NovelToon NovelToon
Falling Into You

Falling Into You

Status: sedang berlangsung
Genre:Dokter / Romantis / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Purpledee

Karina adalah gadis sederhana yang di besarkan di keluarga yang hangat, namun sesuatu terjadi padanya ketika ia sedang bekerja, kejadian itu tak sengaja mempertemukannya dengan seseorang yang membuatnya terpana, dan jatuh hati. Apakah perjuangan cinta Karina akan berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13. "Aku suka dia tapi..."

Karina masih terpaku dihadapan Kian, sementara Kian terus menatap Karina menunggu Jawaban darinya saat itu juga

"K-kian, Aku tidak berniat untuk menikah, untuk saat ini,” Kata Karina sambil tersenyum pahit

"Kenapa?" Tanya Kian.

"A-aku hanya belum siap menikah."

"Lalu bagaimana denganku? Kau sudah memberi tahuku tentang perselingkuhan Suran, Sementara pernikahan tidak bisa dibatalkan. Jika tidak ada wanita pengganti aku akan terpaksa menikah dengan Suran." Ujar Kian

Karina terlihat berfikir dengan keras.

"Oke..oke aku akan bertanggung Jawab, Tapi.."

"Tapi?" Tanya Kian

"Kita menikah kontrak saja, kita buat perjanjian." Ujar Karina.

"Tidak!" Ujar Kian

"Hah?"ujar Karina terkejut

"Oke, Kalau begitu Kau harus bicara dengan ayahku, Tapi aku yakin kau tidak akan berani berbicara dengan ayahku dia sangat menakutkan." Lanjut Karina.

"Aku pernah bicara dengannya, Tidak menakutkan. Dia orang yang ramah dan baik." Ujar Kian

"Ahhh benar dia kan pernah bertemu dengan Ayahku." batin Karina seraya menelan salivanya.

Tiba-tiba saja Kian membuka Jas dokternya dan mengambil blazernya.

"K-kau mau kemana?" Tanya Karina.

"Pulang." Ujar Kian seraya memakai blazernya

"Ahh begitu, syukurlah." Gumam Karina seraya tersenyum

"Tapi sebelum pulang, Aku akan menemui ayahmu dulu." Ujar Kian lalu pergi

"Hah? Tidak...tidak! ayahku tidak ada dirumah sekarang." Ujar Karina sambil menghadang Kian

"Kemana ayahmu?"Tanya Kian

"Dia, dia belum...be-belum pulang bekerja." Ujar Karina.

"Baiklah."

Mendengar itu Karina pun tersenyum kecil.

"Aku akan pergi ke restorannya." Ujar kian kembali melangkah

"Tidak...tidak, Aku bilang ayahku belum pulang bekerja." Tegas Karina.

"Ya aku tau, dia pasti masih ada direstoran. Diakan pemilik Restoran."

Karina pun terdiam, Ia sudah kehabisan Kata-kata. Dan Kian kembali pergi.

...○...

#Kamar Karina

Karina Hanya duduk ditempat tidurnya sambil memeluk bantal, menunggu Orang tuanya dan Kian selesai bicara diruang Tamu.

"Aku sangat menyukainya, Tapi tidak seperti ini." Gumam Karina.

Tiba-tiba Jun masuk kedalam kamar Karina dengan wajah muramnya, Karina Langsung beranjak.

"Apa? Apa yang ayah katakan? Dia menolak tawaran Kian kan? Katakan!" Cecar Karina antusias

perlahan Jun duduk ditempat tidur Karina.

"Ayah menolaknya." Ujar Jun seraya menundukan kepalanya

"Be-benarkah?" Tanya Karina sambil tersenyum kecil.

Jun Hanya mengangguk. Dan Karina segera pergi menemui Kian. Saat Itu Kian sudah berada diluar rumah berpamitan pada kedua orang Tua Karina untuk pamit pulang, Tapi tiba-tiba Karina datang dan langsung memegang tangan Kian.

"Kau mau pulang? Maaf untuk hari ini, Aku tau semua ini pasti akan terjadi. Maaf sudah menolak lamaranmu." ujar Karina sambil menjabat tangan Kian.

"Karin, apa yang kau bicarakan?" Tanya ayahnya.

"Apa maksudmu? Ayahmu sudah menerimaku, Lusa aku akan memperkenalkan kedua Orang tuaku pada keluargamu." Ujar Kian

Mendengar Itu Karina hanya terdiam, Karina tersenyum pahit Seraya menatap Kian.

"Ahh begitu." Ujar Karina seraya berjalan mundur lalu pergi.

"JUUUUUUUUNNNNN" Teriak Karina.

ayah dan ibu Karina hanya saling bertukar pandangan, dan tersenyum pahit, Kian hanya terdiam.

Ke esokan harinya

Pagi itu Karina dan keluarganya terlihat sarapan bersama, namun Karina masih terlihat kesal dengan adiknya, Jun.

"Karina, Makanlah." Ujar ibunya

"Iya bu." Ujar Karina seraya menatap Jun Sinis. Setelah Sarapan Selesai Karina langsung pergi menuju Restoran.

#Restoran

setelah membuka restoran, Karina mulai membersihkan meja-meja, Tapi dari luar sana Karina melihat Theo yang sedang memarkirkan motornya dan berlari memasuki Restoran.

"Theo-ya..." Ujar Karina, Tiba-tiba Theo memeluk Karina dan menangis dalam pelukan Karina.

"Kau kenapa? Theo-ya" Ujar Karina tak mengerti, Theo pun melepaskan pelukannya dan menghapus air matanya dengan kasar.

"Kau akan menikah dengan Kian Hyung?" Tanya Theo

Karina Hanya terdiam.

"Aku mohon Jangan menikah dengannya." Ujar Theo Seraya memegang tangan Karina.

Karina pun Mendudukan Theo dikursi, dan ia duduk dihadapan Theo.

"Aku harus bertanggung Jawab atas apa yang telah aku lakukan, Aku sudah menghancurkan Hubungan Kakak mu dan wanita itu. Sementara pernikahannya tidak bisa dibatalkan. Dan tidak ada yang bisa aku lakukan." Ujar Karina Seraya menundukan kepalanya.

"Jika kau menikah aku—“

"Theo?" Ujar Kian yang tiba-tiba datang

Karina beranjak. "K-kian-ssi?"

"Kak,"

"Ayo kita buat kesepakatan." Ujar Kian.

Karina dan Theo saling bertukar pandangan.

Karina terlihat menandatangani sebuah kertas begitu juga dengan Kian, dan Theo yang saat itu menjadi Saksi.

"Kenapa kalian melakukan ini?" Tanya Theo

"Kau tidak akan mengerti." Kata Karina dan Kian bersamaan

"B-Baiklah." Ujar Theo

"Orang tuaku memberikan semua urusan pernikahan padaku. Jadi kau tidak perlu khawatir" Ujar Kian.

"Oke, Deal." Ujar Karina lalu mengulurkan tangannya.

Dan Kian pun menjabat tangan Karina.

'KRRRUUUUKKKK '

mereka bertiga langsung terdiam.

"Suara perut siapa?"Tanya Karina

"Ekhhheemmm, Aku pesan paket 2." Ujar Kian seraya mengalihkan pandangannya.

"hahha, Aigooo Ternyata Bpk Dokter belum makanan apa pun." Goda Karina lalu terkekeh.

"Tunggu disini Aku akan buatkan kalian Sarapan" Ujar Karina Lalu pergi.

"Theo-ya, Kenapa kau kesini pagi-pagi sekali?" Tanya Kian

"U-untuk makan" Ujar Theo

"emmh" Gumam Kian

"Apa setelah kalian menikah kalian akan pergi?" Tanya Theo

"Pergi kemana? Dia yang akan pindah kerumah kita"Ujar Kian

"Benarkah?"Tanya Theo

"Eo..." Ujar Kian

Theo terlihat sangat senang mendengar itu.

...○...

1 Minggu Kemudian

#Aula pernilahan

Pagi-pagi sekali, Arin terlihat datang dan melihat tempat ia akan menikah. Tapi Karina terlihat sangat gugup matanya terlihat bergetar.

"Semuanya akan baik-baik saja" Ujar ibunya.

"Aku merindukan Gun ho Oppa" Ujar Karina seraya meneteskan Air matanya

"Dia pasti sangat bahagia melihatmu bisa menikah Karin," Ujar ibunya seraya memeluk  Karina

#Ruangan pengantin

Karina Yang sudah Selesai berganti baju dan juga berdandan Kini siap untuk masuk ke Aula pernikahan.

"Nona boleh saya mengambil Foto Anda?"Tanya seorang pelayan

"Tentu saja"

Lalu Theo pun Masuk.

"Kar—“

Theo membeku ketika melihat Karina yang memakai gaun penganti yang begitu Cantik

"Kau benar-benar sangat Cantik" Ujar Theo

"Terima kasih" Ujar Karina seraya tersenyum

"Oh ya, kau harus berhati-hati Ibu Kian Hyung seorang psikolog. Jadi kau harus benar-benar terlihat bahagia" ujar Theo

"Oke"ujar Karina Seraya mencoba tersenyum lebar

Tiba-tiba Kian datang dan masuk, Dan ia melihat Karina yang tengah tersenyum.

Dan melihat itu Kian pun tersenyum, dan munculah Ibu Kian dari belakang.

"Astaga, Dia sangat Cantik sekali" Ujar Ibu Kian

"Terima kasih" Ujar Karina seraya tersenyum

...○...

Pernikahan pun dimulai, Dari Jauh sana Terlihat Kian yang sedang berdiri Diri menunggu Karina.

Ayah Karina berjalan menggandeng putri nya itu dengan perlahan, dan senyuman tak pernah lepas dari bibirnya.

"Kau berekting sangat bagus Karin" Batinnya.

Dan Ayah Karina pun memberikan tangan putrinya itu kepada Kian. Mereka berdua kini Berdiri dihadapan Seorang pendeta untuk mengucapkan Janji suci mereka.

Ibu dan Ayah Karina Akhirnya menangis karena tak bisa membendung rasa bahagia mereka.

"Akhirnya setelah 2 kali gagal, dia bisa menikah juga." Ujar Ibu Karina terisak

...○...

Setelah acara selesai Karina dan Kian kini berpamitan, Yaa...mereka akan menuju sebuah Vila. Theo langsung bergegas dan membukakan pintu Untuk Karina.

"Kau Luar biasa" Bisik Theo

" Terima kasih" Bisik Karina.

Kian dan Karina pun pergi.

#Dalam Mobil

Kian terlihat Fokus menyetir, sementara Karina Hanya terdiam seraya melihat keluar Jendela.

"Kita akan pergi kemana?" Tanya Karina

"Villa."

"Apa sangat Jauh?" Tanya Karina.

"1 jam perjalanan."

Karina hanya mengangguk kecil.

#Villa

Malam itu mereka berdua pun sampai di Villa, Ketika Karina Turun, mulut Karina terus menganga.

"Woahhh, Selama ini aku hanya melihat yang seperti ini difilm-film dan sekarang aku melihatnya langsung." Gumam Karina

"Arin-ssi, kau tidak akan masuk?" Tanya Kian

"Ahh Nde" Ujar Karina Lalu masuk.

Saat masuk Karina langsung menutup Mulutnya dan matanya terlihat membesar.

"Woahh" Gumam Karina Terkagum kagum

" Aku akan menyimpan Koper ini dikamar" Ujar Kian lalu meninggalkan Karina

Karina masih terkagum-kagum dengan semua isi dan interior rumah itu.

"Woah, Aku seperti bermimpi. Apa ini nyata?" Gumamnya sendiri

"Karina " Panggil Kian dari lantai 2

"Nde?" Ujar Karina seraya menoleh

"Kau ingin melihat kamarnya?" Tanya Kian

"Iya...iya..iyaa"

Karina langsung berlari kecil menaiki tangga. Kian mulai membukakan pintu Untuk Karina.

"Masuklah" Ujar Kian

Saat Karina Masuk, Tiba-tiba Karina menutup mulutnya, dan Air mata mulai keluar dari pelupuk matanya.

"Nikmatilah, aku akan siapkan makan malam." Ujar Kian lalu pergi.

Setelah Kian pergi, Karina pun duduk di tempat tidur dan menatap Langit yang dihiasi banya bintang itu dan juga Bulan yang bersinar terang.

Karina mulai menundukan Kepalanya dan menangis tersedu-sedu.

15 menit kemudian

Karina menuju dapur dan melihat kian yang sedang menyiapkan kudapan malam.

"Duduklah " Ujar Kian

Karina pun duduk dihadapan Kian. Dihadapan Karina kini sudah ada beberapa cemilan dan buah-buahan, dan Juga 1 botol Anggur.

"Kebetulan aku sedang ingin minum" Ujar Karina

"Apa kau sudah menangis? matamu sedikit sembab?" Tanya Kian

"Emmh, karena ini sangat indah jadi aku sangat terharu " Ujar Karina.

"Emmh" Gumam Kian

dan mereka pun mulai menikmati makanan dan minuman itu .

5 menit kemudian

Kian Hanya tersenyum seraya memegang gelas anggurnya.

"Ternyata kau gampang sekalu mabuk." Ujar Kian

"Karina,? "

"Emmh?" Tanya Karina yang teler.

"Kau mabuk." Ujar Kian

"Tidak, Aku tidak mabuk" Ujar Karina.

Kian pun tersenyum, Lalu Kian pun beranjak dan membuat sebuah minuman untuk menetralisir alkohol.

"Ini, minumlah" Ujar Kian

"Terima kasih," Ujar Karina yang mabuk

Karina pun meneguk Minuman Yang dibuat kian dengan satu tegukan.

"Kian, Terima kasih." Ujar Karina seraya beranjak dan membungkukan badannya dan kembali duduk.

"Tidak... tidak."

"Kian, Kau tau. Dulu Aku menabung banyak sekali Uang. Aku bekerja keras membangun perusahaan milik mendiang kakekku dari 0 sampai Sukses, Tapi semuanya diambil begitu saja Oleh Pamanku dan keluarganya, Lalu kami diusir Ya sudah, semuanya lenyap..." Jelas Karina yang mabuk.

Kian hanya terdiam dan mendengarkan Karina yang bercerita.

"Tapi untungnya aku memiliki Tabungan. Aku menabung uang itu untuk membeli rumah yang seperti ini, dan memiliki Kamar yang seperti kamar diatas, dimana aku bisa bebas melihat Langit yang luas dengan ribuan bintang dan Bulan. Tapi semua itu sudah Hanyut seperti terbawa Air. Uang tabunganku aku belikan rumah untuk keluargaku dan membangun Restoran sebagai sumber penghasilan Utama" ujar Karina seraya menghapus Air matanya dengan kasar.

"Tidak hanya itu, aku juga sudah 2 kaki gagal menikah. Coba kau pikirkan betapa malang diriku"

"2 kali gagal menikah?" Gumam Kian

"Eyyy, dengar Aku pacaran dengan lelaki bernama Kwon Moon Jin, kami berpacaran selama 5 tahun lalu kami bertunangan, setelah H-5 pernikahan, dia menghilan, sementara undangan sudah menyebar, dan 2 minggu kemudian dia menikah dengan sepupuku, Konyol bukan. Lalu yang kedua Gun hoo Oppa, dia yang membuatku hidup. Jantungnya kini berdetak dalam tubuhku. Kau tau Alasanku kenapa tidak ingin menikah?"

"Tidak." Ujar Kian

"Karena aku belum bisa melupakan Gun hoo Oppa. Aku masih belum bisa melepaskannya" Ujar Karina seraya menangis sesegukan.

"Dia akan sedih melihatmu seperti ini. Dia pasti ingin melihatmu bahagia, Tapi kau malah tidak bisa melepaskannya dan menyiksa dirimu sendiri. Kelak nanti kau pasti akan jatuh cinta pada seseorang dan jantung itu akan bersetak lebih kencang untuk Orang yang kau cintai kelak, yang akan memberimu Cinta, dan kasih sayang. Mungkin itu yang dia inginkan" Ujar Kian

"Emhh, ini adalah rahasia kita." Ujar Karina.

Karina Hanya menatap Kian dengan mata yang berlinang. Kian pun tersenyum lembut dan mengangguk pelan. itu membuat Karina merasa lebih tenang.

To Be Countinue...

1
Afriyeni Official
si Suran ternyata jahat ya
Afriyeni Official
apa kelak Theo berjodoh dengan karina
T1A6A
Omg Kian🤣😭😭
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
Mbah dukun kali ah sembur menyembur
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
alamak /Drowsy/
Afriyeni Official
aduh, si suran ternyata selingkuh
Afriyeni Official
namanya lucu juga, Suran
Afriyeni Official
Kinara jangan jangan suka sama Kian
Afriyeni Official: 🤣sulit aku tuh membedakan Kinara dan Kirana trus Karina /Facepalm/
total 2 replies
Afriyeni Official
kayaknya Theo dan Kirana berjodoh nih
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
ayo kak semangat upnya
ScarletWrittes
semangat ya ka sama Uda mampir jugaa 👍👍
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): makasih dh mampir kak🤗
total 1 replies
T1A6A
lanjut kak.......
T1A6A
Yubi cantik banget😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
semangat thorr
Afriyeni Official
namanya bagus, Karina chio
PURPLEDEE ( ig: _deepurple ): aduh typo itu🤭 harusnya Karina Choi😅
total 1 replies
Afriyeni Official
aduh bang kian, kasian Karina doong
Afriyeni Official
ngapain gampar diri sendiri bang Theo 🤣
ScarletWrittes
semangat ka udah mampir juga ya
Pemimpi yang lelah
Semangat kak Thor bikin ceritanya😍
📚ᴀᴜᴛʜᴏʀ_ʀᴀʙʙɪᴛ¹⁸🐇
lebih baik dengarkan kakakmu theo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!