Chen Tian, seorang pemuda dari Bumi yang lelah dengan hidup, terbangun dalam kegelapan. Ia terkejut menemukan dirinya terperangkap dalam tubuh seorang bocah enam tahun di dunia yang ia kenal dari cerita fantasi: Benua Douluo.
Awalnya ia bahagia karena terbebas dari beban hidup lamanya. Namun, Chen Tian menyadari bahwa ia tiba di Desa Roh Suci, tempat kelahiran sang protagonis, Tang San. Ia berada tepat di awal cerita.
Alih-alih mengikuti alur, Chen Tian memilih jalur mandiri. Selama setahun, ia menempa fisik kecilnya dengan latihan brutal dari kehidupannya yang lalu, membangun fondasi yang jauh melampaui Master Roh pemula.
Pada Upacara Kebangkitan Roh Bela Diri, takdir Chen Tian meledak:
Roh Bela Diri Ganda yang sangat tersembunyi: Monyet Batu Ling Ming dan senjata dewa, Tongkat Ruyi Jingu Bang.
Kekuatan Roh Bawaan Tingkat 20
serta warisan teknik sembilan misterius xuangong.
berbekal warisan dan wuhun tingkat dewa apakah Chen Tian bisa menjadi legenda baru ???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kentut bulu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mengungkap penyamaran malaikat
Keheningan yang mencekam menyelimuti area pertempuran di Hutan Bintang Dou. Qian Renxue, yang menyamar sebagai Pangeran Xue Qinghe, berdiri angkuh, diselimuti aura Pedang Cahaya Emas. Enam Cincin Roh—Ungu, Ungu, Ungu, Ungu, Hitam, Hitam—berputar mengelilinginya, menunjukkan kekuatan Level 60-an (Spirit Emperor di level rendah atau Spirit King di level puncak, bergantung pada kualitas Cincin Roh).
Di hadapannya, Chen Tian berdiri tenang, tubuhnya yang ditempa Qi Setara dengan Spirit King Level 60 tanpa menggunakan satu pun Kemampuan Roh. Tongkat Ruyi Jingu Bang di tangannya memancarkan kekuatan fisik murni yang tersembunyi.
Penjaga Qian Renxue, seorang Master Roh Level 60-an, menahan amarah karena anak ini berani berdiri di hadapan Pangeran.
Chen Tian memutuskan untuk memecah keheningan yang menyesakkan itu.
“Sebelum kau menanyai orang lain,” ujar Chen Tian, suaranya serak dan menuntut di balik topeng. “Lebih baik ceritakan siapa dirimu terlebih dahulu! Aku hanya sedang dalam perjalanan, namun kenapa budakmu menyerangku?!”
Kata 'budak' menusuk telinga penjaga, tetapi ia diinterupsi oleh lambaian tangan Qian Renxue. Qian Renxue tertawa kecil, suara tawa yang anggun, penuh dengan kecerdasan yang licik.
"Aku adalah Xue Qinghe, Pangeran Kekaisaran Surga Dou. Tentu saja penjagaku bertindak karena kau mengintai. Kau, Master Roh muda, berada di wilayah berbahaya tanpa menunjukkan Cincin Roh, namun aura kekuatanmu terasa tertekan. Mengapa kau bersikap misterius?" tanya Qian Renxue, matanya menyipit penuh perhitungan.
"Aku bukan Master Roh Kekaisaran, dan aku tidak mengintai siapa pun," jawab Chen Tian dingin. "Hutan ini milik alam. Aku hanya mencari Binatang Roh yang cocok untukku."
Qian Renxue mencondongkan tubuhnya, ketertarikannya semakin besar. "Mencari Binatang Roh? Tanpa Cincin Roh yang terlihat, di bagian dalam Hutan Bintang Dou? Itu konyol. Namun, kau mampu menangkis serangan dari penjaga ini tanpa terluka. Roh Bela Dirimu pastilah memiliki sifat fisik yang luar biasa. Aku merasakan Kekuatan Rohmu berada di puncaknya, ."
Chen Tian mengencangkan pegangannya. Qian Renxue memang Master Roh yang cerdas. Dia tidak bisa lagi menyembunyikan level Qi yang sangat padat.
"Aku tidak perlu melaporkan kemampuanku padamu, Pangeran," ujar Chen Tian. "Aku tidak tertarik dengan urusan Kekaisaran. Aku akan pergi."
Qian Renxue menggeleng. "Sayang sekali. Kau adalah bakat langka yang harus kuambil. Jika kau tidak mau berbicara, aku harus memaksanya."
Qian Renxue memutuskan menggunakan kekerasan.
Dia mengaktifkan Kemampuan Roh, dan Light Sword Emasnya menebas. Gelombang energi suci yang mematikan mengarah langsung ke Chen Tian.
Pada saat serangan itu datang, Chen Tian mengaktifkan Golden Primal Eyes (Mata Primordial Emas), hadiah dari terobosan Xuangong ke Level 34.
SHING!
Mata di Topeng Iblis Asura Chen Tian memancarkan warna emas terang yang menusuk.
Qian Renxue merasakan goncangan spiritual yang mengerikan. Pada saat Mata Emas itu menatapnya, ia merasa seluruh jiwanya telanjang. Penyamaran sempurna yang ia pertahankan selama bertahun-tahun seolah-olah runtuh. Rasa terkejut yang mendalam melintas di matanya, sebuah reaksi yang tak pernah ia tunjukkan.
Chen Tian, dengan Golden Primal Eyes aktif, melihat lebih dari sekadar penyamaran:
Melihat Penyamaran/Ilusi: Ilusi Xue Qinghe buyar, menampilkan wajah asli Qian Renxue yang cantik dan dingin.
Golden Combat Vision: Menganalisis alur energi dan titik lemah serangan Qian Renxue, memprediksi tebasannya.
Chen Tian bergerak.
Ia mengaktifkan Iron Bone War Body dan menangkis serangan Pedang Cahaya yang datang dengan Tongkat Ruyi Jingu Bang.
CLANG!
Dampak Master Roh Level 60-an sangat kuat, tetapi tubuh Chen Tian, yang kini setara Level 60 Spirit King, menahan guncangan itu dengan fondasi Qi yang superior. Ia segera memutar tongkatnya untuk menyerang balik.
Qian Renxue, yang pulih dari keterkejutannya, menggunakan kecepatannya untuk melakukan tebasan balasan yang sangat cepat dan licik. Tebasan itu luput dari tubuh Chen Tian, tetapi berhasil memotong salah satu tanduk di topeng iblisnya hingga patah, dan menyambar sehelai kecil rambut hitam keemasannya.
Rambutnya! Potongan rambutnya memicu emosi terpendam Chen Tian. Rambutnya adalah simbol dari Minor Physical Transformation yang diperoleh melalui penderitaan bertahun-tahun.
Emosi ini memicu Qi Putaran Ketiga-nya. Chen Tian mengaktifkan Kemampuan Roh ketiganya: Storm Dive Breaker.
Chen Tian menarik Tongkatnya sejenak dan melakukan dash udara terpendek yang pernah ada—sebuah teleportasi jarak pendek yang didorong oleh angin pemotong. Dia muncul seketika di depan Qian Renxue.
Chen Tian tidak menggunakan tongkat, melainkan menendang perut Qian Renxue dengan kekuatan yang ditransfer langsung dari Iron Bone War Body dan Qi yang terkonsentrasi di kakinya.
BOOM!
Qian Renxue terpental keras, rasa sakit menusuk di perutnya. Meskipun ia memiliki perlindungan roh, kekuatan Qi Chen Tian yang padat dan destruktif menembus lapisannya.
Penjaga Qian Renxue segera menyerang, tetapi Chen Tian sudah bergerak lagi. Menggunakan jangkauan Storm Dive Breaker yang diperluas, Chen Tian mengayunkan Tongkat Ruyi Jingu Bang dan memukul bahu penjaga itu dengan kecepatan yang tidak dapat diprediksi. Penjaga itu menjerit dan jatuh ke tanah.
Chen Tian segera mendarat di atas Qian Renxue yang terbaring. Dia menekan ujung Tongkat Ruyi Jingu Bang ke leher Master Malaikat itu, lalu memegang dagunya yang halus.
Dengan tatapan Mata Primordial Emasnya yang menembus jiwa, Chen Tian berbicara dengan suara dingin dan serak.
“Selamat tinggal, Qian Renxue.”
Keterkejutan Qian Renxue tidak bisa disembunyikan. Wajah aslinya pucat. Anak ini tidak hanya melihat penyamarannya, tetapi juga tahu identitas aslinya—sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh Spirit Hall.
Chen Tian segera merasakan Dugu Bo,Spirit Douluo, memusatkan pandangannya ke arah mereka. Waktunya habis.
Chen Tian melepaskan tongkatnya dan melompat mundur. Dia tahu Dugu Bo tidak akan bertindak jika tidak ada niat membunuh, dan dia tidak ingin membunuh Qian Renxue .
Menggunakan Storm Dive Breaker, Chen Tian menghilang sepenuhnya, meninggalkan Qian Renxue yang terluka dan kebingungan di tanah.
-----------------------------------------
Beberapa detik setelah Chen Tian menghilang dengan kecepatan yang mengerikan, kabut hijau samar menyelimuti lokasi pertarungan. Dugu Bo , pelindung tersembunyi Qian Renxue, muncul. Pria tua berambut hijau itu tampak khawatir, segera mendekati tuannya.
"Yang Mulia! Apa yang terjadi?" tanya Dugu Bo, melihat sang Pangeran terbaring di tanah dan penjaga pribadinya kesakitan memegangi bahunya. "Aku merasakan ada aura Qi yang sangat padat, namun ia menghilang begitu cepat. Aku tidak merasakan niat membunuh, jadi aku tidak bertindak."
Qian Renxue, yang kini telah bangkit, masih merasakan sakit di perutnya—bukti fisik pertama yang ia rasakan setelah bertahun-tahun penyamaran. Dia menahan rasa sakitnya, mata emasnya tampak kosong.
Dugu Bo mengulurkan tangan untuk membantunya, tetapi Qian Renxue melambaikan tangannya, meminta jarak.
"Aku baik-baik saja," kata Qian Renxue, suaranya parau. Dia mengaktifkan kekuatan Rohnya untuk menekan rasa sakit.
Namun, di dalam lautan spiritualnya, kejutan masih bergemuruh.
Dia tahu. Dia tahu aku adalah Qian Renxue.
Anak kecil tanpa Cincin Roh yang terlihat itu tidak hanya menembus pertahanannya dan melukai dirinya, tetapi juga melihat menembus penyamarannya yang dianggap sempurna.
"Batalkan investigasi tentang Binatang Roh seratus ribu tahun untuk sementara waktu," perintah Qian Renxue, mengabaikan Dugu Bo. "Kita kembali ke Kekaisaran Surga Dou."
Dugu Bo bingung. "Tetapi Yang Mulia—"
"Laksanakan," potong Qian Renxue tegas.
--------------------
Setibanya di Kekaisaran, Qian Renxue segera mencari kakeknya, Qian Daoliu, Angel Douluo, salah satu Master Roh terkuat di benua itu.
Di ruang meditasi Angel Temple, Qian Renxue menceritakan pertemuannya.
"Kakek," kata Qian Renxue, nadanya dipenuhi kebingungan dan kekesalan yang jarang ia tunjukkan. "Seorang anak kecil, mengalahkanku. Tubuhnya setara Level 60 Spirit King tanpa Kemampuan Roh. Dan yang paling menggangguku: dia memiliki mata yang menembus penyamaran sempurna Roh Malaikatku. Dia tahu namaku."
Qian Daoliu, dengan Roh Malaikat di belakangnya, mendengarkan dengan serius.
"Mata yang menembus penyamaran? Cincin Roh Level 60-an tidak mungkin memiliki kemampuan seperti itu," gumam Qian Daoliu. "Anak itu memiliki Kekuatan Spiritual yang unik, atau dia memiliki Teknik Kultivasi yang melampaui pemahaman Benua Douluo."
Qian Daoliu kemudian bertanya tentang Cincin Roh anak itu.
"Dia menyembunyikannya," jawab Qian Renxue. "Tapi dari aura , itu sangat padat, bukan Hunli biasa. Dan Tongkatnya memiliki dua Cincin Roh Hitam yang tersembunyi. Aku yakin itu lebih tua dari 10.000 tahun."
Qian Daoliu menggelengkan kepalanya. "Tubuh fisik yang setara Spirit King pada usia 13 tahun, roh yang lebih padat dari Master Roh normal, dan mata yang menembus ilusi dewa... Aku belum pernah mendengar kombinasi teknik seperti itu. Ini bukan hanya sebuah sekte; ini adalah warisan kuno yang terlupakan."
Karena Qian Daoliu sendiri tidak dapat mengidentifikasi teknik Golden Primal Eyes atau Sembilan Misterius Xuangong (yang mengubah Hunli menjadi Qi), Qian Renxue terpaksa melakukan penyelidikan duniawi.
Dia segera memerintahkan agen-agen Spirit Hall yang bersembunyi di Kota Suotuo untuk mencari latar belakang anak yang menggunakan topeng iblis dan tongkat itu.
Laporan agen-agen itu kembali dengan hasil yang minim dan tidak spesifik:
Seorang anak bertopeng iblis sering muncul di pasar gelap selama beberapa tahun terakhir, menjual material Binatang Roh dengan nilai yang mencurigakan (pertama seratus tahun, lalu 300 tahun, lalu 5.500 tahun, dan terakhir 10.000 tahun).
Anak itu memesan pemberat tubuh yang semakin berat di toko pandai besi Lao Li, dari 90 kg hingga beban campuran Gravity Ore yang sangat berat.
Tidak ada yang tahu nama, asal, atau tempat tinggal anak itu. Ia muncul dari hutan dan menghilang ke dalamnya.
Qian Renxue membaca laporan itu. "Dia tidak memiliki latar belakang sosial, tidak memiliki sekte. Dia hanya seorang Master Roh kultivasi mandiri yang berjuang sendiri di hutan? Ini tidak mungkin!"
Ketidakmampuan untuk mengidentifikasi Chen Tian hanya meningkatkan rasa penasaran dan kecemasan Qian Renxue. Anak itu adalah variabel tak terduga yang dapat merusak rencana besarnya.
Chen Tian, tanpa menyadarinya, telah menjadi fokus penyelidikan rahasia paling kuat di Benua Douluo. Namun, sekarang dia sudah berada di Kota Suotuo, siap untuk langkah selanjutnya menguji kekuatan tempurnya yang baru.
