Hari ini adalah hari pernikahanku, ya aku akan menikah dengan pemuda yang baru kukenal sebulan lalu. Seorang pemuda tanpa identitas yang kutemui dijalan saat hendak pulang dari desa sebelah setelah mengantar pesanan ayam kepada pelanggan di desa sebelah. Aku menolongnya karena kasihan melihat kondisinya yang berantakan dengan pakaian yang compang camping dan di penuhi luka di tubuhnya. Aku menikahinya karena terpaksa atas permintaan ibu tiriku agar aku tidak menjadi duri dalam pernikahan saudari tiriku Ayana dan kekasihnya Hendrik, meski berat untukku menikahinya tapi aku terpaksa menyetujuinya agar aku tidak diusir dari rumah ayahku yang kutinggali sejak kecil dan agar aku bisa merawat ayahku yang sakit. Akankah pernikahan ini berakhir bahagia ataukah akan menjadi neraka kedua untukku?! Ayah sanggupkah aku menjalani semua ini!? Semoga keputusan ini bukanlah keputusan yang salah untuk kebahagian semua orang. Semoga suamiku akan menjadi suami yang baik untukku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phoenixsoen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13
Setelah makan malam selesai Yoona pergi keluar untuk menaruh piring kotor ke dapur, sedangkan Yoon Gi masih berada di kamar. Tak lama ponselnya berbunyi, ternyata ada pesan dari orang suruhannya yang di tugaskan untuk mengawasi pergerakan Shania.
"[Kami telah menemukan bukti tentang hubungannya dengan mantan suaminya]" bunyi pesan itu. Yoon Gi pun membalas.
"[terus awasi dia jangan sampai lolos dari pengawasan kalian]" balas Yoon Gi di pesannya.
"[baik kami laksanakan]" balasannya kembali.
*flashback*
Sebulan yang lalu setelah Yoon Gi keluar dari puskesmas dan sampai di rumah Yoona. Dia bertanya apa boleh di menggunakan telepon untuk mengabari keluarganya untuk mengatakan bahwa dia baik-baik saja. Yoona pun memberikan sebuah handphone yang dulu di gunakan adiknya Tae Hyung sebelum pergi ke Korea.
"Pakai ini saja untuk sementara waktu sampai kamu bisa pulang kembali ke rumahmu" Yoona menyodorkan sebuah smartphone pada Yoon Gi.
"Oh terima kasih nanti akan aku ganti setelah aku pulang, karena sekarang semua uang, dompet bahkan handphone ku telah hilang karena kecelakaan" ucap Yoon Gi terbata.
"Tidak apa handphone itu memang tidak di pakai lagi karena pemiliknya pergi, jadi tidak usah sungkan" ucap Yoona.
"oh baiklah terima kasih, akan aku pakai dengan baik" jawab Yoon Gi lagi. Yoon Gi pun pergi ke kamar Tae Hyung dan menghubungi seseorang.
"Halo siapa ini" jawab seseorang dari telpon
"Ini aku" jawab Yoon Gi singkat
"Oh Hyung" jawabnya tahu siapa yang menelpon.
"Ya, ini aku" jawab Yoon Gi lagi
Orang yang di sebrang telpon memeriksa nomornya, tetapi nomor itu berbeda dengan yang biasa di gunakan oleh Yoon Gi.
"Eh.. kenapa nomor hyung berbeda" tanya orang di sebrang telpon.
"Ceritanya panjang, nanti aku ceritakan saat aku pulang. Jong Gook-ah dengarkan aku baik-baik aku punya tugas untuk kamu " ucap Yoon Gi.
Yoon Gi memerintahkan Jong Gook untuk menyelidiki penyebab dari kecelakaannya yang di alami Yoon Gi dan meminta Jong Gook untuk merahasiakan keberadaannya saat ini. Yoon Gi juga meminta agar Jong Gook mengawasi perusahaannya untuk sementara waktu sampai Yoon Gi kembali. Dan dia pun meminta Jong Gook untuk menyewa seorang detektif swasta untuk menyelidiki Shania mama tiri Yoona. Jong Gook pun mengerti dan akan melakukan apa yang di perintahkan oleh Yoon Gi. Yoon Gi pun mengakhiri teleponnya dan mengirim beberapa photo Shania pada Jang Kook untuk segera di lakukan penyelidikan segera.
"Tenanglah Yoona aku pasti akan membantumu dan membawamu dan keluargamu keluar dari masalah ini" ucap Yoon Gi bermonolog.
Meskipun sebenarnya dia tengah mencari seseorang yang pernah menyelamatkan hidupnya. Tapi Yoon Gi memutuskan untuk menunda pencarian dan ingin membantu keluarga Yoona untuk keluar dari masalah ini terlebih dahulu. Karena sejak Yoon Gi bertemu Yoona di Puskesmas dia merasa telah jatuh cinta pada pandangan pertama dan ingin selalu bisa berada di samping Yoona . *end*
☆masa kini☆
Setelah Yoona selesai mencuci piring di dapur dia pun kembali ke kamar untuk istirahat karena dia merasa badannya terasa sangat lelah setelah semua yang dia lakukan dari pagi hari sampai malam.
"Kamu sudah selesai?" Tanya Yoon Gi pada Yoona.
"duduklah ada yang ingin aku katakan padamu" ucap Yoon Gi sambil menepuk ranjang di sebelahnya.
"apa yang ingin kamu katakan kepadaku?" Tanya Yoona penasaran. Yoon Gi pun mengeluarkan sepucuk surat dari sakunya.
"Ini ayahmu memberikan surat ini padaku setelah selesai akad tadi". Yoona pun mengambil surat tersebut dan membukanya dia pun mulai membaca surat itu.
{Anakku Yoona,
Ayah minta maaf sudah menempatkan mu dalam masalah ini, ayah tahu kamu pasti merasa kesulitan dengan apa yang menimpamu. Yoona ada yang ingin ayah katakan padamu, namun ayah tidak bisa mengatakannya secara langsung makanya ayah menulis surat ini. Ayah ingin meminta kamu untuk menemui pengacara keluarga kita, katakan pada pengacara untuk mengalih semua aset yang ayah miliki atas nama kamu dan juga Tae Hyung dan ayah ingin kamu memberikan surat kuasa ini pada pengacara. Namun hal ini jangan sampai di ketahui oleh Shania, kamu harus melakukan ini secara diam-diam jangan sampai Shania menguasai apa yang kita miliki, ayah ingin kamu juga bisa menjaga perusahaan jangan sampai kepemilikan perusahaan jatuh ke tangan yang salah.
Ayah ingin kamu dan pak Hyun Bin bisa mempertahankan hak pengelolaan perusahaan dan ayah ingin kamu menyelidiki semua masalah yang terjadi di perusahaan dan kumpulkan semua bukti kejahatan yang di lakukan Shania di perusahaan. Katakan pada pak Hyun Bin untuk mengawasi semua pergerakan Shania dan orang-orang yang bekerja sama dengannya. Yoona ada satu hal lagi yang perlu kamu lakukan masuklah ke ruang kerja ayah dan temukan pintu rahasia yang menuju ke ruang bawah tanah, dalam surat ini ayah sudah sertakan denah rumah secara keseluruhan yang tercetak dalam blue print itu.
Pindahkan semua yang ada di dalam ruang bawah itu ke brankas yang ada di bank atas nama kamu dan juga Tae Hyung, tapi jangan sampai ketahuan oleh Shania dan Ayana atau siapapun yang berhubungan dengan mereka. Di ruang bawah tanah itu juga ada ruang CCTV yang merekam semua kejadian dalam rumah ini, kamu harus amankan semua rekamannya untuk bisa kamu jadikan sebagai bukti. Ayah percaya bahwa kamu bisa melakukan itu semua, karena sekarang kamu sudah tidak sendiri lagi ayah percaya suamimu akan mampu untuk membantumu dalam menyelesaikan masalah ini.
Dan ini kunci yang bisa kamu gunakan untuk membuka ruang rahasia itu, simpan baik-baik kunci ini dan jangan sampai kunci di ketahui atau jatuh ke tangan mereka. Dan untuk Yoon Gi saya tahu siapa kamu sebenernya dan apa tujuan kamu datang ke rumah ini saya percaya kamu akan dapat membantu anakku untuk keluar dari masalah ini, saya janji akan saya ceritakan apa yang ingin kamu ketahui dari saya saat kita bisa bertemu secara langsung dan saya bisa keluar dari rumah ini.
Saya ingin meminta kamu untuk menjaga Yoona anak saya temani dia sebagai pengganti saya dan adiknya yang saat ini kami tidak bisa untuk membantu apa-apa, karena saat ini adik Yoona Tae Hyung tengah saya tugaskan untuk rencana yang lainnya di Korea. Ayah percaya jika kalian bekerja sama kalian akan bisa berhasil dalam menjalankan rencana kita.
Ayah menyayangimu putriku, tetap kuat anakku sayang sampai kita bisa berkumpul kembali bersama. Salam sayang ayah untuk kalian berdua} tulis Seok Jin dalam suratnya Yoona pun tidak sanggup untuk menahan air matanya sehingga dia pun akhirnya menangis dalam pelukan suaminya Yoon Gi, tanpa terasa Yoona pun akhirnya tertidur dalam pelukan Yoon Gi.
Yoon Gi membaringkan Yoona di ranjangnya dan menyelimutinya, setelah itu dia keluar menuju balkon dan menghubungi seseorang.
"《Aku ada misi untuk kamu, aku harap kamu bisa membantuku untuk mensukseskan rencananya》" ucap Yoon Gi di telpon pada seseorang.
Yoon Gi menceritakan secara detail tentang rencananya untuk bisa membebaskan Seok Jin dari rumahnya melalui jalan rahasia yang ada di bawah tanah rumah Yoona. Melalui jalan itu Yoon Gi berencana untuk membawa Seok Jin kabur dari rumah dan membawanya ke Korea melalui penerbangan khusus dengan jet pribadinya menuju Korea untuk mendapatkan kesembuhan dari efek racun yang di berikan oleh Shania. Dan selama Seok Jin berada di Korea Yoon Gi pun akan membawa kakek nenek Yoona ke tempat yang aman yang tidak diketahui oleh siapapun dan hanya dia dan keluarga Yoona yang mengetahuinya.
"《Baiklah kami akan bersiap di tempat dan akan mulai bergerak begitu kami dapat tanda》"balas seseorang dari telpon.
"《Oke aku harap misi kita kali ini akan berhasil, aku mengandalkan kalian》" ucap Yoon Gi. Setelah selesai menelpon Yoon Gi pun masuk kembali ke dalam dan membaringkan tubuhnya.