanya berpura-pura.
"Iya sayang, kakak temenin ya?" tawar Annin.
"Nggak usah, kakak dirumah aja masakin Aurel nasi goreng yang banyak. Nanti Aurel pulang tinggal makan sepuasnya. Lagi pula Aurel mau ke perpustakaan samping mini market depan kontrakan kita, masak iya pake acara ditemanin segala," bantah Aurel lembut.
"Oke deh, tapi kita ke ruangan dokter Diana dulu untuk ambil resep obat, terus ambil obatnya. Setelah itu baru kita pulang, "
Setelah mendapatkan beberapa vitamin. Annin dan Aurel pun segera pulang dengan menggunakan angkutan umum.
Annin mengantar Aurel sampai di depan pintu perpustakaan, setelah itu ia pun kembali ke kontrakan. Begitu sampai Annin langsung berkutat dengan peralatan dapur guna membuatkan Aurel nasi goreng putih sederhana seperti biasa.
Pertama-tama Annin menumis bawang dan irisan cabai, lalu memasukkan nasi yang sudah dibumbui garam dan juga penyedap rasa. Diaduk-aduk sampai gurih dan selesai.
Kali ini annin membuat lebih banyak dari biasanya, mengingat nafsu makan Aurel yang sangat besar tidak seperti biasanya.
Setelah membereskan semuanya, Annin pun segera mandi.
"Kak, Aurel pulang," seraya masuk ke dalam kamar.
"Iya, kamu langsung makan gih. Katanya mau makan yang banyak," ucap Annin dengan tanganya yang sibuk mengeringkan rambutnya karena baru selesai mandi.
"Siap kakak," jawab Aurel dengan penuh semangat saat mendengar kata makanan.
"Eh... kak, habis makan temenin Aurel baca buku ya. Tadi Aurel ada pinjam beberapa buku," ajak Aurel.
"Oke sayang," jawab Annin.
Malam harinya, Annin dan Aurel yang tengah membaca buku dikejutkan dengan suara ketukan pintu yang begitu kerasnya.
"Kak, kayaknya itu pria-pria serem tadi pagi deh," ujar Aurel.
"Asataga, aku lupa," batin Annin menjerit karena panik. karena sibuk dengan urusan Aurel, Annin sampai melupakan urusannya dengan para renternir seram itu. Setelah cukup lama termenung, akhirnya Annin pun pasrah.
"Aurel sayang, kamu dengerin kakak ya? Kakak akan pergi ikut mereka sebentar. Dan kakak janji besok kakak akan segera pulang," bujuk Annin menggenggam kedua bahu Aurel.
"Mereka mau bawa kakak kemana?" Tanya Aurel mengerucutkan bibirnya dengan mata berkaca-kaca.
"Begini sayang, kakak kemungkinan besar akan diberi pekerjaan oleh mereka untuk melunasi hutang kita. Kamu harus janji sama kakak, bahwa kamu harus jaga diri kamu dan kandungan kamu. kakak janji akan segera pulang besok," jelas Annin.
"Ini, didalam kartu ini. Ada beberapa uang tabungan kakak. Kamu bisa gunakan untuk kebutuhanmu selama kakak kerja," sambung Annin lagi dengan memberikan sebuah kartu kepada Aurel.
"Tapi kak!" sanggah Aurel terhenti dengan berlinang air mata.
"Kamu harus jaga diri, sayang. Kakak tidak akan lama," ucap Annin memeluk erat Aurel.
"Kakak pergi dulu ya! Ingat pesan kakak jaga diri. Kamu disini saja dan jangan keluar," ucap Annin dengan kedua ibu jarinya menghapus air mata Aurel.
"Aurel sayang kakak," ucap Aurel langsung memeluk tubuh sang kakak.
ceritanya cukup menarik dg alur yg g mbulet. 😁😁😁
hanya perlu diperbaiki dari penulisannya saja, agar lebih enak dibaca sehingga reader bisa semakin menghayati baca novelnya.. 👍🏻👍🏻👍🏻
anyway, semoga sehat selalu ya kak..
tetap semangat untuk berkarya menghasilkan novel2 lainnya yg luar biasa..
semoga sukses selalu kak.. 😘🥰😍🤩