Kayra Maheswari seorang wanita yatim piatu, hidup bersama adik satu-satunya yang di vonis sakit parah. Demi membiayai pengobatan adiknya, Kayra terpaksa melakukan cinta satu malam dengan seorang pria kaya.
Kenzo Alexander pada saat itu sedang dilema karena patah hati setelah diselingkuhi oleh kekasihnya, pada malam itu temannya sengaja membayar seorang wanita untuk menjadi teman tidurnya
Setelah kejadian itu, Kayra merasa hancur dan bersalah. Namun, dia tidak memiliki pilihan lain ia tetap harus melanjutkan hidupnya. Suatu hari, Kayra ditawarkan pekerjaan sebagai pembantu rumah mewah dengan gaji yang fantastis. Siapa sangka bahwa pemilik rumah mewah itu adalah pria yang pernah melakukan cinta satu malam dengannya. Kayra gugup dan takut jika pria itu mengenali dirinya.
Akankah Kenzo mengetahui bahwa Kayra adalah wanita yang pernah ia kencani?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bekerja di Apartemen Tuan Kenzo
Setibanya di Apartemen, Kenzo tampak geram karena kondisi Apartemennya berantakan, orang yang biasa membersihkan Apartemen miliknya sepertinya hari ini ia tidak datang, tak lama muncul notif pesan dari ART yang biasa membersihkan Apartemennya, rupanya ia ijin selama satu minggu lamanya dikarenakan anaknya mengalami kecelakaan dan masuk Rumah Sakit, Kenzo tak bisa berbuat banyak, ia malah menghela napasnya.
Kenzo duduk di kursi sofa ruang tamu, sambil menyandarkan punggung serta kepalanya untuk melepaskan rasa lelahnya. Kenzo memejamkan kedua bola matanya, dan tiba-tiba saja terlintas bayangan wajah Kayra di dalam benaknya, sampai akhirnya ia tersenyum lebar.
"Sepertinya aku butuh ART baru untuk membersihkan Apartemen ku, dan sepertinya wanita itu cocok untuk bekerja disini, apalagi jarak dari Apartemen ke Rumah Sakit tidak begitu jauh, setidaknya ia bisa menjenguk adiknya setiap hari, kalau di Mansion, jaraknya cukup jauh!" Kenzo tidak sadar bahwa ia mulai peduli terhadap Kayra, dia sendiri hanya berfikir bahwa rasa pedulinya kali ini atas dasar kemanusiaan.
Tapi sejak kapan seorang Kenzo Alexander yang terkenal Dingin, kejam dan arogan ini peduli dengan seorang wanita yang statusnya hanya sebagai Pembantu?
Kayra yang pada saat itu baru saja selesai mencuci piring di dapur, tiba-tiba saja Bu Aida datang menghampiri, dan ia memberikan kabar padanya untuk segera pergi ke Apartemen milik Tuan Kenzo, karena ART yang biasa bersih-bersih disana untuk sementara waktu tidak bisa melanjutkan pekerjaannya, alhasil Tuan Kenzo malah memilih Kayra. Dan Kayra sendiri, ia sempat merasa takut, apalagi di Apartemen Tuan Kenzo setahunya hanya Tuan Kenzo saja yang tinggal disana, tapi apa mau dikata, ini adalah perintah dan Kayra tidak bisa menolaknya, padahal masih banyak ART lain yang sudah senior bekerja di Mansion Alexander, tapi kenapa justru dirinya yang terpilih.
Sambil menghela napasnya, akhirnya Kayra berpamitan kepada Bu Aida.
"Kata Tuan, kau hanya satu minggu saja berada di sana, nanti Tuan akan memberikan kamu bonus, kamu baik-baik ya di sana Kay, jangan sampai membuat Tuan Kenzo kecewa!" Bu Aida tampak mencemaskan Kayra, apalagi ia merasa kehilangan akan sosoknya selama satu minggu kedepan.
Kayra memeluk dan menjawab perkataan dari Bu Aida. "Ibu tenang saja aku pasti akan bekerja sebaik mungkin disana dan tak akan mengecewakan ibu!"
Bu Aida membalas pelukannya dan mengusap punggungnya.
Dari balik jendela, Nathan memperhatikan Kayra pergi dengan diantar oleh sopir.
Tiba-tiba Diana melintas, Nathan terkejut atas kemunculan adik bungsunya secara tiba-tiba.
"Kau mengagetkanku saja Ana!" Nathan sampai mengusap dada.
Sedangkan Diana, ia malah tertawa kecil melihat ekspresi kakanya yang sangat lucu
"Lagian kak Nathan serius banget sih? Kakak lagi lihat apaan dari balik jendela itu?" tanyanya sambil melangkah ke arah jendela, namun Nathan buru-buru menutup gorden.
"Anak kecil jangan kepo deh, sudah sana kau pergi ke kamar mu, ganggu saja ish...!" Nathan sampai memasang wajahnya yang sinis.
"Iya.. Iya, Kak Nathan dan kak Kenzo sama-sama aneh, kalian berdua ini kenapa sih? Aku malah jadi curiga dengan kalian, aku perhatikan Kak Nathan sering sekali mengintip dari balik jendela, sedangkan kak Kenzo malah suka senyum-senyum seorang diri dan curi-curi pandang!" Diana sampai melipat tangan di atas dada dan memasang wajahnya yang merengut.
Rupanya selama ini Diana telah diam-diam memperhatikan tingkah laku kedua kakaknya yang tak biasa.
.
.
Setibanya di apartemen, Kayra begitu gugup untuk menekan tombol bel yang terdapat di pinggir pintu masuk.
Tangannya gemetar, sebelum tombol Bel di tekan, tiba-tiba saja pintu Apartemen terbuka, Kayra terkejut saat tahu siapa yang muncul.
"T tuan!" kedua matanya sampai ia tutup karena melihat Kenzo telah bertelanjang dada.
Kayra sempat sekilas melihat otot tubuhnya yang kekar serta warna kulitnya yang putih, lagi-lagi ia jadi teringat saat Kenzo mengungkung tubuhnya, Kayra sampai menggeleng, ia tak mau kembali mengingatnya.
Melihat sikap aneh Kayra, Kenzo malah tersenyum tipis.
"Ayo cepat masuk, malam ini aku tidak mau melihat apartemenku berantakan!" Kenzo malah menarik pergelangan tangan Kayra.
Kayra sampai terbelalak tak percaya, kali ini ia masih menutup kedua matanya dan tak mau melihat Tuannya yang hanya bertelanjang dada.
"B baik Tuan, anda tenang saja! Saya akan secepatnya menyelesaikan semua pekerjaan ini!" Kayra buru-buru pergi untuk menghindari Tuannya, dia sempat kebingungan karena area di dalam Apartemen ini sangat luas, sudah seperti rumah mewah pada umumnya.
Padahal tubuh Kayra sudah sangat lelah, karena mengerjakan pekerjaan yang menumpuk di Mansion Alexander, dan sekarang dimana seharusnya ia sudah beristirahat dan merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur, kini ia harus pergi kembali bekerja, tapi ia tak akan menjadikan semua ini sebagai beban, karena tentunya pundi-pundi rupiah akan semakin banyak terkumpul untuk biaya berobat Alika.
Dengan semangat empat lima, Kayra mulai membersihkan area dapur, begitu banyak cucian piring yang menumpuk di atas wastafel.
"Aku heran, yang makan kan cuma Tuan Kenzo saja, tapi kenapa bisa ada tumpukan gelas dan piring sebanyak ini?" ucapnya bermonolog.
hampir satu jam lebih, akhirnya Kayra selesai dengan pekerjaannya, ia merebahkan tubuhnya di atas kursi sofa ruang tamu, kedua matanya sampai terpejam.
Sedangkan Kenzo, ia sudah selesai membersihkan tubuhnya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian santai, ia sendiri merasa penasaran dengan hasil kinerja Kayra, apakah Apartemennya benar-benar sudah rapih dan bersih seperti yang ia harapkan.
Dengan langkahnya yang pelan, Kenzo menelusuri anak tangga menuju lantai dasar.
Ia mencari keberadaan Kayra di dapur, namun ia tak mendapati dirinya disana, namun ia tersenyum puas saat melihat dapur yang sudah rapih dan juga bersih, bahkan peralatan makan dan minum tertata rapih di atas rak kecil.
"Cekatan juga pekerjaan wanita itu, baguslah!" Kenzo kembali tersenyum sambil memandangi dapur. Kemudian ia beralih menuju ruang tamu yang tadi sempat berantakan, dan disanalah ia menemukan Kayra yang sudah tergeletak diatas kursi sofa sembari mendengkur, tubuhnya terlentang dan kedua matanya tertutup rapat
Kenzo sampai menghela napasnya, ia melipat kedua tangannya di atas dada
Kenzo tak berani mendekat, dia hanya memperhatikan Kayra dari jarak cukup jauh, namun ia bisa melihat dengan sangat jelas, apalagi suara dengkurannya yang telah mengganggu indra pendengarannya.
"Cantik-cantik tidurnya ngorok, bikin ilfil saja, ck!" Kenzo sampai menggeleng melihat tingkah laku Kayra, baru kali ini ia melihat wanita tertidur dengan cara seperti ini, dan sepertinya Kenzo membiarkan Kayra tertidur di atas sana.
"Pasti dia sangat kelelahan, apalagi tadi pagi ia pergi ke Rumah Sakit, terus siangnya mengerjakan pekerjaan di Mansion, setelahnya malah aku memerintahkan dia untuk membersihkan Apartemen ku, tapi kenapa juga di dalam otakku hanya nama wanita ini yang terlintas? aneh." Kenzo sampai menepuk jidatnya sendiri.
Tak lama, ketika Kenzo mulai membalikan tubuhnya, untuk pergi ke ruangan lainnya dan memastikannya telah rapih dan bersih, Kayra malah mengigau yang tidak-tidak.
"Jangan, kumohon lepaskan saya Tuan, saya hanyalah pegawai biasa, jangan lakukan itu Tuan!"
Deg!
Kenzo menoleh sejenak, apa yang telah dikatakan oleh Kayra barusan malah mengingatkan dirinya akan malam naas itu.
"Ini tidak mungkin!" Ucapnya berusaha menyangkal.
Bersambung...
Kira-kira Kenzo bakalan tahu tidak ya, kalau Kayra adalah wanita yang telah ia nodai pada malam itu? Yuk ikuti terus kelanjutan kisahnya di Bab berikutnya 🤗 😉
Jangan lupa follow IG nya Othor ya @antieputri5
🌸🌸🌸🌸🌸🌸
