NovelToon NovelToon
ME OR HER, MR?

ME OR HER, MR?

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Kantor / Pelakor / CEO / Dijodohkan Orang Tua / Romansa
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Blueberry Solenne

Serafim Dan Zephyr menikah karena di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dari awal Serafim tahu Calon suaminya sudah mempunyai pacar, dan di balik senyum mereka, tersembunyi rahasia yang bisa mengubah segalanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blueberry Solenne, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 - Menginap Di Hotel

(Zephyr)

Aku dan Serafim panik saat pulang dari bioskop. Ada orang yang menyerangku dan mengejar kami. Aku tak bisa pulang ke rumah, mereka pasti sudah tahu tempat tinggalku.

Aku langsung belok tajam, masuk ke gerbang tol. 

“Cuma ini jalan yang aman!” 

Ban mobil berdecit keras, jalanan tol kosong. Lampu-lampu oranye berlari di kaca depan, tapi mobil mereka masih di belakang.

“Phyr! Mereka makin dekat!” Serafim menjerit.

“Fim, pegangan!” 

Aku pura-pura mau keluar di jalur samping, lalu tiba-tiba kembali ke lajur utama. Mobil pengejar langsung menerobos lurus, nggak sempat belok.

“Mereka menerobos lurus!” Serafim bersorak lega.

Aku menghembuskan napas panjang. “Akhirnya…”

Kami diam beberapa detik, hanya suara mesin dan detak jantung yang terdengar.

“Phyr…” suara Serafim pelan. “Mereka itu siapa?”

Aku menatap jalan kosong di depan. “Entahlah.”

Aku meraih tangannya yang dingin dan menggenggamnya erat, merasa detak jantungnya berpacu sama denganku.

(Serafim)

Setelah beberapa meter, Zephyr mampir ke Rest Area membeli dua botol air minum. Aku meminumnya, lalu ia mengambil airku dan meneguknya juga.

“Phyr… kenapa kau minum bekas air minumku?” tanyaku setengah kesal.

“Ah… aku lupa,” jawabnya sambil tersenyum tipis.

Kemudian ia mengusulkan agar aku pergi ke toilet dulu, takut aku ingin buang hajat. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan. Ia memberikanku jaketnya, dan aku merasa sedikit hangat karena perhatiannya.

Beberapa jam kemudian, kami menemukan sebuah hotel dan memutuskan menginap di sana.

“Maaf, aku tidak bisa membiarkanmu menginap di kamar terpisah,” ucapnya.

Aku hanya mengangguk, dan memahami situasi saat itu. 

Ia pergi sebentar untuk menelpon, dan beberapa saat kemudian kembali. Suara ayahku terdengar khawatir.

(Zephyr) 

Aku memberitahu mertuaku kalau kami sedang dalam bahaya. 

“Ayah jangan kaget, saat ini kami aman.”

“Maksudmu apa, Phyr?”

Aku menceritakan kalau semalam ada yang mengikuti kami. 

Tiba-tiba saja telpon Ayahku sudah berpindah tangan, Louis berteriak padaku. 

“Apa kau berbuat ulah, Phyr? 

Aku langsung menjauhkan ponselku dari telingaku. 

“Kau tenang saja, aku suaminya. Serahkan semuanya padaku, aku bisa menyuruh orang-orangku menjaga kami.”

Louis meninggikan suaranya lagi. 

“Apa kau yakin, Phyr? aku… tidak akan pernah memaafkanmu. Kalau sampai Serafim terluka, aku akan mencabik-cabik tubuhmu sampai tak tersisa.”

Kemudian aku mendengar Pak Edwin merebut ponselnya dan memarahi Louis. 

“Hentikan Louis ini bukan waktunya untuk bertengkar, kau jemput saja mereka, bawa beberapa anak buahmu untuk mengawal mereka!”

Ia pun meminta agar bisa berbicara dengan putrinya.

Aku pun kembali ke kamar dan memberikan ponselku padanya kalau Ayahnya ingin bicara. 

(Serafim)

“Fim, kau tidak terluka kan?”

Aku menenangkan. “Iya Yah, aku baik-baik saja.”

“Ayah khawatir waktu Zephyr cerita kalian diikuti orang. Ya sudah, kalian baik-baik ya, jangan jauh-jauh dari suamimu. Besok Louis jemput kalian.”

“Iya, Yah. Makasih,” jawabku, lalu mengembalikan ponselnya.

Ia tersenyum padaku dan menatapku lama.

“Kau pasti terkejut ya.”

Aku mengangguk pelan. Ia memelukku dan mengelus punggungku sambil meminta maaf.

“Kau tahu kenapa aku memasang GPS di handphonemu?” tanyanya lembut.

“Kenapa?” tanyaku penasaran.

Zephyr melepaskan pelukannya, lalu menggenggam jariku dan mengelusnya.

“Aku curiga soal kecelakaan kakakku, Ayah dan Ibuku. Aku tidak mau kau kenapa-napa.”

Ia menjelaskan bagaimana ia menyusul kami ke pantai shirahama, untuk memastikan aku aman, bahkan saat aku pergi mendaki bersama Liam. Aku mendengar semua ini dan tiba-tiba terlintas Zea di pikiranku.

“Lantas bagaimana dengan pacarmu?” tanyaku hati-hati.

“Dia mengincar keluargaku, dan selama aku bersama Zea tidak ada orang yang berusaha mendekatinya. Tapi aku juga menyuruh orangku mengawasinya.”

Entah kenapa hatiku sakit mendengar itu, ternyata dia sangat perhatian kepada Zea. Aku melepaskan tangannya.

“Fim, aku sudah memilihmu. Aku pastikan akan memperlakukanmu sebagai istriku.”

Aku tersentak. 

“Tidak, Phyr. Kau tidak usah membohongi hatimu. Aku yakin kau sangat mencintainya. Aku tidak mau jadi duri dalam daging.”

Aku pamit mandi, karena badanku sudah lengket. Sesampainya di kamar mandi, aku baru sadar, aku tidak punya ganti baju.

(Zephyr)

Saat dia baru masuk kamar mandi, dia kembali lagi.

“Phyr, aku tidak punya ganti baju, dan aku tidak bisa memakai baju yang sama,” katanya gugup.

“Oh… sebentar, aku ada kemeja dan pakaian olahragaku di mobil. Aku ambil dulu ya.”

Dia masih ketakutan dan minta ikut. Aku mengajaknya, dan dia terus menempel, tangannya menggenggamku dengan erat. Diam-diam aku tersenyum.

Untungnya aku ada stok kemeja bersih dan pakaian olahragaku. Kami kembali ke atas. Serafim langsung mandi dan memakai kemeja coklatku, kebesaran baginya, membuatnya terlihat lucu dan menggemaskan. Saat mencoba memakai celana kerjaku, ia semakin kelihatan lucu hingga aku terkekeh. Ia marah, tapi aku hanya tersenyum.

Aku merasa gugup saat melihat kakinya, lalu memalingkan wajah dan pergi mandi. Aku memakai kaos dan boxerku.

Saat aku keluar, dia sedang berbaring di atas kasur. Jantungku berdegup kencang, ini kedua kalinya kami tidur di ranjang yang sama.

“Belum tidur?” tanyaku sambil mengeringkan kepalaku dengan handuk.

Ia tiduran dengan posisi meringkuk.

“Aku tidak bisa tidur?” tanyaku lagi.

“Fim, pakai selimutmu!” pintaku, karena aku tak bisa fokus saat melihatnya.

Ia buru-buru menarik selimut, dan aku menaruh handuk di gantungan, berbaring di sampingnya. Aku tahu dia juga pasti sama canggungnya denganku.

Saat aku berbaring, dia melarangku menghadapnya. Saat aku memunggunginya, dia terus bergerak kesana kemari. Aku pun berbalik posisi rebahan.

“Fim, kau mau mengobrol denganku?”

“Ngobrol apa?”

“Ceritakan semua kisahmu… masa kecil, remaja, hingga dewasa, yang tidak aku ketahui.”

Aku hanya tahu kebiasaannya. Dia menceritakan masa kecilnya, Liam, dan terus memujinya. Aku ingin menghentikannya, tapi tanpa kusadari, aku menutup mata.

“Phyr, kau sudah tidur? Ya sudah,” katanya.

Aku memiringkan badan dan menatapnya, memberitahu kalau aku belum mengantuk. Ia memintaku menceritakan masa kecilku.

“Masa kecilku… ah, tidak ada yang istimewa,” jawabku. 

Lalu aku memintanya cerita tentang ibunya.

“Ibuku sangat menyukai buah berry. Waktu kecil, aku suka ikut membantunya membuat kue, dan tiap sebulan sekali, Mami sering memasak Serapinas. Kau tahu, setiap ibu membuatnya, dia pasti mengundang Liam atau dia sendiri yang meminta ibu membuatkannya, Hahaha.”

Aku menarik napas panjang. 

“Aku jadi ngantuk kalau kau sering memuji pria lain.”

Ia tersenyum dan berbicara menghadapku.

“Kau tahu, waktu kau memasak Serapinas untukku, rasanya enak banget. Mirip masakan Ibuku.”

“Oya?”

“Hemm.”

Aku melontarkan pertanyaan yang sama, dan dia menjawab sama seperti sebelumnya. Jarak kami semakin dekat.

Ia meminta resepnya, tapi aku menolaknya.

“Phyr, ayolah, jangan pelit!”

Aku menyentuh jidatnya dengan telunjuk.

“Kau itu kalau apa-apa suka maksa.”

Ia membalasku, “Kau juga sering mengancam ingin membunuhku.”

Aku pura-pura marah dan berbalik. Ia mengira aku marah sungguhan, duduk di belakang punggungku sambil meminta maaf, tapi aku tak bergeming.

“Baiklah kalau kau marah sungguhan,” katanya.

Saat hendak berbalik, aku menariknya ke pelukanku. Detak jantungnya sama berdebar denganku. Mata kami bertemu, dan aku tahu, malam itu sesuatu berubah di antara kami.

Bersambung…

1
🦋Rosse Roo🦋
timpuk aja tuh, muka pake tas. Daripada di anggurin tasnya.. 😩
🦋Rosse Roo🦋
sori sori tu say bang,, 😌
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
katanya kalau orang yang minta cerai, nanti pernikahannya akan awet terus
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
hahaha kamu yang terlalu bodoh😂
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟
Klo suka mulai brubah bukannya ngekang gak jelas
⛧⃝ 𓂃Luo Yi⧗⃟
Ni Zapyr tu maunya apa dah.. Posesif tpi masih main ama selingkuhan juga dasar nyebelin
dilafnp
sabar ya bu..
dilafnp
aku kebayang kok, pasti cantik..
dilafnp
pake jaket kamu sekarang, aku traktir seblak.. dijamin ga hambar.
kim elly
🙄🙄🙄kok gitu
kim elly
wow gundik 🤣
kim elly
🙄🙄bingung ya kalo bukti terarah padanya
Ani Suryani
ibunya di bunuh siapa
Iyikadin
Weh ternyata menikah diaaa
Iyikadin
Baru kali ini ada yang menolak perjodohan
Mingyu gf😘
ehh langsung di snaggul ya kirain cuma fitting coba coba gaun aja
Kutipan Halu
Di sogok dong biar dapat cucu🤣🤣
rahmad faujan
tenang bakal tau juga lama²
Nadin Alina
Visual yang keren dan cool banget cowok jas hitam itu
Wida_Ast Jcy
wah... kuat juga ya. keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!