NovelToon NovelToon
Bunda Untuk Aina

Bunda Untuk Aina

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Fennita Eka Putri Nurfadiyah

Manusia bercita cita namun kembali Allah yang berhak menentukan.

Baiknya...
Buruknya...
Senangnya...
Sedihnya...

Memiliki rumah sangatlah cukup untuk berteduh.
Pastinya aman untuk berlindung.

Tapi tanpa cahaya?

Akankah tetap menjadi indah?

Akankah tetap terasa nyaman?

Akankah akan merasa aman dalam kegelapan?

Masalalu tidak selamanya buruk.
Bisa jadi masalalu adalah sebuah titik balik untuk mendapatkan yang jauh lebih baik.

Manusia hanya bisa melakoni apa yang sudah digariskan apa yang sudah ditetapkan. Hanya manusia masih dapat merubah melalui usaha dan do'a.

Perjalanan yang tidak selalu mudah.
Tidak pula menjanjikan pemandangan yang indah.
Tapi satu yang harus diyakini jika Allah ada bersama hambanya. Jika usaha tidak akan berkhianat.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fennita Eka Putri Nurfadiyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BUA 13

Semakin hari Haifa dan Aina semakin dekat tapi sayangnya sudah hampir seminggu ini Haifa belum lagi bertemu Aina. Penyebabnya tidak lain karena Haifa sibuk dengan skripsinya. Sesekali Aina menghubungi melalui video call dan setiap video call pula Aina selalu merengek ingin bertemu Haifa.

"Aty tantik Aina mit you." kata Aina di sebrang sana dengan wajahnya yang menggemaskan.

"Aunty juga kangen sama Aina. Nanti kalau aunty libur kita jalan jalan yuk. Aina mau gak?"

"Mau. Tama papa juga?"

"Jangan dong kita berdua aja." ucap Haifa.

"Kamu mau jalan berdua dengan saya?" tanya Alvin yang hanya terdengar suaranya dan tanpa muka.

"No. Papa aty tantik tama Aina bukan tama papa." protes Aina.

"Iya aunty sama Aina kok kita jalan jalan aja berdua. Girl time oke."

"Oke aty. Kapan?"

"No. Papa gak kasih izin." ucap Alvin.

"Papa nakal." kata Aina sambil memukuli Alvin yang ternyata ada di samping Aina.

Haifa hanya geleng geleng kepala melihat pergulatan anak dan bapak di seberang sana.

"Aduh aduh. Udah sayang." bujuk Alvin agar Aina menghentikan pukulan pukulannya.

"Ainaa." panggil Haifa dari seberang sana.

Aina kembali fokus pada layar di handphone milik Alvin.

"Papa nakal aty."

"Iya aunty tau. Papa Aina emang nakal. Tapi gak boleh gitu dong sama Papanya."

"Tapi tapi papa bilang Aina gak boleh temu tama telus jalan jalan tama aty." kata Aina sambil cemberut.

"Iya tapi Aina kan bisa minta izin baik baik sama papa."

"Iya aty." kata Aina menurut.

Alvin tersenyum ternyata selembut itu Haifa memberitahu Aina dan sepatuh itu Aina terhadap apa yang dikatakan Haifa. Padahal mereka tidak memiliki hubungan darah sama sekali, Haifa tidak punya kewajiban untuk menasehati Aina dan Aina juga tidak punya kewajiban untuk mengikuti nasihat Haifa. Tapi kenyataan berkata lain. Mereka sepertinya sudah sama sama terikat.

"Sekarang say sorry dong sama papa."

"No. Papa matih nakal."

"Kalau Aina gak say sorry sama Papa nanti Aina gak diizinin lagi buat main sama aunty gimana?"

"Gak mau. Aina mau main tama aty tantik."

"Berarti mau dong say sorry sama papa?"

Aina mengangguk kemudian mendongak menatap Alvin.

Alvin pura pura tidak melihat dan memasang muka datarnya.

"Papa." panggil Aina sambil menarik narik lengan kaos Alvin.

"Hm." jawab Alvin.

"Papa liat tini." panggil Aina.

"Apa." kata Alvin sambil melihat Aina.

"Tolly papa Aina nakal tama papa."

"Hm."

"Papa tolly."

"Oke. Tapi, hug and kiss papa dulu."

Aina langsung menghambur memeluk dan mencium Alvin. Melupakan sejenak aunty tantiknya di seberang sana.

Haifa tidak melihatnya tapi ia ikut tersenyum.

"Aty tantik." panggil Aina saat teringat  kembali pada panggilan mereka.

"Iya."

"Kapan main lagi tama Aina?"

"Hmm. Nanti hari minggu gimana?"

"Mau." jawab Aina antusias.

"Oke. Tapi Aina harus izin sama papa oke. Aina udahan dulu ya sayang. Aunty harus belajar lagi. Assalamualaikum."

"iya aty. Alaikum talam."

Setelah selesai menelpon Haifa. Aina kembali bersama Alvin.

"Jadi papa gak boleh ikut nih sama putli papa?"

"No Papa. Aty tantikna gak mau main tama papa. Papana tih tuka nakal tuka jail."

"Janji deh papa gak nakal, gak jail juga. Tapi boleh ya papa ikut. Papa kan janji waktu itu mau beliin Aina sama auntynya es krim inget gak?"

Aina berusaha mengingat.

"Oh iya. Papa janji mau beliin e klim buat aty tantik. Papa juga janji mau jadiin aty tantik bundana Aina." ucap Aina.

"Hah? Apa sayang?"

"Papa janji mau jadiin aty tantik bundana Aina." jawab Aina sambil mengerucutkan bibirnya.

"Aina coba bantu papa tanya dong sama aunty cantiknya. Mau enggak auntynya jadi bundanya Aina?"

"Aina mau tana." kata Aina.

"Iya nanti Aina tanya Ya."

Aina mengangguk semangat. Sementara Alvin terus berpikir dan berdo'a untuk diberikan yang terbaik.

Sebelum tidur Alvin menyempatkan mengirim pesan pada Haifa.

"Assalamualaikum. Maaf mengganggu. Saya cuma ingin berterimakasih, kamu sudah membantu saya mengajarkan hal hal baik pada Aina. Walau sebenarnya kamu tidak ada kewajiban untuk itu. Tapi kamu mau untuk menasehati Aina dan mengajari Aina. Saya ucapkan terimakasih." tulis Alvin kemudian mengirimkannya pada Haifa.

Lama Alvin memandangi handphonenya masih diroom chatnya dengan Haifa. Tapi Haifa sama sekali belum membaca pesannya.

Sampai pada waktu yang sudah ditentukan oleh Haifa dan Aina untuk main bersama. Awalnya mereka janjian di suatu tempat kemudian Haifa meminta Alvin untuk meninggalkan mereka berdua. Tapi dengan segala upaya Alvin dan dibantu oleh Aina, Haifa harus rela mereka pergi bertiga. Haifa sebenarnya kurang suka, bagaimana bisa suka dirinya dan Alvin itu bukan mahram tapi Haifa merasa terlalu sering berinteraksi dengan Alvin. Baik melalui chat, telepon bahkan satu mobil.

Tidak jauh beda dengan Haifa, Alvin juga merasa begitu. Sebagai lelaki ia merasa tidak bisa menghargai seorang wanita ketika harus terus berinteraksi tanpa ada suatu ikatan halal. Alvin juga sebagai lelaki harus bisa mengambil keputusan apapun resikonya. Walaupun keputusan yang Alvin ambil nantinya akan membuat Haifa menjauh darinya terutama dari Aina atau apapun itu resikonya Alvin harus siap. Daripada terus terusan seperti inikan?

Setelah beberapa jam berjalan jalan mulai dari ke taman, playground, toko buku, toko mainan dan berakhir di tempat makan. Sekarang mereka sudah dalam perjalanan pulang.

Haifa duduk di belakang sambil memangku Aina yang tertidur. Sementara Alvin pastinya setia di belakang kemudi.

Entah sengaja atau tidak lagu ini terputar di mobil Alvin.

I found a love for me

Darling just dive right in

And follow my lead

Well I found a girl beautiful and sweet 

I never knew you were the someone waiting for me

'Cause we were just kids when we fell in love

Not knowing what it was

I will not give you up this time

But darling, just kiss me slow, your heart is all I own

And in your eyes you're holding mine

Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms

Barefoot on the grass, listening to our favorite song

When you said you looked a mess, I whispered underneath my breath

But you heard it, darling, you look perfect tonight

Well I found a woman, stronger than anyone I know

She shares my dreams, I hope that someday I'll share her home

I found a love, to carry more than just my secrets

To carry love, to carry children of our own

We are still kids, but we're so in love

Fighting against all odds

I know we'll be alright this time

Darling, just hold my hand

Be my girl, I'll be your man

I see my future in your eyes

Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms

Barefoot on the grass, listening to our favorite song

When I saw you in that dress, looking so beautiful

I don't deserve this, darling, you look perfect tonight

Baby, I'm dancing in the dark, with you between my arms

Barefoot on the grass, listening to our favorite song

I have faith in what I see

Now I know I have met an angel in person

And she looks perfect

I don't deserve this

You look perfect tonight

"Bagus lagunya." ucap Alvin.

"Hm." jawab Haifa.

"Haifa." panggil Alvin.

Haifa tak menjawab.

"Mungkin Aina sudah sering bertanya. Saya tidak tau pengertian apa yang kamu berikan pada Aina."

"Tapi dengan terus terusan seperti ini saya tidak merasa benar."

"Maksud bapak?"

Jujur saja pikiran Haifa sudah bercabang kemana mana.

"Sebagai seorang lelaki saya harus mengambil keputusan. Apapun resikonya."

"Saya tidak mengerti." ucap Haifa.

"Dengarkan saya dulu. Saya belum selesai."

"Sekarang saya bertanya sama kamu. Bersediakah kamu jika saya datang ke rumah kamu bertemu dengan kedua orang tua kamu. Kemudian meminta kamu untuk menjadi bunda untuk Aina sekaligus istri saya?"

Haifa diam, ia membatu. Entah apa yang harus ia jawab. Haifa sama sekali tidak pernah berpikir jika akan ada part seperti ini dalam hidupnya.

Alvin melihat ketegangan Haifa dari kaca mobinya. Tampak sekali Haifa terkejut.

***

**To Be Continued...

See you next part**...

1
Dya Kusuma
mau banget thor
Mur Wati
kirain ibunya alvin pengertian soalnya pas baca bab yg depan sebelum alvin jadian sama haifa gak taunya ibunya alvin mertua julid ternyata
Mur Wati
yah gagal buka puasa dong vin🤕🤕😃😃😃
Mur Wati
ea ea
Mur Wati
nah iya dinda benar tuh jgn ky ina dan aul
Mur Wati
idih gak jelas kan ina baru suka dan belum tentu Alvin mau ya gak salah lah haifa emang kalo teman duka harus temen yg lain gak boleh suka kalo udah jd pasangan trus di rebut itu baru salah
Mur Wati
keren ini gak seperti cerita lain ayah nikah lagi anak kandung di buang
Mur Wati
apa hubungannya sama inara ... Alvin pun tau inara jg karena mahasiswa nya aja
Mur Wati
ooh Haifa merasa gak enak dgn ina yg kagum dgn Alvin tapi kan mereka gak ada hubungan apa" cuma dosen sama mahasiswanya gpp lah gak merebut koq
defy andriani
Berminat banget
Arma
Luar biasa
Bunda Aish
💕
Sarinah Sianturi
Luar biasa
Nianandra Amelia Putri
aku suka ceritanya
Nianandra Amelia Putri
😊😊😊😊
Nani
kak pokoknya harus lanjut ya cerita-cerita nya aku Download novel toon cuma pengen baca cerita kaka
zevayya abrielle
hadeuh
zevayya abrielle
nah lohhhhhh mulut mercon datang
Windi Gulo
masih mau thor
Windi Gulo
masih mau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!