 
                            menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keributan di acara pernikahan anak Bu RT
Pagi datang kembali dengan dengan matahari yang begitu cerah, suasana desa yang asri embun masih hinggap di dedaunan warga kampung mekar jati sudah banyak yang bersiap siap untuk menghadiri acara pernikahan anak Bu RT begitu juga dengan Mira dan Bima
"sudah belum kamu dek lama banget kita telat nanti yang ada nungguin kamu"bima yang sedang duduk diruang tamu sedikit berteriak memanggil Mira yang masih betah berdandan dikamar
"sebentar lagi beres tunggu ya mas"balas Mira tidak kalah tangannya sibuk memoles bedak diwajahnya yang cantik padahal tanpa make-up Mira sudah cantik, kulit nya kuning Langsat rambut hitam nan panjang ditambah dia memiliki lesung pipi dan hidup Bangir, jangan lupakan postur badannya Yang berisi dia memeng tidak memiliki badan yang terlalu tingginya hanya 160cm Mira bisa dikatakan adalah primadona dikampung nya banyak para lelaki muda yang terpikat akan kecantikan Mira bukan hanya Rian dan Bima.
Setelah selesai dan dirasa puas dengan hasil makeup nya Mira keluar meninggalkan kamarnya menghampiri Bima yang sedang duduk sambil menonton TV.
"ayo kita berangkat sekarang aku sudah siap mas"Mira berdiri tepat dihadapan Bima mata Bima tak berkedip memandang Mira makeup nya yang simpel dan elegan, dipadukan dengan dia mengenakan dress berwarna biru tua menambah nilai plusnya tersendiri.
"kamu cantik sekali mir"ujar Bima tanpa sadar
"ayo mas kamu mau melamun disitu sampai kapan"ujar Mira meninggalkan bima yang masih terpaku ditempatnya tanpa sadar Mira sudah tidak ada dihadapannya
"eh kamu ya dek main tinggal aja padahal aku yang nungguin kamu malah ditinggal"bima menggerutu
"hahaha "Mira tertawa
Mereka berdua pun langsung berangkat ke rumah Bu RT dengan menggunakan motor disana sudah ramai para tamu bahkan tendanya sudah hampir penuh akhir nya Mira dan Bima duduk dikursi tambahan yang ada didepan,saat Mira dan Bima berjalan tak sepasang mata pun luput memandang ke arah Mira,dia benar-benar memukau hari ini tapi banyak juga gadis gadis yang iri melihat kecantikan Mira.
Saat Mira melewati kursi duduknya Rian dan orang tua nya terdengar suara ibu nya Rian Bu Hana yang sedang menegur Rian
"biasa aja kali Rian lihat nya mau ibu colok mata kamu"suara Bu Hana agak emosi
"Bu jaga sikap ya malu didengar orang suarane ibu itu loh nggak bisa pelan pelan apa"ujar juragan Ali menanggapi perkataan istrinya
"is si bapak bela in Rian terus, yang modelan begitu banyak kali Yan didesa Iki nanti ibu Carikan buat kamu mau" balas Bu Hana tidak kalah
"sudah lah Bu jangan bahas yang seperti itu ini tempat umum nggak enak didenger orang "Rian angkat bicara, sesekali dia Mencuri pandang ke arah Mira
Bima dari tadi diam diam rupanya dia juga memperhatikan Rian
Setelah acara ijab qobul selesai, tinggal acara resepsi pernikahannya satu persatu tamu menyalami mempelai saat Mira dan Bima sedang mengantri mengambil makanan tiba-tiba wanita dengan paruh baya dengan rambut sanggul menggunakan kebaya berwarna merah lipstik merah, memakai perhiasan layaknya toko emas yang berjalan menuju kearah Mira dengan wajah yang tidak bersahabat .
"heh wanita kampung belagu banget kamu ya kamu sengaja tadi lewat depan anak saya supaya anak saya jatuh hati sama kamu iya!"Tiba-tiba Bu Hana bicara seperti itu pada Mira didepan tamu undangan lainnya
"maksud Bu Hana apa maaf saya nggak ngerti"jawab Mira tetap tenang tidak mau sampai terbawa emosi
"kamu tanya maksud saya apa,bego banget kamu ya kamu tadi sengaja kan lewat didepan Rian kenapa nggak lewat dari arah lain saja kan bisa "wajah Bu Hana terpancar emosinya
"maaf Bu Hana jika tadi saya dan suami saya tau dikursi bagian sana ada ibu dan keluarga ibu saya tidak akan lewat dari arah sana"jawab MIRA
Jangan lupa kan orang orang yang sedang melihat mereka seperti apa ada yang senang ada pula yang kasian melihat Mira mereka tidak berani meleraia karena sungkan terhadap Bu Hana ,Bu RT sengaja tidak mau ikut campur karena dia tau juragan Ali sendiri yang akan turun tangan mengatasi istrinya.
"ibu apa apan ini buat malu saja "suara juragan Ali meninggi
"pak eh anu pak hmm katanya tadi bapak sama Rian mau kerumah sebentar mau ambil kado untuk anak Bu RT yang ketinggalan "ujar Bu Hana gugup
"gimana mau pulang Bu suara ibu kedengeran sampai parkiran sana noh "balas Rian malas menatap ibunya
"Bima Mira saya minta maaf atas kelakuan istri saya "ujar juragan Ali
"bapak ngpain ngomong seperti itu, minta maaf segala perempuan murahan "ujar Bu Hana lagi seketika darah juragan Ali mendidih mendengar perkataan istrinya yang tidak bermoral itu tanpa sengaja dan aba aba dimenampar wajah istrinya
Plakk
"bapak tampar ibu demi bela perempuan udik ini ha"air mata Bu Hana bercucuran
Warga yang melihat juragan Ali menampar Bu Hana sangat terkejut, mereka tau juragan Ali orang yang rendah hati sabar tetapi pekara melihat kelakuan istrinya yang sudah sangat keterlaluan membuat dia lepas kendali , tetapi ada warga yang merasa puas dengan juragan Ali menampar istrinya pasalnya Bu Hana bukan hanya berlaku seperti itu pada Mira tetapi dia juga suka meremehkan orang lain dan bersikap sombong.
"pak sudah Pak malu dilihat orang"Rian menarik tangan ayah nya supaya mundur
"juragan Ali maaf sebelumnya tidak perlu sampai berlaku seperti itu pada Bu Hana"bima angkat bicara
"tapi istri saya sudah menghina nak Mira bim"wajah pria paruh baya terlihat menahan malu serta amarah yang siap meledak
"juragan Ali tidak perlu meminta maaf atas kesalahan yang bukan anda perbuat saya tidak tau apa yang ada dalam pikiran Bu Hana sehingga dia begitu membenci Mira, jika memang dia takut Mira akan mendekati Rian lagi maka dengan sangat yakin saya katakan bahwa Mira sama sekali sudah tidak mempunyai perasaan terhadap Rian,dia hanya masa lalu istri saya saya mengenal istri saya lebih dalam dari pada Rian mengenal Mira dulu saat mereka pacaran jangan sampai hal semacam ini terulang lagi saya tegaskan jika terulang kembali seperti ini kejadiannya saya tidak akan tinggal diam "jelas bima dengan wajah menahan emosi melihat ke arah Bu Hana sebelum meninggalkan tempat kejadian dia sempat berhenti dan berkata pelan tepat ditelinga Bu Hana
"Anda mencari celah kesalahan istri saya tetapi tidak menemukan nya lalu mempermalukan nya didepan banyak orang tetapi sebaliknya yang terjadi,anda tau betul bukan Mira yang tidak bisa melupakan Rian tetapi sebaliknya anda begitu egois menjadi ibu lihatlah betapa tersiksanya Rian akan tekanan yang anda berikan"bima berlalu sambil menggandeng tangan Mira
Juragan Ali sadar karena istrinya sudah membuat kekacauan dia meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bu RT sekeluarga
"emang enak digampar makanya jadi orang jangan sombong"terdengar kasak kusuk dari warga
"coba aja kalau nggak nikah sama juragan Ali palingan hidup nya sama seperti kita iya nggak"
Bu Hana menatap sinis ke arah para ibu-ibu
Tidak lama setelah itu dia dan keluarganya meninggal acara tersebut, juragan Ali menahan malu setengah mati karena istrinya berbeda dengan Rian hatinya begitu hancur mendengar perkataan Bima.
"awas kamu Mira jangan panggil aku Hana jika aku tidak bisa melenyapkan mu"Bu Hana berkata dalam hati sambil tersenyum jahat
 
                     
                    