kehangatan seorang ibu,keceriaan,investigasi,dan persahabatan yang retak berakhir bahagia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon difaa07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Draft
Tiba-tiba..Spontan mulut ku berkata..
''Mah,aku kangen,sama papa."ucapku sambil melihat mama yang terkejut saat mendengarku bicara
''Kenapa wajah mama kaya kaget gitu apa aku salah bicara."ucapku dalam hati
Deg..jantungnya tiba-tiba berdetak dengan kencang,nafasnya naik yang tak teratur.Aku melihat raut wajah yang tadinya tersenyum terus kini raut mukanya berubah seperti menyimpan luka yang dalam.Matanya mulai berkaca-kaca tanpa terasa,Ia air mata mengalir di pipinya.Ia tak tau mau bilang apa pada anaknya ketika suaminya pergi tanpa memberitahunya.pencarian terus demi pencarian,Ia usahakan namun tak kunjung menemukan keberadaan suaminya.Sampai akhirnya pencarian pun di hentikan.Aku yang melihatnya pun merasa bersalah,dan berkata..
''Mm-maaf mah,seharusnya aku ga n-."ucapku merasa bersalah sambil menundukan kepalaku.Ia pun tersadar dan melihat sang putrinya yang tertunduk karena merasa bersalah,Ia pun berkata..
''Ga papa sayang,kamu berhak bertanya tentang papamu pada mama."ucapnya sambil mengangkat wajah anaknya.Ia pun melihat wajah anaknya tak terasa air mata pun mengalir di pipinya.Aku pun yang melihatnya berkata..
''Mm-mah."ucapku berkaca-kaca sambil menghapus air matanya.
''Mama jangan nangis,aku ngga jadi nanya ko,maaf kata-kataku tadi mah."ucapaku sambil memeluknya
''Ngga sayang,mama yang harusnya minta maaf karena belum cerita sama kamu nak, maafin mama. hiks..hiks ..hiks."ucapnya sambil menangis.Aku pun mendongakan kepalaku menghapus air matanya,dan kembali memeluknya dengan erat
''Ngga mah,ini bukan sepenuhnya salah mama."ucapku dengan air mata yang mengalir di wajahku.
''Kalo mama belum siap cerita,ngga papa mah,aku ngerti mah,tapi tolong mah,tolong jangan nangis lagi yah."ucapku sambil mengelus pipinya.Rasanya sakit ketika seorang anak melihat sang mama yang menangis.Namun tiba-tiba mama berkata..
''Apa kamu,juga akan pergi dan ninggalin mama sendirian n-nak."tanya mama dengan terbata di sela isak tangisnya kini air mata itu mengalir kembali.
Deg..Ke mana arah pembicaraan ini, pergi,ninggalin apa ini fikiranku mulai kemana-mana dada ini rasanya sesak saat mama berucap seperti itu,tanpa terasa air mataku mengalir begitu aja..Aku pun berkata..
''Mah,mama bicara apa,aku di sini mah,masih sama mama,aku ngga pergi mah,aku masih di sini sama m-mama."jawabku dengan terisak,dan memegang tangannya.
''Anak m-mama."ucapku sambil menatapku dan memegang pipiku seolah aku mau pergi.
''I-iya mah ini aza anak mama."ucap ku sambil memegang tangannya yang mengusap lembut pipiku.Aku pun melihat wajah mama,dan mengusap air matanya.Aku pun memeluknya sambil berkata.
''Sekarang mama tenang yah,aza di sini,aza akan selalu sama mama,aza sayang mama."ucapku di balik pelukan,pelukan pun semakin erat seperti seseorang yang takut kehilangan orang yang di cintainya.
''Iya nak,kamu putri mama,penyemangat hidup mama sampai mama berada di titik ini."ucapnya sambil mengelus-elus kepalaku.20 menit kemudian suasana pun udah tenang aku pun berkata.
''Mah,mama sekarang istirahat dulu yah,ini udah malem banget loh,mama butuh istirahat loh."ucapku sambil melepas pelukan
''Iya sayang,kamu juga sana tidur nanti kamu kesiangan loh pegi sekolahnya."ucap sang mama dengan lembut
''Iya mah."ucapku.Aku pun meminum es susu yang di bikin bik ina dan menaruh gelasnya di atas meja.Aku pun berkata....
hayo loh mimin udah cape mau bobo dulu yah byeee~🥱🤗